Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERUBAHAN SOSIAL BERDASARKAN FAKTOR KULINER


Disusun untuk memenuhi Tugas Konvergensi Media Digital
Dosen: Detya Wiryany, M.I.Kom

Disusun Oleh :
Nama NPM
Ainiyah 183111
Amos 18311135
M. Karim 183111
Muhammad Farhan Ghifary Haidar 18311110
Ritchie Rivaldy 18311107
Vienka Rara 183111

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN DESAIN
UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya sehingga tugas
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada bapak
Diwan selaku dosen mata kuliah Konvergensi Media Digital yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat membantu, menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini agar kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis harapkan
kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini

Bandung, Oktober 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB 1...................................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1

1.3 Tujuan........................................................................................................................................2

BAB 2...................................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Perubahan Struktur Sosial Budaya......................................................................3

2.2 Pengertian Perubahan Struktur Sosial Budaya Menurut Para Ahli.....................................3

2.3 Proses Terjadinya Perubahan Sosial Budaya..........................................................................4

2.4 Ciri-ciri Perubahan Struktur Sosial Budaya Secara Umum..................................................6

2.5 Faktor Pendorong Perubahan Struktur Sosial Budaya..........................................................8

2.6 Contoh Kasus dari Perubahan Sosial Budaya beserta Dampaknya......................................8

BAB 3..................................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sosial budaya terdiri dari dua kata yaitu sosial dan budaya. Sosial berarti segala
sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat sekitar.  Sedangkan budaya berasal dari
kata bodhya yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya juga diartikan sebagai segala hal
yang dibuat manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang mengandung cinta dan
rasa.  Jadi kesimpulannya adalah sosial budaya merupakan segala hal yang di ciptakan
manusia dengan pikiran dan budinya dalam kehidupan bermasyarakat.
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan
sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik
secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola
interaksinya yang disebut dengan masyarakat.
Masyarakat selalu mengalami perkembangan, ke arah yang lebih baik atau tidak, itu
soal lain. Pastinya, kehidupan masyarakat selalu dinamis. Dengan kata lain, perubahan
sosial budaya telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Era globalisasi telah berkembang di negara-negara di dunia dan telah mempengaruhi
kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Globalisasi memberikan pengaruh tersendiri
terhadap berbagai aspek dan bidang yang dapat memberikan suatu perubahan terhadap
aspek maupun bidang tersebut. Perubahan akibat adanya globalisasi dapat terjadi pada
aspek sosial dan budaya yang berkembang di dalam masyarakat. Oleh karena itu
dibutuhkan peran Indonesia di era globalisasi di berbagai bidang khususnya dalam bidang
sosial dan budaya agar kehidupan sosial budaya yang dimiliki masyarakat tidak terjadi
pergeseran yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kelangsungan kehidupan
berbangsa dan bermasyarakat. 

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengetahui Profil Aplikasi Line
2. Pekerjaan dalam Line Corp

1
2

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Komunikasi
2. Untuk memperluas pengetahuan mengenai Perubahan Struktur Sosial Budaya
3

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perubahan Struktur Sosial Budaya


Perubahan sosial adalah proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan
didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan
sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.

Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan


masyarakat, mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-
nilai dan tata cara kehidupan dari tradisional menjadi modern.

2.2 Pengertian Perubahan Struktur Sosial Budaya Menurut Para Ahli


A. Max Weber

Menurut buku Sociological Writings, perubahan sosial budaya menurut Max


Weber adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat dari adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya.

