Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SEJARAH

INDONESIA PADA MASA REFORMASI


Disusun untuk memenuhi Tugas Sejarah Indonesia

Guru Pembimbing :

H. ADE HERMAN, MPd

Disusun oleh :

MILA AMALIA

XII IPS 4

SMA NEGERI 1 PARIGI

2021

Jl. Babakan Ardiyasa No.62 Kec. Parigi 46393 Telp. (0265) 264 1022

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya makalah yang
berjudul "Indonesia Pada Masa Reformasi". Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih jauh ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya. Secara garis besar
makalah ini memuat latar belakang tentang politik dalam negri era reformasi, kehidupan di bidang
ekonomi pada masa reformasi, perkembangan sosial budaya pada masa reformasi.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis tidak
mungkin menyelesaiakan penyusunan makalah ini, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah,...................................................................................................................1

C. Tujuan Penelitian.....................................................................................................................1

D. Manfaat Penelitian.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tujuan Reformasi...........................................................................2

B. Sistematika Pelaksanaan UU 1945 pada Masa Orde Reformasi.................3

BAB III PENUTUP

Kesimpulan.......................................................................................................................................
.........5
iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional. Artinya, adanya perubahan
kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, dan budaya yang lebih baik, demokratis
berdasarkan prinsip kebebasan, persamaan, dan persaudaraan. Gerakan reformasi lahir sebagai
jawaban atas krisis yang melanda berbagai segi kehidupan. Krisis politik, ekonomi, hukum, dan krisis
sosial merupakan faktorfaktor yang mendorong lahirnya gerakan reformasi. Bahkan, krisis kepercayaan
telah menjadi salah satu indikator yang menentukan. Reformasi dipandang sebagai gerakan yang tidak
boleh ditawar- tawar lagi dan karena itu, hampir seluruh rakyat Indonesia mendukung sepenuhnya
gerakan reformasi tersebut. Dengan semangat reformasi, rakyat Indonesia menghendaki adanya
pergantian kepemimpinan nasional sebagai langkah awal menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur. Pergantian kepemimpinan nasional diharapkan dapat memperbaiki kehidupan politik,
ekonomi, hukum, sosial, dan budaya. Indoenesia harus dipimpin oleh orang yang memiliki kepedulian
terhadap kesulitan dan penderitaan rakyat.

B. Rumusan Masalah

Konsekuensi dari industrialisasi media massa adalah timbulnya persaingan antara media massa yang
ada. Salah satu persaingannya adalah dalam memperebutkan jenis iklan. Iklan dalam industri media
massa sangat berperan dalam menentukan kelangsungan hidup media yang bersangkutan. Media yang
memiliki khalayak dengan jumlah besar, akan menarik pengiklan untuk mengiklankan produknya
dimedia tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang dapat
diformulasikan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Strategi iklan di media Mingguan Ponorogo Pos dan Media Mataraman ?

2. Perbandingan kompetisi antara Media Ponorogo Pos dan Media Mataraman dalam memperebutkan
sumber daya iklan ?

C. Tujuan Penelitian
Dengan melihat permasalahan pokok permasalahn diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

- Untuk mengetahui strategi iklan di media Mingguan Ponorogo Pos dan Media Mataraman

- Ingin mengetahui perbandingan kompetisi antara Media Ponorogo Pos dan Media Mataraman dalam
memperebutkan sumber daya iklan di Ponorogo.

D. Manfaat Penelitian

Adapun dengan adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat bagi Peneliti

Peneliti ini menjadi hasil jawaban atas permasalahan yang ingin diketahui dan mendapatkan tambahan
ilmu pengetahuan yang luas dalam lingkup ilmu yang khusus tentang kompetisi media.

2. Manfaat bagi Akademis

Menambah perbendaharaan kepustakaan bagi Jurusan Ilmu Komunikasi, dan dapat memberikan ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan masalah kompetisi media, serta sebagai masukan bagi rekan-rekan
peneliti yang akan mengadakan penelitian di masa yang akan datang.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tujuan Reformasi

Reformasi merupakan suatu perubahan yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan


yang diwariskan oleh Orde Baru atau merombak segala tatanan politi, ekonomi,social dan budaya yang
berbau Orde baru. Atau membangun kembali, menyusun kembali.Dalam rangka menanggapi tuntutan
reformasi dari masyarakat dan agar dapat mewijudkantujuan dari reformasi tersebut maka B.J.Habibie
mengeluarkan beberapa kebijakan,antaranya:

1. kebijakan dalam bidang politik

Reformasi dalam bidang politik berhasil mengganti lima paket undang-undang masa orde barudengan
tiga undang-undang politik yang lebih demokratis. Berikut ini tiga undang-undangtersebut.

