No. : 16
Kelas. : XI IPS 1
Apa latar belakang yang membuat bangsa Eropa melakukan perjalanan sampai ke
Indonesia?
● Jatuhnya Konstatinopel
Dalam buku Sejarah Indonesia: Masuknya Islam hingga Kolonialisme (2020) karya
Ahmad Fakhri Hutauruk, kedatangan bangsa barat ke Nusantara bukan merupakan
kebetulan.
Persaingaan untuk memainkan peran yang lebih dominan di Laut Tengah mengalami
pergeseran.
Penolakan penguasa baru di Laut Tengah (Dinasti Ottoman) terhadap aktivitas barat
di kawasan tersebut mendorong mereka untuk mencari daerah baru.
Pada 1453, Sultan Usmani Muhammad II yang bergelar "Al Fatih" (sang penakluk)
menyerang Konstatinopel.
Ibukota pun berpindah dari Andrianopel ke Konstatinopel atau disebut Istanbul yang
berati "Tahta Islam".
Berikut alasannya:
Mereka mencari jalan perhubungan langsung dengan Asia. Apalagi didukung dengan
penemuan berbagai teknologi, seperti kompas, teropong, dan peta.
Teori Heliosentris
Teori heliosentris dari Copernicus. Di mana menyatakan bahwa bumi itu bulat.
Ferdinand Magellan, pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan
membuktikan bahwa bumi bulat.
Pada masa imperalismes kuno, Portugis dan Spanyol merupakan dua kerajaan Katolik
yang mempunyai kekuatan armada laut, teknoligi navigasi, dan perkapalan yang maju
jika dibandingkan negara lain.
Portugis dan Spanyol merupakan bangsa Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan
samudra. Dalam penjelajahannya mereka sampai ke Asia salah satunya ke wilayah
Indonesia.
Portugis, Spanyol, Inggris, Prancis, Belanda dan Denmark memainkan peran aktif.
Sehingga jaringan komunikasi antar wilayah terbuka.
● Kaya rempah-rempah
Rempah-rempah menjadi awal mula datangnya sejumlah bangsa-bangsa eropa ke
Nusantara atau Indonesia.
Bahkan menjadi komoditas dengan nilai jual yang tinggi atau mahal. Rempah-rempah
memiliki manfaat untuk pengobatan dan kesehatan.
Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang datang ke Indonesia. Kemudian
Spanyol dan Belanda yang datang ke Indonesia sebagai pedagang.
Jatuhnya Konstantinopel pada 1453 ke kekuasaan Turki Usmani berakibat pada akses
bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan
Laut Tengah menjadi tertutup.
Makin lama, motivasi tersebut berubah menjadi nafsu untuk menguasai dunia baru
untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik.
Dunia baru yang dimaksud dalam penjelajahan samudera adalah wilayah atau bagian
dunia yang ada di sebelah timur Eropa.
Tepatnya daerah penghasil komoditas yang diperlukan dan digemari bangsa Eropa,
yaitu rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala dan lain-lain.