kamar,mungkin
sebentar
lagi
aku
akan
meninggalkan
ini
malam
dulu
nak,abah
sudah
menunggu
di
ruang
memasuki
mobil,dari
kaca
jendela
mobil
yang
tak
transparan itu terlihat jika umi tengah menangis dan bernego dengan
abah,tapi abah hanya menggandeng umi masuk kedalam rumah, dari
kecil memang umi yang paling dekat dan selalu mendukung aku,tapi kali
ini
umi
hanya
menuruti
kemauan
abah
untuk
megirim
aku
ke
makanan
mereka
bersama-sama,dan
ada
pula
yang
dengan
lancar
hingga
aku
mendapatkan
teman,minggu
terdiam
sejenak
nggka
bisa
terus-terusan
seperti
ini,aku
harus
bisa
itu
suka
banget
menyendiri
ya.kata
efril
duduk
di
dan
ketajiran
orang
tuanya
itu
asyik
bercanda
menyelanya
berkata
seperti
itu
nyengir
sederajatnya
saja,ternyata
dia
juga
mau
tlah
untuk
di
muat
sekedar
dan
aku
membiayai
mendapatkan
makanku
setiap
kamu
disini
untuk
apa???,
istigfar,umi
mengelus
dada
abah,abah
mencoba
mengatur
nafasnya dan aku hanya menunduk, jam besuk sudah habis dan aku harus
segera masuk kedalam pesantren,maafin selna abah,umi,selna janji akan
nglakuin yang terbaik buat diri selna,katakuiya nak,lakukan yang
tangan
abah,
suatu saat kau akan mengerti apa yang abah maksud nak.kata abah
memegang dadanya,aku menunduk,berlalu dari hadapan abah,ingin aku
menangis,tapi aku harus ingat jika aku tak boleh nangis,aku nggak boleh
cengeng....
*****
hey .....efril mendekatikuhmmmmm efril.ku lontarkan senyumanku
padanya
kenapa sih,kok kelihatannya sedih gitu.tanyanyanggak..nggak papa
kok,aku
nggak
lagi
sedih,justru
aku
tengah
bahagia
karna
tlah
mendapatkan
segalanya.katanya
memalingkan
mukakata
novel,kurang
apa.aku
beranjak,
memunggunginyakamu
kalah
selna
kamuu
kalah,kamu
nggak
bisa
memenangkan
kamu
rasain,kamu
kecewa
dengan
keputusan
orang
tuamu
ini
hanya
kenyataannya,yang
lah
pasti
perasaanku
aku
saja
kecewa
atau
dengan
memang
begitu
mereka,terutama
ingat sangat sangat ingat pesan pesan abah padaku,tapi nggak gini
caranya,abah
dengan
gampangnya
memaafkan
kesalahan
teteh
fril.akukumenangislah
na.afril
memberikan
pundaknya
nggak fril,aku udah janji jika aku tak akan menangis hanya karna
masalah seperti ini, aku ingin membendung air mataku,karna suatu saat
aku
akan
menangis
karna
orang
yang
aku
sayang
akan
pergi
dan
umi
tak
lagi
menjengukku,tak
sekalipun,aku
mencoba
perpisahan nanti,3 tahun tlah berlalu dan aku seneng bisa melewati ini
semua,aku
bangga
dengan
diriku,aku
bisa
menepati
janjiku
pada
abah,abah pasti bangga karna nilaiku tak lagi merah dan aku akan segera
meluncurkan novelku,aku tak bisa membayangkan betapa bangganya
abah dan umi nanti padaku,dan pastnya abah telah janji jika abah akan
datang
pada
perpisahanku
ini
dan
akan
menjemputku
untuk
kan
jadi
malu.kataku
tersipu
malu
panggung
dan
efril
mengejarku...selna..selna.efril
bangga
mengagetkanku,umi......iya
sama
kamu,suara
sayang...selamat
ya
nak
umi
atas
janjinya
nak,abahmu
selalu
menepati
janjinya,seperti
nak,abahmu
pasti
bangga
sama
kamu,abahmu
disana
pasti
tlah
pulang
ke
pangkuanNYA,
sepulang
dari
surat-suratku
umi????.
untukku,tapi
mengapa
aku
mengecewakan
abah,aku
slalu
aku bisa menikmati hasil kerja kerasku di saat tua nanti dan aku bisa
mendapat bekal buat aku di akhirat nanti ....
Tamat . . . .