Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Khotbah, Tablig,

dan Dakwah
NAMA:
Fariz Azhari Setya
KELAS:
XI IPS 2

Pengertian Khutbah, Tablig, dan


Dakwah
Khotbah
Kata khotbah (( yang artinya pidato atau ceramah
yang isinya tentang keagamaan
Khotbah yang disyariatkan Islam adalah khotbah
jumat, khotbah Idul Fitri, khotbah Idul Adha, khotbah
salat gerhana bulan (khusuf), dan gerhana matahari
(kusuf), khotbah pada salat minta hujan (istisqo),
khotbah nikah, dan khotbah ttakala wukuf diarafah.
Khotbah salat dua hari raya, salat istisqa, salat dua
gerhana pada dasarnya sama dengan khotbah salat
jumat.

Tablig
Kata tablig artinya menyampaikan. Menurut istilah,
tablig adalah menyampaikan ajaran-ajaran (Islam) yang
diterima dari Allah SWT kepada umat manusia agar
dijadikan pedoman hidup supaya memperoleh
kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Orang yang bertablig disebut mubalig (laki-laki) dan
mubaligah (perempuan)
Dakwah
Kata dakwah artinya memanggil, menyeru, atau
mengajak. Menurut istilah syara dakwah adalah
kegiatan bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil
orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT, tentu
akan meraih kesejahteraan di dunia dan di akhirat.

Ketentuan Khotbah
Ketentuan Khotbah Jumat
o Mengucapkan puji ujian keada Allah SWT,
o Mengucapkan syahadat,
o Mengucapkan salawat Nabi Muhammad SAW,
o Berwasiat takwa,
o Membaca ayat Al-Quran pada salah satu kedua
khotbah dan lebih utama di dalam khotbah
pertama, dan
o Berdoa pada khotbah kedua untuk kaum
muslimin dan mukmin, baik yang masih hidup
maupun yang sudah mati.

Syarat Khatib
o Seorang laki laki
o Mampu berdiri, kecuali tidak kuasa
o Duduk diantara dua khotbah
o Suci dari hadas dan najis
o Menutup aurat
o Suara khatib harus daat didengar
oleh jemaah
o Berurutan, khotbah pertama,
kemudian khotbah kedua, lalu salat
jumat.

Perbedaan Khotbah Jumat dan Dakwah


1.Waktu Pelaksanaan
Pada khotbah Jumat, waktu pelaksanaannya adalah
sesudah matahari tergelincir (masuk waktu zuhur) pada hari
jumat. Rentang waktu pelaksanaan terbatas. Sedangkan
pada dakwah, waktu pelaksanaannya dapat dilakasanakan
kapan saja dan waktunyanya tidak terbatas.
2.Khatib Jumat dan Juru Dakwah (dai)
Khatib jumat harus laki-laki sedangkan juru dakwah selain
laki-laki (perempuan) boleh. Khatib jumat harus suci dari
hadas dan najis, sedangkan daI tidak diharuskan suci dari
hadas dan najis. Khatib jumat harus duduk sebentar
anatara khotbah pertama dan kedua sedangkan dalam
berdakwah tidak.

3.Para Pendengar Khotbah Jumat


Pada khotbah Jumat, biasanya terdiri dari
kaum laki-laki saja, sedangkan para
pendengar dakwah adalah untuk umum (lakilaki dan Perempuan)
4.Ketentuan syarat dalam Berkhotbah dan
Dakwah
Bagi seorang khatib jumat dalam
melaksankan khotbahnya harus membaca
hamdalah, syahadatain, salawat, wasiat
takwa, membaca al-quran dan doa.
Sedangkan bagi seorang dai tidak diwajibkan.

Selesai

Anda mungkin juga menyukai