Anda di halaman 1dari 7

Laporan Hasil Membaca Buku Pengayaan

Novel Laskar Pelangi

Oleh Kelompok : 9

Kelas : XI IPA 1

SMA Negeri 5 Palembang

Tahun Pelajaran 2018/2019

Laporan Hasil Membaca Buku Pengayaan


Judul buku : Laskar Pelangi
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka Yogyakarta
Tahun terbit : 2007
Cetakan ke : III

Tujuan Penulis
Tujuan penulis menulis novel Laskar Pelangi adalah untuk berterima kasih
kepada guru-guru yang telah berjuang demi masa depan anak-anaknya,
khususnya Ibu Muslimah. Novel ini juga ditulis untuk mengenang jasa dan
kenangan penulis bersama sahabat-sahabatnya. Penulis juga ingin menginspirasi
para pembaca agar selalu semangat dan tidak mudah putus asa dalam menuntut
ilmu untuk menggapai cita-cita walaupun seberat apapun keadaan dan
kekurangan yang diri kita miliki.
Manfaat Penulisan Buku
Buku ini dapat memberi para pembaca sebuah pelajaran dalam kehidupan
bahwa bagaimanapun hidup yang kita jalani, kita harus senantiasa bersyukur. Kita
dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit cita-
cita yang tingggi. Pada dasarnya kemiskinan tidak berkorelasi/berinteraksi
langsung dengan kebodohan atau kegeniusan. Banyak sekali pelajaran yang dapat
kita teladani dari buku tersebut seperti keagamaan, moral, cinta pertama yang
indah, ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak.
Selain itu, pembaca dapat mencontoh tokoh-tokoh yang dapat diteladani seperti
tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar,
tawakal, takwa, dan sebagainya.

Ringkasan Isi Buku


Cerita dalam novel ini berawal dari sebuah tempat di daerah Belitung.
Tempat itu adalah Sekolah Dasar Muhammadiyah yang terletak di Gantung,
Belitung Timur. Ketika itu merupakan detik-detik yang sangat menegangkan yang
di rasakan oleh para anak-anak yang ingin sekolah di sekolah dasar tersebut.

Kesembilan murid yang sudah daftar diantaranya Lintang, Ikal, A Kiong,


Sahara, Syahdan, Borek, Trapani, dan Kucai merasa gelisah karena sekolah yang
akan mereka tempati akan ditutup apabila muridnya tidak mencapai 10 orang
murid. Mereka semua pun sangat cemas karena takut sekolahnya ditutup.
Sekolah dasar Muhammadiyah ini merupakan sekolah dasar Islam yang paling tua
di Belitung, oleh sebab itu apabila sekolah ini benar-benar ditutup, keluarga yang
pra sejahtera akan kesulitan mencarikan sekolah untuk anak-anaknya selain di
sekolah dasar Muhamaddiyah ini. Hanya di sekolah dasar inilah anak-anak yang
kurang mampu hanya bisa mengenyam pendidikan sekolah dasar mereka.

Ketika semua murid dan orang tuanya sudah sangat gelisah dan cemas,
tiba-tiba datanglah Harun, seorang anak yang memiliki kekurangan mental. Dia
menjadi penyelamat bagi kesembian sahabat dan juga orang tuanya, karena
dengan datangnya Harun jumlah siswa yang mendaftar di sekolah dasar
Muhammadiyah genpa menjadi 10 orang murid.

Pada akhirnya karena memenuhi syarat, sekolah dasar ini pun tidak jadi
ditutup. Dari titik inilah petualangan ke 10 anak itu di mulai. Sekolah pun sudah
dimulai, mereka menempatkan tempat duduknya masing-masing, bertemu
dengan kepala sekolah yaitu Pak Harfan, mereka saling berkenalan satu sama
lainnya. Hal paling lucu ketika sesi perkenalan adalah ketika A Kiong malah
ketawa-ketawa saat ditanya namanya oleh guru mereka yaitu Bu Muslimah.

