Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL

REVIEW
MATEMATIKA
TERAPAN

Skor Nilai :

NAMA : Awi Satya


NIM : 5203121005
DOSEN PENGAMPU : Dr.BONARAJA PURBA,M.Si
MATA KULIAH : MATEMATIKA TERAPAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI EDAN
MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
karuniannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas CJR ini..
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Journal Review”. Tujuan saya
menyelesaikan tugas  ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “MATEMATIKA
TERAPAN” .
Saya sadar bahwa tugas yang saya selesaikan ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi penulisan maupun dari segi materi yang dituangkan pada tugas ini, karena keterbatasan
ilmu yang saya miliki, saya memohon maaf atas segala kekurangan dari tugas yang saya
perbuat ini.
Mudah – mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat menberikan berupa
manfaat berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi saya sebagai penulis mapun bagi
pembaca.

Medan, 12 Maret 2021

Awi Satya

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4

1.1. Latar Belakang..............................................................................................4


1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................4
1.3. Tujuan...........................................................................................................4
1.4. Manfaat.........................................................................................................4

BAB II REVIEW JURNAL.......................................................................................5

A. A.IDENTITAS JURNAL ........................................5


B. B.ISI JURNAL 1............................................................................................5
C. C.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL 1...................................9
D. D.IDENTITAS JURNAL 2............................................................................9
E. E.ISI JURNAL 2............................................................................................10
F. F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL 2..................................12

BAB III PENUTUP....................................................................................................12

KESIMPULAN..........................................................................................................12

SARAN......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i atau
pun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang sama, dapat melihat
mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal
yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh
penulis jurnal tersebut, setelah dapat mengkritik jurnal maka diharapkan mahasiswa/i dapat
membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui bagaimana kriteria jurnal yang baik dan
benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah
apa saja yang diperlukan dalam penulisan jurnal tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah Identitas Jurnal 1 dan Jurnal 2?

Apakah Hasil Review Jurnal 1 dan Jurna 2?

Apakah kelebihan dan kekurangan dari jurnal 1 dan jurnal 2?

1.3 Tujuan

Mengetahui Identitas Jurnal 1 dan Jurnal 2.

Mengetahui Hasil Review Jurnal 1 dan Jurnal 2.

Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jurnal 1 dan jurnal 2.

1.4 Manfaat

Dari kajian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagisemua
pembaca untuk dapat mengetahui dan memahami apa itu integral danpenggunaanya.

4
BAB II PEMBAHASAN

REVIEW JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL 1

Nama Jurnal  : ”Pengembangan Instrumen dan Bahan Ajar UntukMeningkatkan


Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan Koneksi MatematisDalam Konsep Integral.”

 Volume : 13

Tahun Terbit : 2012

Jumlah Halaman :9

Penulis : Yani Ramdani

B. ISI JURNAL 1

Pendahuluan

Konsep integral banyak dilibatkan dalam berbagai situasi kehidupan nyata. Di Indonesia
konsep integral diberikan pada siswa kelas XII, dan pada mata kuliah kalkulus untuk
perguruan tinggi, dengan kemampuan yang diuji meliputi:

 menghitung integral taktentu;


 menghitung integral tertentu fungsi aljabar dan fungsi trigonometri;
 menghitung luas daerah; dan
 menghitung volume benda putar.

Kemampuan yang diuji tersebut baru sampai pada tingkat pemahaman konsep dan
merupakan tingkatan paling rendah dalam berfikir matematik tingkat tinggi.Hal ini dicirikan
oleh: mengingat,menerapkan rumus secara rutin dalam kasus sederhana atau serupa, dan
menghitung secara sederhana. Walaupun kemampuan yang diujikan masih dalam tingkat
rendah,namun hasil belajar siswa juga rendah

Metode penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, melakukan studi
pendahuluandalam upaya merumuskan prototype instrumen, rubrik, dan bahan ajar yang
akandigunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi meluputi:

(1) merepresentasikan objek-objek nyata dalam gambar, diagram, atau modelmatematika;


(2) menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dalam bentukgambar,
tabel, diagram, atau grafik;
(3) menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika;

5
(4) mengubah suatu bentuk representasi matematis ke bentuk representasimatematis
lainnya.

Kemampuan penalaran matematis meliputi:

(1) memberikan penjelasan terhadap model, gambar, fakta, sifat, hubungan, atau
polayang ada;
(2) memperkirakan jawaban dan proses solusi, dan menggunakan pola danhubungan
untuk menganalisis situasi matematik, menarik analogi dangeneralisasi;
(3) menyusun dan menguji konjektur, memberikan lawan contoh;
(4) mengikuti aturan inferensi, menyusun argumen yang valid, memeriksa
validitasargumen.

Kemampuan koneksi matematis meliputi:

(1) mencari dan memahami hubungan berbagai representasi konsep bidang studi lainatau
kehidupan sehari-hari;
(2) memahami representasi ekuivalen konsep atau prosedur yang sama;
(3) mencari koneksi satu prosedur ke prosedur lain dalam representasi yangekuivalen;
dan
(4) menggunakan koneksi antar topik matematika, dan antara topik matematikadengan
topik lain.

Studi pendahuluan dilakukan secara teoritis melalui pengkajian data empiris


dengantujuan menggali informasi dan data-data yang diperlukan serta untuk
memfokuskanpermasalahan. Setelah model konseptual diperoleh, selanjutnya divalidasi oleh
pakar(expert judgement) agar memenuhi teori dasar yang ajeg dan sesuai dengan
kaidahilmiah

Tahap kedua, yaitu menguji coba model konseptual yang telah disusun dandivalidasi di


lapangan dengan tujuan untuk melihat sejauhmana model tersebut efektifdan efesien secara
nyata. Kemudian dilakukan analisis untuk mengevaluasi, merevisi,dan penyempurnaan
kembali sampai dihasilkan model yang efektif dan efesien. Modeldan bahan ajar selanjutnya
didokumentasi dan dijadikan model akhir sebagai produk penelitian

PEMBAHASAN

Landasan Teori

1. Komunikasi Matematis
Kemampuan berkomunikasi adalah penting dalam semuadisiplin ilmu dan dunia
kerja, artinya bahwa seseorang harus dapat:
(1) Membuat penyelidikan-penyelidikan dan dugaan, memformulasikan pertanyaan,dan
menarik kesimpulan serta mengevaluasi informasi;
(2) mengkomunikasikan mathematical thinking mereka secara koheren (tersusunsecara
logis) dan jelas kepada teman-temannya, guru, dan orang lain;

6
(3) menganalisis dan menilai mathematical thinking dan strategi yang dipakai oranglain;
dan
(4) menggunakan bahasa matematika untuk mengekspresikan ide-ide matematikasecara
benar.
(5) Menghasilkan dan menyajikan argumentasiargumentasi yang meyakinkan.

Dalam pendidikan matematika, kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu


kemampuan tingkat tinggi yang harus dimiliki oleh mahasiswa dan sangat penting. (2000)
mengusulkan bahwa program pengajaran matematika sekolah harus menekankan siswa
untuk:

(1) mengatur dan mengaitkan mathematical thinking merekamelalui konsep;


(2) mengkomunikasikan mathematical thinking mereka secara koheren(tersusun secara
logis) dan jelas kepada teman-temannya, guru, dan orang lain;
(3) menganalisis dan menilai mathematical thinking dan strategi yang dipakai orang
lain; dan
(4) menggunakan bahasa matematika untuk mengekspresikan ide-ide matematikasecara
benar.
2. Penalaran Matematis
Secara garis besar penalaran dibagi menjadi dua, yaitu penalaran induktif dan
penalaran deduktif. Penalaran induktif adalah proses penalaran yang menurunkan
prinsipatau aturan umum dari pengamatan hal-hal atau contoh-contoh kasus. Sedangkan
penalaran deduktif adalah proses penalaran dari pengetahuan prinsip atau pengalaman
yang umum yang menuntun kita memperoleh kesimpulan untuk sesuatu yang khusus.
3. Koneksi Matematis
Adapun indikator kemampuan penalaran matematis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah: mencari dan memahami hubungan berbagai representasi konsepdan prosedur;
menggunakan matematika dalam bidang studi lain atau kehidupan sehari-hari;
memahami representasi ekuivalen konsep atau prosedur yang sama; mencarikoneksi satu
prosedur ke prosedur lain dalam representasi yang ekuivalen; serta menggunakan
koneksi antar topik matematika, dan antara topik matematika dengan topik lain.

HASIL PENELITIAN

1. Pengembangan Instrumen

Instrumen utama yang dikembangkan adalah tes kemampuan komunikasi,penalaran, dan


koneksi matematis dengan tujuan untuk mengukur peningkatankemampuan dan
mengevaluasi kesulitan mahasiswa dalam konsep integral.Menurut Djemari Mardapi (2003)
tujuan pengembangan tes meliputi:

1) 1)meningkatkan tingkat kemajuan mahasiswa;


2) mengukur pertumbuhan danperkembangan mahasiswa;
3) merangking mahasiswa berdasarkan kemampuannya;
4) 4)mendiagnosis kesulitan mahasiswa;
5) mengevaluasi hasil pengajaran;

7
6) mengetahuiefektifitas pencapaian kurikulum;
7) memotivasi. Karena tujuan yang diukur melaluites tersebut berkaitan dengan
hasil belajar berkategori tingkat tinggi, maka tipe soal yangdikembangkan
berbentuk tes uraian.

Hal ini sesuai dengan pendapat Fraenkel danWallen (1993, h.124) yang menyatakan
bahwa tes berbentuk uraian sangat cocok untukmengukur higher level learning
outcomes. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan instrumenmeliputi
:

1) menganalisis tujuan dan sasaran yang ingin dicapai;


2) menyusun petakonsep utama berdasarkan tujuan dan sasaran;
3) menyusun matriks rancangan tes;
4) 4)memilah peta konsep berdasarkan indikator yang ingin dikembangkan menjadi
item tes;
5) menyusun spesifikasi untuk satu atau lebih butir soal;
6) menuliskan butir soalberdasarkan spesifikasi butir soal yang telah dikembangkan;
7) menentukan rubrik ataupedoman penskoran.

Setelah instrumen tersusun, kemudian divalidasi oleh 5 orang doktor


pendidikanmatematika meliputi validitas isi dan validitas muka. Hasil pertimbangan para
ahlidianalisis menggunakan statistik Q-Cochran dengan tujuan untuk mengetahui apakahpara
penimbang telah menimbang instrumen secara seragam atau tidak.

2. Pengembangan Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan bagian yang sangat penting dari suatu proses pembelajaran secara
keseluruhan. Karena penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir
matematik tingkat tinggi mahasiswa, maka bahan ajar yang digunakan didisain secara khusus
sesuai dengan pendekatan yang digunakan. Sepertitelah diungkapkan sebelumnya, bahwa
pendekatan pembelajaran yang akan digunakandalam pembelajaran ini adalah scientific
debate. Dengan demikian, mahasiswa memiliki peran yang sangat besar dalam upaya
memahami konsep, mengembangkan prosedur,menemukan prinsip, serta menerapkan
konsep, prosedur, dan prinsip tersebut dalam penyelesaian masalah yang diberikan.
Sementara itu, peran utama guru lebih bersifat fasilisator yang harus senantiasa memfasilitasi
setiap perkembangan yang terjadi padadiri mahasiswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Dengan demikian, bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini didesain
agar mahasiswa mampu menemukan konsep, prosedur, prinsip, serta mampu menerapkannya
dalam menyelesaikan masalahyang diberikan.

Bahan ajar yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan sedemikianrupa sehigga
mahasiswa dimungkinkan mencapai kompetensi matematika yang relevan dengan materi
yang dipelajari. Selain itu, fokus mengembangkan bahan ajar d iarahkan agar kemampuan
berfikir matematika tingkat tinggi mahasiswa, seperti kemampuan penalaran, dan koneksi

8
matematis dalam pemecahan masalah tidak rutin, membuktikanatau mengajukan jastifikasi,
serta menemukan pola dan mengajukan bentuk umumnya dapat berkembang dengan baik.

Kesimpulan

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengembangkan bahan ajar daninstrumen


penelitian yang memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda yang
memadai meliputi:

(1) menganalisis secara teoritis instrumen, rubrik, dan bahan ajar;


(2) menganalisis secara teoritis tentang komunikasi, penalaran, dan koneksi
matematis;
(3) menganalisis secara empiris identifikasi permasalahan lapangan berkenaan
dengan bahan ajar, pembelajaran, dan instrumen dalam mengevaluasi;
(4) mengembangkan prototipe instrumen, rubrik, dan bahan ajar;
(5) analisis teoritik istrumen, rubrik dan bahan ajar;
(6) model konseptual yang telah disusun kemudian divalidasi oleh pakar sesuai
dengankeahliannya agar model konseptual tersebut mempunyai dasar teori yang
ajeg dansesuai dengan kaidah ilmiah,
(7) penyempurnaan model instrumen;
(8) ujicoba terbatas instrumen dan rubrik;
(9) penyempurnaan instrumen dan rubrik
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL 1

Kelebihan jurnal :

 Jurnal ini menggunakan Bahasa yang formal dan baku


 Struktur penyusunan jurnal sudah memenuhi standart
 Penjelasan dirangkum dengan baik
 Menyertakan referensi dari penelitian beberapa ahli
 Absatrak nya juga menggunakan Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Inggris

D. IDENTITAS JURNAL 2

Nama Jurna :“Visualisasi Geometris Aplikasi Integral: Studi Penggunaan Software


Autograph Dalam Pembelajaran Matematika Teknik”

Volume :2

Tahun Terbit : 2018

Jumlah Halama : 13

Penulis : Saiful Ghozi , Hilmansyah

9
E. ISI JURNAL 2

Pendahuluan

Sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dibidang vokasi,maka


hampir 60% dari lulusan SLTA yang melanjutkan pendidikan di Politeknik NegeriBalikpapan
berasal dari sekolah SMK karena kesamaan karakter pendidikan di levelsebelumnya (sumber:
data BAK Poltekba Desember 2017). Selebihnya adalah lulusanSMA atau Madrasah Aliyah
dengan latar belakang jurusan yang beragam. Karakterlulusan SMK memiliki karakter
berbeda dibanding lulusan SMA, dimana lulusan SMKlebih terbiasa belajar dengan
pendekatan praktek ketimbang dengan pendekatan teori.Sehingga matakuliah teori di level
perguruan tinggi kurang disukai. Dari hasil belajar yangsudah berjalan selama ini di
Politeknik Negeri Balikpapan, nilai yang diperolehmahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan
pada matakuliah matematika teknik secarakuantitatif masih rendah.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiandan
pengembangan (Research and Develeopmnet). Penelitian dan pengembangan(Research and
Develeopmnet) adalah suatu metode penelitian yang digunakan untukmenghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono,2011). Dan subjek penelitian ini
adalah Mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan.

Penelitian dan pengembangan meliputi sepuluh langkah, yaitu: (1)mengidentifikasi


potensi dan permasalahan; (2) pengumpulan data; (3) desain produk;(4) validasi desain; (5)
ujicoba pemakaian; (6) revisi produk; (7) ujicoba produk; (8) revisidesain; (9) revisi produk
akhir; (10) penyebaran dan implementasi (Sugiyono, 2011).Prosedur penelitian dan
pengembangan pada penelitian ini diadaptasi dari model diatasyang terdiri dari 3 tahap
utama, yaitu : (1) tahap analisis kebutuhan, (2) tahap desainproduk, (3) tahap validasi dan
evaluasi.

Hasil dan Pembahasan

Analisis Kebutuhan

Untuk mendapatkan data kebutuhan mahasiswa, digunakan data primer.Data primer


berupa wawancara langsung dengan 5 orang responden. Hasilwawancara dengan mahasiswa
dirangkum dalam beberapa poin penting berikut.

 Materi matakuliah matematika teknik adalah matakuliah yang paling sulit.


 Waktunya sering tidak cukup untuk membahas materi yang dipelajari.
 Dosen menjelaskan terlalu cepat.
 Perlu penjelasan yang lebih mudah dipahami oleh dosen pengajar.
 Kegunaan langsung matakuliah matematika dengan dunia kerja masih dipertanyakan.

Tahap Desain dan Pengembangan Produk

10
Materi pembelajaran yang dikembangkan berupa worksheet dengan format mengikuti
panduan yang dikeluarkan Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP)
Poltekba sehingga hasilnya nanti dapat didokumentasikan untuk digunakan oleh dosen yang
mengajar matematika teknik. Worksheet dibuat dengan pendekatan Problem Centered
Learning. Worksheet akan dilengkapi perintah–perintah kerja pembelajaran dengan topik
yang sudah ditetapkan.Beberapa topik yang ditetapkan adalah sebagai berikut.

1) Aplikasi integral 1 Menghitung luas bidang datar


2) Aplikasi integral 2 Menghitung volume benda putar dengan metode cincin
3) Aplikasi integral 3 Menghitung volume benda putar dengan metode silinder
4) Aplikasi integral 4 Menghitung volume benda putar yang dibatasi dua kurva
5) Aplikasi integral 5 Menghitung volume benda putar dengan sumbu putar x= a
6) Aplikasi integral 6 Menghitung volume benda putar dengan sumbu puter y= b

Dalam artikel ini hanya dibahas dua topik dan hasil ujicobanya dikelaspembelajaran
matematika teknik:

