Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN OBSERVASI

CANDI JIWA
Hoo

DISUSUN OLEH :
BADRUDIN AKBAR
DANIEL PARDEDE
NITA
NAZWA MUCHTAR
RAYA ADITYA PUTRA
SITI HAMIDAH
VIVI ARIFNA NUR’AENI

SMA NEGERI 2 KARAWANG


Jalan Manunggal, Plumbon Sari, Lamaran, Karawang Timur, Blok Anggur I Jl. Manunggal VII No.17, Palumbo
nsari, Kec. Karawang Tim., Karawang, Jawa Barat 41314
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberika
n begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak ni
kmat yang telah didapatkan dari Allah SWT.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan projek Observasi Candi
Jiwa dan penulisan laporan ini yang merupakan tugas sekolah. Penulis sampaikan terimakasih
sebesar-besarnya kepada guru yang membantu dalam kegiatan projek ini,terutama Ibu Rinrin
Nurhidayati S.Pd. Selaku Fasilitator Projek Kami,dan Ibu Sri Warsih S.Pdi sebagai Pembimb
ing projek kami selama Observasi. Serta guru-guru SMAN 2 KARAWANG yang ikut serta
dalam observasi yang saya tidak tuliskan namaya.Serta kami juga Berterimakasi kepada
Sekolah Yang Memfasilitasi Tranfortasi kami ke tempat Candi Jiwa. Serta kita juga
berterimakasih kepada Pak Mahmud dan Pak Nayan selaku juru bicara
Penulis menyadari dalam laporan ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesal
ahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran positif untuk jadikan sebagai evaluasi.
Demikian semoga laporan Projek ini bisa diterima sebagai ide atau gagasan yang menambah
kekayaan intelektual dalam bidang kajian media. Semoga laporan Projek saya ini dapat berm
anfaat bagi pembaca dan juga untuk penulis sendiri.

 
 

Karawang, 09 Maret 2023


Ttd. Kelompok Observasi Candi Jiwa
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
Bab 1 Pendahuluan....................................................................................................................4
1.1 Latar belakang.......................................................................................................................4
1.1 Rumusan
Masalah..................................................................................................................................4

1.3 Tujuan....................................................................................................................................4
1.4 Pelaksanaan Kegiatan..............................................................................................................4
Bab 2 Isi Laporan.......................................................................................................................5
2.1 Pengertian..................................................................................................................................5
A. Candi Jiwa..............................................................................................................................5
B. Museum Situs Cagar Budaya Alam........................................................................................5
2.3 Sejarah...................................................................................................................................6
2.6 Kesimpulan................................................................................................................................8
Bab 3 Penutupan......................................................................................................................9
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Observasi adalah suatu aktivitas pengamatan mengenai suatu objek tertentu secara cermat sec
ara langsung di lokasi penelitian tersebut berada. Selain itu, observasi ini juga termasuk kegia
tan pencatatan yang dilakukan secara sistematis tentang semua gejala objek yang diteliti.

Terdapat juga pendapat lain yang mengatakan bahwa pengertian observasi ialah suatu tindak
an atau proses mengamati sesuatu atau seseorang dengan cermat demi mendapatkan suatu inf
ormasi atau sekadar membuktikan kebenaran dari suatu penelitian.

Bisa dikatakan juga kalau proses observasi sebagai salah satu teknik pengumpulan data yang
sesuai dengan tujuan penelitian. Kegiatan ini juga direncanakan dan dicatat seluruhnya secara
sistematis serta dapat dikendalikan secara reliabilitas dan juga validitasnya.

1.2 Rumusan masalah:


1. pengertian candi jiwa
2. Sejarah nama candi jiwa
3. Sejarah ditemukannya candi jiwa
4. Tujuan candi jiwa dibuat
5. Betuk makna candi jiwa
6. Sumber sejarah

1.3 Tujuan
Tujuan Observasi adalah Mendapatkan data dan informasi tentang Candi Jiwa.Serta untuk
memenuhi tugas kelompok projek Observasi kami dalam kurikulum merdeka di sekolah SM
AN 2 KARAWANG
Adapun sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui informasi pengertian candi jiwa
2. Untuk mengetahui sejarah nama candi jiwa
3. Untuk mengetahui sejarah ditemukannya candi jiwa
4. Untuk mengetahui tujuan candi jiwa dibuat
5. Untuk mengetahui bentuk makna candi jiwa
6. Untuk mengetahui sumber sejarah dari candi jiwa
1.4 Pelaksanaan Kegiatan
Berikut Pelaksanaan Projek Observasi Kami :

Nama Kegiatan Tanggal

Pembagian Kelompok 03 Februari 2023

Persiapan Dan Bimbingan 16 Februari 2023

Observasi Ke Candi Jiwa 17 Februari 2023

Proses Pembuatan Laporan 09 Maret 2023

.
Bab 2
Isi Laporan

2.1 Pengertian
A. Candi Jiwa

Candi Jiwa yang dikenal sebagai Unur Jiwa, terletak di tengah areal persawahan berupa
gundukan tanah yang berbentuk oval setinggi 4 meter dari permukaan tanah. Bangunan y
ang berukuran 19 x 19 meter dengan tinggi 4,7 meter ini tidak mempunyai tangga masuk
dan di bagian permukaan atas terdapat susunan bata yang melingkar dengan garis tengah
sekitar 6 meter yang diduga merupakan susunan dari bentuk stupa. Nama Candi Jiwa dibe
rikan penduduk karena setiap kali mereka menambatkan kambing gembalaannya di atas r
eruntuhan candi tersebut, ternak tersebut mati.

Candi yang ditemukan di situs ini seperti candi Jiwa, struktur bagian atasnya menunjukka
n bentuk seperti bunga padma (bunga teratai). Pada bagian tengahnya terdapat denah stru
ktur melingkar yang sepertinya adalah bekas stupa atau lapik patung Buddha. Pada candi i
ni tidak ditemukan tangga, sehingga wujudnya mirip dengan stupa atau arca Buddha di at
as bunga teratai yang sedang berbunga mekar dan terapung di atas air. Bentuk seperti ini a
dalah unik dan belum pernah ditemukan di Indonesia. Ketika umat Budha melakukan ritu
al ditempat ini mereka mengitari candi jiwa seturut dengan perputaran arah jarum jam.

Bangunan Candi Jiwa tidak terbuat dari batu, namun dari lempengan-lempengan batu ba
ta. Pada masa lampau, masyarakat membuat batu bata dengan menggunakan kayu sebagai
media bakarnya, itulah yang membedakan batu bata pada masa lampau yang lebih terliha
t gosong dibandingkan dengan batu batu masa sekarang yang dibakar menggunakan oven,
walaupun suhu bakaran kedua-duanya berkisar 45 derajat celcius. Dan yang menjadi keun
ikan, batu bata didaerah batujaya itu berukuran sangat besar dibandingkan dengan ukuran
batu bata di daerah Jakarta dan sekitarnya

B. Museum Situs Cagar Budaya Alam


Museum Situs Batujaya merupakan bangunan yang dibangun di Situs Batujaya untuk
melindungi adat istiadat dan cara hidup suatu komunitas di tempat aslinya. Museum Situs
Batujaya harus dibangun di lokasi asli atau di dalam Situs Batujaya untuk melindungi
tinggalan arkeologi di kawasan tersebut.
Museum Situs Batujaya merupakan bangunan yang dibangun di Situs Batujaya sebagai
lokasi asli yang ditempat itu pernah terjadi peristiwa prasejarah dan sejarah yang penting.
Berdasarkan temuan sejumlah prasasti diketahui bahwa sekitar abad ke-5 Masehi telah
berdiri kerajaan yang bersifat hinduistik, yakni Tārumānagara/Tārumā-nagara atau
Kerajaan Tārumā. Museum Situs Batujaya merupakan bangunan yang dibangun di suatu
Situs Batujaya yang pada bebarapa situs telah dilakukan penggalian arkeolog
2.3 Sejarah

1. Sejarah Penamaan Candi Jiwa

Disebut Batujaya I atau candi jiwa memiliki sejarah yang cukup mistis. Dari keterangan
warga yang menghuni daerah didekat candi Jiwa, bahwa dulunya unur atau gundukan tan
ah yang menutupi candi tersebut dilewati oleh kambing. Dan kambing tersebut mati tanpa
sebab yang jelas. Dari situ masyarakat sekitar menganggap tempat itu memiliki “Jiwa”, k
arena tidak hanya sekali, kambing yang melewati unur tersebut mati tanpa sebab yang jel
as.

Dari sumber lain mengatakan bahwa, Kata jiwa berasal dari “Syiwa” yaitu salah satu de
wa dari agama hindu. Hal ini didasarkan dari pengaruh aksen sunda yang mempengaruhi
penyebutan nama Syiwa dari waktu ke waktu sehingga menjadi nama jiwa. Namun, Hal
dr ini cukup dipertanyakan karena beberapa penemuan yang mengerucutkan bahwa candi
Jiwa ini lebih kepada candi peninggalan Budha.

2. Sejarah Berdirinya Candi Jiwa dan Kompleks Candi Batujaya

Tidak banyak sumber yang menyatakan asal-usul berdirinya Candi Jiwa ini. Ada bebera
pa penemuan yang ditemukan di kompleks percandian Batujaya ini. Penemuan tersebut b
erbentuk tablet / lempengan batu yang berukir relief Budha, beberapa jenis keramik, Sebu
ah Prasasti terakota yang  meerisi mantra Budha, dan masih banyak lagi. Hal ini menunju
kkan bahwa bangunan ini merupakan salah satu bangunan peninggalan agama Budha. Da
n hal ini diperkuat lagi dengan arsitek dari candi ini berbentuk seperti bunga teratai yang
diduga diatasnya terdapat stupa dari Budha.

Dari sebuah analisis radiometri carbon 14 pada artefak yang telah ditemukan di komplek
Percandian Batujaya menyebutkan bahwa candi-candi di kompleks ini dibuat pada abad k
e-2 hingga abad ke-12, temasuk candi Jiwa. Hal ini ditunjukkan dari beberapa penemuan
prasasti dan , keramik China, votive tablet, dan arca-arca stucco yang ditemukan di kompl
eks candi Batujaya ini memiliki penanggalan absolute china dan juga bentuk tulisan palog
rafi dari prasasti-prasasti yang ditemukan. Dari beberapa sumber diatas candi Jiwa diperki
rakan dibangun pada masa Kerajaan Tarumanegara.

3. Sejarah Penemuan Candi Jiwa dan Kompleks Candi Batujaya

Penelitian awal dilakukan pada tahun 1984 oleh tim Arkeologi dari Fakulyas Sastra Indo
nesia yang saat ini bernama Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Hal ini berdasar
kan laporan dari penduduk sekitar yang menemukan benda-benda purbakala di area pesa
wahan yang tertimbun tanah. Timbunan tersebut disebut “ unur” oleh masyarakat sekitar.
Unur juga di kermatkan oleh masyarakat sekitar.

Hingga tahun 2000 telah ditemukan sebanyak 24 situs yang berada di desa tegaljaya dan
juga desa Segaran. Dimana terdapat 11 situs yang ditemukan di desa Tegaljaya dan 13 Sit
us yang berada di desa Segaran. Dan ditahun itu pula dari 24 situs yang ditemukan baru te
revakuasi 11 Candi dan misteri pembangunan dari candi-candi tersebut sampai saat ini ma
sih belum jelas terungkap, karena memang tidak banyak sumber yang mengungkapkan as
al mula dari candi-candi di situs Batujaya ini.
3.4 Sumber Sejarah

Ada banyak sekali peninggalan Prasasti yang berada di museum situs


cagar budaya alam batu jaya. Berikut adalah Prasasti-prasasti yang
berada di museum situs cagar budaya alam batu jaya :
1. Komponen stupa candi Blandongan
2. Replika Arca kepala burung
3. Replika Arca kepala Manusia
4. Replika Arca kepala domba
5. Kerangka manusia (anak kecil laki-laki)
6. Bata ujung pipi tangga
7. Kelengkapan upacara
8. Fragmen keramik

2.5 Hasil Dokumentasi

Berikut Dokumentasi Hasil Observasi Kami


2.6 Kesimpulan

Kesimpulan dalam projek Observasi ini kita mendapatkan banyak sekali ilmu atau pengetahuan
tentang Candi Jiwa, Candi Belandongan, dan situs situs budaya yang lainya didaerah Karawang. Kita
juga mengetahui bentuk dari candi jiwa dan ukurannya dengan spesifik dijelaskan oleh bapak
Mahmud, Dan kita juga mengetahui peninggalan-peninggalan yang berada di daerah dekat dengan
candi jiwa yang peninggalan disimpan di museum situs cagar budaya alam batu jaya terdapat banyak
sekali peninggalan yang disimpan ditempat itu dan disitus cagar budaya alam juga ada juru bicara
yaitu Pak Nayan yang menjelaskan jenis, bahan, dan sejarahnya dari peninggalan yang berada disitus
cagar budaya batu jaya.
Bab 3
Penutupan
Demikian Laporan Projek ini kami buat. Kami mengucapkan terima kasih pada pihak yang su
dah membantu proses laporan projek ini.
Kami juga berterima kasih pada para pihak yang berkenan membaca laporan projek ini. Semo
ga laporan yang kami ajukan dapat dipertimbangkan, diterima, bermanfaat, serta mendapatka
n nilai yang memuaskan.
Kami berharap jika laporan ini dapat diterima banyak pihak sebagai tahapan awal untuk menj
adi siswa – siswi berprestasi
Kami menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kriti
k yang membangun sangat kami harapkan untuk evaluasi kami.
Atas segala waktu dan perhatian Bapak/Ibu/Pembaca, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai