Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JURNAL REVIEW

MATEMATIKA DASAR

“INTEGRAL”

DOSEN PENGAMPU :
Sisti Nadia Amalia, S.Pd., M.Stat

NAMA MAHASISWA :

1. AURELA KHORI NASUTION (4231250010)


2. FEBRINA SULEHO (4232250002)
3. MUHAMMAD BUDI AKBAR (4231250015)

JURUSAN : MATEMATIKA
PRODI : ILMU KOMPUTER
Kelas : PSIK 23 A

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGENTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas lindungan dan berkat
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Journal Review pada mata kuliah “Matemati
Dasar”. Dengan adanya tugas Critical Journal Review ini kami lebih memahami akan mereview
dan mempelajari jurnal yang relevan terhadap mata kuliah ini dengan baik.

Critical Journal Review ini berisikan materi yang membahas tentang integral. Saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sisti Nadia Amalia, S.Pd.,M.Stat selaku dosen pengampu
mata kuliah “Matematika Dasar“ yang telah membimbing kami dalampenyelesaian laporan ini.
kami membutuhkan saran dan kritik dari pembaca untuk kesempurnaan penulisan berikutnya.

Kami menyadari bahwa di dalam proses penulisan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi
maupun cara penulisannya. Namun demikian kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik, dan oleh karena itu dengan rendah
hati kami berharap kepada pembaca yang budiman untuk memberikan masukan saran dan kritik yang
sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyusunan tugas ini.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................2
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................3
BAB I LATAR BELAKANG ................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................4
1.3 Tujuan ..............................................................................................................................4
BAB II ISI JURNAL .............................................................................................................5
2.1 Idenitas jurnal...................................................................................................................5
2.2 Ringkasan jurnal ..............................................................................................................6
BAB III KEKURANGAN DAN KELEBIHAN....................................................................13
3.1 Keunggulan ......................................................................................................................13
3.2 Kelemahan .......................................................................................................................13
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................................14
4.1 Simpulan ..........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................15

3
BAB 1

LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang


Integral adalah konsep dalam kalkulus yang melibatkan penjumlahan sejumlah tak
terhingga kecil elemen untuk menemukan total atau akumulasi. Dua jenis integral utama
adalah integral tentu, yang menghitung luas di bawah kurva fungsi, dan integral tak tentu,
yang mencari fungsi yang turunannya adalah fungsi yang diberikan. Integral telah menjadi
alat yang sangat berguna dalam pemodelan dan pemecahan masalah dalam berbagai
disiplin ilmu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu integral
2. Apa manfaat dari mempelajari integral

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan CJR ini yaitu karena sebagai salah satu pemenuhan dari tugas yang
diberikan oleh dosen pengampu, sebagaimana CJR ini dibuat untuk menambah pemahaman
mata kuliah dengan cara mereview point – point yang terpenting saja, dan meningkatkan
kesadaran para pembaca mengenai materi yang bersangkutan serta menguatkan pemahaman
akan isi dari jurnal terkait. Selain itu, untuk menguatkan pemahaman pola pikir mahasiswa
terhadap mata kuliah terkait berbasis penelitian.

4
BAB II

ISI JURNAL

2.1 Identitas Jurnal


• Jurnal I
Analisis kesulitan belajar mahasiswa Pada
Judul Jurnal
materi integral

Jenis Jurnal Jurnal Analisa

ISSN P-ISSN : 2549-5135 E-ISSN : 2549-5143

Volume Dan Halaman Volume 5, No. 1 Hlm. 9-19


Tahun 2019
Penulis Erma Monariska

• Jurnal II
Studi Literatur: Kemampuan Komunikasi
Judul Jurnal
Matematis Mahasiswa Pada Materi Integral
Jenis Jurnal Jurnal Ilmiah Matematika Realistik (JI-MR)
E-ISSN 2723-6153
Volume Dan Halaman Volume 3, No 2 Hlm 94-99
Tahun 2022
Penulis Dwi Parinata , Nicky Dwi Puspaningtyas

5
2.2 Ringkasan Jurnal

Jurnal 1

Pendahuluan
Integral merupakan konsep yang penting dalam kalkulus selain turunan. Integral
merupakan operasi utama didalam kalkulus integral. Prinsip-prinsip integral diformulasikan
oleh Isaac Newton dan Gottfried Leibniz pada abad 17 dengan memanfaatkan hubungan erat
antara anti turunan dan integral tentu yaitu suatu hubungan yang memungkinkan kita untuk
menghitung nilai yang sebenarnya dari banyak integral tentu dengan menggunakan teorema
dasar kalkulus. Melalui teorema ini mereka mengembangkan konsep integral yang dikaitkan
dengan turunan, sehingga integral didefinisikan sebagai anti turunan karena keduanya memiliki
hubungan yang saling berkebalikan.

memiliki peranan yang penting dalam berbagai bidang sains dan industri. Integral juga
banyak dipergunakan dalam memecahkan persoalan dalam berbagai bidang seperti volume,
panjang kurva, perkiraan populasi, usaha, dan lain-lain.

Di Indonesia, konsep integral mulai diberikan pada siswa Sekolah Menengah Atas
(SMA) dan berlanjut untuk diperdalam di perguruan tinggi. Pada perguruan tinggi, konsep
integral merupakan konsep utama dalam kalkulus integral yang merupakan bagian dari mata
kuliah kalkulus setelah kalkulus diferensial dan berlanjut pada kalkulus peubah banyak.
Kalkulus merupakan cabang ilmu matematika yang merupakan pintu gerbang menuju pelajaran
matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara
umum dinamakan analisis matematika.

Metode
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif kualitatif (Sugiyono, 2011). Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan menelaah
kesulitan mahasiswa pada materi integral dan menemukan faktor-faktor penyebab kesulitan
mahasiswa dalam menyelesaikan soal integral.Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan
informasi baik melalui tes maupun wawancara. Tes dilakukan untuk mengetahui letak dan jenis
kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan integral
berdasarkan hasil pengerjaan mahasiswa. Adapun wawancara dilakukan untuk mengetahui

6
jawaban lisan secara langsung mengenai kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa pada
materi integral. Wawancara ini akan berfungsi dalam melengkapi dan memperkuat data hasil
tes tertulis, serta mengungkapkan hal-hal yang tidak terungkap dalam tes tertulis. Dengan
demikian, akan diperoleh gambaran secara lengkap mengenai kesulitan belajar yang dialami
oleh mahasiswa pada materi integral tersebut.

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif naratif dengan menggunakan
model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman (Sugiyono, 2011), mengemukakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari empat bagian penting, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan hasil penelitian.

Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap mahasiswa, diperoleh
bahwa pada prinsipnya mahasiswa memahami konsep-konsep dalam materi integral, akan
tetapi ketika mengerjakan soal mahasiswa mengalami kebingungan dalam menentukan cara
atau teknik integrasi yang harus digunakan dalam menyelesaikan soal, walaupun pada saat
dosen menjelaskan materi, mereka sudah memahaminya. Berikut adalah faktor-faktor yang
menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal materi integral
berdasarkan hasil wawancara yang telah dirangkum, yaitu :

1. Pada materi menyelesaikan integral sederhana dengan menggunakan rumus dasar kalkulus,
mahasiswa kurang memahami soal sehingga tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar dan
kurang memahami konsep fungsi dan konsep integral itu sendiri.
2. Pada materi menyelesaikan integral sederhana dengan menggunakan rumus dasar kalkulus
(pengantar kepada persamaan diferensial), mahasiswa kurang menguasai konsep integral
sehingga menyebabkan kesalahan penulisan dan perhitungan algoritma.
3. Pada materi Integral fungsi trigonometri, mahasiswa kurang memahami konsep trigonometri
sehingga banyak melakukan kesalahan dalam mengubah-ubah integran dan mengalami
kebingungan dalam menyelesaikan integral fungsi trigonometri sehingga terjadi banyak
kesalahan penulisan dan perhitungan algoritma dan tidak dapat mengerjakan soal dengan benar.

7
4. Pada materi Integral fungsi eksponen, mahasiswa kesulitan dalam menentukan teknik
integrasi yang tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan soal ini. Beberapa mahasiswa
menggunakan teknik
yang benar yaitu pengintegralan parsial namun juga melakukan kesalahan dalam melakukan
pengintegralan parsial terutama dalam memisalkan integran sehingga tidak dapat
menyelesaikan soal dengan benar.
5. Pada materi Integral fungsi logaritma asli, pada soal ini digunakan integral parsial berulang
namun dengan kondisi yang sama. Dalam hal ini, mahasiswa mengetahui teknik pengintegralan
parsial yang harus dilalui untuk dapat menyelesaikan soal ini namun mahasiswa kebingungan
dalam menentukan pemisalan integrannya yaitu mana u dan mana dv sehingga pemisalan yang
tidak tepat ini menyebabkan soal tidak dapat diselesaikan dengan benar.
6. Pada materi Integral fungsi aljabar (substitusi yang merasionalkan), mahasiswa melakukan
kesalahan dalam menentukan u dan dv kemudian memasukkannya kedalam integran yang akan
diintegralkan, kesalahan ini menyebabkan kesalahan perhitungan algoritma serta soal tidak
dapat diselesaikan dengan benar.
7. Pada materi Integral fungsi rasional, mahasiswa melakukan kebingungan dalam menentukan
pemfaktoran penyebut, kesalahan ini menyebabkan kesalahan perhitungan algoritma,
menyelesaikan proses dan soal tida`k dapat
terselesaikan dengan baik.
8. Pada materi Substitusi pada integral tentu, mahasiswa sudah dapat menentukan hasil
pengintegralannya namun terjadi kesalahan dalam perhitungan algoritma ketika menentukan
integral tentunya, sehingga hasil yang diperoleh tidak tepat.

Hasil wawancara yang telah dilakukan selama pelaksanaan pembelajaran didapatkan


data tentang faktor penting yang menyebabkan mahasiswa melakukan kesalahan dalam
menyelesaikan soal-soal materi integral yaitu kurangnya latihan dalam mengerjakan soal-soal
integral dan kurang pahamnya mahasiswa terhadap konsep teorema dasar kalkulus sebelumnya
yaitu mengenai turunan sebagai materi prasyarat dalam menempuh dan mengikuti materi
integral yang merupakan konsep utama yang diberikan dalam mata kuliah kalkulus integral
yang juga merupakan prasyarat untuk menempuh mata kuliah berikutnya seperti persamaan
diferensial, kalkulus peubah banyak, statistika matematika, dan lain-lain.

8
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa kesulitan belajar yang dialami mahasiswa terletak pada kemampuan matematis yang
dimiliki mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal integral. Kemampuan tersebut meliputi
lemahnya atau kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap teorema dasar kalkulus terutama
pada konsep turunan. Kesulitan yang dialami mahasiswa terletak pada kesalahan dalam
memahami soal, kesalahan dalam keterampilan proses (termasuk kesalahan perhitungan
algoritma, penulisan simbol, dan kesalahan pemisalan sebelum melakukan pengintegalan),
serta kesalahan karena kurang cermat dalam mengerjakan soal dan mengelola waktu yang
disediakan dalam menjawab dan menyelesaikan soal-soal integral sehingga soal tidak dapat
terselesaikan dengan baik.

Hasil penelitian ini kemudian akan dijadikan bahan pertimbangan dalam pengembangan
strategi pembelajaran yang efektif agar mahasiswa dapat lebih terasah kemampuannya dalam
menyelesaikan soal-soal integral dan pengajar agar dapat memberikan latihan-latihan soal yang
lebih bervariasi lagi kepada mahasiswa secara kontinu terutama berkaitan dengan ragam soal
integral sehingga materi integral tidak lagi menjadi materi yang sulit bagi mahasiswa
mengingat sangat pentingnya materi ini guna kelancaran mahasiswa dalam menempuh mata
kuliah - mata kuliah berikutnya yang menjadikan materi integral ini sebagai prasyarat dalam
mata kuliah tersebut.

Jurnal 2

Pendahuluan
Matematika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perhitungan menggunakan
banyak angka sehingga matematika dianggap ilmu yang sulit untuk diajarkan , dipelajari, rumit,
tidak menyenangkan, bahkan dianggap tidak mempunyai manfaat langsung dalam kehidupan
sehari-hari (Maskar, 2018., Maskar dkk., 2021). Namun dapat digaris bawahi bahwasannya
peserta didik perlu diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami
atau menyampaikan suatu informasi, misalnya melalui persamaan-persamaan, tabel ataupun
model matematika yang merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita atau soal-soal uraian
matematika lainnya. Selain itu, belajar matematika dapat berguna untuk membentuk pola pikir
dalam pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan secara
matematis (Syarifah, 2017).Umumnya, materi integral diajarkan atau dipelajari pada jenjang
sekolah menenengah atas (SMA) hingga perguruan tinggi. Adapun cakupan pokok
pembahasan integral untuk jenjang SMA yakni integral aljabar, integral fungsi trigonometri,
integral tak tentu dan integral tentu. Sedangkan untuk jenjang perguruan tinggi meliputi
integral tentu, integral tak tentu, luas permukaan benda putar dan volume benda putar. Integral

9
memiliki karakteristik yang begitu abstrak, oleh karena itu diperlukan ketelitian, keterampilan
dan kecepatan dalam berfikir (Wigati dkk., 2018).

Kemampuan yang tepat untuk menyelesaikan persoalan pada inegral adalah


kemampuan komunikasi matematis dimana, peserta didik diminta untuk dapat menuliskan apa
yang diketahui dan ditanyakan dalam suatu permasalahan, menuliskan operasi perhitungan
sesuai dengan maksud soal, menafsirkan solusi yang diperoleh ataupun menggunakan
representasi menyeluruh untuk menyatakan konsep matematika dan solusinya, Menggunakan
tabel, gambar, model dan lain-lain untuk menyampaikan penjelasan serta Kemampuan
menjelaskan kesimpulan yang diperoleh. Dengan begitu, kemampuan komunikasi matematis
peserta didik dapat diasah melalui materi integral. Berdasarkan paparan diatas, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian studi literatur mengenai komunikasi matematis mahasiswa pada
materi integral.

Metode
Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan tujaun untuk mengetahui
kemampuan komunikasi matematis mahasiswa pada materi integral. Studi literatur adalah cara
yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan
topik yang diangkat dalam suatu penelitian (Habsy, 2017). Pada proses pecarian informasi,
peneliti menghimpun informasi baik dari jurnal nasional, sitasi, buku maupun skripsi yang
berhubungan dengan judul penelitian. Berikut disajikan tahapan studi literatur pada penelitian
ini yakni: a) mendefinisikan kajian atau ruang lingkup topik yang akan direview, b)
mengidentifikasi bahan referensi yang relevan dan berkualitas melalui Google Cendikia, c)
memilih beberapa referensi dari Google Cendikia dan mengelompokan filenya berdasarkan
keperluan penelitian, d) menyusun matriks sintesis dari artikel yang diperoleh, 5) menulis
review, 6) menyimpulkan dan mengaplikasikan hasil review (Prasetyo, 2017).

Topik pada penelitian ini membahas tentang kemampuan komunikasi matematis


mahasiswa. Oleh karena itu, kata kunci pencarian sebagai bahan referensi meliputi “kalkulus
integral”, dan “komunikasi matematis”. Selanjutnya, pencarian referensi dilakukan
menggunakan bantuan Google Cendikia melalui tautan
https://scholar.google.co.id/schhp?hl=id. Kemudian, dilakukan pemilihan artikel dan disusun
berdasarkan pengembangan dari beberapa referensi menggunakan matriks sintesis, Matrik
sintesis merupakan sebuah tabel atau diagram yang memungkinkan peneliti untuk
10
mengelompokkan dan mengklasifikasi argumen-argumen yang berbeda dari beberapa artikel
dan mengkombinasikannya untuk mendapatkan kesimpulan terhadap keseluruhan artikel
secara umum (Murniati dkk., 2018).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan pemaparan diatas terdapat kelebihan dan kekurangan dalam
berkomunikasi secara matematis. Kelebihan dari komunikasi matematis diantaranya yakni
seseorang akan mengetahui seberapa besar kemampuannya dalam mengerjakan persoalan
matematis selanjutnya melalui komunikasi matematis, seorang siswa dapat berfikir kritis serta
mampu mengelompokkan kemampuan matematisnya baik secara lisan maupun secara tulisan
pada saat pembelajaran berlangsung (Ismayanti & Sofyan, 2021). Pada saat berkomunikasi
secara matematis mahasiswa mampu mengkomunikasikan pengetahuannya dengan simbol,
tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan misalnya menyajikan persoalan atau
masalah ke dalam model matematika berupa grafik, table, diagram dan lainnya (Syah &
Sofyan, 2021). Selain itu mengkomunikasikan pembelajaran matematika akan mendorong
siswa mengungkapkan ide-ide matematika guna mengembangkan pemahamannya pada suatu
konsep (Azmi dkk., 2021). Pentingnya memiliki kemampuan komunikasi matematis juga dapat
menumbuhkan keahlian lain yang dimiliki oleh siswa pada saat memecahkan permasalah
matematis (Hasina dkk., 2020).

Sedangkan kekurangan dari komunikasi matematis ialah sering terjadi kekeliruan


dalam menjawab pertanyaan dan lain sebagainya. Berdasarkan penelitian deswita dkk. (2018)
pada salah satu SMP Negeri di Provinsi Jambi menyatakan bahwa realitas saat ini menunjukkan
bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa masih rendah, dimana siswa belum mampu
mengomunikasikan ide matematis dengan baik, saat guru bertanya siswa belum mampu
menyusun pendapat matematisnya dengan baik. Pembelajaran masih berpusat pada guru serta
siswa juga tidak dapat menyatakan suatu situasi atau masalah ke dalam bentuk simbol, diagram,
atau model matematis. Solusi atau upaya menanggulangi lemahnya kemampuan komunikasi
matematis sangatlah beragam salah satunya ialah Wari (2021:15) pada penelitiannya
menyatakan, bahwa membiasakan diri untuk memahami sifat-sifat yang dimiliki dan tidak
dimiliki pada suatu objek atau permasalahan matematis dimana matematika merupakan alat
untuk memahami atau menyampaikan informasi melalui persamaan, table, model
penyederhanaan dari soal-soal cerita atau soal-soal uraian lainnya. Rizqi, (2016) pada

11
penelitiannya menyatakan, bahwa salah satu model pembelajaran yang tepat untuk
mengembangkan kemampuan komunikasi matematis adalah pembelajaran blended learning
yang memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi secara aktif baik saat pembelajaran
langsung ataupun online

Kesimpulan dan Saran


Dari paparan diatas dapat disimpulkan, bahwa berdasarkan indikator komunikasi
matematis yakni mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam suatu
permasalahan, menuliskan operasi perhitungan sesuai dengan maksud soal, menafsirkan solusi
yang diperoleh ataupun menggunakan representasi menyeluruh untuk menyatakan konsep
matematika dan solusinya, Menggunakan tabel, gambar, model dan lain-lain untuk
menyampaikan penjelasan serta kemampuan menjelaskan kesimpulan yang diperoleh.
Penguasaan kemampuan komunikasi matematis sangatlah penting guna mencapai pemahaman
matematika secara baik dan benar serta menjadikan seorang pelajar mampu bersaing di era
kemajuan zaman dengan penguasaan kemampuan komunikasi matematis yang sempurna.

12
BAB III

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN

3.1 KEKURANGAN
✓ Jurnal 1
1. Pada jurnal tersebut mengandung beberapa istilah yang hanya berlaku di
bidang tertentu yang membuat pembaca merasa kesulitan untuk memahami arti
dari istilah tersebut.
2. Penulisan jurnal ini tidak menyertakan footnote untuk istilah-istilah tertentu.
3. Metode atau pendekatan pada jurnal tersebut tidak memiliki paragraf tersendiri
melainkan digabungkan dalam abstrak.
✓ Jurnal 2
1. Di dalam jurnal tersebut terdapat kata yang salah ketik
2. Penggunaan tanda baca koma ( , ) yang kurang tepat pada pendahuluan.
3. Mengandung kata-kata asing dan tidak ada penjelasan terhadap kata-kata
tersebut.

3.2 KELEBIHAN
✓ Jurnal 1
1. Jurnal tersebut menarik di mata karena melibatnya warna di dalamnya.
2. Menebalkan kata-kata yang dirasa penting.
3. Pada jurnal ditambahkan ilustrasi gambar yang memudahkan dalam memahami
isi jurnal.
✓ Jurnal 2
1. Menggunakan diagram alir dan tabel observasi yang bersifat kuantitatif.
2. Bahasa pada jurnal tersebut baku dan mudah dipahami oleh orang awam.
3. Penjelasan pada jurnal yang sederhana dan mudah dipahami.

13
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan dua hal yaitu :

(1) Menjadi suatu hal yang pentingmengembangkan bahan ajar kalkulus integral
berbasis animasi dan
(2) Dengan konsep rancangan pengembangan produk yang ditawarkan akan
menghasilkan produk akhir bahan ajar berbasis animasi yang berkualitas.

Untuk mewujudkan hal tersebut, disarankan kepada peneliti dan pengembang media
pembelajaran untuk bersinergi mengembangkan bahan ajar kalkulus integral berbasis animasi
sehingga dihasilkan produk yang bermanfaat bagi khalayak umum khususnya mahasiswa dan
pengajar kalkulus intergal.

14
DAFTAR PUSTAKA

Monariska Erna (2019), ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI


INTEGRAL, Jurnal Analisa, VOL. 5 No. 1 Hal 9-19, Cianjur

Puspaningtyas Puspaningtyas Dwi Nicky, Parinata Dwi (2022), KEMAMPUAN


KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATERI INTEGRAL STUDI
LITERATUR, Jurnal Ilmiah Matematika Realistik (JI-MR), VOL. 3 No. 2 Hal 94-99, Lampung

15

Anda mungkin juga menyukai