Hal-hal bodoh yang diperbuat Borek, pemilihan ketua kelas diprotes oleh si
Kucai, bakat yang dimiliki Mahar yang sangat luar biasa, Ikal yang pernah
mengalami jatuh cinta, hingga Lintang yang mempertaruhkan nyawanya yang
setiap harinya bersepeda pulang pergi dari rumah ke sekolah yang jaraknya 80
km.

Kejadian-kejadian yang ada menjadi sebuah hiasan indah dari kehidupan


yang dialami dari kesepuluh anak yang menyebut diri mereka Laskar Pelangi.
Mereka memiliki guru yang sangat baik, guru itu bernama Bu Muslimah atau
sering dipanggil Bu Mus inilah yang memberikan nama Laskar Pelangi untuk
mereka.

Laskar Pelangi menjadi pilihan karena kesepuluh anak itu sangat suka sekali
dengan pelangi. Semua kejadian baik itu susah maupun senang mereka lalui
bersama di kelas yang ketika pada malam hari dipakai menjadi kandang hewan
ternak. Di sekolah dasar Muhammadiyah inilah Ikal dan sahabat-sahabatnya
memperoleh kenangan-kenangan indah yang tidak akan pernah mereka lupakan.

Kenangan seperti ketika kisah cinta Ikal dan A Ling. Pada mulanya Ikal
disuruh ibu guru Mus untuk membeli kapur tulis di toko keluarganya A Ling.
Ketika akan membayar, Ikal melihat tangan dan kuku indahnya A Ling, sejak itulah
hati Ikal selalu berbunga-bunga selalu membayangkan indahnya kejadian itu.

Ikal belum pernah melihat kuku seindah A Ling. Pada akhirnya Ikal tahu
bahwa orang yang memiliki kuku indah itu namanya A Ling, Ikal pun langsung
kasmaran dengan A Ling. Akan tetapi, Ikal harus menelan pahitnya jatuh cinta,
karena A Ling harus pindah ke luar daerah untuk menemani sang bibi yang tinggal
sendirian.

Peristiwa ketika Mahar mempunyai ide yang sangat bagus untuk mengikuti
lomba seperti karnaval. Mahar memiliki ide untuk mengikuti lomba di karnaval itu
dengan menari. Mereka menari seperti orang kesurupan, itu disebabkan karena
kalung yang mereka pakai berasal dari buah yang sangat langka dan buah itu
hanya ada di Belitung saja, adalah tumbuhan yang menjadikan sekujur tubuh
mereka gatal. Hasilnya mereka semua menari seperti orang kemasukan setan.
Tapi, berat kejadian itu SD Muhammadiyah menjadi pemenang dalam lomba itu.

Ada sebuah kejadian saat kedatangan Flo. Dia merupakan anak orang kaya
yang pindah dari SD PN, dan masuk ke dalam kehidupan para anggota Laskar
Pelangi. Kedatangan Flo membawa pengaruh yang sangat buruk bagi para
anggota Laskar Pelangi, terutama Mahar yang saat itu duduk sebangku dengan
Flo. Sejak Mahar satu bangku dengan Flo nilai Mahar menjadi jelek yang
mengakibatkan Bu Mus sangat kecewa dan marah kepada Mahar.

Setiap hari yang di lewati mereka penuh dengan canda, tawa dan juga
tangis. Tapi, di belakang semua keceriaan yang mereka alami, seorang murid
bernama Lintang yang semangat dan kerja kerasnya untuk mendapatkan
pendidikan patut kita teladani. Ia tak kenal lelah untuk mengayuh sepedanya
pulang pergi dari rumah ke sekolah yang jaraknya sekitar 80 km. Itu karena
Lintang memiliki alasan yang kuat yaitu supaya dia bisa belajar. Lintang tidak
pernah sama sekali merasa mengeluh akan keadaannya itu meski ketika menuju
ke sekolah dia harus melewati danau yang ada buayanya. Lintang bisa dibilang
murid yang cerdas.

Hal ini dibuktikan ketika dia mengikuti lomba cerdas cermat bersama Ikal
dan Sahara. Ikal dan timnya bisa mengalahkan tim dari Drs. Zulfikar yang
merupakan guru sekolah orang kaya SD PN yang memiliki ijazah dan juga sangat
terkenal, dengan jawaban tim Ikal yang membawa timnya menajdi juara cerdas
cermat.

Sayangnya semua kisah antara Lintang dan teman-temanya berakhir


dengan sedih. Para anggota Laskar Pelangi harus berpisah dengan si jenius
Lintang. Lintang beserta sahabatnya telah membuktikan bahwasannya bukan
dengan fasilitas yang bisa menjadikan seseorang itu pintar dan juga sukses, akan
tetapi dengan kemauan yang tinggi dan bekerja keras yang bisa mewujudkan
impian yang kita impikan. Selang beberapa hari, Lintang tidak pernah masuk
sekolah, pada akhirnya sahabat Lintang dan Bu Mus memperoleh surat dari
Lintang. Surat ini menjelaskan misteri kenapa selama ini Lintang tidak masuk
sekolah. Alasan Lintang tidak bisa ke sekolah lagi disebabkan karena ayah Lintang
telah meninggal. Hal ini membuat anggota laskar pelangi menjadi sedih yang
sangat mendalam karena tidak bisa bertemu dengan sahabatnya yang jenius itu.

Beberapa tahun pun berlalu sampai mereka tumbuh menjadi dewasa,


mereka semuanya memperoleh pengalaman yang tak ternilai dari peristiwa yang
dialami ketika mereka belajar di SD Muhammadiyah. Sebuah ketulusan,
persahabatan yang ditunjukkan dan juga dicontohkan oleh Bu Mus, dan juga
mimpi yang terus mereka wujudkan. Akhir cerita Ikal melanjutkan sekolahnya di
Paris, Sedangkan teman-teman lainnya menjadi orang yang sukses dan
membanggakan Belitung.

Keunggulan / Kelebihan Buku


Kelebihan dari novel laskar pelangi ini bercerita mengenai persahabatan
dan kesetiakawanan yang sangat erat dan pentingnya pendidikan. Kisah yang
dibawakan juga membuat pembaca merasa terharu. Selain itu, novel ini dapat
membuka mata hati kita betapa pentingnya pendidikan sekolah dan kuatnya
moral agama. Novel ini mengajarkan kita untuk menghargai guru yang sudah
bersusah payah membuat kita cerdas dan pintar.
Kekurangan / Kelemahan Isi Buku
Kelemahan pada novel ini adalah pemakaian nama ilmiah di dalam cerita.
Hal itu menjadikan para pembaca kurang enak dalam membacanya. Apalagi
pengertian istilah asingnya di letakkan di belakang novel. Hal itu menjadikan
kurang mudahnya untuk memahami arti dari isilah-istilah asing dan imajinasi
pembaca akan terhabat apabila tidak mengerti istilah-istilah asing tersebut.

Alur ceritanya kurang jelas. Berbeda seperti Ayat-Ayat Cinta dan Harry
Potter dimana alur ceritanya nyaman diikuti, cerita laskar pelangi alur waktunya
maju mundur sehingga sedikit membingungkan para pembaca.

Kesimpulan
Novel karya Andrea Hirata ini bisa mengambil pelajaran hidup yang sangat
penting, seperti kita harus selalu menghargai hidup kita, tidak pantang menyerah
dan terus selalu berusaha sekuat tenaga. Semua yang ada di dunia ini tidak ada
yang tidak mungkin asal kita mau untuk berusaha sekuat tenaga.

Hal yang paling menarik di cerita ini bahwa orang pintar tidak menjamin
kesuksesan, seperti Lintang yang ada di cerita novel ini, dia meskipun pintar di
akhir ceritanya dia bekerja menjadi seorang supir truk. Pada intinya kita hidup di
dunia sudah diatur oleh Tuhan dan semua yang kita lakukan tidak terlepas dari
kuasa Tuhan.

Nama :
1. Alya Azahra
2. Dhian Putri Salsabilla
3. Fathimah Azzahra
4. Syarifah Fadlun

Anda mungkin juga menyukai