Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KARYA TULIS PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA

“Perbedaan Tradisi Pernikahan Jawa dan Situbondo”

Dosen Pengampu : Eko April Ariyanto, S.Psi.,M.Psi

Disusun oleh :
Shania Ariffah P.M ( 1511800082)

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SURABAYA
2018/2019
Tradisi Pernikahan Jawa pada umumnya dengan Pernikahan
Situbondo

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan
oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma
hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut
tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial.
Budaya jawa adalah budaya yang berasal dari Jawadan dianut oloeh masyarakat Jawa
khususnya di Jawa Tengah,DIY dan AJwa Timur. Budaya Jawa secara garis besar dapat dibagi
menjadi 3 yaitu budayaBayumasan,budaya jawa tengah-DIY dan budaya Jawa Timur.
Budaya yang ada diSitubondo terbilang sangat berbeda dari semua. Dimana ada satu
tradisi yang disebut “Kembalian”

Bagin Research In Own Culture


Tradisi Jawa
Tradisi adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari
kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau
agama yang sama. Seperti halnya pernikahan tradisi jawa yang sudah umum diketahui dan
digunakan saat proses pernikahan dari sebelum sampai sesudah pernikahan. Tradisi pernikahan
adat jawa sering sekali digunakan karena memiliki arti yang dalam dari satu proses dan proses
proses lainnya.
Tradisi adat Jawa sangatlah banyak dan setiap tradisi memiliki arti dan makna tersendiri.
Seperti ritual siraman ini akan dilakukan oleh kedua orang tua dilanjutkan dengan kerabat dekat
seperti kakek-nenek, pakde-bude, dan orang yang dituakan. Biasanya ada 7 orang yang akan
menyiramkan air kepada calon pengantin. Orang-orang ini diwajibkan sudah menikah hal ini
bertujuan meminta berkah dan doa pada pernikahan.
Siraman,tempat Siraman dapat dilakukan di Kamar mandi atau Halaman rumah. Perlu
disiapkan beberapa keperluan siraman. Biasanya proses siraman orang tua dari memepelai
wanita menuangkan 7 gayung air ke dalam wadah yang sudah diisi kembang setaman. Air
kemudian diantarkan oleh panitia acara siraman ke kediaman calon mempelai pria yang juga
sedang akan melaksanakan prosesi siraman.
Dalam memulai upacara siraman calon pengantin melakukan sungkem ke kedua orang
tua, dilanjutkan ke sesepuh lainnya. Terakhir,calon mempelai membasuh wajahnya dengan air
kendi yang dibawakan ibunya dan kendi lalu dijatuhkan sampai pecah oleh ibunya sambil
berkata “Wis pecah pamore,” artinya calon mempelai sudah siap untuk kawin.
Pasang Tuwuhan yang berarti tumbuhan-tumbuhan ini diletakkan di tempat siraman.
Selain tumbuhan juga bisa diberi buah-buahan seperti setanda pisang pada masing masing sisi
sebagai harapan sang pengantin kelak cepat memperoleh buah hati.
Timbangan/Bobot Timbang ini biasanya dilakukan sebelum duduk di pelaminan.
Dimana kedua mempelai duduk disamping kanan kiri bapak dari mempelai wanita. Lalu,
mempelai pria duduk ke kaki kanan bapak mertua dan mempelai wanita kie kaki kiri bapaknya.
Setelah itu, ibu mempelai wanita bertanya “Abot endi bapakne?” dan bapaknya menjawab “podo
podo abote,” maknanya kedua mempelai sama beratnya akan memikul rasa dan suka duka
bersama saat hidup bersama nanti.
Kembang mayang yaitu ornamken yang dibentuk dari rangkaian akar,batang,daun,
bunga dan buah ini dipercaya dapat memberikan kebijaksanaan dan motivasi bagi kedua
pengantin untuk memberikan kebijaksanaan dan motivasi bagi kedua pengantin untuk menjalani
kehidupan barunya dalam berumah tangga. Biasanya, daun-daun beraneka ragam akan ditekuk
ke sebuah batang pisag sehingga menyerupai entuk gunung,keris, cambuki, paying, belalang dan
burung.

