Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN NGAYUN

KELOMPOK 4

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD UBAIDILLAH
ARYA SAPUTRA
FAREES SEHYAR
HANA ALISYA
RIKA APRILIA
SYIFA RAMADANI
DESPIANI
NABILA RAMADHANI

SMAN 2 KARAWANG
Jalan Manunggal, Plumbon sari, Lamaran, Karawang Timur,Blok Anggur I Jl.Manunggal VII No.17, Palumbonsari, Kec. Karawang Tim., Karawang,
Jawa Barat 4131

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................3
Bab 1 Pendahuluan.......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Tujuan..................................................................................................................4
1.3 Pelaksanaan Kegiatan..........................................................................................4

Bab 2 Isi Laporan.........................................................................................................5


2 .1 Pengertian Ngayun.............................................................................................5
2 .2 Stuktur Tradisi Ngayun......................................................................................5
2 .3 Hasil Dokumentasi.............................................................................................6
Bab 3 Penutupan..........................................................................................................7
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Ta’ala karena karunianya kami dapat
menyelesaikan Laporan seni kebudayaan ini sebagai pertanggungjawaban dari tugas
proyek di SMAN 2 Karawang pada tanggal 12 Mei 2023. Laporan yang berjudul
“Seni Kebudayaan Ngayun”, ini diajukan sebagai hasil dari hasil dari praktek dan
pengamatan kami tentang Ngayun.
Alhamdulillah, proposal ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya tidak terlepas
dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, yakni Ibu Rinrin Nurhidayati dan Ibu
Sri Warsih.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan proposal ini, baik
dari etika, perilaku, kosakata, bahasa maupun isi. Makadari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran seluas luasnya dari pembaca yang kemudian penulis
akan jadikan sebagai evaluasi.
Demikian semoga proposal proyek ini bisa di terima sebagai ide atau gagasan yg
menambah kekayaan intelektual dalam bidang kajian media. Semoga proposal proyek
saya saat ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga untuk penulis sendiri.

Kamis, 11 Mei 2023


Ttd. Kelompok Ngayun

Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Budaya atau kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh bersama serta
diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. kebudayaan tradisional menjadi satu kebudayaan
yang unik. Setiap daerah tetap menjaga kelestarian kebudayaannya sebagai warisan leluhur.
Kebudayaan pada hakikatnya merupakan ungkapan kreatifitas dari berbagai aspek kehidupan
manusia, baik yang bersifat matérial maupun yang bersipat spiritual. Hal tersebut sejalan dengan adat
istiadat manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mampu menciptakan tatanan
kehidupan yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
di zaman modernisasi saat ini tidak sedikit ternyata orang yang lupa atau bahkan tidak tahu tradisi
dan kebudayaan yang ada di daerah mereka sendiri. Tujuan kelompok kami mengambil projek tradisi
Ngayun adalah sebagai upaya melestarikan dan menjaga keragaman budaya yang ada di daerah kita
agar kelak seiring berjalannya waktu tradisi ini tidak hilang maupun dilupakan.

1.2 Tujuan
Tujuan Seni Kebudayaan yang kami pilih tentu saja untuk memenuhi tugas proyek Seni
Kebudayaan SMAN 2 KARAWANG serta menambah wawasan dan pengetahuan kami.

1.3 Pelaksanaan Kegiatan


Berikut pelaksanaan proyek kami:
Nama Kegiatan Tanggal

Penjelasan dan 20 dan 27 Januari


pembimbingan 2023
proyek

Latihan 10 dan 17 Februari


2023
Bab 2
Isi Laporan

2.1 Pengertian Ngayun


Tradisi ngayun berhubungan dengan kehidupan awal manusia di dunia. Upacara kegiatan Ngayun
rutin dilaksanakan setelah tujuh hari kelahiran bayi. Terkadang Tradisi Ngayun dilaksanakan
berbarengan dengan putusnya tali ari-ari si jabang bayi. Yang dimaksud dengan ngayun yaitu proses
pemberian nama kepada si jabang bayi. Tradisi Ngayun di tempat lain disebut juga Tradisi Turun
Bumi. Menurut Mustapa1991: 33) tradisi menurunkan bayi sudah menjadi kebiasaan ketika si jabang
bayi berusia 7 hari setelah kelahiran, upamanya kalau di Jawa disebut juga bersih-bersih, artinya
setelah melahirkan sampai ke waktu membersihkan badan ibu dan anaknya.
Ngayun menjadi suatu kejadian yang paling istimewa, sebab tradisi ngayun merupakan suatu
tradisi yang berhubungan dengan hidup manusia. Setelah bayi lahir ke dunia biasanya diurus dengan
penuh kebahagiaan. Kebahagiaan tersebut diwujudkan melalui ritual upacara yang disebut Ngayun.
Orang tua jabang bayi biasanya menyediakan cabai merah, bawang merah, kunyit, bawang putih dan
panglay (bengle). Hal ini menunjukkan keadaan darah perempuan setelah melahirkan, sebab darah
perempuan yang baru melahirkan warnanya tidak tetap (Soeganda, 1982:52).
Tradisi Ngayun merupakan Tradisi warisan turun temurun dari leluhur. Tradisi Ngayun di
kecamatan Rawamerta merupakan salah satu hasil dari proses akulturasi budaya antara Hindu dengan
Islam. Hal ini terlihat dari digunakannya jangjawokan, kemenyan, dan tawasul pada Tradisi Ngayun.
Tradisi Ngayun dilaksanakan setelah 7 hari kelahiran bayi. Tradisi Ngayun bertujuan untuk
memberikan nama kepada anak yang baru lahir. selain memberi nama, Tradisi Ngayun memiliki
tujuan untuk menyampaikan rasa syukur terhadap Tuhan YME atasa kelahiran si jabang bayi dan
keselamatan si jabang bayi beserta ibunya.

2.2 Struktur Tradisi Ngayun


Struktur Tradisi Ngayun di Kecamatan Rawamerta terdiri atas:
1) menyiapkan untaian dan memasangkan samping ayun. kegiatan ini memiliki makna untuk
menghindari berbagai macam mahluk halus, roh jahat, dan berbagai penyakit yang akan datang
kepada diri si anak, sedangkan samping ayun digunakan untuk mengayunkan anak;
2) mengayunkan anak, memiliki tujuan memberi nama anak. selain dari itu memiliki tujuan agar si
anak nyenyak tidurnya.
4) selamatan atau sedekah, kegiatan ini menggambarkan ungkapan rasa syukur kepada Allah swt.
atas rizki yang telah diperoleh oleh keluarga si jabang bayi.
Bab 3
Penutupan
Demikian Proposal Proyek ini kami buat. Kami mengucapkan terima kasih pada
pihak yang sudah membantu proses pembuatan proposal proyek ini.Kami juga
berterima kasih kepada para pihak yang berkenan membaca proposal proyek ini.
Semoga proposal yang kami ajukan dapat di pertimbangkan, diterima, bermanfaat,
serta mendapatkan nilai yang memuaskan.
Kami berharap jika proposal ini dapat diterima banyak pihak sebagai tahapan awal
untuk menjadi siswa-siswi yang berprestasi. Kami menyadari bahwa kami masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan untuk evaluasi kami. Atas segala waktu dan perhatian bapak/ibu/pembaca,
kami ucapkan terimakasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai