T
er
PENYUSUN : K
E
ELMIRAWANTI SIHITE
PENDIDIKAN KIMIA
2018
Daftar Isi
Pendahuluan ………………………………………………………..3
Kompetensi Dasar………………………………………........3
Indikator………………………………………………………3
Tujuan………………………………………………………....3
Peta Konsep…………………………………………………..4
Inti……………………………………………………………………5
Rangkuman………………………………………………………..12
Daftar Pustaka……………………………………………………..16
1
Daftar Gambar
Gambar 1 Grafik Entalpi..........................................................................................6
Gambar 2 Contoh Perpindahan Energi.....................................................................7
Gambar 3 Sistem Terbuka dan Sistem tertutup........................................................8
Gambar 4 Sistem Terisolasi......................................................................................8
2
PENDAHULUAN
Taukan TERMOKIMIA??
Kompetensi Dasar
Tujuan
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang hukum kekekalan energi dengan benar
2. Peserta didik mampu menjelaskan sistem dan lingkungan
3. Peserta didik mampu menentukan entalpi dan perubahan entalpinya dalam suatu
reaksi dengan benar.
4. Peserta didik mampu menentukan reaksi eksoterm dan endoterm melalui
percobaan dengan benar.
Peta Konsep
Termokimia
Reaksi Eksoterm
energi panas sistem dan
dan Reaksi
dan kalor lingkungan
Endoterm
4
INTI
Materi 1: Hukum Kekekalan Energi
Energi potensial merupakan energi yang besarnya ditentukan oleh kedudukan benda, misalnya
ketinggian benda. Energi-energi tersebut dapat berubah bentuk, misalnya energi kimia dapat
berubah menjadi energi panas atau energi gerak. Perubahan energi tersebut tidak berakibat pada
hilangnya energi. Hal ini sesuai dengan Hukum Kekekalan Energi, bahwa energi alam semesta
adalah tetap.
Pada contoh tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah air yang disebut sebagai sistem,
sedangkan teko air dan suhu udara, dan mungkin tangan Anda yang menyentuh teko air tersebut
merupakan lingkungan. Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menajdi
tiga macam, yaitu sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
1) Sistem Terbuka Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya
Contoh:
perpindahan kalor dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem.
Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida encer yang dilakukan pada tabung reaksi
yang terbuka. Pada peristiwa ini terjadi reaksi: Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g) Oleh
karenaAdapun
reaksi contoh
dilakukanlainpada
dari tabung
sistem terbuka,
terbuka yaitu ketika merebus
gas hydrogen air dalamakan
yang dihasilkan pancikeluar
terbuka.
dari
Energi
sistemberupa kalor dandan
ke lingkungan, materi
kalordapat
yang ditransfer
dihasilkanke lingkungan
pada melaluijuga
reaksi tersebut uapakan
air yang dihasilkan.
merambat keluar
Panci adalahkesistem
dari sistem terbuka karena memungkinkan untuk transfer materi dan untuk transfer
lingkungan.
energi. 5
Contoh:
Jika reaksi antar logam magnesium dengan asam klorida encer tersebut dilakukan pada
tabung reaksi yang tersumbat dengan rapat, gas hydrogen (materi) di dalam sistem tidak
dapat meninggalkan (keluar) sistem. Akan tetapi, perambat kalor meninggalkan (keluar)
sistem tetap terjadi melalui dinding tabung reaksi.
Contoh:
ΔE ¿q + w
7
¿qp -PΔV
qp ¿ ΔE + P ΔV
Nilai entalpi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir. Perubahan
entalpi juga hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir. Perubahan
entalpi (ΔH) dinyatakan sebagai berikut:
ΔH ¿ ΔE + Δ(PV)
ΔH ¿ ΔE + P ΔV
qp ¿ ΔH
Jadi, suatu proses reaksi kimia yang berlangsung pada tekanan tetap, nilai perubahan
entalpinya (ΔH) adalah sama dengan besar kalor yang dipindahkan dari sistem ke
lingkungan atau sebaliknya. Nilai perubahan entalpi tergantung pada keadaan awal
dan akhir saja, dan tidak bergantung pada bagaimana proses perubahan itu terjadi
atau jalannya reaksi.
ΔH ¿ Hakhir - Hawal
Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi dipengaruhi oleh jumlah zat, keadaan
fisis dari zat tersebut, suhu, dan tekanan.
Contoh:
1. Pada pembentukan 1 mol air dari gas hydrogen dan gas oksigen pada 25°C, 1 atm,
dilepaskan kalor sebesar 285,5 kJ dan pada pembentukan 2 mol air dari gas hydrogen
dan oksigen pad 25°C, 1 atm, dilepaskan 571 kJ
2. Pada pembentukan 1 mol uap air dari gas hydrogen dan oksigen pada 25°C, 1 atm,
dilepaskan kalor sebesar 240 kJ, sedangkan jika yang terbentuk air dalam wujdu cair
dilepaskan kalor 285,5 kJ/mol.
3. Kalor penguapan air pada 25°C dan tekanan 1 atm adalah 44 kJ/mol, sedangkan pada
100°C dan tekanan 1 atm kalor penguapannya 40 kJ/mol.
Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi bergantung pada suhu dan
tekanan.Umumnya data termokimia ditentukan pada kondisi 25oC dan 1 atm.
Perubahan entalpi reaksi yang ditentukan pada kondisi tersebut dinyatakan sebagai
perubahan entalpi standar dan dinyatakan dengan lambang ∆Ho
1) Entalpi Pembentukan Standar (∆Hfo = Standard Enthalpy of Formation)
Entalpi Pembentukan Standar (∆Hfo) yaitu perubahan entalpi yang menyertai
pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur bebas pembentuknya pada keadaan
standar (298 K dan 1 atm). 8
Contoh:
Perubahan entalpi pembentukan standar dari kristal amonium klorida
adalah -314,4 kJ mol-1. Persamaan termokimia dari pernyataan tersebut
adalah :
1 1
Contoh:
Jika ∆Hf0 H2O (g) = -240 Kj mol-1, maka ∆Hd0 H2O = + 240 Kj mol-1
dan persamaan termokimianya adalah :
1
H2O (l) →H2 (g) + 2 O2 (g) ∆H = +240 kJ
No Pertanyaan Analisis
1 Zat-zat yang terlibat reaksi dikatakan sebagai sistem.
Apa sajakah yang termasuk sistem untuk reaksi di
gelas kaca pertama dan kedua? 10
2 Segala sesuatu yang ada ada di sekitar sistem, dan
langsung mempengaruhinya
disebut sebagai lingkungan. Apa sajakah yang
termasuk lingkungan untuk reaksi di gelas kaca
pertama dan kedua?
3 Suatu reaksi kimia (sistem) ada yang mampu melepas
ada pula yang mampu menyerap kalor dari
lingkungannya.
1. Reaksi yang melibatkan kalor dikategorikan menjadi 2, yaitu
eksotermik dan endotermik. Reaksi eksotermik, yaitu reaksi
yang sistem reaksinya melepaskan kalor. Sedangkan reaksi
Diskusi endotermik adalah reaksi yang sistem reaksinya menyerap
Yukk! kalor. Bagaimana analisis kamu terhadap hal tersebut?
12
1. Sebbutkan Jenis-jenis system? Berikan contohnya untuk masing-masingnya
Kunci Jawaban
Sistem terbuka, pada sistem ini energi ataupun materi dapat dipertukarkan secaa
bebas dengan lingkungannya. Contohnya : misalnya kita meletakkan kapur barus (
naftalen) diantara buku atau baju-baju, kapur barus akan menguap, jadi ada materi
dan energi yang dipertukarkan yaitu antara uap naftalen dan udara.
Sistem tertutup, sistem ini memungkinkan terjadinya pertukaran energi, ttapi tidak
memungkinkan terjadinya pertukaran materi dengan lingkungannya Contohnya:
makanan yang terkemas dalam kaleng ( sistem berada dalam suatutempat yang
ditutup rapt, tetapi kita masih dapt mengamati perubahan suhu dari dinding sistem).
Kunci Jawaban
.
7. Di dalam gelas kimia direaksikan ammonium klorida padar dengan barium hidroksida padat
sehingga dihasilkan barium klorida, air dan gas ammonia. Pada reaksi tersebut ternyata suhu system
turun dari 25◦C menjadi 17◦C. dari fakta tersebut:
Kunci Jawaban
a. System : ammonium klorida, barium hidroksida, barium klorida, air dan gas ammonia,
lingkungan: gelas kimia
b. Karena terjadi penurunan suhu sustem maka reaksi termasuk reaksi endoterm
Kunci Jawaban
- Entalpi pembentukan standar
- Entalpi penguraian standar
- Entalpi pembakaran standar
9. 9. Tuliskan hukum kekekalan energi !
Daftar Pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=KRQGsQlIeIQ
https://www.youtube.com/watch?v=69camMgzUoI
16