Anda di halaman 1dari 4

Armand Dwi Nugraha Z.

C4 / 09

Kegiatan Belajar 1
1. Perbedaan antigen dan antibodi

No. Antigen Antibodi

1 Secara umum terbuat dari protein, Terbuat dari protein


namun dapat dibuat juga oleh lemak,
karbohidrat, dan asam nukleat

2 Memacu pembentukan antibodi Mengikat antigen pada tempat tertentu


dari antigen

3 Ada tiga bentuk dasar antigen yaitu Terdapat lima bentuk dasar antibodi
exogenous, endogenous, dan yaitu immunoglobin M, G, E, D, dan A
autoantigen

4 Area tempat antigen berinteraksi Area dari antibodi yang secara khusus
dengan antibodi disebut epitop berikatan dengan epitop disebut
paratop

5 Menyebabkan penyakit atau reaksi Melindungi tubuh dengan


alergi menghambat gerakan atau lisis dari
materi antigen

2. Sistem imun spesifik dan nonspesifik


a. Sistem imun spesifik:
● Pertahanan ketiga: Limfosit dan antibodi
b. Sistem imun nonspesifik:
● Pertahanan pertama: Kulit, membran mukosa, dan cairan ekskresinya
● Pertahanan kedua: Sel fagosit, protein antimikroba, dan reaksi peradangan

3. Penjelasan sistem imun spesifik dan nonspesifik


a. Sistem imunitas nonspesifik yaitu pertahanan tubuh bawaan karena menjadi
garis utama tubuh yang pertama dalam melawan semua patogen yang masuk ke
tubuh dan mencegah terjadinya peradangan setelah terjadinya infeksi atau luka.
Pada sistem ini dibagi menjadi pertahanan pertama dan pertahanan kedua,
dimana kulit dan cairan mukosa sebagai pertahanan pertama. Sedangkan, sel
fagosit, protein antimikroba, dan inflamasi sebagai pertahanan kedua.
b. Sistem imunitas spesifik memiliki pertahanan ketiga sebagai pertahanan
terakhir tubuh. Yang terdiri dari sel limfosit B, limfosit T, makrofag, dan antibodi.

4. Jenis kekebalan dan peranannya

Upaya Meningkatkan Jenis Kekebalan Peranannya


Sistem Imun

Pemberian ASI Imunitas pasif alami Mengirim kekebalan berupa


antibodi dari sang ibu ke
anaknya

Pemberian vaksin Imunitas aktif buatan Menambahkan sejumlah


kecil antigen ke dalam
tubuh

Pemberian serum Imunitas pasif buatan Terjadinya injeksi antibodi

5. Penjelasan imunitas aktif dan pasif


a. Imunitas aktif dapat diperoleh dengan melakukan kontak langsung antara toksin
dan patogen sehingga tubuh dapat memproduksi antibodinya sendiri. Imunitas
aktif sendiri dibagi menjadi dua, yaitu secara alami dan buatan. Contoh imunitas
aktif alami adalah cacar dan campak, imunitas ini bersifat seumur hidup.
Sedangkan, contoh imunitas aktif buatan adalah vaksin seperti vaksin TFT untuk
melawan tetanus.
b. Imunitas pasif dapat diperoleh dari individu lainnya. Imunitas pasif sendiri juga
dibagi menjadi dua, yaitu secara alami dan buatan. Dengan imunitas pasif alami
terjadi dari pemberian ASI kepada bayi dan saat antibodi IgG (Immunoglobulin
G) milik ibu ke plasenta. Sementara itu, pada imunitas pasif buatan terjadi saat
injeksi antibodi dalam serum, seperti antibodi seseorang atau hewan yang kebal
terhadap gigitan ular berbisa dapat diinjeksikan ke orang lain yang terkena
gigitan ular berbisa sejenis.
6. Analisis peranan sistem imun dari jenis-jenis imunisasi

Jenis Imunisasi Peranannya

BCG Mencegah penyakit TBC

Campak Mencegah penyakit campak yang dapat mengakibatkan


pneumonia, diare, atau penyerangan terhadap otak

Polio Melindungi tubuh dari gangguan infeksi polio dan


mencegah penularannya

Hepatitis B Mencegah infeksi hati akibat virus hepatitis B dengan


merangsang sistem kekebalan tubuh agar
menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus
tersebut

7. Kelainan-kelainan pada sistem imun


a. Rematik adalah keadaan di mana sistem kekebalan tubuh menghasilkan
antibodi yang menempel pada lapisan sendi, sehingga sel imun menyerang
sendi dan menyebabkan radang, pembengkakan, dan nyeri.
b. Lupus dapat terjadi saat antibodi yang dihasilkan tubuh menempel pada jaringan
di seluruh tubuh. Gejalanya seperti demam, berat badan turun, rambut rontok,
kelelahan, ruam, nyeri atau bengkak pada sendi dan otot, sensitif terhadap sinar
matahari, sakit dada, sakit kepala, dan kejang.
c. Psoriasis adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel kulit baru
yang sangat cepat sehingga menumpuk di permukaan kulit. Menyebabkan kulit
menjadi kemerahan, lebih tebal, bersisik, terlihat seperti bercak putih-perak,
gatal, dan nyeri pada kulit.
d. Diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh antibodi sistem imun yang menyerang
dan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas. Akibatnya, tubuh tidak
bisa menghasilkan insulin, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi. Gula darah
yang terlalu tinggi ini kemudian dapat mempengaruhi penglihatan, ginjal, saraf,
dan gusi.
e. Sklerosis ganda merupakan penyakit autoimun yang menyerang lapisan
pelindung di sekitar saraf. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang
memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Orang dengan sklerosis ganda
dapat menunjukkan gejala seperti kebutaan, koordinasi yang buruk, kelumpuhan,
otot menegang, mati rasa, dan lemah.

Kegiatan Belajar 2

Tema Poster Contoh Rancangan Awal

Menjaga Imunitas

Anda mungkin juga menyukai