Anda di halaman 1dari 9

Chapter 1

“Ini Aku”

Namaku Angelica Kurniati nama panggilanku Angel, aku lahir di Bengkayang pada tanggal 04
Desember 2001,kini usia ku 17 tahun menuju 18 tahun. aku adalah anak terakhir dari 4 bersaudara,
biasanya disebut dengan sebutan “anak bungsu”. aku adalah satu satu anak perempuan diantara ketiga
saudara laki laki ku. Sebenarnya aku adalah anak kelima dan bukan satu satunya anak perempuan,kenapa
demikian? Karna kata ibu, aku dulu mempunyai seorang kakak perempuan,ia adalah anak pertama,
sayangnya ia meninggal dunia pada usia 8 bulan karena sakit keracunan roti.

Aku berasal dari keturunan dayak,kedua orang tua ku berdarah dayak namun berbeda rumpun,
ayahku berasal dari dayak bakati, ibuku berasal dari dayak kanayatn atau biasanya disebut dayak ba’ahe.
Dalam sejarahnya Orang dayak terkenal dengan sifatnya yang tegas, keras, pekerja keras dan displin
karna dari nenek moyang dahulu orang orang dayak sudah dididik untuk mandiri,displin,dan tak jarang
orang tua mengajak anaknya berburu dan berperang.

Dalam zaman modern ini, aku masih bisa merasakan kehidupan orang orang dayak di zaman
dahulu seperti apa yang diceritakan ayahku,mengapa? Ya karna didikan di dalam keluargaku yang
terbilang tegas. Ayahku adalah sosok yang bisa dibilang tempramen karna sifatnya yang
keras,displin,tegas,kemauannya harus dituruti, kalau tidak ia bisa melunjak. Kata ibu, ayahku menuruni
sifat dari kakekku. Kata ibu meskipun kakekku memiliki sifat yang lebih dari ayahku ia juga memiliki
sifat yang baik.disaat ibuku melahirkan aku,kakekku adalah orang yang paling sibuk mengurus
kelahiranku, aku ingin sekali bertemu dengan kakekku namun sayangnya ia telah tiada, ia pergi disaat
usia ku tepat 1 bulan.

Beruntung ayahku mendapatkan seorang istri yang lemah lembut,meskipun lemah lembut,ibuku
tidak pernah mengeluh,ia tidak pernah memperlihatkan kesedihannya di depan kami, ibu sangat sabar
dalam membesarkan merawat dan mendidik ku dan saudara saudara ku yang sering melukai hatinya. aku
juga bingung mengapa ibuku bisa menjadi perempuan sekuat itu, aku sangat salut kepada ibuku karna
dibalik kelemah lembutannya, ia adalah sosok wanita yang kuat,ia banyak mengajarkan ku hal hal untuk
bersabar,menjadi perempuan yang kuat meskipun diterpa banyak masalah yang menghampiri, bagiku ibu
adalah wanita terhebat, ia adalah sosok panutanku.
Chapter 2

“Teman khayalan”

Masa kanak kanak adalah masa yang paling indah, pada masa itu kita bisa bermain dengan
sepuasnya tanpa banyak pikiran,tanpa masalah hidup yang membebani,tanpa mengenal cinta, dan tanpa
mengenal adanya “galau”. Pada masa itu kita bisa bermain seharian bersama teman, main layangan, main
boneka bersama teman, main petak umpet, main kejar kejaran, main lompat tali, main ke sungai dan lain-
lain tentu saja itu sangat menyenangkan, tetapi tidak denganku, hal hal diatas tidak kujumpai di dalam
masa kecilku, “menyedihkan” . semasa kecilku aku tidak merasakan apa yang teman teman ku rasakan
,disaat teman temanku bercerita tentang keseruan di masa kecilnya aku hanya bisa diam dan tersenyum
sambil membayangkan “andai saja aku seperti mereka”. Terkadang aku merasa iri kepada teman teman
ku,iri melihat mereka bisa bercerita tentang masa kecil yang indah,yang lucu.menarik dan penuh canda
tawa. Andai saja aku bisa seperti mereka.

Aku tidak bisa seperti mereka dikarenakan aku tidak memiliki teman bermain di sekitar rumah.
Tetanggaku tidak ada yang sebaya denganku, Sangat menyedihkan. karena tidak punya teman
bermain,aku menghabiskan waktu ku dengan bermain sendiri,hal yang lucu ketika bermain sendiri adalah
berbicara sendiri seolah olah sedang bermain dengan seseorang. Disaat aku sedang bermain sendiri entah
kenapa saat itu aku merasakan benar benar merasa sedang bermain dengan teman.Kata ibuku sejak kecil,
ibuku sering melihatku bermain seperti sedang asik berbicara dan melakukan interaksi dengan orang lain
padahal sedang tidak bersama siapa siapa. Seingatku, aku pernah merasakan sedang berbicara dengan
anak kecil perempuan yang pada saat itu ia seperti memiliki usia yang sama denganku, setiap aku bermain
sendiri aku bisa merasakan kehadiran seorang teman, setiap aku berbicara kepada mainanku aku bisa
merasakan ada yang menyahut. Terdengar menyeramkan.

Kata orang orang setiap anak pasti memiliki teman khayalan, ada yang bilang itu adalah gangguan
mental. tetapi menurutku tidak semua anak dapat merasakannya,dan apa yang mereka katakan gangguan
mental itu tidaklah benar. Menurutku anak anak yang bia mengalami hal tersebut adalah anak anak yang
merasa kesepian, ia tidak memiliki teman sehingga ia berhalusinasi seolah olah memiliki teman. jujur aku
merasa nyaman dengan adanya teman khayalan karna aku bisa merasakan tenang tanpa gangguan saat
bermain daan tidak merasa kesepian sama seperti anak anak lain yang memiiki teman di dunia nyata.
Chapter 3

“Selamat datang dunia belajar”

Memasuki dunia sekolah,pada saat itu aku dimasukan ke dalam sekolah yang bernama Taman
Kanak-Kanak Negeri Pembina Bengkayang, hari pertama masuk sekolah adalah hal yang asing bagiku
karna aku bertemu banyak sekali anak anak yang seusia dengan ku, banyak mainan dan orang orang yang
tidak ku kenal, hal ini membuat ku takut karna aku tidak pernah merasakan hal asing seperti itu. Kata
ibuku aku selalu menangis ketika ditinggal pulang kerumah saat diantar kesekolah,sehingga ibuku harus
menunggu di jendela selama pelajaran berlangsung. Aku sangat merasa tidak nyaman berada di ruang
kelas itu,sesekali aku melihat kearah jendela untuk memastikan ibuku masih ada di jendela,jika ibuku
bergerak sedikit untuk pergi aku langsung menangis,huftt cengeng sekali aku hehehe.

Seorang anak kecil disampingku merasa risih melihatku dan dia berkata kepadaku “jangan nangis
bah,mama mu bah dak kemana mana, yok sama sama kita warnai gambar ni” dan aku terdiam sejenak
mendengar perkataan teman ku itu dan aku ikut bersamanya untuk melanjutkan mewarnai.kami berdua
mewarnai sambil berbicara dan kami berkenalan. Nama teman ku itu adalah Wina Fransiska ia adalah
teman yang duduk tepat disampingku di dalam ruang kelas, ia memiliki sifat yang pemalu dan lembut.
Setiap hari ia selalu membawa bekal dan lauknya adalah abon,ia selalu membagi abon nya kepadaku, ia
baik sekali. Ia adalah teman pertama ku di bangku TK, Karna ia aku tidak takut ditinggal ibu pulang dan
setiap jam istirahat kami selalu bermain bersama.

Hari demi hari aku lalui di bangku Taman kanak kanak kini aku akan memasuki sekolah baru yaitu
Sekolah Dasar. Aku masuk ke dalam sekolah yang bernama Sekolah Dasar Negeri 09 Rangkang, sekolah
ini tepat berada di depan rumahku,jadi aku dengan mudah berangkakt sekolah. Hari pertama masuk
sekolah aku sudah tidak merasa asing lagi karna aku sudah terbiasa berinteraksi dengan orang orang
asing. Dalam sekolah dasar ini aku belajar untuk mengenal lingkungan bagaimana aku bersikap baik
kepada teman, dan belajar menjadi murid yang baik,rajin belajar dan mementingkan prestasi, selama 6
tahun bersekolah di sekolah dasar aku selalu mendapat peringkat dan masuk ke dalam 5 besar, aku sangat
senang karna aku merasa puas atas apa yang aku capai selama aku belajar.

Di dalam sekolah dasar banyak mendapat hal baru seperti persahabatan,masalah, dan mengenal
yang namanya tertarik dengan lawan jenis kata orang orang sih cinta monyet hehehe.
6 tahun sudah disekolah dasar, kini aku memasuki sekolah dimana masa remaja dimulai yaitu
Sekolah Menengah Pertama, aku memilih SMP Negeri 1 Bengkayang karna sekolah tersebut adalah
sekolah favorit di daerah ku. Hari pertama mendaftar aku datang bersama ayahku aku banyak bertemu
teman teman lamaku terutama teman teman TK yang sudah lama tidak kutemukan. Untuk masuk
kesekolah ini kami harus melewati tahap tes, Puji Tuhan aku lulus dengan nilai memuaskan untuk masuk
ke smp tersebut. Aku masuk dengan peringkat 29 dari 190 lebih siswa .

Didalam smp ini aku banyak mengalami pengalaman hidup tentang persahabatan, mengenal
senioritas, masalah hidup. Di dalam masa smp ini aku tidak mengalami yang namanya percintaan dan
ketertikan lawan jenis hehehe kenapa? Mungkin karena aku terlalu fokus dengan belajar dan menjalani
hari hari bersama sahabat sahabat.

Sahabat, di smp aku mulai mengenal persahabatan, aku menjalin persahabatan dengan 13 orang,
semua berawal dari tugas sekolah,lama kelamaan kami semakin dekat dan selalu bersama, mereka adalah
Cientia, Siti, Diah, Nova, Dila, Fiona, Andrian, Jerry, Carlos, Melvin, Balo. Kemudian bertambah satu
orang yaitu adik kelas yang bernama Aldrik. Persahabatan ini masih kami jalin sampai sekarang
walaupun dengan sedikit renggang karena perubahan pribadi dan jarak antara kami.
Chapter 4

“Putih abu-abu”

3 tahun berlalu kini saat nya aku memasuki dunia persekolahan Sekolah Menengah Atas, di masa
SMA yang sedang aku jalani saat ini banyak sekali lika liku kehidupan mulai dari persahabatan, keluarga,
cobaan hidup, kerohanian dan percintaan. Bisa dibilang masa SMA ini adalah masa masa diriku dilatih
untuk menjadi lebih dewasa,bukan hanya dewasa dari luar melainkan dewasa dari dalam, dari pemikiran.

Masa SMA aku menemukan banyak pengalaman baru,terutama sahabat, sahabatku bertambah di
masa SMA, Pertama kali aku masuk sekolah di SMA aku masuk di kelas 10 MIPA 1, pertama masuk di
kelas itu aku berfikir kalau aku tidak akan memiliki teman dan aku akan menjadi anak yang pendiam, aku
memilih duduk di kuri paling pojok dan paling belakang,aku duduk bdengan teman ku yang bernama
Gabriella Novaliza, kupikir anaknya tidak asik ternyata anaknya asik. Hari demi hari ku jalani di kelas 10
mipa 1, aku melihat anak perempuan duduk paling depan aku sudah tahu namanya namun aku tidak akrab
dengannya, aku lihat dia sedang duduk sendiri sambil membaca novel, kuhampiri ia dan ku ajak
berbicara,ku piker ia tidak akan merespon ku karna dari wjahnya ia terlihat judes,teryata tidak,ia anak
yang asik, namanya Nur Sa’bani. Mulai hari itu aku dan dia menjadi teman akrab dan aku mengajak dia
untuk duduk berdua,sedangkan temanku yang bernama gabriella pindah menggantikan posisi nur yang
duduk di depan.

