Disusun oleh :
Shania Ariffah P.M ( 1511800082)
Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan
oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma
hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut
tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial.
Budaya jawa adalah budaya yang berasal dari Jawadan dianut oloeh masyarakat Jawa
khususnya di Jawa Tengah,DIY dan AJwa Timur. Budaya Jawa secara garis besar dapat dibagi
menjadi 3 yaitu budayaBayumasan,budaya jawa tengah-DIY dan budaya Jawa Timur.
Budaya yang ada diSitubondo terbilang sangat berbeda dari semua. Dimana ada satu
tradisi yang disebut “Kembalian”
Adat Situbondo
Berbeda dengan daerah Situbondo saat acara resepsi atau pesta berlangsung didepan ada
penerima tamu ada juga seorang pria yang akan membacakan jumlah pemberian para tamu.
Tradisi ini biasa disebut “Kembalian,”. Kembalian ini biasanya sering ditujukan untuk orang tua
daripada mempelai sendiri. Semua pemberian dari tamu akan dibacakan hingga semua orang bisa
dengar dan tahu.
Kedua, biasanya saat undangan terterah kata “Bebas”. Pagi hingga malam undangan yang
datang lebih dominasi oleh undangan dari Kedua orang tua sedangkan Sore-Malam dominasi
oleh undangan mempelai.
Ketiga ada tradisi komantan Korong dimana mempelai pria dimasukan didalam kurung
yang akan dibawah keliling kampong dengan tujuan wanita yang ada dikampung tahu jika pria
itu sudah menikah dan tidak akan menganggu atau mendekati.
Ritual ini telah ada sejak tahun 1800-an. Karena sempat surut keberadaannya,
budayawan setempat sepakat untuk menghidupkan ritual ini kembali, karena memiliki tujuan
yang baik dan luhur, selain demi melestarikan kebudayaan yang telah lama ada dan turun
temurun.
Acara pernikahan biasanya di Situbondo dilakukan dua hari dengan dua tempat berbeda.
Hari pertama dirumah mempelai wanita dan keesokan hari ditempat mempelai pria. Acara yang
dilakukan hampir serupa tidak ada yang berbeda dan cenderung pada hari kedua tidak ada tradisi
seperti hari pertama.
Saat sebelum acara pernikahan biasanya tetangga akan datang membantu keluarga yang
mempunyai acara pernikahan. Disaat itu semua orang berkumpul meninggalkan kesibukan
harian dari yang biasanya kerja jadi mengambil cuti bisa dibilang acara pernikahan adalah acara
yang mengumpulkan keluarga dan tetagga.
Undangan yang datang akan tidak hanya membawakan amplop tapi ada yang membawa
beras,piring,gula,sendok,sprei dan lain-lain. Saat akan pulang dari acara yang mempunyai acara
akan membawakan para tamu undangan makanan dari nasi,kuah,daging dan jajan kering yang
sudah ditaruh di mika kecil.
Comparison Possible
Adat Jawa
Walimatul ursy juga dilakukan di jawa dengan pengajian yang mensyukuri dan
mendoakan pasangan mempelai yang menikah di jawa biasanya juga dilakukan nasehat nasehat
agar rumah tangga tidak ada pemasalahan bahkan tidak ada akhir perceraian.
Tarub yang diletakan didepan pintu masuk tepatnya digapura disisi kanan dan kanan.
Tabub ini berupa anyaman daun kelapa yang diberi kerangka dari bamboo (bleketepe).
Disamping aka nada pohon pisang yang sedang berbuah (Tuwuhan).
Tabub ini dilaksanakan di rumah calon pengantin wanita yang sebelumnya pemasangan
keluarga akan membuat sesajen yang berupa tumpeng dan buah-buahan, yang memiliki makna
permohonan perlindungan dari tuhan dan menolak godaan setan selama upacara pernikahan.
Adat Situbondo
Tradisi Midodareni bisa juga dilakukan di daera Situbondo hanya bedanya mempelai
masih bisa berbicara melalui alat komunikasi. Tidak seperti dijawa yang harus didandan cantik di
Situbondo tanpa makeup yang terpenting komunikasi.
Seperti tabub diadat Jawa disitubondo juga ada adat seperti itu hanya saja berbeda
beberapa jenis. Di situbondo Tabub diberi sepasang tebu wulung, pohon tebu yang berwarna
kemerahan, merupakan simbol mantapnya kalbu, pasangan baru ini akan membina dengan
sepenuh hati keluarga mereka.
Bersifat Etik
Ngelamar atau pinangan ini calon pengantin pria dan keluarganya mendatangi kediaman
calon pengantin wanita untuk menanyakan kesediaan calon pengantin wanita dan keluarganya
untuk melangsungkan pernikahan. Selain itu, kedua keluarga bisa mendiskusikan penanggalan
acara-acara selanjutnya.
menimbangkan Bibit, Bebet dan Bobot untuk menerima seorang besan biasanya keluarga
melakukan pertiimbangan. Kalo secara tradisional, pertimbangan penerimaan seorang calon
menantu berdasarkan kepada bibit, bebetdan bobot.
https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2016/05/02/prosesi-pernikahan-adat-situbondo-jawa-
timur/
https://www.kompasiana.com/www.nurinnz.com/54f9350fa333112d3c8b4e3c/tradisi-kembalian-di-
situbondo
https://www.shopback.co.id/blog/pernikahan-adat-jawa