Anda di halaman 1dari 11

Analisis unsur intrinsik

Cerita pendek
Di ajukan untuk memenuhi
tugas ujian praktek mata
pelajaran bahasa Indonesia.
Oleh:Seno Gumilar Ajidarma
Nama:SINGGIH.HIDAYAT
Kelas:IX.F
No induk:121307272

Sekolah menengah pertama


pasundan 4
Jln.kebon jati no.31 bandung.

ada kupu-kupu ada tamu


Taman di depan rumah kami kecil, penuh
bunga. Aku tidak pernah tau nama-nama
bunga itu. Aku tau semua bunga itu indah.
Aku duduk di teras rumah, merasakan hangat
matahari yang menerpaku. Aku sedang
berpikir bagaimana bisa bunga ciptaan
manusia lebih mahal dari ciptaan Tuhan.
Aku sedang berpikir tentang
keberadaan bunga dan kulihat kupu-kupu itu
datang, pergi dan datang lagi.
Wah, akan ada tamu kata istriku
Pasti?
Iya. Pasti
Kok bisa pasti ?
Bukankah kalau ada kupu-kupu
tandanya pasti ada tamu

Aku melihat kupu-kupu itu dan berpikir


tentang tamu.
Jangan-jangan tamu itu mau
meminjam uang kataku
Tidak mungkin. Lihat kupu-kupu itu
warnanya bagus, pasti membawa
keberuntungan

Keberuntungan dan bencana menjadi


hal penting dalam hidup kita. Kuamati kupukupu itu terbang kesana-kemari. Tidak salah
kalau kupu-kupu itu dibilang bagus. Apakah
hal bagus selalu membawa keberuntungan ?
Hidup ini di penuhi teka-teki. Apa arti
hidup seekor kupu-kupu ? mengapa kita harus
sibuk dengan tanda-tanda. Tamu macam apa
yang akan datang nanti.
Bagaimana kalau tamu itu bukan
pembawa keberuntungan ?
Tidak. Tamu itu pasti pembawa
keberuntungan. Lihat kupu-kupu itu bagus

Tidak ada kupu-kupu yang tidak


bagus
Ada. Sering sekali kupu-kupu jelek
terbang sampai masuk rumah. Setelah itu
rumah kita kemalingan, setelah itu kamu
kehilangan pekerjaan, setelah itu kehormatan
kita diinjak-injak orang. Kali ini kupu-kupunya
bagus, pasti tamu yang akan datang
membawa keberuntungan. Aku yakin sekali
Itu tidak ilmiah
Siapa bilang hidup ini ilmiah ?
Istriku pergi ke dapur. Dimasaknya apa
saja yang ada di dapur, karena ia merasa
yakin tamu itu akan datang.
Bagaimana kalau tamu itu tidak jadi
datang? Siapa yang mau menghabiskan
semua makanan ini ?
Pasti datang. Tamu itu pasti datang.
Aku sungguh tidak mengerti,
bagaimana seseorang bisa yakin akan
sesuatu tanpa dasar-dasar yang jelas. Aku

merasa pemikiran tentang tamu benar-benar


menggangguku. Jangan-jangan tamu yang
akan datang benar-benar membawa bencana.
Siap-siap barangkali tamu itu akan
datang sesaat lagi
Jadi, kubuka pintu pagar.
Membersihkan segala perabotan, mengepel
dan tanaman. Aku menengok ke tikungan
jalan barangkali tamu itu telah memasuki
gerbang kompleks perumahan. Semuanya
segera di cek dan makanan pun sudah tertata
rapi di meja.
Kami berdua duduk di tepi sungai
menunggu kedatangan tamu itu. Lalu ada
kupu-kupu lain dari seberang sungai. Kami
berdua melompat memperhatikannya.
Wah kupu-kupu ini jelek. Bulukan lagi
!
Sial kata istriku
Diusirnya kupu-kupu itu dengan
penggepuk kasur.

Jadi, ada dua tamu? kataku.