Di depan meja kami ada sepasang anak perempuan yang bernama Stella Ausi dan Sasridarti Tari
Sejahtera Sabuna,mereka duduk tepat di depan kami. Ketika disuruh kerja kelompok kami berempat
selalu menjadi teman sekelompok, hari demi hari kami mulai saling akrab dan mengenal pribadi satu
sama lain,hingga saat kenaikan kelas tiba, kami masih satu kelas kami berempat berada di kelas 11 mipa
2, hal itu lah yang membuat kami semakin dekat dan terbentuklah persahabatan yang kami beri nama
POAS.

Selain itu juga aku banyak mendapatkan pengalaman menyenanhkanndalam berteman di dalam
kelas, dikelas 10 aku mempunyai kelas yang kami beri nama AKATSUKI, di dalam kelas itu terdapat
96% penduduk kelas berasal dari SMP Negeri 1 Bengkayang, tak heran kelas kami terkenal dengan
kekompakan dan keributan, kalau kami diberi tugas, pasti kami selalu mengerjkan bersama sama
sekaligus belajar bersama di rumah Sakina yang menjadi basecamp kami.
Satu tahun telah dilewati kami pun naik ke kelas 11. Aku masuk di kelas 11 mipa 2. Suasana nya
sama seperti aku dikelas 10, masih terasa kompak dan seru hanya orang orangnya saja yang berbeda.

Kini kami telah duduk di kelas 12. Aku kembali masuk di kelas 12 mipa 1, dimana orang orang
yang ada dikelas ini menurutku adalah orang orang yang sanagat pintar bersaing, hmm aku merasa salah
kelas,seharusnya aku tidak ada disini karna aku merasa berbeda dengan mereka arghh, tapi tidak apa apa
aku jalani saja. Di kelas 12 ini kami benar benar dilatih untuk belajar karna kami akan menghadapi UN.
Persaingan semakin ketas, dan tugas tugas pun semakin merajalela sehingga membuat kami merasa stress
dan depresi akan tugas tugas yang diberikan. Tak terasa waktu SMA akan segera berakhir. Aku tidak
sanggup untuk menghadapi perpisahan nanti. Banyak kenangan yang ku lalui di SMA ini, salah satunya
adalah percintaan.
Chapter 5

“Love?”

Satu hal yang rumit di dalam kehidupan ini adalah cinta, karna menyatukan pemikiran dan
kepribadian dua orang itu tidaklah mudah. Aku mengenal sosok laki laki yang terkenal dengan
tingkahnya yang lucu, ia humoris , pertama aku mengenalnya ketika aku TK, sudah lama sekali aku
mengenalinya, dulu aku mengenal dia hanya sebatas mengenal nama, dulu aku sampat benci kepadanya
karna tingkahnya yang nakal dan juga ulahnya yang membuat ku jengkel, ia satu sekolah dengan ku di
TK,SMP,dan sekarang di SMA. Dulu ketika SMP, ia pernah menghadangku untuk masuk kelas, kami
bercekcok,kebetulan ia memegang bambu dan ditusuknyalah perutku dengan bambu itu,sakitnya bukan
main. Percapakannya seperti ini:

Aku: permisi mau masuk

Dia: dak boleh masuk ke kelas ni

Aku: ih kau siapa aku mau masuk mau ketemu kawanku

Dia: dak boleh bah

Lalu aku berusaha masuk kedalam celah tangannya dan dia mendorong dan menusuk perutku
dengan bamboo,untung saja bamboo itu tidak runcing. Mulai saat itu aku sangat jengkel jika bertemu
dengan nya.

Dimasa SMA ini aku dipertemukan kembali dengannya,satu jurusan tapi berbeda kelas. Hari itu
adalah hari dimana sekolah sedang mempersiapkan untuk acara besar kepramukaan yaitu LABS. Panitia
LABS pun sibuk mencari dana untuk acara tersebut. Kebetulan hari itu ia dan temannya datang
kerumahku untuk mencari dana, aku bertemu dengannya, kami berbicara seperti biasa masih belum ada
rasa apa apa kepadanya.

Malam telah tiba aku menemukan satu pesan dari seseorang, aku buka dan aku cek profilnya
ternyata dia, entah kenapa perasaanku saat itu senang karna mendapat pesan darinya padahal aku belum
merasakan ketertarikan kepadanya. Hari demi hari kami chattan , chat kami berlangsung seru. Hingga
pada akhirnya ia mengungkapkan perasaannya kepadaku. Melihat isi pesan itu aku langsung tak karuan,
perasan ku campur aduk,kata orang orang sih namanya jatuh cinta hehehe.

Hari demi hari ku lalui, hingga tiba pada hari dimana ia mengungkapkan perasaanya secara
langsung, aku ingat sekali pada saat itu kami selesai latihan drumband untuk mempersiapkan promosi
eskul. Tepat tanggal 7/7/2018 ia mengatakan “kau mau jadi pacarku?” sekujur tubuh ini bergetar sesudah
mendengar kalimat itu, aku tak mau terburu buru untuk menjawabnya karna aku ragu. Akunkatakan
kepadanya kalau aku akan menjawab pesannya nanti malam. Malam pun tlah tiba dan aku sangat sangat
mati rasa,bingung,dan pikiran ku serasa kosong. Ku beranikan diri untuk menjawab “ya” dan alhasil pada
tanggal 7/7/2018 kami resmi berpacaran.

Menjalin hubungan bersamanya adalah hal yang menyenangkan,pacar sekaligus teman,dia benar
benar moodbooster, teman teman ku banyak bertanya “kok kau mau sih sama dia” “kok kau bisa sih sama
dia” aku tidak mempunyai alasan yang tepat untuk menjawab itu karna ya menurutku untuk mencintai
dan menyayangi tak butuh alasan bukan? Hehehe

Hari demi hari, setahun sudah kami menjalani hubungan,hingga pada akhirnya kami memutuskan
untuk berpisah, berpisah bukan karna masalah, tetapi karna kami saling mengalah, “beda agama” adalah
alasan kami untuk berpisah. Tak rela, tak mampu, tak ikhlas itunlah yang kurasakan, mau bagaimana lagi
kami tak mungkin melanjutkan hubungan ini. Mencintainya sekaligus mengajaran keikhlasan. Karena
cinta tak harus memiliki.

Mencintai nya juga mengajarkanku untuk menjadi pribadi yang kuat,sabar dan lebih dewasa dalam
menghadapi masalah. kalau mencintai seseorang ya harus siap siap sakit hati. Aku percaya apa yang aku
alami hari ini,segala kepahitan, kesedihan dan kerapuhan akan diganti oleh kebahagiaan.
QUOTES
Kau adalah sosok terhebat yang kuat.kau adalah sosok yang tangguh. Disaat hatimu sebegitu hancurnya,
tapi kau selalu menunjukan pada dunia bahwa kau baik baik saja. Meskipun hatimu rapuh, tak pernah
sedikitpun kau mengeluh, kau sosok luar biasa yang selalu menebar cinta setiap saatnya. Kasih sayang yang
kau berikan tulus adanya. Ketika hatimu hancur kau tetap bersyukur, kau adalah manusia yang paling
bahagia, karena sesakit apapun kau tak akan menaruh rasa dendm untuk membalasnya. Kau lebih ingin
memaafkan juga berdamai dengan kenyataan yang harus diikhlaskan, , sebab kau tahu tak selamanya kau
tinggal di dalam fana ini. Kau hanya ingin hadirmu bermanfaat untuk orang lain. Meski semua tak mudah,
tapi lagkahmu tak pernah goyak sebab kau selalu mengandalkan kekuatan-Nya. Tetap semangat!

Anda mungkin juga menyukai