Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mafaza Ammardzaky Satrio Wibowo

No : 16
Kelas : XI IPS 2

CITA - CITAKU
Hai Namaku Jhoose Gilang Rajendra Nur Mulia Alamsyah, biasa aku di
panggil Jendra dikalangan teman temanku. Aku mempunyai 1 adik
perempuan. Yang namanya Chika Rosselia Fanzy sekarang kelas 1 SMP.
Aku terlahir di keluarga yang berkecukupan, Sejak kecil Ku bercita cita
ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses…

Aku tinggal disini, di sebuah kota yang ramai, yaitu Yogyakarta.. dulu aku
tinggal di Bondowoso, tapi semenjak SMK Aku pindah ke Yogyakarta, kota
yang keren dan ramai ini..
Ku ceritakan kisahku dulu mengenai tentang cerita cita-citaku..

Hari ini aku mendapatkan pertanyaan yang mengejutkan dari temanku


begini pertanyaannya, “Jendra, menurutmu cita-cita itu bagaimana?” Aku
terdiam sejenak lalu menjawab, “Cita-cita itu bagai pensil, jika kita ingin
meraihnya maka kita harus berusaha dan bekerja keras seperti halnya
meraut pensil agar menjadi runcing. Namun jika kita tidak bersungguh-
sungguh maka kesempatan kita semakin kecil bahkan pupus seperti pensil
yang semakin hari semakin pendek bahkan hilang.” Tapi yang jadi
pertanyaan apakah aku bisa menggapai cita-citaku itu!!

Dipagi hari yang cerah aku membuka pintu jendela rumahku ,akua melihat
beberapa burung yang sedang berkicau , aku pun termenung dengan dan
berpikir bagaimana nasibnya dimasa depan nanti “apakah aku nantinya
bisa menjadi orang yang sukses” tanyaku dalam hati , dan aku ingin
membahagiakan kedua orang ku dengan kerja kerasku sendiri.

Tiba-tiba ibuku memangg kenapa nak...? iya Bu..! kenapa kamu termenung
Nak , ada apa..,tidak ada apa-apa Bu,kalau begitu kamu bisa bantu
Ibu.Setelah membantu Ibunya aku termenung kembali untuk kedua kalinya
“Pokoknya aku harus menjadi orang yang sukses”katanku dalam hati.
Matahari mulai terbit, jam sudah menunjukkan pukul 07:00 wib.saya mulai
menyandangkan tas dan memakai sepatu dengan terburu-buru untuk pergi
kesekolah dan aku pamit kepada kedua orang tuaku sambil mencium
tangan Ibu dan Bapakku.Dalam perjalanan ia bertemu dengan
temanku,lalu ia bertanya kepada temanku Sampai disekolah saya merasa
ada yang kurang karena tiada sahabatnya yang datang.
Bel masuk pun telah dibunyikan,semua siswa berbaris dilapangan untuk
mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru pada setiap
paginya.Setelah berbaris , sayamasuk kekelasku.Didalam kelas tiba-tiba
temanku memanggil “Ndraaa....Jendraaa....!siap pr matematika?Ooo Pr
matematika,kalau aku sudah siap “Kalau kamu “kalo aku....sih belum
siap.”ndra bolehkah aku pinjam buku matematikamu? ”Tanya Hafidz. Boleh
sih, tapi....? ada syaratnya “apaan tu!!”.Syaratnya mudah kok kamu harus
menjawab pertanyaanku ,yang pertanyaan nya “apakah kamu memiliki
cita-cita”,ya aku memiliki cita-cita ingin menjadi pengusaha , Kenapa kamu
ingin menjadi pengusaha!!”Tanya saya,yak arena aku ingin ,mendirikan
sebuah usaha yang sukses dan bisa terkenal seluruh indonesia “.,.Terlalau
asyiknya berbicara ,guru pun masuk kedalam kelas ,masing-masing siswa
kembali kebangkunya.
Belajar mengajar pun dimulai ,asyik-asyiknya belajar,bel pun berbunyi kini
saatnya jam istirahat.Pada saat istirahat aku membawa teman-temannku
untuk pergi ke kantin dengan bersama-sama.Sampainya dikantin saya
merasa kehilangan uang ,lalau ia berkata kepada temannya “Fidz uangku
hilang” lalu bagaimana kata Hafidz. “Begini saja sebaiknya kamu pakai saja
uang ku untuk jajan” kata Hafidz “terimakasih Fidz kamu telah
menolongku , nanti kalau aku ada uang akan ku ganti uang
mu”kataku.Nggak usah ndra aku ikhlas kok menolongmu. “Terimakasih
ya...! Singkat Pun.Bel masuk telah berbunyi,aku dan teman-temannya
masuk ke kelas untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya.
Waktu pun telah berlalu,saat nya waktu pulang sekolah. aku tidak lupa
akan tugas piketku,pada saat membersihkan kelas ia melihat seekor
burung kecil yang berusaha untuk bisa terbang walau pun ia masih kecil ,
seperti itulah hidupku yang ingin meraih cita-citaku agar aku menjadi orang
yang suksestanyanya dalam hati.
Waktu pulang sekolah ia teringat sesuatu dipikiranya yaitu, setelah pulang
nanti ia harus menolong Ibuku dalam pekerjaan rumah ,karena membantu
Ibu itu adalah tugas nya sehari-hari. Tiba dirumah Ia meletakkan sepatu
dan tasnya pada tempatnya. “
Demi ingin terwujudnyaa cita-citaku dan kebahagiaan kedua orang tuaku .
Kini saat nya aku menunjukkan kemampuannkuedalam belajar.Dengan
kata-kata yang dilontarkan Ibuku tadi aku menjadi semangat untuk
melakukan apa yang dikatakan Ibuku. Cita-citaku ingin menjadi seorang
pengusaha yang sukses dan bisa membahagiakan kedua orang tua saya.
Lalu Aku pun mencoba, jual beli barang, hari demi hari dilakui, mulai
menjual barang bekas, cod, banyak orang yang berminat membeli, usai
seperti itu juga kadang tidak laku, setelah beberapa bulan setelah itu, aku
pun bisa menabung modal usaha, buat toko barang dan keperluan, ramai
toko yang aku buka, salah satu customerku berkomentar “wah barangnya
bagus dan berkualitas, terima kasih Jendz Thrift Store” Ucapnya, lalu ada
lagi customerku bernama freddy “tokonya bersih barang bagus, berkualitas
dan semoga barang awet yaa, terima kasih Jendz Thrift”, Berkat kritik dan
ulasan yang diberikan customerku, aku semakin semangat untuk
membenahi sistem dan toko ku, mulai menambah stok, memperluas toko,
membeli alat yang lebih memadai, dan merenovasi toko, semenjak itu toko
pun semakin ramai dan stok selalu habis, aku bersyukur atas semua yang
Tuhan berikan kepadaku, tak lupa mendoakan orang tua yang mendoakan
kesuksesan anaknya kala itu, setelah itu aku menjadi giat bekerja dan
mengembangkan bisnis lain, seperti coffe shop, rumah makan, dan
menambah sebuah bengkel mobil, dititik ini aku tidak menyangka bisnisku
bakal semaju dan selaris ini, Terima Kasih Ya Allah, semoga berkah buat
customerku juga.
Sampai disini aku pun terus melanjutkan bisnisku, tak lupa bersedekah,
zakat, kurban, dan waqaf, hari demi hari lebih berkembang sampai dititik
aku bisa mempunyai perusahaan atau PT, yakni PT. Jendz Wooll
Indonesia, Ini berfokus ke baju , jaket, dan pakaian yang berbahan dari
kain wool, setelah itu aku juga mendirikan brand pakaian sendiri yang
bernama, Jendz.co, banyak yang suka sama produk produk dari Jendz,
ratusan ribu baju dan jaket pun telah terjual dan mulai merambah ke dunia
export, tujuan utama export aku ke China Amerika, dan Eropa, karena
disana sering terjadi musim dingin yang sangatttt lama...., dan berkat Allah,
produknya disukai oleh orang sana, dan permintaan export terus
meningkat. Akupun diundang ke berbagai acara TV dan diundang ke
seminar seminar di seluruh kota di indonesia, jangan takut berusaha,
ambil resiko, Dengan demikian Aku selalu giat belajar,berdo’a, mempelajari
tentang berbisnis, memperhatikan pasar dan berusaha karena tanpa do’a
dan berusaha tidak akan terwujudnya suatu cita-cita seseorang. Maka dari
itu raihlah cita-citamu setinggi langit, jangan takut! Itu baru mimpi,
bermimpilah sampai menjadi kenyataan dan di sertai dengan berdo’a dan
kerja keras.

Anda mungkin juga menyukai