Anda di halaman 1dari 65

- MAHIRPOWERPOINT.

COM -

Andy Hermawan
SEJARAH
PresentasiGuru
INDONESIA
ANTARA KOLONIALISME &
IMPERIALISME
MULAI
Kompetensi Pembelajaran
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 3.1. Menganalisis proses masuk dan perkembangan
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris)
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, ke Indonesia
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”. 4.1. Mengolah informasi tentang proses masuk dan
perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya dalam
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan bentuk cerita sejarah
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural 3.2. Menganalisis strategi perlawanan bangsa Indonesia
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk terhadap penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
memecahkan masalah
Belanda, Inggris) sampai dengan abad ke-20
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan 4.2. Mengolah informasi tentang strategi perlawanan bangsa
metode sesuai kaidah keilmuan indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) sampai dengan abad ke-20 dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
Indikator Materi Ajar
I. Menjelaskan latar belakang kedatangan bangsa-
bangsa Barat ke Indonesia
II. Melacak kronologi kedatangan bangsa-bangsa
Barat ke Indonesia
III. Menjelaskan sikap bangsa Indonesia dalam
menerima kedatangan bangsa-bangsa Barat
IV. Menganalisis perjuangan bangsa Indonesia di
berbagai daerah dalam melawan kolonialisme dan
imperialisme Barat di Indonesia
V. Menjelaskan perbedaan perjuangan bangsa
Indonesia pada abad XX dan sebelum abad XX
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan
pembelajaran, peserta didik dapat:

I. Melacak proses kedatangan bangsa Barat Ke


Indonesia
II. Menganalisis keserakahan dan kekejaman
kongsi dagang
III. Menganalisis kezaliman penjajahab Belanda
IV. Menyadari bahwa dominasi asing akan
merampas kedaulatan dan hak-hak
kemanusiaan sebagai bangsa
QUOTES

Sejarah Indonesia
Antara Kolonialisme & Imperialisme
Peta Konsep
Sebutkan Nama Rempah di Bawah ini!
Peta Penjelajahan Samudera

P S1 S2 B I
Petualangan, Penjelajahan, dan Perebutan Hegemoni

 Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki


Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-
rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup.
 Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor petualangan,
pelayaran, dan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru
di timur.
 Tujuan kedatangan mereka ke wilayah timur tidak semata-mata
mencari keuntungan melalui perdagangan rempah- rempah, tetapi
ada tujuan yang lebih luas.
Tujuan mereka terkait dengan:
gold : memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan
emas perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga.
glory : memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka
saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya.
gospel : menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-
orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester John yang mereka yakini sebagai
Raja Kristen yang berkuasa di Timur.
1. Portugis
Berita keberhasilan Columbus
menemukan daerah baru,
membuat penasaran raja Portugis
(sekarang terkenal dengan
sebutan Portugal), Manuel l. Raja
Portugis tersebut kemudian
memanggil pelaut ulung Portugis
bernama Vasco da Gama untuk
melakukan ekspedisi menjelajahi
samudra mencari Tanah Hindia
yang merupakan daerah penghasil
rempah-rempah
 Penjelajah pertama adalah Bartholomeus Diaz berhasil
mencapi Tanjung Harapan pada tahun 1487. Kemudian Vasco
da Gama menginjakkan kaki di Calicut pada tahun 1498.
 Setiap daerah yang baru memasang batu padrao yatu batu
bertulis dengan simbol gambar bola dunia.
 Alfonso d’Albuquerque bersama armadanya berhasil
menaklukkan Malaka pada tahun 1511 dan sampai di Maluku
tahun 1512 dan bersahabat dengan Ternate.
2. Spanyol
Untuk mencegah pertikaian
antara Portugis dan Spanyol,
maka Paus Yulius II membuat
perjanjian Tordesillas, isinya
“wilayah di luar Eropa dibagi
menjadi dua, belahan sebelah
timur dimiliki Portugis dan
sebelah Barat dikuasai
Spanyol”
 Penjelajah spanyol yang
pertama adalah Christopher
Columbus.
 Ia berangkat mendapat
dukungan dari Ratu Isabella
yang memberikan fasilitas
kepadanya.

Christopher Columbus.
 Pada tanggal 6 September tahun yang sama, rombongan Columbus
sampai di Kepulauan Kanari di sebelah barat Afrika
 12 Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendarat di pantai
bagian dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira bahwa
ekspedisinya ini sudah sampai di Tanah Hindia. Oleh karena itu,
penduduk yang menempati daerah itu disebut orang-orang Indian.
Tempat mendarat Colombus ini kemudian dinamakan San Salvador.
 Berikutnya rombongan Columbus kembali berlayar dan mendarat di
Haiti
 Atas keberhasilan Colombus, maka terdoronglah pelaut lain untuk
melakukan pelayaran.
 Berangkatlah ekspedisi yang dipimpin oleh Magellan/Magalhaes
atau umum menyebut Magelhaens. Ia juga disertai oleh seorang
kapten kapal yang bernama Yan Sebastian del Cano.
 Magellan mengambil jalur yang mirip dilayari Columbus. Setelah
terus berlayar Magellan beserta rombongan mendarat di ujung
selatan benua Amerika.
 Di tempat ini terdapat selat yang agak sempit yang kemudian
dinamakan Selat Magellan.
Pada Maret 1521 Magellan mendarat di Pulau Guam. Rombongan
Magellan kemudian melanjutkan penjelajahannya dan pada April 1521
sampai di Kepulauan Massava atau kemudian dikenal dengan Filipina.
Magellan menyatakan bahwa daerah yang ditemukan ini sebagai koloni
Spanyol
Atas tindakan ini, Magellan mendapat tantangan penduduk setempat
yang mengakibatkan terjadinya pertempuran dan Magellan tewas dalam
pertempuran tersebut
Rute Perjalanan Magellan
 Mereka di bawah pimpinan Sebastian del Cano terus berlayar ke
arah selatan.
 Pada tahun 1521 itu juga mereka sampai di Kepulauan Maluku yang
ternyata tempat penghasil rempah-rempah.
 Tanpa berpikir panjang kapal-kapal rombongan del Cano ini
dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak kembali ke
Spanyol.
3. Belanda
 Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke Tanjung
Harapan, kemudian dilanjutkan sampai di Banten. Kedatangannya
ditolak oleh rakyat Banten karena Cornelis de Houtman bersikap
kasar dan sombong.
 Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di
Nusantara dan juga mendarat di Banten. Heemskerck dan
anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat
Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka sampai di Maluku pada
tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik
oleh rakyat Maluku
3. Inggris
 Setelah Portugis berhasil mendapatkan rempah-rempah di Maluku,
maka perdagangan rempah-rempah di Eropa semakin meluas.
 Dan Inggris dengan mudahnya mendapatkan rempah-rempah di
Lisabon
 Namun, karena Inggris terlibat konflik dengan Portugis dan Spanyol,
maka Inggris tidak lagi dengan mudah mendapatkan rempah-
rempah di Lisabon
 Oleh karena itu, Inggris berusaha mencari sendiri negeri penghasil
rempah-rempah.
 Inggris pertama kali berlayar pada tahun 1498 dengan mengikuti
rombongan Vasco da Gama
 Untuk memperkuat daya saing pedagang Inggris, maka dibentuklah
EIC (East India Compani)
 Orang-orang Inggris juga sampai ke Indonesia
pertama kali tahun 1579 dipimpin oleh Francis Drake
dan Thomas Cavendish. Inggris juga membentuk
beberapa kantor dagang di Indonesia pada tahun
1604, misalnya di Ambon, Makasar, Jepara, Jayakarta.
Tugas
1. Kapan dan bagaimana orang-orang Portugis itu akhirnya memasuki wilayah
Indonesia? Kapan dan di mana Portugis berhasil menanamkan kekuasaannya
di wilayah Nusantara/ Indonesia? Tahukah kamu bagaimana hubungan antara
Portugis dengan Kerajaan Ternate? Coba lakukan pelacakan kemudian
buatlah uraian tentang masuknya orang-orang Portugis ke Indonesia!
2. Bagaimana pendapatmu, benarkah Magellan tokoh yang pertama kali berhasil
mengelilingi dunia? Bagaimana dengan figur del Cano? Mengapa rombongan
del Cano kembali ke Spanyol? Tidakkah orang-orang Spanyol tertarik untuk
tinggal dan menguasai perdagangan di Maluku? Tahukah kamu hubungan
antara Spanyol dengan Kerajaan Tidore? Lakukan analisis dan buatlah uraian
secara runtut berdasarkan beberapa pertanyaan tersebut.
- MAHIRPOWERPOINT.COM -

Andy Hermawan
PresentasiGuru
KEKUASAAN KONGSI
DAGANG VOC
MULAI
Lahirnya VOC
 Adanya persaingan antar pedagang Belanda yang dapat merugikan
Kerajaan Belanda
 Pada tahun 1598, pemerintah dan Parlemen Belanda mengusulkan
antarkongsi pedagang Belanda membentuk suatu perusahaan
dagang
 20 Maret 1602 didirikan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC)
atau dapat disebut Perserikatan Maskapai Perdagangan Hindia
Timur
Tujuan VOC
 Menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama kongsi
dagang Belanda
 Memperkuat kedudukan para pedagang Belanda dalam menghadapi
persaingan dengan para pedagang lain
 Sebagai kekuatan revolusi (dalam perang 80 tahun), sehingga VOC
memiliki tentara
Kewenangan VOC
 Melakukan monopoli perdangan di wilayah antara Tanjung Harapan
samapi dengan Selat Magehaens, termasuk kepulauan Nusantara
 Membentuk angkatan perang sendiri
 Melakukan peperangan
 Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat
 Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri
 Mengangkat pegawai sendiri
 Memerintah di negeri jajahan
Kewenangan di atas sering disebut dengan sering disebut dengan hak
oktroi
Perkembangan VOC
 Gubernur Jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both (1602 –
1614)
 Pieter Both pertama kali mendirikan pos perdagangan di Banten
pada tahun 1610
 Ia juga berhasil membeli sebidang tanah yang berlokasi di sebelah
timur Muara Ciliwung yang menjadi cikal bakal hunian dan derah
kekuasaan voc di tanah jawa dan menjadi cikal bakal kota Batavia
Keserakahan dan Kekejaman VOC
 Pada awalnya hubungan VOC dengan rakyat berjalan dengan baik,
namun karena adanya keserakahan VOC menimbulkan tindakan
pemaksaan dan kekerasan terhadap kaum pribumi
 Oleh karena itu, tidak jarang terjadi perlawanan yang dilakukan oleh
rakyat
 J.P Coen adalah Gubernur Jenderal yang paling berani dan kejam
serta ambisius
 Ia berhasil membumihanguskan kota Jayakarta dan membangun
kota Batavia sebagai ganti kota Jayakarta
 Cara-cara VOC untuk meningkatkan eksploitasi kekayaan alam
dilakukan antara lain dengan :
1) Merebut pasaran produksi pertanian
2) Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil
pertanian
3) VOC selalu mengincar dan berusaha keras menduduki tempat-
tempat yang memiliki posisi yang strategis
 Dalam menjalankan kekuasaannya berbagai bentuk tindakan
kekerasan, tipu muslihat dan politik devide et impera terus
dilakukan
 Pelaksanaan monopoli di Makassar dilaksanakan melalui pelayaran
Hongi
VOC Gulung Tikar
 Para pejabat VOC mulai menunjukkan sikap dan perilaku gila hormat yang
cenderung feodalis
 Posisi jabatan dan berbagai simbol kehormatan tidaklah lengkap tanpa
hadiah dan upeti
 Banyak pegawai VOC yang korupsi karena ingin kehormatan dan
kemewahan sesaat
 Ada sebuah ungkapan, VOC merupakan kepanjangan dari vergaan Onder
Corruptie (tenggelam karena korupsi)
 VOC dinyatakan bubar pada tanggal 31 Desember 1799
- MAHIRPOWERPOINT.COM -

Andy Hermawan
PresentasiGuru
Penjajahan Pemerintah
Belanda
MULAI
Materi Pembelajaran
1. Masa Pemerintahan Republik Bataff
2. Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia
3. Dominasi Pemerintahan Belanda
Masa Pemerintahan Republik Bataaf
 1795, muncul kaum patriot yang terpengaruh semboyan revolusi
Perancis : liberte (kemerdekaan), egalite (persamaan), dan fraternite
(persaudaraan)
 Kaum patriot menghendaki perlunya negara kesatuan, dan keinginan
mereka terpenuhi ketika Belanda diserang Perancis dan Belanda
dikuasai Perancis dan dibentuklah pemerintahan baru yang bernama
Republik Bataaf
 Republik Bataaf dipimpin oleh Louis Napoleon saudara dari
Napoleon Bonaparte
 Raja Willem van Oranye / Raja Willem V (Raja Belanda) yang
melarikan diri ke Inggris mengeluarkan perintah yang terkenal
dengan “Surat-surat Kew”
 Isi perintah itu adalah para penguasa di negeri jajahan Belanda agar
menyerahkan wilayahnya kepada Inggris bukan kepada Perancis
 Pihak Inggris berhasil mengambil alih beberapa daerah di Hindia
seperti Padang, Ambon dan Banda
 Pihak Perancis dan Republik Bataaf tidak ketinggalan dan juga
segera mengambil seluruh bekas kekuasaan VOC
 Dan untuk mempertahankan kepulauan Nusantara dari Inggris
ditunjukklah Herman Willem Daendels
Pemerintahan Herman Willem Daendels (1808-18011)

 Tugas utama Daendels adalah :


a. Mempertahankan Jawa agar tidak dikuasai Inggris
b. Memperkuat pertahanan
c. Memperbaiki administrasi pemerintahan
d. Memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi

 Dalam mengemban tugas Daendels melakukan langkah strategis


dalam berbagai bidang diantaranya :
1. Bidang pertahanan dan keamanan
a. Membangun benteng-benteng pertahanan baru
b. Membangun Pangkalan Angkatan Laut di Anyer dan Ujungkulon
c. Meningkatkan jumlah tentara
d. Membangun jalan raya dari Anyer (Jawa barat) sampai Panarukan
(Jawa Timur)

Peta Jalan Raya Anyer Panarukan


 Pelaksanaan program pembangunan
di bidang pertahanan dan keamanan
ini telah merubah citra Daendels
 Awalnya Daendels dikenal sebagai
tokoh yang demokratis dan dijiwai
panji-panji Revolusi Perancis, namun
setelah menjadi pemimpin, ia berubah
menjadi diktator
 Hal ini disebabkan karena Daendels
menerapkan sistem kerja rodi dalam
pelaksanaan pembangunan tersebut
2. Bidang Politik dan Pemerintahan
 Membatasi secara ketat kekuasaan raja-raja di Nusantara
 Daendels membagi pulau Jawa menjadi 23 wilayah besar yang
dikenal dengan keresidenan
 Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi
pegawai pemerintah (kolonial) yang digaji
3. Bidang Sosial Ekonomi
 Meningkatkan usaha pemasukan uang dengan cara pemungutan
pajak dan penjualan tanah kepada swasta
 Meningkatkan penamanan tanaman yang hasilnya laku di pasaran
dunia
 Rakyat diharuskan melaksanakan penyerahan wajib hasil
pertaniannya
 Melakukan penjualan tanah-tanah kepada pihak swasta
 Sisi negatif pemerintahan Daendels adalah membiarkan terus praktik
perbudakan serta hubungan dengan raja-raja di Jawa yang buruk,
sehingga menimbulkan banyak perlawanan. Dan program yang
dijalankannya dinilai merugikan negara karena korupsi makin merajalela
 Daendels ditarik ke Eropa, lalu digantikan Gubernur Jenderal Janssens
pada tahun 1811.
 Masa pemerintahannya tidak lama, karena pasukan Inggris datang
menyerang.
 Janssens dan pasukannya menyerah dengan ditandatanganinya
Perjanjian Tuntang, sehingga selanjutnya Nusantara berada di bawah
kekuasaan Inggris.
Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia (1811-1816)
 Gubernur Lord Minto secara resmi mengangkat Thomas Stamford
Raffles sebagai penguasa di Hindia
 Dalam menjalankan pemerintahannya Raffles berpegang pada tiga
prinsip, yaitu :
a. Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus
b. Peranan bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan
c. Tanah adalah milik pemerintah, maka rakyat penggarap dianggap
sebagai penyewa
1. Kebijakan Raffles dalam bidang Pemerintahan
a. Membagi pulau Jawa menjadi 16 keresidenan
b. Membina hubungan baik dengan para pangeran dan penguasa
2. Kebijakan Raffles dalam bidang ekonomi
a. Pelaksanaan sistem sewa tanah (landrent)
b. Penghapusan penyerahan wajib hasil bumi
c. Penghapusan kerja rodi dan perbudakan
d. Penghapusan sistem monopoli
e. Peletakan desa sebagai unit administrasi penjajahan
 Raffles sebenarnya orang yang berpandangan maju. Ia ingin
memperbaiki tanah jajahan termasuk ingin meningkatkan
kemakmuran rakyat
 Namun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kendala,
diantaranya :
a. Budaya dan kebiasaan petani sulit diubah
b. Pengawasan pemerintah kurang
c. Kerja rodi dan perbudakan juga masih dilaksanakan
 Secara umum Raffles dikatakan kurang berhasil mengendalikan
tanah jajahan, karena pemerintah Inggris tidak mendapat
keuntungan sementara rakyat tetap menderita
 Namun selain itu Raffles juga merupakan seorang ilmuan yang
tertarik bahasa dan adat istiadat masyarakat Jawa
 Ia menulis buku history of Java
 Ia juga menemukan Candi Borobudur
 Dan juga penemu bunga Rafflesia Arnoldi
Dominasi Pemerintahan Belanda
 Pada tahun 1814 diadakan
Konvensi London, di mana salah
satu isinya adalah Inggris harus
mengembalikan tanah jajahan di
Hindia kepada Belanda
 Dengan demikian pada tahun 1816,
kepulauan Nusantara kembali
dikuasai oleh Belanda
 Belanda menunjuk Van de Capellen
sebagai gubernur Jenderal di Hindia
Belanda
 Pada masa ini Belanda mengalami
kesulitan keuangan karena banyaknya
pengeluaran yang mereka lakukan,
sehingga Belanda membuat beberapa
kebijakan dalam memenuhi kas negara
yang kosong

Van der Capellen


1. Sistem Tanam Paksa
 1829, Johannes Van den Bosch
mengusulkan pelaksanaan cultuur stelsel
(Tanam Paksa)
 Tanam Paksa adalah sistem yang
mewajibkan para petani menanam
tanaman yang laku di pasaran dunia
 Dalam pelaksanaanya sistem tanam paksa
ini memiliki ketentuan yang harus dipenuhi
oleh petani dan pemerintah Belanda itu
sendiri, diantaranya :

Van den Bosch


Pelaksanaan Tanam Paksa
 Para pejabat pribumi, kaum priyayi dan kepala desa memilliki peran
penting dalam pelaksanaan tanam paksa
 Mereka berperan sebagai penggerak petani dan sebagi penghubung
dengan atasan pejabat pemerintah
 Para penguasa pribumi dalam menjalankan tugasnya mendapatkan
bonus atau cultuur procenten
 Cultuur Procenten adalah hadiah dari pemerintah bagi para
pelaksana tanam paksa (penguasa pribumi, kepala desa) yang dapat
menyerahkan hasil panen melebihi ketentuan yang diterapkan
dengan tepat waktu
Penyelewengan Tanam Paksa
 Adanya cultuur procenten menyebabkan terjadinya penyelewengan,
diantaranya :
a. Tanah Pertanian penduduk yang disediakan untuk tanam paksa
ternyata melebihi dari seperlima
b. Waktu penanaman untuk tanam paksa melebihi dari waktu
penanaman padi
c. Kerusakan penanaman ditanggung oleh petani
d. Kelebihan hasil panen tidak dikembalikan kepada petani
Dampak Negatif dan Positif Tanam Paksa
a. Dampak negatif :
 Banyak pekerja yang jatuh sakit/meninggal
 Banyaknya kelaparan yang diderita oleh rakyat Indonesia
 Adanya kekerasan yang dilakukan Belanda
b. Dampak Positif :
 Dikenalnya jenis tanaman baru yang menjadi tanaman ekspor
 Dibangunnya berbagai saluran irigasi
 Dibangunnya jaringan rel kereta api
Reaksi terhadap Tanam Paksa
 Adanya sistem tanam paksa menimbulkan reaksi dari kaum liberal di
Belanda yang menuntut dihapuskannya tanam paksa
 Hal ini didorong oleh terbitnya dua buah buku, yakni :
a. Max Havelaar karya Edward Douwes Dekker dengan nama
samarannya Multatuli
b. Suiker Contractor karya Frans de Pute
 Akhirnya sistem tanam paksa dihapuskan dan diganti dengan sistem
politik ekonomi liberal atau politik pintu terbuka
2. Politik Pintu Terbuka/sistem Usaha Swasta
 Pada tahun 1870 lahirnlah UU Agraria yang mengatur tentang
prinsip-prinsip politik tanah di negeri jajahan, yang isinya antara lain
:
a. Tanah dinegeri jajahan dibagi menjadi 2, yaitu tanah milik penduduk
pribumi dan tanah hutan, pegunungan, dan lainnya dinyatakan milik
pemerintah
b. Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan tanah
c. Pihak swasta dapat menyewa tanah penduduk dan tanah
pemerintah
 Sejak dikeluarkannya UU Agraria, pihak swasta semakin banyak
memasuki Hindia Belanda.
 Berkembanglah Kapitalisme di Hindia Belanda dan tanah jajahan
berfungsi sebagai :
a. Tempat mendapatkan bahan mentah
b. Tempat pemasaran barang-barang hasil industri dari Eropa
c. Penyedia tenaga kerja yang murah
 Beberapa jenis tanaman perkebunan dikembangkan misalnya tebu,
tembakau, kopi, teh, kina, kelapa sawit, dan karet
 Pembangunan di bidang sarana dan prasarana juga ditingkatkan,
diantaranya irigasi, jalan raya, jembatan, jalan kereta api
 Hal ini dimaksudkan untuk membantu kelancaran pengangkutan
hasil perkebunan dan pertambangan
Dampak Sistem Usaha Bagi rakyat Hindia Belanda
 Pertanian rakyat semakin merosot
 Pelaksanaan kerja paksa masih dilakukan untuk pembangunan
sarana dan prasarana
 Rakyat masih harus membayar pajak
 Kerajinan rakyat mengalami kemunduran karena terdesak alat-alat
yang lebih maju
 Alat transportasi tradisional, seperti dokar, gerobak juga semakin
terpinggirkan
Perkembangan Agama Kristen
 Kedatangan bangsa Eropa telah membuka jalan bagi perkembangan
agama Kristen di Indonesia
 Orang portugis menyebarkan agama Kristen Katolik dan orang
Belanda menyebarkan agama Kristen Protestan
 Agama Kristen disebarkan ketika portugis berdagang di Maluku yang
disebarkan oleh Pastor.
 Pastor yang terkenal adalah Fransicus Xaverius
 Usaha penyebaran agama Katolik ini dilanjutkan oleh pastor lain di
NTT seperti Flores, Solor, dan Timor
 Agama Kristen juga berkembang ketika Maluku dikuasai oleh VOC
 Agama Kristen juga berkembang di Minahasa, Papua, Sulawesi
Utara dan tanah Batak di Sumatera
Latih Uji Kompetensi
1. Jelaskan perbedaan dan persamaan pemerintahan Masa
Daendels dengan Raffles!
2. Mengapa Daendels membangun jalan raya dari Anyer ke
Panarukka. Apa hubungannya dengan pertahanan dan
keamanan?
3. Mengapa pemerintahan Hindia Belanda melaksanakan tanam
paksa?
4. Bagaimanakah dampak positif dan negatif pelaksanaan tanam
paksa bagi bangsa Indonesia?
5. Jelaskan proses masuknya agama Katolik dan Kristen di
Indonesia!
Daftar Pustaka
I. Buku paket Sejarah Indonesia kelas XI semester 1
II. Gambar search Google
Profil Pendidik
Alamat:
Sabak Auh, Kab. Siak, Provinsi Riau

Telepon:
+62 812 709 779 59 (SMS / WA only)

E-Mail:
ardianrahmanhakim@gmail.com

Web:
http://presentasiguru.com

Ardian R.H, S.Pd


Sejarah

Anda mungkin juga menyukai