Anda di halaman 1dari 9

CERPEN

TEMA : CINTA
Persahabatan yang hancur akibat satu cowok

Awal pertama masuk SMP kelas 7 aku satu kelas dengan


temanku yang bernama Zahra. Saat naik kelas 8 akupun
kembali satu kelas dengannya. Aku duduk dikelas 8c dan
dulu waktu kelas 7 aku juga duduk dikelas 7c. Pada masa
SMP, ketika mau naik kelas, kita dipisahkan kembali
dengan teman yang sekelas waktu kelas 7. Dan kita akan
bertemu dengan teman baru dikelas 8. Awal masuk kelas
8 aku duduk dengan temanku yang bernama Selly. Dia
dulunya duduk dikelas 7a, sedangkan aku kelas 7c.
Berhubung kita lumayan agak akrab waktu kelas 7
walaupun gk satu kelas. Akhirnya kita berdua pun duduk
satu bangku.
….
Waktu memutar begitu cepat, dua bulan sudah aku
menjalani hari-hari bersama teman baruku itu. Bukan
baaru ketemu sihh cuman baru deket. Pada waktu itu
aku mempunyai Geng. Bukan geng sihh cuman kalau kita
kemana-mana ataupun ngerjain tugas kita selalu
bersama. Geng itu terdiri dari empat orang yaitu Aku,
Rani, Windi dan Selly. Aku menjalani hari-hari dengan
mereka mulai dari jajan bareng, main bareng, sampai
belajar bareng. Pokoknya kami ber 4 adalah sahabat
yang tidak akan terpisahkan. Walaupun kenyataanya
tidak sama dengan apa yang diharapkan.
Pada waktu itu, aku juga mempunyai teman yang
bernama putri, dia bukan temen deket aku dan bukan
juga temen jauh. Dia orangnya baik, cantik, pintar,
lumayanlah.. Nah, dia suka cerita sama aku bahwa dia
suka berangkat dengan saudaranya yang bernama Andi.
Dia juga suka cerita tentang Andi, bahwa Andi itu
orangnya Ganteng banyak yang suka. Andi adalah kakak
kelasku, aku penasaran dengan orang yang namanya
Andi. Soalnya dari pertama masuk SMP, aku belum
pernah melihatnya. Tapi sering dengar dari orang-orang
kalau dia itu cowok pavorit di SMP kami. Aku sihh
menanggapinya biasa saja karena belum pernah lihat,
tapi gk tau kalau nanti sudah melihat. Tapi aku berfikir
palingan juga ganteng biasa gk ganteng-ganteng banget.
….
Hari senin setelah kegiatan upacara bendera, walikelas
aku mengumumkan bahwa yang menjadi petugas
upacara minggu depan adalah kelas aku. Waktu satu
minggu kurasa begitu cepat, dan sekarang sudah hari
sabtu tinggal beberapa hari lagi aku akan menjadi
petugas upacara. Aku ditunjuk oleh walikelas untuk
menjadi petugas pengibar bendera dengan 2 orang
temanku yang lain yaitu Selly dan Zahra. Kami latihan
sepulang sekolah yaitu pukul 12:15.
30 menit berlalu kita latihan dengan dibimbing sama
walikelas. Tiba-tiba datanglah seorang lelaki tampan, dia
memanggil putri.
“Put ayo pulang” Ajak lelaki itu
“Tunggu sebentar, aku latihan upacara dulu” jawab putri
Lalu lelaki itu hanya mengangguk. Aku berkata dalam
hati (Apakah itu cowok yang bernama Andi, jika benar
ternyata omonga teman-teman tidak salah kalau dia itu
cowo pavorit di SMP kami. Sungguh benar-benar
tampan). Lalu aku bertanya kepada putri untuk
memastikan benar atau tidaknya kalau itu Andi. Dan
ternyata benar itu adalah Andi cowok yang paling
tampan yang pernah aku temui. Andi duduk dipinggir
lapang sambil menunggu putri latihan upacara. Dia
melihat kami latihan, aku jadi grogi diliatin sama dia
padahal dia bukan hanya liatin aku saja, tapi dia juga
liatin temen yang lain yang ada dilapang sedang latihan.
Waktu menunjukkan pukul 13:00 dan kamipun disuruh
pulang sama walikelas. Kamipun semua pulang kerumah
masing-masing. 15 menit perjalanan dari sekolah ke
rumah karena rumahku tidak terlalu jauh dengan
sekolah, Aku sekolah menggunakan sepeda motor.
Sesampainya dirumah aku istirahat sejenak untuk
menghilangkan keringat sisa latihan tadi. Tiba-tiba
ponselku bordering, aku berbicara dalam hati (ahh
mungkin hanya pesan dari operator) aku tidak langsung
mengambil ponselku. Tapi beberapa menit kemudian
aku berfikir, bagaimana kalau itu penting. Lalu aku
langsung mengambil ponselku dan membuka pesan yang
masuk. Dan ternyata nomor Asing yang tidak pernah
terdaftar di ponselku. Kubaca pesan itu dan ternyata
hanya ucapan salam, lalu aku membalasnya sambil
menanyakan siapa dirinya.
“waalaikumsalam, maaf dengan siapa ini?”
beberapa menit kemudian ponselku berdering kembali
ternyata itu balasan pesan dari orang asing itu
“saya andi, saudaranya putri” sontak aku kaget mimpi
apa aku semalam baru aja ketemu dia udah ngechat, aku
senang sekali. Bagaimana mungkin Andi bisa mengetahui
nomor hp ku. Aku langsung berfikir pasti ini dari putri.
Lalu aku membalas pesannya
“oh kak Andi, dari mana kakak punya no aku, pasti dari
putri yaa?” ujarku
“iya benar, saya meminta nomor hp kamu kepada putri,
karna saya rasa dari semenjak siang tadi saya suka sama
kamu “
hatiku langsung girang tak karuan, kok bisa gitu ya dia
suka sama aku padahalkan baru ketemu (pokoknya hari
senin aku harus berterima kasih sama putri) ucapku
dalam hati, akupun melanjutkan chattinganku bersama
Andi. Pokoknya Andi itu benar-benar cowok sempurna,
dia punya paras tampan, badan tinggi, mata sifit kaya
Lee Min Ho dehh pokoknya, kece, Cool, kurang apalagi
coba. Pantas saja dia menjadi cowok pavorit
disekolahku.

Seminggu berlalu aku dekat dengan Andi dan sering
Chattingan tanpa ada yang mengetahui satu temanpun
kecuali Putri. Aku juga tidak cerita sama keempat
sahabatku. Setelah 2 minggu berlalu aku merasa ada
teman yang bersikap aneh kepadaku dia adalah Zahra,
tidak seperti biasanya sikap dia kepadaku seperti ini, dia
sering menyindirku ketika dikelas, mata dia sering
melihat sinis kepadaku, dan ucapannya sering menyakiti
hatiku. Padahal awalnya biasa-biasa saja dan akupun gk
pernah punya masalah dengannya. Aku merasa aneh kok
akhir-akhir ini sikap Zahra padaku jadi berbeda padahal
aku tidak punya salah apapun padanya. Dan akupun
memberanikan diri untuk menanyakan hal itu padanya.
Walaupun dalam hati takut
“Zahra, kenapa kamu musuhin aku?” tanyaku padanya
“Pikir aja Sendiri” dia menjawab sambil pergi.
Dia juga mempengaruhi pikiran sahabatku yang bertiga
sehingga mereka juga ikut memusuhiku, yaitu Rani dan
Windi. Namun, sahabatku yang bernama Selly tidak
terpengaruh dan justru dia menemaniku. Ternyata
setelah diselidiki alasan Zahra memusuhiku dia Cemburu
sama aku karena aku suka Chattingan sama Andi. (ohh
jadi gara-gara itu sikap dia berubah padaku, tapikan soal
aku chattingan sama Andi gk ada yang tau kecuali Putri,
tapi kok Zahra bisa tau. Pasti dia tau dari Putri) ucapku
dalam hati.
Siang itu pada waktu istirahat selly berlari-lari
menghampiriku yang sedang jajan dikantin
“Sya Sya kamu tau gk? Ternyata” Selly ngomong sambil
Ngos-ngosan
“Kenapa sihh sel? Atur dulu nafas kamu pelan-pelan
ngomongnya. Ada apa sihh?” Ucapku padanya
Selly menghela nafas dan langsung menjawab
pertanyaanku
“Sya, ternyata Zahra musuhin kamu gara-gara kamu suka
Chattingan sama Andi, Zahra itu udah lama suka sama
Andi. Jadi dia gk rela liat kamu dekat dengan Andi. Aku
tadi denger obrolan dia sama Windi. Tapi apa benar
kamu suka Chattingan sama Andi, kok kamu gk pernah
cerita sihh sama aku”
“Aku mau cerita Cuma nunggu waktu yang tepat, tapi
ngomong-ngomong dia tau ini dari siapa
yahhpadahalkan gk ada yang tau selain Putri. Sudahlah
biarin lagian aku kan gk salah aku juga gk tau kalau Zahra
suka sama Andi. Kalau aku tau pasti aku juga gk akan
respon Andi pas dia chat aku”

Beberapa minggu kemudian sikap Zahra masih dingin
sama aku. Aku menjalani hari-hariku berdua saja dengan
Selly yang biasanya ber4 tapi sekarang tidak. Rani dan
Windi juga memusuhi Selly gara-gara Selly berpihak
padaku. Aku juga sudah meminta maaf sama Zahra tapi
Zahra tidak memaafkanku. Mulai dari situ aku berhenti
Chattingan sama Andi dan berniat ingin menghindarinya,
sebab aku gk mau persahabatanku hancur gara-gara
cowo. Setiap menit, chat dan telpon dari Andi membuat
ponselku berisik, namun tidak pernah aku balas. Isi
pesan dari Andi yang pernah aku baca
“Sya kenapa kamu cuekin kk, kk punya salah apa sama
kamu, kk sayang banget sama kamu”.
Sebenarnya berat untuk melakukan hal ini sebab aku
juga sangat mencintai Andi. aku tidak bisa, tapi aku rela
meninggalkannya demi temanku. Akhirnya akupun
berhenti chattingan dengan Andi, nomornya yang
sempat aku simpan di ponselku akhirnya aku hapus.
(Tuhan mengapa hal ini menimpaku, apa salahku yang
sebenarnya sehingga engkau memberikanku ujian
seperti ini) Ucapku dalam hati.
….
Satu bulan berlalu, aku dimusuhi sama Zahra dan kedua
temanku. Pada hari Rabu aku berangkat sekolah lebih
pagi yaitu pukul 06:00 karena hari ini giliranku piket.
Sesampainya dikelas ternyata sudah ada Zahra sedang
memainkan ponselnya sendirian. Zahra menghampiriku
yang sedang membuka sepatu sambil menyulurkan
tangannya dan meminta maaf
“Sya maafin aku yahh, aku udah musuhin kamu” ujar
Zahra
“Iya Ra tidak apa-apa kalem aja, aku udah maafin kamu
kok”
Akhirnya aku sama Zahra pun baikan. Dan kita
melupakan masalah yang sudah terjadi sebelumnya. Dan
aku juga kembali berteman dengan kedua sahabatku
yang juga memusuhiku. Sekarang aku menjalani hari-hari
bersama 4 sahabatku lagi.

Anda mungkin juga menyukai