1. Keanekaragaman hayati dibagi menjadi tiga yakni Keanekaragaman Hayati tingkat gen (dalam spesies yang
sama) dengan contoh macam mangga dan padi, Keanekaragaman Hayati tingkat jenis (dalam familia/kelas/ordo
yang sama) dengan contoh kelapa dan aren dan Keanekaragaman Hayati tingkat ekosistem (dalam
ekosistem/daerah/habitat yang sama) dengan contoh sawah dan kebun.
2. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenanekaragaman hayati karena faktor genetik dan lingkungan, dari
interkasi kedua faktor inilah yang menjadikan tidak ada makhluk yang sama di bumi ini.
3. Contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis adalah harimau, singa, kucing, dan chitah yang berada dalam
kelompok karnivora. Juga kacang hijau, polong, tanah dan lamtoro yang berada dalam kelompok polong-
polongan.
4. Kelebihan keanekaragaman hayati di Indonesia adalah jenis tumbuhan berbunga 10% tumbuhan di Indonesia,
12% mamalia, 600 reptilia dan 270 amphibia hidup di wilayah Indonesia. Beberapa hewan dan tumbuhan endemi
(hanya dapat ditemukan) di Indonesia. Indonesia menempati posisi ke tiga dunia untuk kekayaan alamnya.
5. Gangguan yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan karena faktor manusia yang merusaknya secara
sengaja dan tidak sengaja juga faktor bencana alam atau kerusakan alam.
6. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati adalah pembakaran hutan,
pembukaan hutan, pencemaran lingkungan dan budidaya monokultur.
7. Berdasarkan ciri organisme yang ada di wilayah tersebut, Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah yakni wilayah
oriental, peralihan, dan Australia.
8. Bentuk pelestarian makhluk hidup melalui pelestarian in situ dan pelestarian ex situ. In situ dengan pelestarian
di habitat aslinya sedangkan ex situ pelestarian di luar habitat aslinya.
9. Organisme langka misalkan harimau, badak bercula satu, gajah dan burung cendrawasih. Upaya pelestariannya
melalui perbanyakan organisme dengan banyak cara dan upaya pencegahan dari pembunuhan yang berlebihan.
10. Gangguan ekosistem yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan misalnya pembakaran hutan,
pengambilan organisme yang berlebihan serta rekayasa genetika yang berlebihan.
2. Apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi? Jelaskan oleh Anda.
Jawab:
Karena Indonesia memiliki letak geografis yang strategis, yaitu di antara dua benua dan dua samudra yang
memiliki perbedaan karakteristik keanekaragaman hayati selain itu Indonesia juga merupakan negara kepulauan
yang memiliki iklim tropis.
1
4. Apakah yang menyebabkan pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia harus mulai dilakukan sekarang
juga?
Jawab:
Karena kerusakan lingkungan dan habitat semakin parah, oleh karenanya mulai dari sekarang usaha pelestarian
keanekaragaman hayati harus dilakukan.
5. Tuliskan contoh-contoh tempat yang dijadikan sebagai lokasi pelestarian in situ dan pelestarian ex situ.
Pelestarian in situ contohnya Taman asional Ujung Kulon dan Taman nasional Way Kambas.
Pelestarian ek situ contohnya kebun binatang.
6. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman gen dan sebutkan contoh keanekaragaman yang dipengaruhi oleh
gen.
Jawab:
Keanekaragaman gen merupakan keanekaragaman susunan gen yang dapat menimbulkan variasi dalam satu
spesies.
7. Jelaskan perbedaan antara hewan yang berada di Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur. Sebutkan
contohnya!
Jawab:
Hewan Indonesia bagian barat memiliki kemiripan hewan dari asia, dengan ciri banyak terdapat mammalia besar.
Hewan Indonesia bagian timur memiliki kemiripan dengan hewan dari Australia dengan ciri banyak terdapat
hewan marsupialia.
8. Manfaat apa saja yang bisa didapat oleh manusia dari keanekaragaman hayati di Indonesia.
Jawab:
Beberapa keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan sebagai bahan sandang, pangan, papan, dan obat-obatan.
9. Jelaskan perbedaan keanekaragaman hayati pada tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
Jawab:
Keanekaragaman gen menyebabkan variasi dalam spesies dan keanekaragaman spesies. Keanekaragaman tingkat
spesies menyebabkan keanekaragaman tingkat ekosistem. Jenis spesies pada suatu ekosistem akan berbeda pada
ekosistem yang lain.
10. Faktor apa yang paling besar pengaruhnya terhadap keanekaragaman tingkat ekosistem?
Jawab:
Faktor lingkungan abiotik
13. Menurut Wallace, Indonesia dibagi menjadi tiga zona. Sebutkan tiga zona tersebut, bersama contoh hewannya.
Jawab:
Zona Oriental, contohnya orang utan; zona peralihan, contohnya anoa; dan zona Australia, contohnya walabi.
15. Apa yang akan terjadi jika suatu populasi hewan punah? Jelaskan!
Jawab:
Jika suatu populasi hewan punah maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam ekosistem. Terutama meningkatnya
jumlah populasi makanan (mangsa) spesies tersebut.