Ya. Yang satu membawa
keberuntungan, yang satu membawa sial
Apa perlu kita masak lagi?
Tidak usah, yang membawa sial
tidak perlu di jamu apa-apa
Loh ?
Kalau perlu kita usir saja
Wah !!
Ketika tiba saat makan siang, kami
memakan sebagian dari masakan itu, sekadar
untuk mengatasi lapar.
Kami pun berargumen tentang siapa
tamu yang akan datang ini, sampai suasana
begitu terasa asing saat argumen kami
memiliki pendapat yang sama. Bagaimana
kalau tamu itu bukan manusia. Kemudian
mendadak muncul puluhan, ratusan, bahkan
mungkin ribuan kupu-kupu aneka warna
berterbangan dan memenuhi pandanganku.
Istriku berteriak dan memegang tanganku,

kurasakan pegangannya terlepas dan tak


kudengar lagi suaraku sendiri.

tamat

Unsur instrinsik
Judul:ada kupu-kupu ada tamu
Tema : Misteri
Tokoh/penokohan :
Aku : waspada,
Istri : percaya tahayul, sering menduga-duga

Alur
: Maju
Latar
:
Latar tempat : teras rumah, dalam rumah, dapur, tepi
sungai,
Latar suasana : damai, menegangkan
Latar waktu
:pagi hari, siang hari,

Bahasa

: mudah dimengerti, komunikatif

Amanat
:
Jika ada tamu, hendaklah dijamu dengan sebaik-baiknya.
Harus waspada disetiap saat.
Tidak boleh membeda-bedakan tamu.
Jangan suka berperasangka buruk.

C.

Unsur ekstrinsik

Latar Belakang Pengarang:


SENO GUMIRA AJIDARMA
Lahir: Boston, 19 Juni 1958
Pendidikan Formal:
1994 Sarjana, Fakultas Film & Televisi, Institut Kesenian
Jakarta
2000 Magister Ilmu Filsafat, Universitas Indonesia
2005 Doktor Ilmu Sastra, Universitas Indonesia
Penghargaan yang pernah di peroleh, antara lain:
1987 SEA Write Award
1997 Dinny OHearn Prize for Literary

2005 Khatulistiwa Literary Award

Seno Gumira Adjidarma lahir di Boston, 19 juni


1958.Menempuh pendidikan Pada Tahun 1994 di fakultas Film &
Televisi di Institut Kesenian Jakarta kemudian melanjutkan
pendidikannya di Universitas Indonesia bidang magister Ilmu
Filsafat dan pada Tahun 2005 mengambil pendidikan doktor ilmu
sastra di Universitas Indonesia.

- Nilai moral

Menjamu tamu dengan baik


Jika ada tamu yang baik dijamu dengan baik, jika ada tamu yang
buruk tidak perlu dijamu kalau perlu diusir

- Nilai budaya/Tradisi : percaya tahayul

- Nilai agama

: belum ingin mati sebelum naik haji

B. Sinopsis
Pagi hari itu, tokoh aku bersama istrinya
sedang duduk di teras menikmati
indahnya bunga-bunga di taman. tiba-tiba
tiga kupu-kupu lewat, datang, pergi, dan

datang lagi. Istrinya kemudian berpikir


bahwa akan ada tamu yang datang.
Suaminya bertanya-tanya, apakah tamu
yang akan datang itu adalah orang baik
atau justru orang yang membawa sial.
Istrinya tetap berpikir bahwa tamu itu
akan membawa keberuntungan, tetapi
suaminya masih ragu. Istrinya kemudian
masuk ke dapur mempersiapkan
perjamuan untuk tamu yang dinantinya.
Merekapun juga mempersiapkan
segalanya. Mereka berdua duduk sembari
menunggu tamunya datang. Tiba-tiba
terlihat seekor kupu-kupu yang jelek dan
bulukan. Mereka mulai punya firasat
buruk dan menduga-duga tamu yang
akan datang adalah tamu yang membawa
sial. Mereka mulai sibuk dengan
pemikiran-pemikiran buruk tentang tamu
yang akan datang.

Mendadak dari balik pagar, muncul


beribu-ribu kupu-kupu aneka warna
beterbangan disekitar mereka. Kemudian
terbesit pemikiran sang istri bahwa tamu
yang datang adalah malaikat pencabut
nyawa. Tiba-tiba berjuta kupu-kupu
memenuhi pandangan tokoh aku. Saat
itu juga dia kehilangan pegangan istrinya.
Ia mencoba memanggil istrinya, tetapi
suaranya sendiri pun tidak terdengar.

Demikianlah cerita ini mohon map kalo ada salah


kata atau kekurangannya,atas perhatianya ,saya
ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai