Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JURNAL REVIEW

MODEL PEMBELAJARAN

Nama : ELMIRAWANTI SIHITE

Nim : 4183331015

Dosen pengampu : Makharany Dalimunthe, S.Pd.,M.Pd

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
berkat dan Rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical junal
Review mata kuliah Strategi Belajar Mengajar ini dengan baik. Penulis berterima
kasih kepada Ibu dosen yang sudah memberikan bimbingannya.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca agar kiranya untuk
kedepannya penulis dapat lebih baik lagi dalam menyelesaikan tugas yang telah
diberikan. Dan penulis mengucapkan mohon maaf atas kesalahan yang telah terjadi
dalam penulisana Critical jurnal Review ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan,26 September 2019

Elmirawanti Sihite

4183331015
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB. I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Rasionalisasi pentingnya CJR.............................................................................1
1.2 Tujuan penulisan CJR..........................................................................................1
1.3 Manfaat CJR........................................................................................................1
1.4 Identitas journal yang di review..........................................................................2

BAB. II RINGKASAN ISI JURNAL.............................................................................3


2.1 Isi Jurnal .............................................................................................................3

BAB. III KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN JURNAL.........................................7

BAB. IV KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Rasionalisasai pentingya CJR

CJR yang dilakukan oleh mahasiswa akan bermanfaat menambah kemampuan


siswa dalam mengkritik. Selain itu, dengan adanya tugas CJR yang mendorong
mahasiswa untuk mencari dan membaca jurnal yang berakibat kepada pengetahuan
mahasiswa itu sendiri. Informasi terbaru mengenai materi pelajaran akan lebih mudah
didapatkan dari jurnal maupu penelitian yang dibuat CJR tadi karena secara otomatis
mahasiswa akan membaca infomasi tersebut.

I.2 Tujuan Penulisan CJR

 Untuk Melatih mahasiswa mereview suatu penelitian sebagai bahan untuk


belajar membuat penelitian di masa mendatang.
 Untuk mempermudah mahasiswa memahami meteri pelajaran.
 Untuk mengetahui informasi terbaru tentang model pembelajaran

I.3 Manfaat CJR

 Mahir dalam mereview penelitian yang nantinya akan sangat berguna


 Mengetahui materi yang terbaru saat ini khususnya di Indonesia
 Dapat Lebih mudah dalam memahami model pelajaran
I.4 Identitas jurnal

Jurnal 1

Judul :Model Pembelajaran Problem Solving Dengan Mind Mapping


Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Penulis : Murtiani, Ahmad Fauzan, Ratna Wulan
Volume :1
Nomor :3
Halaamn : 34 - 41
Tahun : 2012
ISSN : 2252-6579
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

II. 1 JURNAL

Pendahuluan

Kemampuan berpikir kritis merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh


siswa, seperti yang diungkapkan Sudiarta (2009) berpikir kritis telah terbukti
mempersiapkan siswa dalam berpikir pada berbagai disiplin ilmu karena berpikir
kritis merupakan kegiatan nyata dengan memfokuskan pada membuat keputusan
mengenai apa yang diyakini atau dilakukan. Peneliti tertarik untuk melaksanakan
penelitian menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa yang diterapkan pada materi ekosistem yaitu dengan model
pembelajaran problem solving yang dipadukan dengan mind mapping karena selama
ini belum ada penelitian menggunakan model pembelajaran tersebut. Model
pembelajaran problem solving diharapkan dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis siswa karena kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
merupakan bekal bagi siswa untuk menjalani proses kehidupan, dimana dalam hidup
terdapat berbagai masalah yang dihadapi, dan hendaknya dimaknai secara poositif.
Adanya permasalahan (problem) yang diberikan akan mengajak siswa lebih aktif
dalam pembelajaran , memahami isi pembelajaran, memahami isi pembelajaran,
menantang kemampuan berpikir siswa untuk mengatasi masalah yang dihadapinya,
menemukan solusi yang tepat (solving) atas permasalahan tersebut. Hal ini sesuai
dengan pendapat Sanjaya (2009) yang menyatakan bahwa problem solving
merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa. Kemampuan siswa dalam berpikir juga dapat dilatih melalui
penugasan untuk membuat mind mapping. Mind mapping diterapkan untuk penamaan
konsep dan meningkatkan pemahaman konsep agar siswa lebih mudah dalam
mengingat materi yang telah diajarkan.
Menurut Indriani (2008) mind mapping merupakan strategi pembelajaran
yang mengembangkan kemampuan otak kiri dan otak kanan dengan
menggambarkan hal yang bersifat umum kemudian baru yang bersifat khusus
dalam peta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model
pembelajaran Problem solving dengan mind mapping berpengaruh terhadap
kemampuan bepikir kritis siswa pada materi ekosistem di SMP N 6
Temanggung.

Simpulan

Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran problem solving


dengan mind mapping berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa
kelas VII SMP Negeri 6 Temanggung. Penerapan model pembelajaran problem
solving dengan mind mapping dapat mengembangkan kemampuan berpikir
kritis siswa kelas VII G pada pembelajaran materi ekosistem di SMP Negeri 6
Temanggung. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas
eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Guru biologi disarankan
dapat menerapkan model pembelajaran problem solving.

Metode penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
eksperimental Pendekatan eksperimental merupakan Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah desain Nonequivalent Control Group Design.

Hasil Dan Pembahasan


Hasil penelitian ini adalah: 1) Hasil penelitian kemampuan berpikir kritis siswa
(Tabel 1) menunjukkan bahwa persentase tes kemampuan berpikir kritis siswa
kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini dikarenakan
problem solving dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang lebih efektif
dalam memberikan pengaruh pada kemampuan berpikir kritis siswa. 2) Hasil
penelitian berikutnya adalah peningkatan kemampuan berpikir kritis (Tabel 2)
yang menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. 3) Berdasarkan teori
perkembangan kognitif menurut Piaget dalam Slavin (2008) mengungkapkan
bahwa siswa SMP kelas VII termasuk dalam tahap operasional formal dimana
pola berpikir siswa tidak lagi berbatas pada hal-hal yang konkrit saja tetapi juga
menggunakan logika yang lebih tinggi tingkatannya sehingga siswa sudah
mampu berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, teori ini
sesuai dengan hasil persentase tertinggi kemampuan berpikir kritis siswa yaitu
kemampuan siswa dalam memberikan penjelasan sederhana.

Kesimpulan Dan Saran


Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran problem solving
dengan mind mapping berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas
VII SMP Negeri 6 Temanggung. Penerapan model pembelajaran problem solving
dengan mind mapping dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas
VII G pada pembelajaran materi ekosistem di SMP Negeri 6 Temanggung.
Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen lebih besar
dibandingkan kelas kontrol. Problem solving dengan mind mapping telah
memberikan kesempatan kepada semua siswa membangun pengetahuannya sendiri,
sehingga pengetahuan yang diperoleh menjadi lebih bermakna. Ketuntasan klasikal
pada kelas eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas kontrol karena
model pembelajaran problem solving menuntut siswa aktif dalam berpikir lebih kritis
dalam memecahkan permasalahan sehingga mampu membantu siswa dalam
pencapaian hasil belajar yang baik dibandingkan dengan siswa yang diberi model
pembelajaran ceramah dan diskusi saja.

Adapun saran tersebut sebagai beriku, Pembelajaran dengan pendekatan


Problem solving dengan mind mapping dapat dijadikan salah satu alternatif dalam
pembelajaran, khususnya untuk meningkatkan kemampuan koneksi dan komunikasi
siswa. Diharapkan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membangun sendiri pemahamannya. Diharapkan
guru dapat memperkaya pengetahuan tentang memilih dan menerapkan model
pembelajaran yang dapat mengoptimalkan aktivitas siswa. Untuk penelitian lebih
lanjut, diharapkan untuk meneliti kemampuan matematis lainnya yang belum
terjangkau oleh peneliti.
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan :

 Pada jurnal terdapat table yang memudahkan pembaca memahami konsep


kajian dalam jurnal tersebut.
 Penjelasan pokok permasalahan pada masing journal sudah sangat luas
 Materi yang dibahas sudah cukup luas memungkinkan pembaca bisa
memahami jurnal tersebut
 Data data yang dilampiran sangat jelas
 Terdapat lampiran-lampiran yang berisi mengenai tugas atau kedisiplinan atau
model yang digunakan oleh seorang guru yang professional sehingga dapat
menambah wawasan pembaca.
 Menampilkan pendapat dari para ahli dalam penyampaian materi pada jurnal.

Kekurangan :

 Terdapat kalimat yang tidak menggunakan spasi


 Terdapat kalimat yang kurang di mengerti oleh pembaca
BAB IV PENUTUP

IV.1 KESIMPULAN

Model pembelajaran problem solving diharapkan dapat mengembangkan kemampuan


berpikir kritis siswa karena kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
merupakan bekal bagi siswa untuk menjalani proses kehidupan, dimana dalam hidup
terdapat berbagai masalah yang dihadapi, dan hendaknya dimaknai secara positif.

Mind mapping merupakan cara mencatat yang kreatif dan efektif bagi siswa untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak
(Puspita 2012). Penelitian Naim (2009) menunjukkan bahwa mind mapping
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir karena memadukan dan
mengembangkan potensi kerja otak, sehingga perhatian terpusat pada subjek serta
mampu mengembangkan cara pengaturan pikiran secara terperinci. Menurut Indriani
(2008) mind mapping merupakan strategi pembelajaran yang mengembangkan
kemampuan otak kiri dan otak kanan dengan menggambarkan hal yang bersifat
umum kemudian baru yang bersifat khusus dalam peta.

VI. 2 SARAN

Banyak ilmu yang kita dapatkan dapatkan dari menulis dan membaca, oleh
karena itu, saya menyarankan agar kita tetap belajar dengan maksimal. Critical Jurnal
Review adalah cara kita agar dapat menggali ilmu lebih dalam dan lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA

Priyono, Bambang., Sri, Sukaesih.,Tia, Ristiasari. 2012. Model Pembelajaran


Problem Solving dengan Mind Mapping Terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa. Journal of Biology Education. Vol 1(3). 34-41.

Anda mungkin juga menyukai