Konferensi Inter-Indonesia
Presentasi Sejarah Kelompok 3
Anggota :
Dita Widia Ningrum
Elisa Frederica Siburian
Evariani Dwi
Fahrani Widya Iswara
Gatot Nugroho Prastomo
XI IPA 1
SMAN 1 Tambun Selatan
Tahun Pelajaran 2011/ 2012
Perjanjian Roem-Royen
Perjanjian Roem Royen(juga disebutPerjanjian
Roem-Van Royen) adalah sebuah perjanjian
antaraIndonesiadenganBelanda
dimulai pada tanggal14 April1949
ditandatangani pada tanggal7 Mei1949
di Hotel Des Indes, Batavia.
Namanya diambil dari kedua pemimpin
delegasi,Mohammad RoemdanH. J. van Roijen.
Maksud pertemuan ini adalah untuk menyelesaikan
beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia
sebelumKonferensi Meja BundardiDen Haagpada
tahun yang sama.
Hasil Perjanjian Roem-Royen
Angkatan bersenjata Indonesia akan
menghentikan semua aktivitas gerilya
Pemerintah Republik Indonesia akan
menghadiri Konferensi Meja Bundar
Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan
keYogyakarta
Angkatan bersenjata Belanda akan
menghentikan semua operasi militer dan
membebaskan semua tawanan perang
Pada tanggal 22 Juni, diadakan
pertemuan lain
Kedaulatan akan diserahkan kepada Indonesia
secara utuh dan tanpa syarat sesuai
perjanjian Renvillepada 1948
Belanda dan Indonesia akan mendirikan
sebuah persekutuan dengan dasar sukarela
dan persamaan hak
Hindia Belanda akan menyerahkan semua
hak, kekuasaan, dan kewajiban kepada
Indonesia
Tindak Lanjut
Pada 6 Juli,SukarnodanHattakembali dari
pengasingan ke ibukota Yogyakarta.
Pada 13 Juli, kabinet Hatta mengesahkan
perjanjian Roem-van Roijen.
Pada 3 Agustus, gencatan senjata antara
Belanda dan Indonesia dimulai di Jawa (11
Agustus) dan Sumatera (15 Agustus).
Konferensi Inter-Indonesia
Konferensi Inter Indonesia merupakan konferensi yang
berlangsung antara negara Republik Indonesia dengan
negara-negara boneka atau negara bagian bentukkan
Belanda yang tergabung dalam BFO (Bijenkomst Voor
Federal Overslag)
Konferensi Inter Indonesia berlangsung di Yogyakarta