B. Selo Soemardjan
Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosial termasuk di dalamnya nilai-
nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
C. William Kornblum
Perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya secara bertahap
dalam jangka waktu yang lama.
D. J.L Gillin dan J.P Gillin
Perubahan sosial merupakan variasi dari cara-cara atau mode hidup yang telah
diterima, bisa karena perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk atau ideologi,
dalam kebudayaan materil, maupun disebabkan oleh difusi atau penemuan-penemuan
baru dalam kelompok.
E. Kingsley Davis
Pendapat Davis mengenai perubahan Budaya adalah perubahan yang
mencakup segenap cara berpikir dan bertingkah laku, yang timbul karena adanya
interaksi yang bersifat komunikatif.
4

2.3 Proses Terjadinya Perubahan Sosial Budaya


 Akulturasi

Akulturasi berasal dan bahasa latin yaitu acculturate yang arti tumbuh dan
berkembang bersama. Secara umum, pengertian akulturasi (acculturation) adalah
proses perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan budaya baru tanpa
menghilangkan unsur-unsur asli yang ada dalam budaya tersebut.
Koentjaraningrat memberikan pengertian akulturasi sebagai suatu proses
sosial akan dialami oleh masyrakat apabila amasyarakat tersebut muncul karena
adanya kelompok sosial lain, sehingga dengan adanya jenis kebudayaan yang berbeda
tersebut kemudian terjadi saling interaksi satu sama lainnya

Contoh : Musik keroncong merupakan hasil perpaduan antara musik Portugis dan
juga musik asli khas Indonesia.
Keroncong pada dasarnya berasal dan jenis musik yang berkembang di Portugis yang
dikenal sebagai Fado. Dalam perkembangannya, musik keroncong tersebut disertai
pula oleh unsur kebudayaan Indonesia, misalnya menggunakan seruling yang terbuat
dari bambu dan alat musik gamelan
 Asimilasi
Asimilasi secara umum dapat diartikan sebagai sebuah proses pembauran yang
dialami oleh dua kebudayaan yang berbeda, sehingga kondisi ini disertai dengan
hilangnya ciri khas kebudayaan, yang berhasil membentuk kebudayaan-kebudayaan
baru dalam masyarakat. Asimilasi ini biasanya ditandai dengan usaha-usaha untuk
mengurangi perbedaan-perbedaan antar individu atau kelompok.
Usaha-usaha tersebut mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan
terus menerus memperhatikan sikap dan juga tujuan bersama.
Contoh : Asimilasi yang dapat diberikan adalah adanya makanan lontong cap go meh.
Lontong cap go meh merupakan hasil pembaharuan antara budaya Indonesia dan
budaya Tionghoa dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan yang lama, yaitu
Indonesia.

 Difusi
Difusi secara sederhana dapat diartikan sebagai penyebaran unsur-unsur
kebudayaan lain dari satu lingkup ke kebudayaan lainnya. Proses yang dilakukan
5

dengan difusi biasanya dengan adanya imitasi atau meniru dari bentuk budaya yang
lama.
Contoh :Cara makan yang dilakukan orang-orang Eropa dengan menggunakan sendok
yang kemudian makan dengan menggunakan sendok ini dianggap baik dan ditiru oleh
sebagai besar orang Indonesia, baik pejabat ataupun masyarakat biasa.
 Akomodasi
Akomodasi merupakan suatu keadaan yang menunjuk didapatinya
keseimbangan dalam hubungan-hubungan sosial antara perorangan dan kelompok-
kelompok orang sehubungan dengan norma-norma dan nilainilai yang berlaku di
masyarakat.
Menurut J.L. Gillin dan J.P. Gillin, akomodasi diartikan sebagai suatu
pengertian yang digunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses
dalam hubungan-hubungan sosial yang sama artinya dengan pengertian adaptasi yang
dipergunakan oleh ahli-ahli biologi untuk menunjuk pada suatu proses di mana
makhluk hidup menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya.
Contoh : suporter mogok nonton karena klubnya kalah terus. Kemudian manajemen
tim mengundang para pemain untuk dipertemukan dengan perwakilan suporter agar
menghentikan mogok nonton.

2.4 Ciri-ciri Perubahan Struktur Sosial Budaya Secara Umum


1. Dapat Terjadi Di Mana-mana
Perubahan sosial dapat terjadi di manapun, meskipun tingkatan perubahan
yang ada bervariasi antara satu tempat dengan lainnya. Masyarakat yang masih
memegang prinsi-prinsip tradisional biasanya memang memiliki perubahan sosial
yang cukup lambat. Berbeda dengan masyarakat modern yang memang memiliki
perubahan sosial yang lebih cepat. Aspek materiil kebudaayaan akan berubah lebih
6

cepat dibandingkan dengan non materiil kebudayaan. Telepon genggam bisa berubah
dan berkembang dengan begitu cepatnya mengikuti perkembangan jaman, namun
etika penggunaannya memang lambat untuk berubah. Sehingga anda mungkin sering
menjumpai beberapa orang yang menggunakan ponsel untuk tujuan-tujuan yang tidak
etis.
2. Dilakukan Dengan Sengaja
Perubahan sosial terkadang memang dilakukan secara sengaja. Namun lebih
sering terjadi dengan tidak adanya perencanaan. Misalnya saja pencipta kendaraan
bermotor sengaja untuk mengembangkan sebuah kendaraan yang mana ditujukan
untuk mempercepat transportasi. Namun mereka tentunya tidak membayangkan jika
hasil penemuannya tersebut dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan karena polusi
bahkan menjadi penyebab tingginya angka kematian karena banyaknya kecelakaan
lalu lintas. Ada banyak contoh perubahan sosial budaya yang dapat terjadi.
3. Berkelanjutan
Ciri ciri perubahan sosial lainnya adalah sifat dari perbuahan sosial yang
berkelanjutan. Yang dimaksud disini adalah setiap masyarakat tentunya akan selalu
mengalami perubahan, entah itu terjadi secara cepat maupun lambat. Perubahan sosial
adalah konsekuensi dasar yang mana terjadi dikarenakan sifat manusia yang memang
sebagai makhluk sosial. Sehingga perubahan tersebut akan terus menerus terjadi dan
berkembang.

4. Imitatif
Perubahan sosial memiliki sifat imitatif, yang berarti segala perubahan di
dalam sebuah kelompok masyarakat akan terus diikuti kelompok masyarakat yang
lainnya. Mengapa? Hal ini disebabkan masing-masing kelompok yang saling
mempengaruhi satu sama lainnya serta tidak dapat mengisolir diri dari segala
perubahan perubahan. Contohnya saja perubahan desain rumah, perubahan gaya
busana, perubahan gaya rambut dan lainnya. Perubahan-perubahan tersebut nantinya
akan diimitasi secara meluas oleh masyarakat lainnya.
7

5. Disorganisasi Sementara

Sebuah perubahan sosial, terutama yang berjalan dengan cepat tentu saja akan
menimbulkan disorganisasi yang sementara. Disorganisasi merupakan sebuah
keadaan yang kacau dikarenakan adaptasi dari bagian bagian masyarakat pada
perubahan sosial di lingkungan masyarakat. Namun meskipun begitu, disorganisasi
biasanya diikuti dengan reorganisasi serta pemantapan mengenai adopsi norma serta
kebudayaan yang baru diterima.
6. Hubungan Kausalitas
Perubahan sosial tidak hanya terbatas pada bidang material maupun
immaterial saja. Perubahan sosial juga dapat terjadi dikarenakan baik itu aspek
material maupun iimaterial memiliki sebuah hubungan yang timbal balik.
7.Penggolongan Watak
Jika dilihat dari golongan watak manusia, perubahan sosial dapat dibedakan
menjadi beberapa bentuk mulai dari proses sosial, perubahan struktur, segmentasi,
serta perubahan struktur kelompok.
8. Sering Menimbulkan Kontroversi
Perubahan sosial seringkali memunculkan kontroversi. Misalnya saja
penggunaan-penggunaan mesin yang saat ini semakin canggih untuk memproduksi
barang-barang kebutuhan semakin dipilih pengusaha karena biaya produksinya yang
semakin rendah. Namun tentu saja hal ini ditentang oleh para buruh dikarenakan akan
mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Hal ini kemudian yang
menjadi penyebab terjadinya konflik sosial yang terjadi di masyarakat.

2.5 Faktor Pendorong Perubahan Struktur Sosial Budaya


 Kontak dengan kebudayaan lain.
 Sistem pendidikan yang maju.
 Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan kuat untuk maju.
 Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
 Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka.
 Keadaan masyarakat yang majemuk.
 Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
 Orientasi hidup ke masa depan.
8

 Senantiasa ada keinginan untuk memperbaiki tingkat kehidupan, artinya tidak mudah
menyerah pada keadaan.

2.6 Contoh Kasus dari Perubahan Sosial Budaya beserta Dampaknya


Contoh kasus di bidang kuliner

 Di kota-kota besar di Indonesia junk food dijual di berbagai pusat perbelanjaan dan


pusat jajanan. hal ini dengan begitu mudahnya kita mengakses tempat-tempat makan
yang dapat menyajikan makanan secara instan yang katanya sesuai dengan tuntutan
waktu yang sempit. Seakan waktu yang kita miliki begitu terbatasnya, sehingga untuk
makan pun mesti dibatasi.
 Masyarakat Indonesia, khususnya kalangan menegah ke atas, lebih banyak yang lebih
menyukai makanan Western, daripada makanan tradisional yang menjadi ciri khas
suatu budaya. Hal inilah yang menyebabkan mulai jarangnya makanan tradisional,
bahkan ada yang sampai hilang
Dampak Positif :
 Dapat menjadi peluang bisnis
Karena zaman sekarang perputaran makanan sangatlah cepat, kita dapat
membuat bisnis dengan varian makanan yang banyak, terutama makanan luar negeri
yang unik di sebagian mata orang
 Dapat berkeliling dunia hanya dengan makanan
Tidak sedikit makanan yang meninggalkan kekhasan daerahnya bahkan
negaranya dalam rasa makanannya, sehingga kita seakan berkeliling negeri, bahkan
dunia hanya dengan dengan mencicipi makanannya. Contohnya seperti masakan India
yang kental dengan rasa pedas, Jepang dengan rasa manis, dan Italia dengan rasa
asinnya

Dampak Negatif :
 Obesitas
Banyak makan sekarang teruma makanan luar yang tinggi kalori namun
rendah nutrisi, karena keinginan makan yang tinggi sehingga tidak terkontrol nilai
gizinya
 Hilangnya makan tradisional
9

Karena lebih banyak yang menyukai makanan luar, makanan tradisional pun
semakin tergerus keberadaannya, dan perpindahan selera inilah yang membuat
makanan tradisional menghilang
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perubahan sosial adalah proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam
masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk
mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.

Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat,
mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara
kehidupan dari tradisional menjadi modern.

Kuliner juga menjadi faktor terjadinya perubahan budaya sosial karena pertimbangan
pemilihan jenis, cara dan jumlah dan mengakibatkan pergeseran pola konsumsi,waktu makan
singkat, yang dipilih makanan instan,gaya hidup masyarakat di jaman sekarang,dan
perubahan ekonomi. Maka dari itu,masyarakat sekarang lebih memilih untuk mengikuti trend
daripada ketinggalan jaman,sehingga perubahan sosial budaya ini selalu cepat perubahannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://sosiologis.com/perubahan-sosial-budaya

https://www.eduspensa.id/pengertian-proses-faktor-perubahan-sosial-budaya/

http://dosensosiologi.com/proses-perubahan-sosial-budaya-dan-contohnya-lengkap/

http://sosiologis.com/contoh-akomodasi

https://materiips.com/ciri-ciri-perubahan-sosial

https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-ciri-ciri-perubahan-sosial-budaya

11

Anda mungkin juga menyukai