• UU No. 2 Tahun 1999 tentang partai politik

• UU No. 3 Tahin 1999 tentang pemilihan umum

• UU No. 4 Tahun 1999 tentang susunan dan kedudukan DPR/MPR
1. Kebijakan Dalam Bidang EkonomiUntuk memperbaiki prekonomian yang terpuruk, terutama dalam
sektor perbankan, pemerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional ( BPPN ).
Selanjutnya pemerintah mengeluarkan UU No 5 Tahun 1999 tentang perlindungan
konsumen.1. Kebebasan Dalam Menyampaikan Pendapat dan PersKebebasan menyampaikan pendapat
dalam masyarakat mulai terangkat kembali. Hal initerlihat dari mumculnya partai-partai politik dari
berbagaia golongan dan ideology.Masyarakat dapat menyampaikan kritik secara terbuka kepada
pemerintah. Di sampingkebebasan dalam menyampaikan pendapat, kebebasan juga diberikan kepada
Pers. Reformasidalam Pers dilakukan dengan cara menyederhanakan permohonan Surat Ijin
UsahaPenerbitan ( SIUP ).

1. Pelaksanaan PemiluPada masa pemerintahan B.J. Habibie berhasil diselenggarakan pemilu


multipartai yangdamai dan pemilihan presiden yang demokratis. Pemilu tersebut diikuti oleh 48 partai
politik.Dalam pemerintahan B. J. Habibie juga berhasil menyelesaikan masalah Timor Timur .B.J.Habibie
mengambil kebijakan untuk melakukan jajak pendapat di Timor Timur.Referendum tersebut
dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 1999 dibawah pengawasanUNAMET. Hasil jajak pendapat
tersebut menunjukan bahwa mayoritas rakyat Timor Timurlepas dari Indonesia. Sejak saat itu Timor
Timur lepas dari Indonesia. Pada tanggal 20 Mei2002 Timor Timur mendapat kemerdekaan penuh
dengan nama Republik Demokratik TimorLeste.Selain dengan adanya kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh B.J. Habibie, perubahan juga dilakukan dengan penyempurnaan pelaksanaan dan
perbaikan peraturan-peraturanyantidakk demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-
lembaga tinggi dan tertinggi negaradengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang
mengacu kepada prinsip pemisahan kekuasaan dn tata hubungan yang jelas antara lembaga Eksekutuf,
Legislatif danYudikatif.Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis
antara lain :

1. Keluarnya ketetapan MPR RI No X / MPR/1998 Tentang Pokok-Pokok Reformasi

2. Ketetapan No VII/MPR/ 1998 tentang pencabutan Tap MPR tentang referendum

3. Tap MPR RI No XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bebas dari KKN.

4. Tap MPR RI No XIII/MPR/1998 tentang pembatasan masa jabatan presiden dan wakil presiden RI.

5. Amandemen UUD 1945 sudah sampai Amandemen I,II,III,IV

B. Sistematika Pelaksanaan UU 1945 pada Masa Orde Reformasi

Pelaksanaan demokrasi Pancasila padamasa Orde Reformasi dilandasi semangat Reformasi, dimana
paham demokrasi berdasar ataskerkyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan,dilaksanakan dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta
menjunjung tinggi nilaikemanusiaan yang adil dan beradab, selalu memelihara persatuan Indonesia dan
untukmewujudkan suatu keadilan sosila bagi seluruh rakyat Indonesia. Pelaksanaan demokasiPancasila
pada masa Reformasi telah banya member ruang gerak kepada parpol dankomponen bangsa lainnya
termasuk lembaga permusyawaratan rakyat dan perwakilan rakyat  mengawasi dan mengontrol
pemerintah secara kritis sehingga dua kepala negara tidak dapatmelaksanakan tugasnya sampai akhir
masa jabatannya selama 5 tahun karena dianggapmenyimpang dari garis Reformasi.Ciri-ciri umum
demokrasi Pancasila Pada Masa Orde Reformasi :