 Menghitung Luas Bangun Datar dengan Autograph


 Menghitung Volume Benda Putar dengan Autograph

Tahap Validasi dan Evaluasi

a. Validasi

Validasi materi dilakukan oleh dua validator, yaitu validator

(1) memvalidasimuatan matematika teknik sesuai standar kebutuhan di pendidikan


tinggi vokasidan Validator
(2) memvalidasi muatan pedagogiknya dalam aspek visualisasigeometris aplikasi
integral.

b. Evaluasi

Tahap evaluasi dengan melakukan uji coba materi pembelajaran (Aktifitas1 dan Aktifitas
2) yang telah dibuat dengan menggunakan teknik One ShotExperimental Design. Responden
yang menjadi subjek ujicoba adalah mahasiswaTeknik Elektronika Semester Ganjil tahun
ajaran 2017/2018. Kelas eksperimentelah melalui proses pembelajaran secara konvensional
pada materi aplikasiintegral sebanyak dua pertemuan dengan metode ceramah, diskusi dan
tanya jawab tanpa berbantuan aplikasi komputer.

Kesimpulan dan Saran

Dari rangkaian hasil ujicoba dan evaluasi materi pembelajaran terlihat bahwa aplikasi
Autograph secara kuantitatif dan kualitatif memberikan manfaat kepada mahasiswa. Namun
diperlukan pengembangan materi yang lebih luas dan medalam terkat kebutuhan kompetensi

11
Matematika Teknik. Selain itu diperlukan Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang lebih
mendalam untuk uji efektifitas penggunaannya dikelas.

F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL 2

Kelebihan jurnal :

 Jurnal ini menggunakan Bahasa sesuai dengan EYD.


 Struktur penyusunan jurnal sudah memenuhi standart.
 Penjelasan dirangkum dengan baik
 Menyertakan referensi dari penelitian beberapa ahli
 Abstraknya juga menggunakan Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Inggris
 Penjelasan langkah-langkah disusun secara sistematis dan mudah dipahami.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Dari kedua jurnal ini sudah bagus untuk dijadikan bahan referensi untuk membuatsuatu
penelitian karena dari sistematis penulisannya yang bagus dan sesuai denganstandart
penulisan sebuah karya ilmiah atau jurnal, pembahasan dan cara mendapatkansuatu hasil juga
dijelaskan secara sistematis dan terurut sehingga mudah untuk dipahamipara pembacanya.
Kedua jurnal ini juga memberikan referensi para ahli sehinggamemperkuat fakta-fakta dari
penelitian mereka.

SARAN

Diharapkan agar para penulis jurnal ini tetap mempertahankan penulisan yangbenar dan
sistematis di jurnal-jurnal sebelumnya. Agar para pembaca dapat terus membaca jurnal
penelitian yang penulis ini tulis.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://sg.search.yahoo.com/yhs/search?
publisherid=59021&hspart=Lkry&type=YHS_CONSRC4_57727_$59021_001329$&hsimp
=yhs-nt&p=JURNAL
%e2%80%9dPengembangan+Instrumen+dan+Bahan+Ajar+UntukMeningkatkan+Kemampu
an+Komunikasi%2c+Penalaran%2c+dan+Koneksi+MatematisDalam+Konsep+Integral.
%e2%80%9d&param1=mT_ocjDRPE9ebVCH2waaJzOgaUpNoh8PeCzRJRrFw7frqRfV1W
EaORdkBkj-
Dcjlx7kpq96pIt5mfyUAV17Zf3HN2iaxA4hR8crcT9wlqqa1oR8uG8WHr3KnHwMxXVBub
IEoR0YpymLfXBvVYm1jIy138IYcsZw9dyFSLxNYwPSLEbOJUf8Q0S7bMTjNbrfLS36a
N9exdJy0FBXP-u4ep50-
k5M1_a29GVrs3RdcWHYXRkIPWkJ7WsctIXKr7pkk44dkay9mPcd3LlNeOpVDrXrJYqGn
DNINjLUvjtcYfSAuFm52nmn3igoOPITlyijhcRqpfYy-
Xhdaj23v8fD2m9KvYp1ZvWpiP3aXgqwG0n_uxcpNe9sBPpqJTtaBjifWPwO_EgfcIx7Fcr
WVZkHNNS3xrqUDnAnWq0zKS1Xt3UPfN2AshD06ZXME9t8P6seRP2vdCoK_R9c4-
YGhaZrVxFTg2dyAE_iJI6YwtdgdCVeFszqAk1VlQ2nNRtRu5fEZtfznntwm

http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/JNPM/article/view/896

13

Anda mungkin juga menyukai