Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JURNAL REVIEW

Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah:Matematika Dasar


Dosen Pengampu:

Sisti Nadia Amalia, S.Pd.,M.Stat

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 12

Gerhard Hasangapon Parapat : 4231250001


Aulia Aznan Danin Sinaga : 4232550006
Salma Asshilla : 4231250009

PROGRAM STUDI ILMU


KOMPUTERJURUSAN
MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-
Nya, Penulis dapat menyelesaikan makalah CJR ini.Adapun judul jurnal yang penulis
angkat adalah

Critical Journal Review ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkuluis
Diferensialserta menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi
tersebut. Harapankami terhadap penulisan Critical Journal Review ini adalah agar kami
serta para pembaca semakin memahami tentang bagaimana penulisan Critical Journal
Review yang baik dan benar.

Critical Journal Review ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin sehingga
pembuatan CJR ini dapat terselesaikan.Untuk itu penyusun menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan CJR ini,dan penulis
juga berterimakasih kepada Ibu selaku dosen pengampu yang memberikan tugas serta
petunjuk untuk membantukamidalam menyelesaikan Critical Journal Review ini.

Akhir kata kami berharap Critical Journal Review ini bisa bermanfaat sebagai
pelajaran,pemahaman,dan panduan bagi segenap pihak yang membacanya.

Medan, 1 November 2023

KELOMPOK 12

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 4
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Jurnal Review ............................................. 4
B. Tujuan Penulisan Critical Jurnal Review........................................................... 4
C. Manfaat Penulisan Critical Jurnal Review ........................................................ 4
BAB II IDENTITAS DAN RINGKASAN JURNAL................................................ 5
2.1 A.Identitas Jurnal I................................................................................................ 5
2.1 Isi Jurnal I .............................................................................................................. 5
2.2 B.Identitas Jurnal II .............................................................................................11
2.2 Isi Jurnal II............................................................................................................11
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………16

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Penulisan CJR ini, berguna untuk melatih kemampuan dalam meringkas atau

membandingkan beberapa jurnal, juga melatih dalam memberi kritikan terhadap

sebuahkaryatulis.Critical Journal Review ini sangat penting bagi mahasiswa dimana

semakin banyaknya mahasiswa membaca jurnal dan semakin banyak wawasan yang

di dapat dari membaca jurnal,serta dapat memilih jurnal mana yang lebih layak untuk

di jadikan referensi. CJRmelatih penulis untuk dapat memahami, mengkaji, dan

menganalisis jurnal yang dibaca.

B. Tujuan Penulisan CJR

Adapu tujuan penulisan CJR adalah sebagai berikut

1. Untuk memenuhi salah satu tugas KKNI dalam mata kuliah Matematika Dasar

2. Untuk menambah wawasan dalam jurnal yang direview

3. Untuk meningkatkan kemampuan menganalisis sebuah karya tulis

4. Untuk meningkatkan pemahaman mengenai Matematika Dasar

C. Manfaat Penulisan CJR

Adapun manfaat dari CJR adalah sebagai berikut

1. Dapat memenuhi salah satu tugas KKNI dalam mata kuliah Matematika Dasar

2. Dapat menambah wawasan dalam jurnal yang direview

3. Dapat meningkatkan kemampuan menganalisis sebuah karya tulis

4. Dapat meningkatkan pemahaman mengenai Matematika Dasar

4
BAB II
IDENTITAS DAN RINGKASAN JURNAL

2.1.REVIEW JURNAL 1
2.2.A.IDENTITAS JURNAL
Judul Kemampuan Pemahaman Konsep Mahasiswa dalam
Mengidentifikasi Penyelesaian Soal Integral Tak Tentu
dan Tentu

Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Matematika

Download https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm

Volume dan Halaman Volume 14 dan 39-50

Tahun 2020

Penulis Rahma Siska Utari , Arini Utami

Reviewer Aznan Aulia Sinaga, Gerhard Hasangapon Parapat, dan


Salma Asshilla

Tanggal 11 November 2023

2.2.B.ISI JURNAL
Tujuan Penelitian Untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep
mahasiswa dalam mengidentifikasi penyelesaian soal-soal
integral tak tentu dan integral tentu.

Subjek/Objek Penelitian subjek penelitian merupakan mahasiswa semester IV


sebanyak 30 orang yang mengambil mata kuliah kalkulus
integral

Analisis Data Data hasil tes, wawancara dan observasi berupa catatan

5
lapangan kemudian direduksi, disajikan dan diambil
kesimpulan menggunakan teknik triangulasi (Sugiyono,
2015). Teknik triangulasi yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini adalah penggabungan hasil tes, hasil
wawancara dan observasi berupa catatan lapangan yang
kemudian digunakan dan disajikan untuk melengkapi data
secara keseluruhan agar dapat diambil kesimpulan untuk
mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematika
mahasiswa dalam mengidentifikasi penyelesaian integral
tak tentu dan integral tentu.

Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk


mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep
mahasiswa dalam mengidentifikasi penyelesaian soal-soal
integral tak tentu dan tentu. Sebanyak 30 mahasiswa yang
mengambil mata kuliah kalkulus integral di Program Studi
Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan UIN Raden Fatah Palembang berpartisipasi
sebagai subjek dalam penelitian ini.

Langkah Penelitian Dalam penelitian ini adapun indikator kemampuan


pemahaman konsep mahasiswa dalam mengidentifikasi
peyelesaian soal integral tak tentu dan tentu adalah: (a)
menyatakan ulang sebuah konsep, (b) memberikan contoh
dan non-contoh dari konsep, (c) mengembangkan syarat
perlu dan syarat cukup suatu konsep serta (d)
mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan
masalah. Berdasarkan indikator-indikator tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
kemampuan pemahaman konsep mahasiswa dalam
mengidentifikasi peyelesaian soal integral tak tentu dan
tentu ditinjau berdasarkan indikator kemampuan
pemahaman konsep matematika.

6
Kekuatan Penelitian 1.Fokus pada kemampuan Pemahaman Konsep: Jurnal ini
menyoroti pentingnya pemahaman konsep dalam
menyelesaikan masalah matematika, khususnya dalam
konteks integral tak tentu dan integral tentu. Hal ini dapat
memberikan wawasan yang berharga bagi pembaca terkait
dengan pentingnya pemahaman konsep dalam
pembelajaran matematika.

2.Melibatkan Data Empiris: Jurnal ini menggunakan data


empiris dari tes dan wawancara dengan siswa, yang dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami konsep
integral. Pendekatan ini dapat memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap pemahaman tentang masalah yang
dihadapi siswa dalam pembelajaran matematika.

3.Relevansi dengan Pendidikan Matematika: Jurnal ini


relevan dengan bidang pendidikan matematika karena
membahas kemampuan pemahaman konsep matematika
siswa dalam konteks pembelajaran kalkulus integral. Hal
ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan
strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam mengatasi
kesulitan pemahaman konsep matematika.

Dengan demikian, jurnal ini memiliki kelebihan dalam


memberikan wawasan yang berharga terkait dengan
pemahaman konsep matematika siswa dalam konteks
pembelajaran kalkulus integral.

Kelemahan Penelitian Jurnal ini tidak memiliki bagian metodologi yang jelas
yang menguraikan metode penelitian spesifik yang
digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Selain itu, laporan ini tidak memberikan penjelasan rinci
tentang metode pengambilan sampel yang digunakan untuk
memilih peserta penelitian, yang penting untuk memahami
generalisasi temuan. Selain itu, jurnal ini tidak secara
eksplisit menyebutkan pertimbangan etis atau
7
persetujuan dari dewan peninjau institusional (IRB) untuk
melakukan penelitian yang melibatkan partisipan manusia,
yang merupakan aspek penting dari penelitian akademis.
Kekurangan ini berdampak pada transparansi dan
ketelitian penelitian, sehingga menyulitkan pembaca untuk
menilai validitas dan reliabilitas temuan. Metodologi yang
jelas, informasi pengambilan sampel yang terperinci, dan
pertimbangan etis merupakan komponen penting dari
artikel jurnal akademis yang menyeluruh, dan
ketidakhadiran mereka dalam kasus ini mengurangi
kualitas penelitian secara keseluruhan.

Hasil Penelitian Dalam menyatakan ulang sebuah konsep ada mahasiswa


yang sudah dapat menulis ulang konsep pengintegralan
dengan benar dan ada juga yang masih salah. Kesalahan
dalam menyatakan ulang konsep integral yang dilakukan
oleh mahasiswa pada Tabel 2 memiliki kesamaan dengan
hasil penelitian Rahimah (2012) yang menyatakan bahwa
beberapa kesalahan yang dominan dilakukan mahasiswa
pada penyelesaian soal integral adalah tidak menambahkan
konstanta C pada hasil pengintegralan tak tentu. Padahal itu
merupakan konsep dari teorema kalkulus A (aturan
pangkat) sehingga konstanta C harus ditulis (Varberg,
Purcell, & Rigdon, 2010). Hartono & Noto (2017)
mengatakan bahwa untuk dapat memahami konsep
integral mahasiswa harus terlebih dahulu memahami
konsep turunan. Karena integral merupakan anti-turunan
(Varberg, Purcell, & Rigdon, 2010), maka begitupun
dengan symbol dx pada proses pengintegralan merupakan
konsep yang penting untuk ditulis atau dinyatakan ulang.
Kemampuan mengidentifikasi penyelesaian soal integral
tak tentu dan integral tentu juga terdapat pada indikator
dapat menyebutkan contoh dan bukan contoh dari konsep
integral. Berdasrkan Tabel 2 di atas mahasiswa sudah dapat
membedakan integral tak tentu dan integral tentu, ketika
mereka diberikan soal serta mahasiswa dapat menyebutkan
contoh dari integral tak tentu dan integral tentu walaupun
dalam bentuk soal yang sederhana. Berdasarkan hal ini,
dapat dikatakan bahwa mahasiswa sudah memiliki
pemahaman konsep dengan indikator dapat menyebutkan
contoh dan bukan contoh dari integral tak tentu dan ntegral
tentu. Tetapi hal ini agak sedikit berbeda ketika mahasiswa
diminta untu menyebutkan contoh integral dengan
menggunakan metode substitusi
8
ataupun integral parsial. Beberapa mahasiswa masih belum
bisa mengidentifikasi contoh dari integral yang
menggunakan metode substitusi dan integral parsial.
Raslan (2008) menyatakan bahwa integral parsial adalah
substitusi ganda (double substitution). Sehingga dapat
dikatakan bahwa integral parsial lebih sulit dari integral
subtitusi. Artinya ketika mahasiswa belum bisa
memberikan contoh integral substitusi, maka mahasiswa
akan sulit memberikan contoh integral parsial. Indikator
pemahaman konsep lainnya yang masih rendah adalah
mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu
konsep. Dalam hal ini mahasiswa mengalami kesulitan
dalam mengidentifikasi permasalahan soal integral yang
penyelesaiannya menggunakan metode substitusi dan
integral parsial, sehingga banyak mahasiswa yang
menjawab salah pada saat tes seperti pada hasi di Tabel 1.
Furner & Kumar (2007) menyatakan bahwa integral
dengan metode substitusi merupakan anti turunan dari
aturan rantai. Dengan kata lain, pengembangan syarat
perlu dan syarat cukup untuk menyelesaikan soal integral
dengan metode substitusi adalah memahami aturan rantai
pada turunan. Bahkan Tarasov (2015) menyatakan bahwa
pada aturan rantai bisa saja fungsi yang digunakan lebih
dari dua fungsi. Dengan demikian, semakin banyak fungsi
yang ada maka syarat perlu dan syarat cukup dari konsep
turunan dan integral harus semakin dikembangkan guna
menyelesaikan soal

Saran Saran untuk Pengembangan Pembelajaran jurnal ini dapat


memberikan rekomendasi yang lebih spesifik terkait
dengan pengembangan strategi pembelajaran yang dapat
membantu mahasiswa dalam meningkatkan pemahaman
konsep matematika, terutama dalam konteks kalkulus
integral.

Kesimpulan Kemampuan pemahaman konsep matematika mahasiswa


dalam mengidentifikasi penyelesaian soal-soal integral tak
tentu dan integral tentu didapatkan dengan persentase
63,3%, dengan rincian persentase perindikator sebagai
berikut: (a) menyatakan ulang konsep dengan persentase
sebesar 49 76,6%, (b) menyebutkan contoh dan bukan
contoh dari konsep dengan persentase sebesar 66,6%, (c)
mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu
konsep dengan persentase 53,3% serta (d)
9
mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan
masalah dengan persentase 56,7%.

10
2.2.REVIEW JURNAL 2

2.3.A.IDENTI.TAS JURNAL
Judul Analisis masalah belajar mahasiswa pada materi integral
ditinjau dari perspektif disposisi matematis

Nama Jurnal Jurnal Analisa

Download Journal.uinsgd.ac.id/index.php/analisa/article/view/12804

Volume dan Halaman 7 (2) dan 185-194

Tahun 2021

Penulis Nur’aini Muhassanah dan Hamidah Suryani Lukman

Reviewer Aznan Aulia Sinaga, Gerhard Hasangapon Parapat, dan


Salma Asshilla

Tanggal 11 ovember 2023

2.3.B.ISI JURNAL
Tujuan Penelitian untuk mendeskripsikan masalah belajar mahasiswa pada
materi integral khususnya pada aplikasi mencari luas
daerah ditinjau dari perspektif disposisi matematis

Subjek/Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 8 mahasiswa program studi


matematika di salah satu perguruan tinggi di Purwokerto
yang terdiri dari 5 mahasiswa kategori disposisi matematis
positif rendah dan 3 mahasiswa kategori disposisi
matematis positif sedang.

Analisis Data Pada tahap analisis data dilakukan teknik yang terdiri dari
reduksi data, penyajian data, simpulan dan verifikasi. Pada
saat pengambilan subjek sebagai data, dilakukan tahap
reduksi data

11
Metode penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan tujuan
untuk mendeskripsikan masalah belajar mahasiswa pada
mata kuliah kalkulus 2 materi integral dalam aplikasi untuk
mencari luas daerah ditinjau dari pengelompokan subjek
berdasarkan disposisi matematis.

Langkah Penelitian Pada tahap analisis data dilakukan teknik yang terdiri dari
reduksi data, penyajian data, simpulan dan verifikasi. Pada
saat pengambilan subjek sebagai data, dilakukan tahap
reduksi data. (Muhassanah, N. 2020) Peneliti memberikan
angket skala disposisi matematis dan tes diasgnostik. Dari
hasil pengambilan data tersebut selanjutnya dianalisi untuk
mengambil data sesuai dengan tujuan penelitian.
1. Dari hasil analisis, data yang sama dari beberapa subjek
akan diambil salah satu yang selanjutnya dilakukan
wawancara terhadap subjek yang telah direduksi tersebut.
2.Data-data yang diperoleh dari hasil reduksi yang
memberikan informasi, maka data tersebut akan digunakan
dalam penelitian ini.

Kekuatan Penelitian Kelebihan jurnal ini antara lain dapat mengidentifikasi


secara jelas kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa
dalam mempelajari kalkulus integral, khususnya dalam
menentukan luas area bawah kurva. Penelitian ini juga
secara efektif menghubungkan kesulitan belajar ini dengan
disposisi matematis siswa, memberikan wawasan berharga
mengenai dampak disposisi matematis positif dalam
mengatasi tantangan belajar. Selain itu, jurnal ini
memberikan rincian rinci tentang kesulitan belajar spesifik
yang dialami siswa, menawarkan pemahaman
komprehensif tentang masalah yang dihadapi. Lebih
lanjut, fokus penelitian pada disposisi matematis siswa
12
menambah perspektif unik dan berharga terhadap analisis
tantangan pembelajaran matematika.

Kelemahan Penelitian Jurnal ini tidak memiliki pembahasan rinci tentang solusi
atau intervensi potensial yang dapat mengatasi kesulitan
belajar yang teridentifikasi dalam kalkulus integral.
Meskipun studi ini secara efektif mengidentifikasi
tantangan dan hubungannya dengan disposisi matematis
siswa, studi ini masih kurang dalam memberikan strategi
atau rekomendasi konkrit bagi para pendidik untuk
mendukung siswa dalam mengatasi kesulitan-kesulitan ini.
Selain itu, jurnal ini dapat memperoleh manfaat dari
eksplorasi yang lebih luas mengenai implikasi yang lebih
luas dari temuan tersebut terhadap pendidikan matematika
dan bidang potensial untuk penelitian lebih lanjut

Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa kesulitan yang dialami


mahasiswa pada materi aplikasi integral untuk luas daerah
mahasiswa pada kategori disposisi matematis positif
rendah dan positif sedang mengalami kesulitan belajar
yang sama pada mata kuliah kalkulus 2 materi aplikasi
integral untuk luas daerah, yaitu kesulitan dalam
menggambar grafik fungsi dan menentukan luas daerah
yang dicari. Selain dua kesulitan tersebut, mahasiswa yang
masuk kategori disposisi matematis positif rendah adalah
kesulitan menentukan batas integral dan kesulitan
memahami integral. Selain itu, dapat disimpulkan juga
mahasiswa yang masuk kategori disposisi matematis
positif sedang akan lebih berusaha dan bertahan dalam
menyelesaikan kesulitan dibandingkan mahasiswa pada
kategori positif rendah.

Saran Saran untuk jurnal ini adalah untuk memperluas terhadap


analisis yang menerapkan lebih luas dari temuan tersebut
terhadap pendidikan matematika dan potensi bidang
penelitian lanjutan. Selain itu, disarankan untuk
menyertakan rekomendasi atau strategi konkret bagi
pendidik atau pengajar dalam mendukung siswa dalam
mengatasi kesulitan belajar yang diidentifikasi.

Kesimpulan Berdasarkan penelitian tersebut, maka untuk mengatasi


kesulitan belajar mahasiswa pada materi integral, perlu
dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep
matematika mahasiswa, terutama konsep fungsi dan limit.
13
Selain itu, perlu juga diberikan latihan yang lebih banyak
untuk mengaplikasikan integral dalam menyelesaikan
masalah nyata.

14
BAB III

PENUTUP

III.I.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan pemahaman konsep mahasiswa dalam


mengidentifikasi penyelesaian soal integral tak tentu dan tentu masih perlu ditingkatkan. Hal
ini terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa rata-rata nilai pemahaman konsep
mahasiswa adalah 67,50. Nilai ini masih berada di bawah kriteria baik, yaitu 75.Kemampuan
pemahaman konsep mahasiswa yang masih rendah disebabkan oleh beberapa faktor, antara
lain: Kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap konsep dasar integral, seperti pengertian
integral, sifat-sifat integral, dan metode-metode penyelesaian integral, Kurangnya latihan
mengerjakan soal-soal integral,Kurang motivasi mahasiswa untuk belajar integral.

III.II.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis masalah belajar mahasiswa pada materi
integral, maka disarankan untuk dilakukan beberapa hal berikut untuk meningkatkan
kemampuan pemahaman konsep mahasiswa dalam mengidentifikasi penyelesaian
soal integral tak tentu dan tentu: meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap
konsep dasar integral, meningkatkan latihan mengerjakan soal-soal integral,
meningkatkan motivasi belajar mahasiswa

15
DAFTAR PUSTAKA

Utami, R. S. (2020). Kemampuan Pemahaman Konsep Mahasiswa dalam Mengidentifikasi. Jurnal


Pendidikan Matematik, 39-50.

Lukman, N. M. (2021). Analisis masalah belajar mahasiswa pada materi integral. Jurnal Analisa, 185-
194.

16

Anda mungkin juga menyukai