1. mengutamakan musyawarah mufakat

2. Mengutamakan kepentingan masyarakat , bangsa dan negara

3. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain

4. Selalu diliputi oleh semangat kekeluargaan

5. Adanya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan keputusan hasil musyawarah

6. Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati yang luhur

7. Keputusan dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Than Yang Maha Esa, berdasarkan


nilai-nilai kebenaran dan keadilan

8. Penegakan kedaulatan rakyar dengan memperdayakan pengawasan sebagai lembaganegara, lembaga
politik dan lembaga swadaya masyarakat

9. Pembagian secara tegas wewenang kekuasaan lembaga Legislatif, Eksekutif danYudikatif.

10. Penghormatan kepada beragam asas, cirri, aspirasi dan program parpol yang memiliki partai

11. Adanya kebebasan mendirikan partai sebagai aplikasi dari pelaksanaan hak asasimanusiaSetelah


diadakannya amandemen, UUD 1945 mengalami perubahan.

Hasil perubahanterhadap UUD 1945 setelah di amandemen :

• Pembukaan

• Pasal-pasal: 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal peraturan peralihan dan 2


pasal aturantambahan.2.3 Sistem Pemerintahan pada Masa Orde ReformasiSistem pemerintahan masa
orde reformasi dapat dilihat dari aktivitas kenegaraan sebagai berikut:1. Kebijakan pemerintah
yang memberi ruang gerak yang lebih luas terhadap hak-hak untukmengeluarkan pendapat dan pikiran
baik lisan atau tulisan sesuai pasal 28 UUd 1945 dapatterwujud dengan dikeluarkannya UU No 2 / 1999
tentang partai politik yang memungkinkanmulti partai2. Upaya untuk mewujudkan pemerintahan
yang bersuh dan berwibawa serta bertanggung jawab dibuktikan dengan dikeluarkan ketetapan MPR No
IX / MPR / 1998 yang ditindaklanjuti dengan UU no 30/2002 tentang KOMISI pemberantasan tindak
pidana korupsi.3. Lembaga MPR sudah berani mengambil langkah-langkah politis
melaui siding tahunandengan menuntuk adanya laporan pertanggung jawaban tugas lembaga negara ,
UUD 1945 diamandemen, pimpinan MPR dan DPR dipisahkan jabatannya, berani memecat
presidendalam sidang istimewanya.4. Dengan Amandemen UUD 1945 masa jabatan presiden paling
banyak dua kali masa jabatan, presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat mulai dari pemilu
2000 danyang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pertama pilihan langsung rakyat
adalahSoesilo Bambang Yodoyono dan Yoesuf Kala, MPR tidak lagi lembaga tertinggi negaramelainkan
lembaga negara yang kedudukannya sama dengan presiden , MA , BPK,kedaulatan rakyat tidak lagi
ditangan MPR melainkan menurut UUD.Di dalam amandemen UUD 1945 ada penegasan tentang sisten
pemerintahan presidensialtetap dipertahankan dan bahkan diperkuat. Dengan mekanisme pemilihan
presiden dan wakil presiden secara langsung.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Munculnya reformasi disebabkan oleh krisis ekonomi dan politik di Asia, ketidakpuasanmasyarakat
Indonesia terhadap pemerintahan Soeharto, dan adanya para demonstran yangmenginginkan
diadakannya reformasi total, peristiwa Trisakti yang menyebabkan presidenSoeharto mengundurkan diri
dari jabatannya. Kemudian untuk menanggapi tuntutanreformasi dari masyarakat tersebut, ada
beberapa hal yang di keluarkan yakni;

• kebijakan dari B.J Habibieyang meliputi:

― kebijakan dalam bidang politik

― kebijakan dalam bidang ekonomi

― kebijakan dalam menyampaikan pendapat dan pers

― kebijakan pemilihan umum

• dikeluarkannya ketetapan MPR dan Tap MPR
• dilaksanakannya Amandemen UUD 1945setelah dilaksanakannya Amandemen, UUD 1945 mengalami
perubahan. Pelaksanaandemokrasi didasari atas nilai-nilai yang terkandumg dalam pancasila. Sistem
pemerintahan pada masa orde reformasi mulai diatur dalam UU dan ataupun UUD 1945.3.2
SaranDiharapkan kita sebagai generasi bangsa agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai pancasiladan
merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Menghargai pendapat orang lain sertamenyelesaikan
masalah secara musyawarah mufakat tanpa adanya kekerasan sehimgganegara kita tetap damai dan
tenteram.

Anda mungkin juga menyukai