Penjelasannya, Lengkap!!
Indonesia merupakan negara yang luas dengan kondisi geografis kepulauan yang terpisah satu
sama lain. Untuk menyatukan bangsa yang begitu besar ini, para pendiri bangsa telah
merumuskan alat pemersatu bangsa.
Keberagaman yang terlihat dari banyaknya suku bangsa, bahasa daerah, agama, dan kebudayaan
berbeda perlu disatukan dengan perangkat yang telah diatur dalam perundang-undangan.
Tujuan diciptakannya pemersatu bangsa tersebut ialah untuk mencegah adanya perpecahan dan
permusuhan di tengah masyarakat.
Lambang Negara
Semboyan Negara
Bahasa Negara Indonesia
Bendera Negara
Lagu Kebangsaan Indonesia
Konstitusi Negara
Ideologi Negara
Wawasan Nusantara
Kebudayaan Negara
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
1. Lambang Negara
backpanel.kemlu.go.id
Lambang negara Indonesia yang berupa burung garuda merupakan alat pemersatu utama bangsa
Indonesia. Penetapan burung garuda sebagai lambang negara telah disahkan dalam UUD 1945
Pasal 36A yang menyatakan bahwa lambang negara Indonesia adalah Garuda.
Alasan pemilihan burung garuda karena burung ini telah lama dikenal sebagai tunggangan Dewa
Wisnu dalam mitologi sejarah Nusantara. Burung garuda menggambarkan bangsa Indonesia
sebagai bangsa yang besar dan kuat.
Perancang lambang Garuda Pancasila yang pertama adalah Sultan Hamid II, kemudian Presiden
Soekarno yang melakukan penyempurnaan. Selanjutnya, lambang negara tersebut diresmikan
pada tanggal 11 Februari 1950 dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat.
Penggunaan lambang Garuda Pancasila pun diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.
2. Semboyan Negara
youtube.com
Semboyan negara Indonesia adalah Bineka Tunggal Ika, yang memiliki arti meskipun berbeda-
beda tetapi tetap satu, dijadikan sebagai semboyan negara. Penetapan semboyan negara ini juga
telah tertuang dalam UUD 1945 pasal 36A.
Semboyan ini dirumuskan sebagai perekat bangsa Indonesia yang bersifat heterogen. Sekalipun
berbeda-beda, tetapi tetap berkeinginan menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Bineka Tunggal Ika digunakan sebagai pemersatu perbedaan agama, bahasa, suku, dan
kebudayaan Indonesia. Meskipun sederhana, semboyan Bineka Tunggal Ika mampu
mempersatukan wilayah Indonesia yang begitu luas.
Fungsi semboyan negara antara lain mempersatukan bangsa Indonesia, mengurangi adanya
konflik atas kepentingan pribadi dan kelompok.
Dapat juga membantu mempertahankan kesatuan bangsa, mencapai cita-cita negara Indonesia,
menciptakan perdamaian, dan mewujudkan masyarakat madani.
3. Bahasa Indonesia
suaramerdeka.com
Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan UUD 45 Pasal 36, bahasa Indonesia juga menjadi salah satu alat pemersatu bangsa
Indonesia.
Asal bahasa Indonesia adalah dari rumpun bahasa Melayu. Kemudian, menjadi bahasa pergaulan
dan diangkat sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, lalu
ditegaskan dalam UUD 1945.
Bahasa Indonesia memiliki sejumlah fungsi, antara lain sebagai bahasa resmi yang ditetapkan
melalui Pasal 1 Ayat 2 UU No 24 Tahun 2009.
Di samping itu, bahasa Indonesia juga menjadi bahasa pengantar pendidikan, alat komunikasi,
serta alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
4. Bendera Negara
bogor.net
Bendera resmi negara Indonesia ialah merah putih, sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945
Pasal 35. Warna merah berarti berani dan putih yang bermakna suci disatukan dalam bendera
kebangsaan merah putih.
Peraturan perundangan yang mengatur penggunaan bendera merah putih, yaitu UUD 1945 Pasal
35, UU Nomor 24 Tahun 2009, dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958.
Pemilihan merah putih sebagai warna bendera tak lepas dari fakta sejarah bahwa berbagai
kerajaan di nusantara telah menggunakannya sebagai panji kebesaran.
Disebutkan dalam Kitab Negarakertagama, panji berwarna merah putih digunakan oleh Kerajaan
Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang, kemudian digunakan juga oleh Kerajaan
Kediri, lalu Kerajaan Majapahit.
Dalam Babad Tanah Jawa Jilid II juga disebutkan bahwa Kerajaan Mataram pada masa Sultan
Agung menggunakan panji merah putih sebagai lambang kekuatan dan perlindungan.
Di luar Jawa, panji merah putih digunakan oleh Kerajaan Minangkabau, Kerajaan Aceh, dan
Kerajaan Bone.
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
kemdikbud.go.id
UUD RI 1945 pasal 36B menyatakan bahwa lagu kebangsaan Indonesia ialah Indonesia Raya.
Lagu kebangsaan ini pertama kali dikumandangkan dalam kongres pemuda 28 Oktober 1928 dan
kemudian diputuskan sebagai lagu kebangsaan bersamaan dengan lahirnya Sumpah Pemuda.
Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh W.R. Supratman dalam tiga stanza atau tiga bait. Namun,
hanya bait pertama yang dipopulerkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Stanza pertama berisi kebangkitan bangsa Indonesia, kedua tentang kedaulatan bangsa, dan
terakhir atau bait ketiga berisi kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Undang-Undang Dasar 1945 adalah hukum dasar yang disusun setelah kemerdekaan bangsa
Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945. Hukum dasar ini mampu mengikat perbedaan suku, ras,
bangsa, dan bahasa di Indonesia.
Undang-Undang Dasar 1945 adalah konstitusi negara yang menduduki tingkatan tertinggi dalam
urutan perundangan dan menjadi dasar pedoman penyelenggaraan kehidupan bernegara.
Kedudukan UUD 1945 ini ditegaskan kembali dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004.
7. Ideologi Pancasila
kemdikbud.go.id
Pancasila adalah dasar falsafah atau ideologi bangsa Indonesia. Lima sila tersebut tertulis dalam
Pembukaan UUD RI Tahun 1945. Pancasila dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945 dan diresmikan
sebagai dasar negara pada tanggal 22 Juni 1945.
Ideologi Pancasila berarti seperangkat ide dan cita-cita yang menjadi landasan keyakinan dan
cara berpikir dalam mewujudkan tujuan berdasarkan sila-sila dalam Pancasila. Dengan demikian,
setiap tindakan warga negara harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
Makna ideologi Pancasila, yaitu Pancasila sebagai seperangkat gagasan atau ide sistematis,
sebagai pedoman hidup, cita-cita yang hendak dicapai, serta prinsip kehidupan bernegara yang
harus dipegang teguh.
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan
bentuk geografisnya. Cara pandang tersebut berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dengan
mengutamakan dan menghargai perbedaan dalam meraih tujuan nasional.
Wawasan Nusantara mempunyai dasar hukum yang diterima sebagai konsepsi politik
kewarganegaraan yang diatur dalam Tap MPR No. IV/MPR/1973, Tap MPR No
IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN, dan Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983.
Selain itu, Wawasan Nusantara juga memiliki fungsi sebagai konsep ketahanan nasional,
wawasan pertahanan dan keamanan, dan wawasan kewilayahan.
Wawasan Nusantara mengandung unsur falsafah Pancasila, aspek kewilayahan nusantara, aspek
sejarah Indonesia, dan aspek sosial budaya.
9. Kebudayaan Nasional yang Berasal dari Kebudayaan
Daerah
idntimes.com
Sejumlah kebudayaan daerah yang ada di Indonesia telah diterima oleh masyarakat luas sebagai
kebudayaan nasional. Contohnya ialah busana batik, yang setiap daerah memiliki corak masing-
masing yang berbeda satu sama lain.
Batik yang berasal dari kebudayaan daerah pun kini telah menjadi busana nasional yang menjadi
kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan, batik telah ditetapkan oleh UNESCO
sebagai Warisan Dunia pada tanggal 2 Oktober 2009.
Indonesia merupakan negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik, serta sistem politik
yaitu demokrasi atau kedaulatan rakyat. Bentuk negara ini berdasarkan Pasal 1 ayat 1 yang
berbunyi, “Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk republik”.
Nah, itulah sepuluh alat pemersatu bangsa yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Dengan memahami apa saja perangkat yang menjadi pemersatu bangsa, diharapkan
Anda dapat memiliki kesadaran menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.