Anda di halaman 1dari 14

OPTIK

(MIKROSKOP DAN WARNA BENDA)

KELOMPOK 7 :
1. Rikha malika manik
2. Aldea
3. Jonatan unedo sinambella
A. PENGERTIAN OPTIK
Kata optik berasal dari bahasa latin yang artinya tampilan. Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan
perilaku atau sifat-sifat cahaya dan interaksi cahaya dengan materi. Intinya optika membahas tentang gejala-gejala
optik.
Bidang optika terbagi menjadi dua yaitu optik geometri dan optik fisis. Optik geometri atau optik sinar
menjabarkan perambatan cahaya sebagai vektor yang disebut sinar melalui gambar-gambar geometri dari berkas
sinar tersebut. Sedangkan optik fisis menjelaskan tentang gejala-gejala yang terjadi pada optik geometri dengan
penjabaran matematis sehingga komponen optik dan sistem kerja cahaya seperti ukuran posisi dan pembesaran objek
menjadi lebih jelas. Perkembangan alat optik sangatlah bermanfaat dalam kehidupan kita seperti yang telah kita
ketahui dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sekitar lingkungan masyarakat pun juga telah menggunakan
perkembangan alat optik. Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda
optik, seperti : cermin, lensa, serat optik, atau prisma. Prinsip kerja dari alat optik adalah dengan memanfaatkan
prinsip pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya. Pemantulan cahaya adalah peristiwa pengembalian arah rambat
cahaya pada reflektor. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokkan arah rambat cahaya karena cahaya melalui
bidang batas antara dua zat bening yang berbeda kerapatannya. Alat optik dibuat dengan bermacam tujuan, tetapi
fungsi alat optik yang utama adalah untuk meningkatkan daya penglihatan manusia. Contohnya : kacamata,
mikroskop, dan lup. Mikroskop dan teleskop untuk melihat benda-benda yang tak terlihat dengan mata telanjang.

2
B. ALAT OPTIK
Alat Optik Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma. Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan cahaya.

1. MIKROSKOP
 pengertian mikroskop
Pengertian mikroskop sebenarnya merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek dengan ukuran kecil, karena sangat kecilnya objek yang
diamati sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan mikroskop diantaranya mikro organisme,
jaringan (tumbuhan atau hewan), bakteri hingga virus.

 cara menggunakan mikroskop


 Letakan mikroskop pada meja yang datar dan stabil, pastikan meja kokoh dan tidak mudah goyah.
 Jika mikroskop menggunakan sumber listrik untuk media pengamatan objek, pastikan kabel mikroskop menjangkau sumber listrik dan hubungkan.
 Sediakan objek yang akan diamati dengan mikroskop dan letakan dekat dengan mikroskop.
 Kendurkan terlebih dahulu makrometer supaya penempatan objek pada meja preparat bisa dilakukan dengan mudah.
 Preparasi sample atau objek yang akan diamati dengan mikroskop lalu letakan pada meja preparat dan jepit.

3
 Putar revolver untuk memilih perbesaran yang dibutuhkan (4x, 10x, 40x atau 100x) untuk mengamati objek.
 Nyalakan lampu untuk mengamati objek pada meja preparat, jika anda menggunakan mikroskop dengan pencahayaan alami(cahaya
matahari) anda perlu melakukan setting cermin untuk memfokuskan cahaya pada objek.
 Mulai amati objek yang telah ditempatkan pada meja preparat, jika anda menggunakan mikroskop tipe monokuler, anda hanya bisa
mengamati dengan salah satu mata. Jika anda menggunakan mikroskop tipe binokuler anda bisa mengamati dengan kedua mata. Dan
jika anda menggunakan tipe mikroskop trinokuler dengan kamera yang sudah terpasang dengan baik, anda bisa melihat dalam monitor
yang tersedia.
 Beberapa jenis mikroskop memiliki beberapa makrometer dan mikrometer pada satu unit mikroskop, hal ini memudahkan anda dalam
mengamati objek.
 Putar makrometer atau mikrometer pada pada preparat(geser kanan-kiri) untuk menempatkanya pada posisi yang sesuai.
 Putar makrometer atau micrometer pada lengan mikroskop(geser atas-bawah) untuk memfokuskan objek yang sedang diamati.
 Mikroskop yang baik memiliki fitur lampu yang bisa di atur tingkat kecerahannya(terang-redup).
 Aturlah revolver lensa untuk memilih perbesaran yang diinginkan, pastikan ketika mengatur revolver lensa perbesaran, jarak antara meja
preparat dengan lensa objektif cukup jauh, sehigga tidak terjadi gesekan antara keduanya.

4
 Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya  Jenis-jenis mikroskop

Mikroskop pada umumnya terbagi 2 yaitu mikroskop


cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya
merupakan jenis mikroskop yang memanfaatkan
cahaya(alami atau buatan) sebagai sumber energi untuk
memperbesar bayangan objek, mikroskop cahaya juga
terbagi 2 jenis yaitu mikroskop monokuler dan binokuler ,
sedangkan mikroskop elektron merupakan jenis mikroskop
yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk
memperbesar bayangan objek.
 
 Mikroskop monokuler, hanya mempunyai satu lensa okuler.

 Mikroskop binokuler, mempunyai 2 lensa okuler yang


dapat digunakan oleh kedua mata secara bersamaan.

5
 Sifat bayangan mikroskop
Baik lensa objektif maupun okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan
suatu bayangan sementara dimana sifatya yaitu bersifat semu, terbalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, sedangkan
lensa okuler berfungsi untuk menentukan sifat bayangan akhir. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang
sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai
sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya
meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.

 proses pembentukan bayangan pada mikroskop

Pada mikroskop, objek yang akan diamati harus diletakkan di depan lensa objektif pada jarak antara f ob dan 2fob
sehingga bayangannya akan terbentuk pada jarak lebih besar dari 2f ob di belakang lensa objektif dengan sifat nyata dan
terbalik. Bayangan pada lensa objektif dipandang sebagai objek oleh lensa okuler dan terbentuklah bayangan pada lensa
okuler.

Agar bayangan pada lensa okuler dapat dilihat atau diamati oleh mata, bayangan ini harus berada di depan lensa okuler
dan bersifat maya. Hal ini dapat terjadi jika bayangan pada lensa objektif jatuh pada jarak kurang dari f ok dari lensa okuler.
Proses terbentuknya bayangan pada mikroskop, seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Dari

6
Gambar ini, terlihat bahwa bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.

• Pengamatan dengan akomodasi maksimum


Pada mikroskop, lensa okuler berfungsi sebagai lup. Pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum menyebabkan
bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif harus terletak di ruang I lensa okuler (di antara Ook dan fok ). Hal ini bertujuan agar
bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler tepat pada titik dekat mata pengamat. Lukisan bayangan untuk mata berakomodasi
maksimum.

7
Bayangan akhir yang dihasilkan oleh dua lensa dalam mikroskop bersifat maya, diperbesar dan terbalik terhadap benda
semula. Perhatikan gambar pembentukan bayangan pada mikroskop di atas (untuk berakomodasi maksimum).
 Perbesaran oleh lensa objektif adalah sebagai berikut

Keterangan:
Mob : perbesaran lensa objektif
h’ob : tinggi bayangan
hob : tinggi benda

 Jarak benda dan jarak bayangan pada lensa objektif dapat dirumuskan dengan persamaan berikut

Keterangan:
fob : jarak fokus lensa objektif

sob : jarak benda dari lensa objektif

s’ob : jarak bayangan dari lensa objektif


 Pembesaran

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar.
Pembesaran ini tergantung pada berbagai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang
tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn).
Rumus:

Keterangan :

t : jarak lensa objektif terhadap lensa okuler

f1 : lensa objekif
f2 : lensa okuler
Sn : jarak pandang mata normal
 Fungsi mikroskop

1. Digunakan pada penelitian di bidang biologi, farmasi, medis, dan sebagainya.

2. Digunakan ntuk mengamati benda-benda yang tidak mungkin dapat dilihat dengan mata telanjang.
3. Digunakan untuk pengamatan sel-sel tumbuhan sehingga kita dapat mengenal lebih lanjut partikel-partikel atau benda
yang kita amati.
4. Digunakan untuk pengamatan tentang bakteri dan mencoba untuk menemukan antibakteri.
5. Digunakan untuk meneliti bakteri yang terdapat dalam air.
2. WARNA BENDA

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna
ditenpanjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer.
Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer. Dalam peralatan
optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam
komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta .

Benda-benda di sekitar kita dapat terlihat karena adanya cahaya yang dipantulkan oleh benda itu. Warna cahaya pantul
tergantung pada warna cahaya datang dan tergantung pula terhadap warna yang berubah pada proses pemantulan. Karena
biasanya benda-benda tidak memantulkan secara uniform seluruh spektrum. Pemantulan ini disebut pemantulan selektif.

1. Sinar putih memiliki spektrum yang terdiri atas 7 warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Jika sinar putih datang
pada suatu benda maka akan terjadi:

2. Suatu benda tampak berwarna hitam jika dikenai sinar putih karena semua spektrum warna sinar putih diserap. Jadi tidak ada
komponen warna yang dipantulkan ke mata.

3. Buku ungu tampak berwarna ungu ketika disinari sinar putih karena semua spektrum warna kecuali sinar ungu diserap oleh
buku. Jadi hanya sinar ungu yang dipantulkan ke mata kita.
11
4. Bunga mawar tampak berwarna merah ketika dikenai sinar putih, karena spektrum warna kecuali sinar merah diserap oleh bunga.
Jadi hanya sinar merah yang dipantulkan ke mata kita.

5. Suatu benda tampak berwarna putih ketika dikenai sinar putih karena semua spektrum dipantulkan oleh benda ke mata kita.
Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap
sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna,
meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen. Spektrum warna yang tidak dipantulkan akan diserap oleh atom atau molekul
penyusun benda tersebut.
Contoh :

6. Jika disinari dengan sinar berwarna putih, daun akan memantulkan spektrum warna hijau menyerap cahaya selain spektrum warna
hijau tersebut sehingga daun terlihat berwarna hijau.

Lalu mengapa suatu atom atau molekul menyerap cahaya tertentu? Penyerapan hanya terjadi jika energi foton yang datang
cocok dengan energi yang diperlukan untuk memindahkan satu elektron paling luar atom atau molekul tersebut dari tingkat dasar
ke tingkat tereksitasi (atau dari pita valensi ke pita konduksi di dalam zat padat). Jadi penyerapan spektrum warna oleh atom atau
molekul penyusun suatu benda yang menyebabkan benda tersebut memantulkan warna tertentu saja. Spektrum warna yang yang
tidak diserap, akan dipantulkan. Dan spektrum warna yang dipantulkan inilah yang terlihat oleh mata, dan membuat benda
tersebut menjadi berwarna. 12
 
2. Kita pasti sering beranggapan bahwa benda bening tidak memiliki warna seperti air. Tetapi, ternyata air dan benda-benda bening
lainnya sebenarnya memiliki warna. Perlu diketahui bahwa warna air adalah biru, karena air menyerap gelombang cahaya matahari
(yang terdiri dari tujuh elemen warna). Molekul-molekul air ini kemudian menyerap warna-warna itu dan memantulkan spektrum
warna biru, dan itulah yang terlihat oleh mata kita. Namun kita tidak mungkin dapat melihat warna biru air itu hanya pada segelas
air atau satu ember air saja. Karena lapisan air di gelas tidak menyerap dan memantulkan cukup spektrum warna yang datang
kepadanya, sehingga air tidak bisa menunjukkan warna biru aslinya. Lain halnya bila kita melihat ke dalam kolam berenang atau
bahkan lautan luas. Air akan memantulkan spektrum warna biru dan menyerap spektrum warna lainnya sehingga air tampak
berwarna biru. Dengan ini maka jelaslah mengapa air laut atau air pada kolam renang berwarna biru. Namun, disamping warna biru
yang dipantulkan air itu sendiri, lautan juga mengandung banyak sekali partikel-partikel lainnya. Mulai dari ikan, karang, plankton,
dan sebagainya. Ada juga zat organik yang terlarut di dalam air. Materi-materi ini lah yang menyebabkan penyerapan cahaya
matahari sehingga hanya menyisakan warna biru gelap bagi lautan. Selain itu, pantulan warna biru langit pada air juga turut
memberi peranan terhadap birunya warna air laut.
Terima kasih atas perhatiannya.

Silahkan bertanya
dan
memberi masukan

Anda mungkin juga menyukai