Transport Other Culture


Tradisi Adat Situbondo
Tradisi Adat Situbondo seperti pernikahan lainnya pernikahan di daerah Situbondo
menimbangkan Bibit, Bebet dan Bobot untuk menerima seorang besan biasanya keluarga
melakukan pertiimbangan. Kalo secara tradisional, pertimbangan penerimaan seorang calon
menantu berdasarkan kepada bibit, bebetdan bobot.

Bibit, artinya mempunyai latar kehidupan keluarga yang baik.


Bebet, calon penganten, terutama pria, mampu memenuhi kebutuhan keluarga.
Bobot, kedua calon penganten adalah orang yang berkwalitas, bermental baik dan berpendidikan
cukup.
Hampir apa yang dilakukan di Adat Jawa juga dilakukan di Adat Situbondo dari proses
Lamaran, Penentuan Tanggal dan Proses Pernikahaan.
Lamaran diSitubondo biasanya ditandai dengan pertunangan antara kedua belah pihak.
Diterimanya suatu lamaran secara otomatis sudah menjadi menantu dan biasanya pasangan
sudah bisa tinggal satu rumahsemua kebutuhan menantu perempuan sudah menjadi tangung
jawab menantu pria. Kebutuhan dari pakaian, makeup, uang bahkan makan sekaligus.
3 bulan setelah lamaran biasanya sudah proses pernikahan atau sudah berlangsung sebuah
pernikahan setelah menunggu 3 bulan lamanya. Dan pernikahan ini biasanya diadakan didepan
rumah dengan undangan sekitar 1000 orang. Jarang sekali pernikahan berlangsung di sebuah
gedung. Karna orang-orang Situbondo lebih menyukai acara yang dilangsungkan dengan kedua
tangan tanpa ada ikut campur orang luar yang mengatur.

Discover Other Culture


Adat Situbondo
Didalam proses pernikahan biasanya di Adat Situbondo diawali dengan lamaran yang
diartikan dengan pertunagan kedua belah pihak. Selain itu ada resepsi pernikahan dimana yang
menghadiri acara pernikahan hanya keluarga dekat dan orang orang terdekat saja.
Situbondo masih dalam lingkup Jawa hanya beberapa hal yang membuat Adat Situbondo
berbeda dengan Jawa. Selain itu Situbondo juga tergolong dalam Madura dari segi bahasa dan
logat kentalnya.
Keluarga yang akan melangsungkan acara pernikahan biasanya membagian undangan
kecil sekertas undangan kecil yang dibagian dirumah rumah. Ada juga yang mendatangi rumah
satu persatu dan menyampaikan maksud ingin mengundang untuk pernikahan sang anak dan saat
mengundangn biasanya selain kertas ada satu barang (Sabun mandi,sabun cuci dan pewangi
pakaian)
Saat acara lamaran telah selesai atau acara kunjungan setelah selesai keluar mempelai
akan mendapatkan makanan berupa kue kue yang dikirim ke calon mempelai dan saat acara iu
selesai keluarga yang akan mengelar pernikahan akan woro-woro bahwa anaknya sudah
mempunyai pasangan dan akan segera menuju jenjang yang lebih tinggi. Woro-woro ini bukan
hanya menyampaikan tapi keluarga mempelai akan mendatangi tengga satu persatu dengan
memberikan sepotong kue yang diberikan dari calon mempelai. Saat acara kunjungan keluaga
akan memberitahu siapa calon menantu dari keluarga.
Alamar nyaba “Jajan” ini adalah salah satu hal yang [entong karna merupakan sebuah
simbolisasi bahwa keluarga tersebut akan mengikat tali kererabata yang sangat dekat. Biasanya
kue yang dibawa oleh keluarga laki-laki seperto kue dodol,kue wajik, dan lain-lain yang mana
kue tersebut memiliki makna tersendiri.

Compare Two Culture


Adat Jawa
Pada saat acara pernikahan resepsi/pesta dalam Adat Jawa semua undangan membawa
amplop yang ditujukan untuk mempelai dan didepan pintu masuk ada penerima tamu yang akan
mengatur para tamu dan memberikan souvenir penerima tamu identik dengan wanita 2 sampai 4
orang.
Kedua acara pernikahan berlangsung dijam tertentu saja yang sudah terterah. Jika di
undungan dari jam 16.00-selesai. Para undangan akan datang ketempat pada jam yang tertera.
Ketiga ada teradisi Bubak Kawah yang biasanya dilakukan diakhir acara pernikahan dan
akan berlangsung meriah dimana yang melakukan ini adalah mempelai pria. Buat orang yang
mendapatkan peralatan yang dibawa mempelai akan engteng jodoh dan buat kedua mempelai
dapat ridoh dengan kemudahan dan keberkahan.
Undangan yang datang biasanya untuk orang tua mendapatkan makanan kue (wafer dan
tea botol) terkadang juga mendapatkan souvernir yang disediakan pada pernikahan tersebut
(kipas,gelas bahkan kain).

Adat Situbondo
Berbeda dengan daerah Situbondo saat acara resepsi atau pesta berlangsung didepan ada
penerima tamu ada juga seorang pria yang akan membacakan jumlah pemberian para tamu.
Tradisi ini biasa disebut “Kembalian,”. Kembalian ini biasanya sering ditujukan untuk orang tua
daripada mempelai sendiri. Semua pemberian dari tamu akan dibacakan hingga semua orang bisa
dengar dan tahu.
Kedua, biasanya saat undangan terterah kata “Bebas”. Pagi hingga malam undangan yang
datang lebih dominasi oleh undangan dari Kedua orang tua sedangkan Sore-Malam dominasi
oleh undangan mempelai.
Ketiga ada tradisi komantan Korong dimana mempelai pria dimasukan didalam kurung
yang akan dibawah keliling kampong dengan tujuan wanita yang ada dikampung tahu jika pria
itu sudah menikah dan tidak akan menganggu atau mendekati.
Ritual ini telah ada sejak tahun 1800-an. Karena sempat surut keberadaannya,
budayawan setempat sepakat untuk menghidupkan ritual ini kembali, karena memiliki tujuan
yang baik dan luhur, selain demi melestarikan kebudayaan yang telah lama ada dan turun
temurun.
Acara pernikahan biasanya di Situbondo dilakukan dua hari dengan dua tempat berbeda.
Hari pertama dirumah mempelai wanita dan keesokan hari ditempat mempelai pria. Acara yang
dilakukan hampir serupa tidak ada yang berbeda dan cenderung pada hari kedua tidak ada tradisi
seperti hari pertama.
Saat sebelum acara pernikahan biasanya tetangga akan datang membantu keluarga yang
mempunyai acara pernikahan. Disaat itu semua orang berkumpul meninggalkan kesibukan
harian dari yang biasanya kerja jadi mengambil cuti bisa dibilang acara pernikahan adalah acara
yang mengumpulkan keluarga dan tetagga.
Undangan yang datang akan tidak hanya membawakan amplop tapi ada yang membawa
beras,piring,gula,sendok,sprei dan lain-lain. Saat akan pulang dari acara yang mempunyai acara
akan membawakan para tamu undangan makanan dari nasi,kuah,daging dan jajan kering yang
sudah ditaruh di mika kecil.

Comparison Not Possible


Adat Jawa
Srah-srahan di malam Midodareni, di situbondo tidak ada tradisi seperti ini biasanya
mempelai pria memberikan semua kebutuhan dari perhiasan,uang,pakaian,perlengkapan rumah
dan lain lain saat lamaran dan setelah lamaran. Karna di daerah Situbondo jika mempelai tidak
memberikan saat itu bisa menjadi omongan orang diluar.
Paes/ngerik adalah acara yang yang dilakukian setelah siraman dimana calon mempelai
wanita dibawa ke kamar dan disana upacara dilakukan oleh ibu calon mempelai wanita dan
beberapa ibu-ibu sepuh. Acara yang dimaksud adalah ngeri/mengerik (menghilangkan) rambut-
rambut halus di wajah calon wanita oleh ibu calon mempelai.
Pernikahan adat jawa biasanya dilangsungkan disebuah gedung dan rumah rumah.
Dengan undangan yang bisa terbilang cukup banyak. Adat jawa bisa dibilang salah satu adat
yang paling banyak tradisi dan proses dan yang pasti unik dan sangat senarik.
Adol dawet adalah acara menjual dawet sebagai hidangan kepada para tamu undangan
ytang diselenggarakan oleh kedua orang tua. Penjualan dawet ini tidak dibayar dengan uang,
melainkan dengan kkreweng atau pecahan tembikar dari tanah liat sebagai tanda bahwa pokok
kehidupan berasal dari bumi. Disini, sang ibu akan mmelayani para pembeli, sedangkan sang
ayah akan memayungi sang ibu. Artinya adalah untuk memberikan contoh kepada anak-anaknya
di kemudian hari bahwa mereka harus saling bergotong royong dalam membina rumah tangga.
Proses dan acara pernikahan berlangsung lebih lama dari adat lain. Dan kedua orang tua
akan tetep ada di pangung hingga acara berakhir.
Acara wedding berlangsung penganti akan menganti pakaian beberapa jam sesuai
dengan jadwal yang sudah diatur. Biasanya berganti pakaian akan menganti juga makeup yang
cocok dengan pakaian yang akan digunakan.
Saat acara pernikahan ada sesi dimana foto bersama dan foto ini hanya memfoto
mengabadikan para undangan dan mempelai berbeda yang didaerah situbondo yang foto
dijadikan foto seperti pra wedding. Acara resepsi di adat jawa tidak bisa dijadikan acara tertutup
karna tradisi dan proses yang banyak melibatkan orang banyak pula.
Saat acara pernikahan ada music yang melantur. 2 musik satu music jawa yang
menenangkan dan ada music modern dengan dimeriahkan band band atau vokalis dari
penyelenggara yang membantu bahkan undangan yang hadir.
Acara pernikahan tidak dapat dilewati atau dibatalkan. Seperti yang diketahui bahwa
setiap proses memiliki makna yang dalam. Pamali untuk tidak dilakukan.
Adat Situbondo
Tradisi kembalian yang ada di lakukan di Situbondo kemungkinan tidak bisa diterima
atau tidak dilakukan di Adat Jawa. Dimana pemeberian orang bersifat rahasia tidak seharusnya
diumbar apalagi diumumkan secara luas seperti yang dilakukan didaerah Situbondo.
Sebelum para tamu masuk,biasanya tamu-tamu memberikan amplop
kembalian,kemudian amplop tersebut akan dibacakan atau diumumkan dengan menggunakan
nada-nada tertentu oleh si pembaca. Jika ditemukan ada orang yang tidak mengembalikan apa
tuan bawa, makan akan ditagih sampai orang itu mau mengembalikan apa yang orang rumah itu
bawa sebelumnya.
Tradisi ini bisa dibilang unik dan hanya ada di Situbondo. Selain bisa menjadi
pengumuman juga buat anak remaja terkadang dijadikan lelucon suara untuk menghibur diri.
Buat orang yang tidak mengembalikan apa yang sudah didapat dia akan ditegor dimana diminta
hak kembali dari si permberi saat acara dia berlangsung.
Dalam pernikahan adat situbondo biasanya hanya berlangsung sebentar untuk acara-
acranya dimana kedua orang tua hanya menunjukan diri beberapa saat kemudian akan turun dari
paungung pernikahan dan hanya mempelai yang duduk dan menanti antrian ucapan pernikahan.
Dalam pernikahan situbondo pengantin dapat menganti baju beberapa kali dan aka nada
foto wedding dan foto dengan undangan yang hadir pada acara pernikahan.
Resepsi pernikahan dalam ini biasanya tuan rumah hanya mengundangn beberapa kerab
dekat saja bisa dibilang acara tertutup. Acara tertutup ini bisa diakibatkan beberapa factor.
Pertama,kehamilan diluar nikah dan kedua karna kekurangan data. Walau acara sederhana dan
tertutup semua orang didaerah dan diluar bisa dibilang mengetahui soal adanya pernikahan yang
berlangsung oleh pasangan tersebut.
Saat pernikahan berlangsung hanya ada satu lagu yang diputar yaitu lagu dangdun dari
CD jarang ada pernikahan mendatangkan band band ternama untuk meriahkan acara yang
berlangsung.
Pernikahan ini biasanya padat digabung dengan adat lain dan dapay dilewati sesuai
dengan keputusan kedua belah pihak.

Comparison Possible
Adat Jawa
Walimatul ursy juga dilakukan di jawa dengan pengajian yang mensyukuri dan
mendoakan pasangan mempelai yang menikah di jawa biasanya juga dilakukan nasehat nasehat
agar rumah tangga tidak ada pemasalahan bahkan tidak ada akhir perceraian.
Tarub yang diletakan didepan pintu masuk tepatnya digapura disisi kanan dan kanan.
Tabub ini berupa anyaman daun kelapa yang diberi kerangka dari bamboo (bleketepe).
Disamping aka nada pohon pisang yang sedang berbuah (Tuwuhan).
Tabub ini dilaksanakan di rumah calon pengantin wanita yang sebelumnya pemasangan
keluarga akan membuat sesajen yang berupa tumpeng dan buah-buahan, yang memiliki makna
permohonan perlindungan dari tuhan dan menolak godaan setan selama upacara pernikahan.

Adat Situbondo
Tradisi Midodareni bisa juga dilakukan di daera Situbondo hanya bedanya mempelai
masih bisa berbicara melalui alat komunikasi. Tidak seperti dijawa yang harus didandan cantik di
Situbondo tanpa makeup yang terpenting komunikasi.
Seperti tabub diadat Jawa disitubondo juga ada adat seperti itu hanya saja berbeda
beberapa jenis. Di situbondo Tabub diberi sepasang tebu wulung, pohon tebu yang berwarna
kemerahan, merupakan simbol mantapnya kalbu, pasangan baru ini akan membina dengan
sepenuh hati keluarga mereka.

Bersifat Etik
Ngelamar atau pinangan ini calon pengantin pria dan keluarganya mendatangi kediaman
calon pengantin wanita untuk menanyakan kesediaan calon pengantin wanita dan keluarganya
untuk melangsungkan pernikahan. Selain itu, kedua keluarga bisa mendiskusikan penanggalan
acara-acara selanjutnya.
menimbangkan Bibit, Bebet dan Bobot untuk menerima seorang besan biasanya keluarga
melakukan pertiimbangan. Kalo secara tradisional, pertimbangan penerimaan seorang calon
menantu berdasarkan kepada bibit, bebetdan bobot.

Bibit, artinya mempunyai latar kehidupan keluarga yang baik.


Bebet, calon penganten, terutama pria, mampu memenuhi kebutuhan keluarga.
Bobot, kedua calon penganten adalah orang yang berkwalitas, bermental baik dan berpendidikan
cukup.
Hampir apa yang dilakukan di Adat Jawa juga dilakukan di Adat Situbondo dari proses
Lamaran, Penentuan Tanggal dan Proses Pernikahaan.
nyeddek Temmo atau bisa dibilang menentukan tanggal hariH pernikahan. Biasanya
dalam menentukan hari H pernikahaan di tentukan menurut hari baik dalam islam seperti pada
bulan Syawal, tapi terkadang juga menurut hari lahir kedua calon pengantin.
Upacara Ijab acara yang paling utama dan penentu peresmian pasangan yang akan
menjadi suami dan istri. Acara ijab Kabul membutuhkan pihak lain yaitu penghulu dari KUA.
Setelah acara ini berjalan dengan lancar dan dianggap sah, makan kedua mempelai resmia
menjadi suami dan istri. Selain itu pula sudah tertandai di pemerinta akan hubungan sang sah
setelah tanda tanggan surat nikah secara resmi.
Walimatur ursy merupakan acara syukuran yang sekaligus mengabarkan bahwa
pernikahan telah resmi menjadi suami istri biasanya dilaksanakan dengan mengundang tentangga
dekat dan kerabat dekat saja untuk hadir dalam aara tersebut. Dalam walimatul ursy biasanya di
hadirikan penceramah yang akan menyamaikan hikmah-hikmah dari nikah.
Mamacan acara salam-salaman antara pengantin laki-laki dengan para undangan yang
hadir dalam walimah tersebut sebagai symbl bahwa agar supaya di dakan menjadi keluarga yang
sakinah, mawaddah, warohmah.
Ulem-ulem dilakukan setelah walimatul biasanya dihadiri oleh ibuk-ibuk yang mana
mereka membawa sesuatu sebagai bantuan berupa uang ataupun barang berupa beras. Ulem-
ulem ini sangalauan memiliki ni;ai social yang sangat tinggi karena bisa meringankan beban tua
rumah tapi tuan rumah harus mengembalikannya jika sudah tiba saatnya untuk dikembalikan.
DAFTAR PUSTAKA

https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2016/05/02/prosesi-pernikahan-adat-situbondo-jawa-
timur/
https://www.kompasiana.com/www.nurinnz.com/54f9350fa333112d3c8b4e3c/tradisi-kembalian-di-
situbondo
https://www.shopback.co.id/blog/pernikahan-adat-jawa

Anda mungkin juga menyukai