Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JURNAL REVIEW(CJR)

LIMIT
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :
KALKULUS DIFERENSIAL

Dosen Pengampu :
Prof.Dr Syawal Gultom.M.Pd
Andrea Arifsyah Nasution,S.Pd, M.Si

NAMA : RIKHA MALIKA MANIK


NIM : 4223111038
KELAS : PSPM 22C

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya Sehingga penulis dapat menyusun tugas Critical Journal
Review Ini dengan baik. serta tepat pada waktunya. Dalam tugas ini penulis akan membahas
mengenai mata pelajaran kalkulus diferensial materi limit.
Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Laporan ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya
penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Akhir kata
semoga tugas yang penulis buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan dapat
memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata kuliah kalkulus diferensial.

Medan, September 2022

RIKHA MALIKA MANIK

i
DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................................1
C. Manfaat...........................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
REVIEW JURNAL..................................................................................................................2
A. Identitas jurnal II.............................................................................................................2
B. Ringkasan jurnal I...........................................................................................................2
C. Ringkasan Jurnal II.........................................................................................................5
D. Kelebihan Jurnal I dan Jurnal II......................................................................................9
E. Kekurangan Jurnal I Jurnal II..........................................................................................9
BAB III....................................................................................................................................10
PENUTUP...............................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Critical Jurnal Review ( CJR) secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi
terhadap suatu jurnal yang akan direview. Latar belakang saya membuat critical jurnal
ini yaitu untuk mengevaluasi, seperti mengulas atau mereview, menginterprestasi
serta menganalisis isi sebuah jurnal, yang menitik beratkan pada evaluasi ( penjelasan,
interprestasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan jurnal, apa yang
menarik dari buku tersebut, bagaimana isi jurnal tersebut bisa mempengaruhi cara
berfikir pembaca dan menambah pemahaman pembaca terhadap suatu bidang kajian
tertentu. Dengan kata lain, melalui CJR ini pembaca (reviewer) menguji pikiran
pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang pembaca berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki.

B. Tujuan
1. Untuk mengulas isi sebuah jurnal
2. Untuk mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal
3. Untuk membandingkan isi jurnal pertama dan kedua.

C. Manfaat
1. Untuk mengetahui tentang materi limit
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah matematika dasar.
3. Untuk menambah wawasan tentang mengerti mereview isi sebuah jurnal.

1
BAB II

REVIEW JURNAL

A. Identitas jurnal I

Judul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Limit


Berbasis Pendekatan Saintifik Berorientasi Prestasi
Belajar Dan Kemampuan Komunikasi Matematika
Jurnal Jurnal Riset Pendidikan Matematika
Volume dan halaman Vol.3 (1) hal : 45-54
Tahun 2016
ISSN 2356-2684
Penulis Juliana Rakony Untayana , Idris Harta
Reviewer Rikha Malika Manik

D. Identitas jurnal II

Judul Analisis Pemahaman MahasiswaTerhadapKonsep


Limit Fungsidi Satu Titik(Studi Kasuspada
Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNM)
Jurnal Jurnal sainsmat
Volume dan halaman Vol.1(2) hal:181-190
Tahun 2012
ISSN 2086-6755
Penulis Erni Ekafitria Bahar, Abdul Rahman, Ilham Minggi
Review Rikha Malika Manik

E. Ringkasan jurnal I

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk


berupa perangkat pembelajaran matematika SMK
menggunakan pendekatan saintifik berorientasi
prestasi belajar dan kemampuan komunikasi
matematika.
Latar Belakang Fakta di lapangan menunjukkan bahwa prestasi
belajar matematika para siswa di Indonesia semakin
merosot. Kemampuan komunikasi dalam
pembelajaran matematika merupakan salah satu
kemampuan yang perlu untuk dikembangkan.
Menurut Greenes & Schulman (1996, p.159)
komunikasi matematika adalah kemampuan untuk: (1)

2
menyatakan ide matematika melalui ucapan, tulisan,
demonstrasi dan melukiskan secara visual dalam tipe
yang berbeda; (2) memahami, menafsirkan dan
menilai ide yang disajikan dalam tulisan, lisan atau
dalam bentuk visual; (3) menafsirkan dan
menghubungkan bermacammacam representasi ide
dan hubungannya. Senada dengan pernyataan tersebut
NCTM (2000, p.348) menyatakan bahwa kemampuan
komunikasi matematika perlu dibangun dalam diri
siswa yang bertujuan untuk: (1) menyusun dan
mengaitkan pemikiran matematika mereka melalui
komunikasi; (2) mengkomunikasikan pemikiran
matematika secara koheren dan jelas kepada
temantemannya, guru, dan orang lain; (3)
menganalisis dan menilai pemikiran matematika dan
strategi yang dipakai orang lain; serta (4)
menggunakan bahasa matematika untuk
mengekspresikan ide-ide matematika secara benar.
Rumusan Masalah Perihal mengenai pendidikan berarti berbicara
mengenai pembelajaran di sekolah karena melalui
pembelajaran di sekolah seseorang mendapat
pengetahuan. Dalam pelaksanaan suatu pembelajaran
yang dilakukan di sekolah ada tujuan yang harus
dicapai, tujuan tersebut merupakan sebuah prestasi
belajar bagi siswa yang menempuh pendidikan.
Winkel (2014, p.226) menyatakan bahwa prestasi
belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan
belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.
Berdasarkan hal tersebut maka prestasi belajar dalam
pendidikan merupakan salah satu tujuan pendidikan
yang perlu untuk ditingkatkan. Fakta di lapangan
menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika para
siswa di Indonesia semakin merosot. Hal ini dapat
dilihat dari hasil studi.
PISA 3 kali yang terakhir yaitu pada tahun 2006
Indonesia berada peringkat ke 50 dari 57 peserta,
tahun 2009 peringkat ke 61 dari 65 peserta, dan tahun
2012 peringkat 64 dari 65 peserta (OECD, 2014).
Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan
atau development research. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan dan menerapkan pembelajaran
matematika SMK dengan menggunakan pendekatan
saintifik. Penelitian ini difokuskan pada
pengembangan perangkat pembelajaran. Perangkat
pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan
Siswa (LKS) dan Tes Prestasi Belajar (TPB). Model
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model 4-D yang dikembangkan oleh

3
Thiagarajan, Semmel, & Semmel (1974), dengan
kriteria penilaian kualitas produk menggunakan
kriteria dari Nieven (1999), meliputi aspek kevalidan,
kepraktisan, dan keefektifan. Model ini terdiri atas
empat tahapan pengembangan, yaitu define
(pendefenisian), design (desain), develop
(pengembangan), dan desseminate (penyebaran).
Penelitian pengembangan dimulai dengan melakukan
validasi instrumen oleh para ahli, uji terbatas dan uji
lapangan.
Hasil Penelitian Kemampuan komunikasi matematika adalah salah
satu kemampuan yang perlu untuk dikembangkan
dalam pembelajaran matematika, karena melalui
kemampuan ini siswa dilatih untuk mengemukakan
permasalahan-permasalahan yang dialami kepada
teman dan guru, sehingga akan memperoleh solusi
dan jalan keluar. Hal tersebut senada dengan
pernyataan Pugalee (2001, p.3) yang mengatakan
bahwa siswa perlu dibiasakan dalam pembelajaran
untuk memberikan argumen atas setiap jawabannya
serta memberikan tanggapan atas jawaban yang
diberikan oleh orang lain, sehingga apa yang sedang
dipelajari menjadi lebih bermakna baginya.
Komponen yang penting dalam pelaksanaan
pembelajaran matematika adalah perangkat
pembelajaran. Akan tetapi saat ini yang masih
menjadi hambatan yaitu keterbatasan perangkat
pembelajaran matematika yang berorientasi pada
kemampuan komunikasi matematika siswa secara
lengkap, baik dari RPP, LKS dan TPB, khususnya
untuk SMK Kepariwisataan. Salah satu pendekatan
yang digunakan dalam pembelajaran Kurikulum 2013
adalah pendekatan saintifik. Pendektan ini
memudahkan guru atau pengembang kurikulum untuk
memperbaiki proses pembelajaran, yaitu dengan
memecah proses ke dalam langkah-langkah atau
tahapantahapan secara terperinci yaitu mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan yang didalamnya memuat
instruksi untuk siswa melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari
Varelas & Ford (2008, p.31). Kurikulum 2013
memasukan materi limit fungsi aljabar sebagai materi
yang baru bagi SMK kepariwisataan. Hal ini membuat
perangkat pembelajaran yang dikembangkan menjadi
sangat bermanfaat bagi guru SMK kepariwisataan.
Selain itu, berdasarkan hasil uji coba lapangan dapat
diketahui bahwa perangkat pembelajaran yang
dihasilkan telah mencapai kriteria efektif. Perangkat
pembelajaran dikatakan efektif jika hasil tes prestasi

4
belajar dan hasil tes kemampuan komunikasi siswa
telah memenuhi kriteria ketuntasa belajar secara
klasikal yaitu minimal 75%. Hasil dari analisis TPB
menunjukkan bahwa persentase ketuntasan klasikal
siswa pada kelas yang diteliti adalah lebih dari 75%.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa
perangkat pembelajaran limit fungsi aljabar yang
dikembangkan memenuhi kriteria efektif. Hal ini juga
mengindikasikan bahwa pemahaman siswa terhadap
matematika sudah cukup baik. Capaian tersebut
sejalan dengan pendapat Brodie (2010) yang
menyatakan bahwa pemahaman terhadap matematika
diasumsikan melalui komunikasi matematis.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) produk
perangkat pembelajaran matematika siswa SMK yang
terdiri atas RPP, LKS, dan TPB memenuhi kriteria
valid; (2) produk perangkat pembelajaran matematika
siswa SMK yang terdiri atas RPP, LKS, dan TPB
setelah melalui tahap akhir uji coba lapangan
memenuhi kriteria praktis; (3) produk perangkat
pembelajaran matematika siswa SMK yang terdiri atas
RPP, LKS dan TPB memenuhi kriteria efektif ditinjau
dari prestasi dan kemampuan komunikasi matematis
siswa. Keefektifan produk terlihat dari perolehan hasil
TPB siswa yang dijadikan subjek uji coba
menunjukkan bahwa ≥ 75% siswa telah mencapai
KKM dan lebih dari ≥75% siswa telah mencapai
KKM untuk kemampuan komunikasi matematika.
Daftar Pustaka Untayana.J.R.,Harta.I.2016.Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Limit Berbasis Pendekatan Saintifik
Berorientasi Prestasi Belajar Dan Kemempuan
Komunikasi Matematika.Jurnal Riset Pendidikan
Matematika.vol 3(1).hal : 45-54.ISSN:2356-2684

F. Ringkasan Jurnal II

Tujuan Penelitian Salah satu tujuan penting pembelajaran matematika


pada tahun pertama di tingkat pendidikan tinggi
adalah mahasiswa mempelajari matematika untuk
memahami dan menganalisis konsep matematika dan
prosedur penyelesaian masalah.
Latar Belakang Konsep limit fungsi memegang peranan yang sangat
penting karena merupakan konsep dasar untuk
membangun beberapa konsep kalkulus lainnya,
misalnya turunan dan integral. Beberapa mahasiswa
belum memahami definisi formal limit fungsi di satu

5
titik dan belum mampu mengaplikasikan definisi
formal untuk menvalidasi kebenaran nilai limit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
pemahaman mahasiswa terhadap konsep limit fungsi
di satu titik. Pemahaman yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah pemahaman instrumental
(mampu menuliskan konsep limit fungsi di satu titik
tetapi tidak mampu menjelaskan dengan tepat) dan
pemahaman relasional (mampu menuliskan dan
menjelaskan konsep limit fungsi di satu titik dengan
tepat). Subjek penelitian adalah tiga orang mahasiswa
Jurusan Matematika yaitu seorang berkemampuan
tinggi (ST) dengan IPK lebih besar 3,50,
berkemampuan sedang (SS) dengan IPK antara 3,10
sampai 3,50, dan berkemampuan rendah (SR) dengan
IPK kurang dari 3,10. Untuk mengungkap data
penelitian, dilakukan wawancara berbasis tugas
kepada subjek penelitian. Hasil penelitian
menunjukkan pemahaman subjek tinggi dan subjek
sedang terhadap aspek-aspek yang diamati, pada
umumnya termasuk pemahaman relasional, sedangkan
pemahaman subjek rendah pada umumnya termasuk
pemahaman instrumental.
Rumusan Masalah Konsep dalam matematika diungkapkan dengan
menggunakan definisi. Pemahaman dari definisi
memegang peran penting dalam penguasaan
matematika secara tuntas. Dalam kamus umum bahasa
Indonesia “pemahaman” berarti hal, hasil kerja dari
memahami atau sesuatu hal yang kita pahami dan kita
mengerti dengan benar. Pemahaman adalah
kemampuan seseorang untuk mengerti atau
memahami sesuatu. Dengan kata lain, memahami
adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat
melihatnya dalam berbagai segi. Winkel (2004),
mengemukakan bahwa pemahaman mencakup
kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari
bahan yang dipelajari. Salah satu konsep dalam
matematika yang memegang peran yang sangat
penting adalah konsep limit fungsi karena merupakan
dasar pembangun beberapa konsep kalkulus lainnya,
misalnya konsep turunan dan integral. Pembelajaran
konsep limit fungsi diawali dengan menyajikan
konsep tersebut secara intuitif sebelum definisi formal
limit fungsi diberikan. Terdapat kecenderungan
diantara mahasiswa mengungkapkan makna notasi
limit fungsi berdasarkan pengertian intuitif limit
fungsi dibandingkan menggunakan definisi formal
limit fungsi. Bilamana mahasiswa diminta
menjelaskan pengertian limit fungsi berdasarkan
definisi formal limit fungsi tersebut, banyak diantara

6
mahasiswa tidak dapat menjelaskan definisi limit
fungsi tersebut.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
fokus penelitian adalah menganalisis pemahaman
mahasiswa terhadap konsep limit fungsi di satu titik
yang meliputi pemahaman terhadap definisi formal
limit fungsi dan pemahaman dalam
mengimplementasikan konsep limit fungsi untuk
menvalidasi kebenaran nilai limit. Pemahaman dalam
penelitian ini merujuk pada teori pemahaman Skemp
yaitu pemahaman instrumental dan pemahaman
relasional. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang
telah mempelajari konsep limit fungsi. Subjek yang
dipilih sebanyak tiga orang yang didasarkan pada IPK
untuk mata kuliah yang termasuk mata kuliah analisis
yaitu mahasiswa yang mempunyai IPK lebih besar
dari 3,50 dikategorikan berkemampuan tinggi (ST),
IPK antara 3,10 sampai 3,50 dikategorikan
berkemampuan sedang (SS), dan IPK di bawah 3,10
dikategorikan berkemampuan rendah (SR). Instrumen
dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan
instrumen pendukung yang berupa pedoman
wawancara berbasis tugas. Data diperoleh dengan
melakukan penggabungan wawancara terstruktur dan
wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis data yang
digunakan merujuk pada teknik analisis data kualitatif
yang dikemukakan oleh Hules dan Huberman
(Sugiyono, 2006) yaitu: (a) reduksi data yang
dilakukan dengan membuat rangkuman mengenai inti,
proses, dan pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan
tujuan penelitian; (b) penyajian data yaitu data
disajikan atau dipaparkan berdasarkan indikator yang
diamati; (c) pemeriksaan keabsahan data dengan
melakukan triangulasi waktu; (d) penarikan
kesimpulan.
Hasil Penelitian 1.Pemahaman Subjek Tinggi (ST) terhadap Konsep
Limit Fungsi di Satu Titik. Subjek tinggi memahami
bahwa dan merupakan sebagai suatu bilangan yang
sangat kecil yang menunjukkan jarak. Pemahaman
dan sebagai jarak didasarkan pada makna notasi limit
secara intuitif yaitu jika x mendekati c maka f(x)
mendekati L. Karena dan merupakan jarak maka
nilainya lebih besar dari 0. Subjek tinggi menjelaskan
kaitan antara dan adalah bergantung pada yang
mengakibatkan kalimat implikasi 0<|−|< ⟹|()−|<
bernilai benar. Hal ini didasarkan karena dalam
definisi formal limit fungsi dikatakan untuk setiap ada
, yang berarti bahwa diperoleh bergantung dari yang
diambil. Pada aspek ini pemahaman subjek tinggi
termasuk kategori pemahaman relasional. 2.

7
Pemahaman Subjek Sedang (SS) terhadap Konsep
Limit Fungsi di Satu Titik. Subjek sedang memahami
bahwa dan merupakan sebagai suatu nilai pendekatan
yang merupakan bilangan real positif dimana semakin
dekat jarak x ke c maka f(x) semakin dekat ke L.
Subjek sedang memahami dan dengan mengaitkan
makna notasi limit secara intuitif. Jarak x ke c yang
semakin dekat disimbolkan dan jarak f(x) ke L
disimbolkan . Sehingga secara implisit subjek sedang
memaknai dan sebagai jarak. Subjek sedang
menjelaskan kaitan antara dan adalah bergantung pada
yang menimbulkan pernyataan implikasi0 <|−|< ⟹|()
−|< bernilai benar. Subjek sedang menjelaskan kaitan
dan dengan menafsirkan makna ∀>0,∃>0sebagai
“untuk setiap ada ". Kata “ada ” menunjukkan bahwa
tidak semua memenuhi, bergantung pada yang dipilih.
Pada aspek ini pemahaman subjek sedang termasuk
kategori pemahaman relasional. 3. Pemahaman Subjek
Rendah (SR) terhadap Konsep Limit Fungsi di Satu
Titik. Subjek rendah memahami dan sebagai bilangan
positif yang sangat kecil sehingga nilainya lebih besar
dari 0. Subjek menjelaskan makna dan berdasarkan
data yang secara eksplisit dituliskan dalam definisi
formal limit fungsi. Hal inilah yang menyebabkan,
subjek belum mampu menjelaskan alasan dan tidak
boleh sama dengan 0. Subjek rendah memahami
kaitan antara dan adalah bergantung pada , sehingga
yang diambil sebarang adalah kemudian yang dapat
menyebabkan kalimat implikasi 0< |−|< ⟹|()−|<
bernilai benar. Pada aspek ini, pemahaman subjek
rendah terhadap makna dan termasuk pemahaman
instrumental dan pemahaman terhadap kaitan
keduanya termasuk pemahaman relasioal.
Kesimpulan Merujuk pada tujuan dan hasil penelitian yang telah
dikemukakan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:
(1) pemahaman subjek tinggi (ST) terhadap konsep
limit fungsi di satu titik termasuk pemahaman
relasional kecuali pemahaman terhadap logika kalimat
berkuantor yang termasuk pemahaman instrumental;
(2) pemahaman subjek sedang (SS) terhadap konsep
limit fungsi di satu titik termasuk pemahaman
relasional kecuali pemahaman terhadap fungsi dan
grafik fungsi serta pemahaman dalam
mengimplementasikan definisi formal limit fungsi di
satu titik dalam memvalidasi nilai limit yang termasuk
pemahaman instrumental; (3) pemahaman subjek
rendah (SR) terhadap konsep limit fungsi di satu titik
termasuk pemahaman instrumental kecuali
pemahaman tentang kaitan antara dan , pemahaman
terhadap logika kalimat implikasi, dan pemahaman

8
terhadap fungsi dan grafik fungsi yang termasuk
pemahaman relasional
Daftar Pustaka Bahar.E.E.,Rahman.A.,Minggi.I.2012.Analisis
Pemahaman Mahasiswa Terhadap Konsep Limit
Fungsi Di Satu Titik( Studi Kasus Pada Mahasiawa
Jurusan Matematika FMIPA UNM).Jurnal
Sainsmat.vol.1(2).Hal: 181-190.ISSN.2086-6755

G. Kelebihan Jurnal I dan Jurnal II


Jurnal I
Jurnal ini sudah lengkap memiliki Volume, tahun, halaman, dan ISSN. Dan ada
banyak pendapat ahli dalam pendahuluannya. Metode yang digunakan jelas dan hasil
dan pembahasan juga dijelaskan dengan lengkap.

Jurnal II
Tujuan penelitian, metode penelitiannya dan Kesimpulan jurnal ini telah dijelaskan
secara lengkap sehingga pembaca mengerti apa isi dari jurnal ini. D.Kekurangan
Jurnal Jurnal I Tidak disertainya gambar-gambar sehingga dapat membuat
pembacanya mudah bosan karena terlalu banyak kalimat dan angka. Jurnal II Tidak
disertainya point-point dilangkah-langkah cara pengerjaan sehingga dapat
menyulitkan bagi pembaca.

H. Kekurangan Jurnal I Jurnal II


Jurnal I
Tidak disertainya gambar-gambar sehingga dapat membuat pembacanya mudah bosan
karena terlalu banyak kalimat dan angka.

Jurnal II
Tidak disertainya point-point dilangkah-langkah cara pengerjaan sehingga dapat
menyulitkan bagi pembaca.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa jurnal I lebih mudah
dipahami dan dimengerti pembaca dikarenakan bahasa yang digunakan lebih mudah
dimengerti. Kekurangan pada jurnal I dapat di tutupi oleh jurnal II dan sebaliknya
kekurangan jurnal II dapat ditutupi oleh kelebihan jurnal I. Maka dari itu kedua jurnal
ini dapat digunakan sebagai refrensi dalam sebuah penelitian.

B. Saran
Penulis menyadari bahawa ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan.Penulis berharap pembaca dapat menambah wawasan dengan
memperbanyak banyak membaca dan meriew jurnal dan karya tulis lainnya. Dan
saran saya untuk kedua jurnal semoga bisa dillengkapi lagi kekurangannya jika
peneliti lain akan mengadakan penelitian yang sama. Semoga adanya CJR ini kita
dapat lebih memahami dan menambah ilmu pengetahuan tentang jurnal mana yang
lebih baik digunakan sebagai bahan refrensi karena bahasanya mudah dimengerti oleh
pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bahar.E.E.,Rahman.A.,Minggi.I.2012.Analisis Pemahaman Mahasiswa Terhadap


Konsep Limit Fungsi Di Satu Titik( Studi Kasus Pada Mahasiawa Jurusan
Matematika FMIPA UNM).Jurnal Sainsmat.vol.1(2).Hal: 181-190.ISSN.2086-
6755

Untayana.J.R.,Harta.I.2016.Pengembangan Perangkat Pembelajaran Limit


Berbasis Pendekatan Saintifik Berorientasi Prestasi Belajar Dan Kemempuan
Komunikasi Matematika.Jurnal Riset Pendidikan Matematika.vol 3(1).hal : 45-
54.ISSN:2356-2684.

11

Anda mungkin juga menyukai