Daftar Isi.....................................................1
Again, It’s An Elegi..........................................2
Arsfil..........................................................7
Biang Lala...................................................14
Bolehkah Aku Membenci Ayah?............................18
Cinta Berawal Dari Sahabat...............................22
Garis Takdir................................................30
How Far I’ll Go.............................................34
Is not a love story.........................................42
Keadaan Jarak Dan Waktu................................50
Lentera.....................................................55
Lorong Waktu..............................................60
November On..............................................65
Perbedaan Yang Memisahkan..............................71
Kisahku Dan Sedikit Tentangnya..........................74
Sebuah Kasih Dari Beliau..................................79
Sepotong Perasaan Untuknya..............................84
Tegar di Tepian Badai.....................................89
Tinta dan Cinta............................................94
TITIK! Bukan Koma.......................................99
Why ?.....................................................104
1001 Makna..........................................109
3 Jam untuk Seumur Hidup.........................113
1
Again, It’s anelegi
“Aku takut dengan keadaan sekarang, kejadian itu kembali
berputar dikepalaku bagaikan mimpi buruk yang terulang
kembali disetiap pejaman mataku. Akankah seperti itu lagi ?”
2
kapan cairan bening ini akan berhenti menghujani pipi yang telah
basah akan sebabnya.
Tapi disaat hati ini mulai yakin padamu, pada cintamu, kamu
membuatnya mulai goyah. Membuat logikaku, hatiku kembali untuk
meragukan akan dirimu. Apakah kamu tau apa yang membuatku ragu
kepadamu? Inilah jawabanku atas semua pertanyaanmu.
3
Kini yang kurasakan berada diantara kelabu. Kubertanya
kepadamu “ hitam atau putih” tapi apa jawabanmu “HITAM”. Mesti
kutakpasti mengetahui maksud dari sudut pandangmu, tapi yang
kuingin dari kisah cinta kita bukan hanya hitam, melainkan berjuta
warna warni yang kita ciptakan sehingga mengalahkan keindahan
sebuah pelangi.
4
jiwaku. Terima kasih banyak untuk segalanya dimana aku dapat
merasakan manisnya sebuah kebohongan, pedihnya sebuah kepastian
dan indahnya sebuah kasih cintamu yang engkau berikan.
5
TENTANG PENULIS
(Avlicya)
Alamat : Minasate’ne
Sosmed :
a. IG : fahrianii_
b. Email : fahrianidwiputri@gmail.com
6
ARSFIL
Insiden saat itu masih teringat di kepalaku, saat itu aku tak
bisa lagi berkata, pikiranku berkecamuk karenamu. Maaf, aku tak
akan lagi melukaimu. Aku tak bermaksud menyebabkan hal itu. Tapi
mengapa semuanya hanya menyalahkanku, apakah aku hanya orang
asing. Aku juga terluka karena hal itu, mengapa cuma kamu yang di
khawatirkan. Aku sudah minta maaf, tapi mengapa harus aku yang
pergi.
13 januari 2018
Pagi yang cerah untuk berjalan-jalan, aku membuka pintu
rumahku sambil mengenakan baju tidur.
“Udara pagi yang segar”, kataku sambil melihat
pemandangan depan rumahku.
Aku adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Kakak
pertamaku bernama Ahmad Andriyanto Amzak, biasa dipanggil
Andri, dia itu sopan, ramah, namun kalau di marah dia tak akan
segan untuk memukulmu sampai kau jerah (kode kuning). Kakak
keduaku namanya Muh. Fajar Mawadi Amzak, biasa dipanggil Fajar
atau Japang, dia itu tegas dan berjiwa pemimpin. Aku dan dia
seperti tikus dan kucing (kode merah). Tapi dia adalah kakak yang
7
selalu membantuku karena kakakku yang pertama harus kuliah di
Jawa. Adik pertamaku bernama Sri Reskiani Afdalia Amzak, biasa
dipanggil Lia, aku sangat menyayanginya, dia adalah segalanya
bagiku. Adik keduaku bernama Nur Amalia Ramadhani Amzak, biasa
dipanggil Cinta, dia itu anak manja dan cengeng.
-“Ya, ALLAH aku rindu padamu, aku ingin pergi menjauh dari dunia ini. Aku tak lagi
memiliki keyakinan akan dirinya. Aku tak lagi hidup dengan kepercayaan, kumohon Ya,
ALLAH buatlah dia ke jalan yang benar”-(for U, M…)
14 januari 2018
“Ibu, kapan pute dibeliin sepeda?”, kataku dengan muka
jutek.
“Nanti, karena sekarang kakakmu mau dibeliin Hp”, katanya
sambil memotong bawang.
“Kan aku duluan yang minta di beliin sesuatu, bukan kakak”,
kataku sambil berjalan keluar dari dapur dengan muka yang sangat
marah.
“Kenapa, sih. Kakak terus, kalau bukan kakak pasti cinta,
malas memang kalau sama golongan darah”, kataku di dalam pikiran
sambil mengambil tas untuk ke sekolah.
8
Aku berjalan kaki untuk bisa kesekolah, terkadang aku
berjalan sama adikku, kalau dia tidak terlambat bangun tapi kalau
tidak, aku pergi sendiri. Sekolahnya sama denganku. Sedangkan
adikku yang terakhir sekolah di Paud Az-zaenab dimana merupakan
Paud terdekat yang ada di rumah. Dan kakakku yang pertama
melanjutkan kuliahnya dijawa, tepatnya di Institut Teknologi
Surabaya dan juga kakakku yang kedua sekarang bersekolah di SPN
Batua (pendidikan polisi), yah dia itu sangat beruntung, baru umur
18 tahun sudah punya gaji, lucky one.
Masa SMPku,
Aku melanjutkan jenjang pendidikanku di SMP 1 Pangkajene.
Saat itu SMP 1 Pangkajene atau SPASA sangat terkenal di Pangkep.
Alhamdulillah aku selalu berada di Kelas A tanpa adanya peringkat
yang turun namun saat sebelum masuk SMP, aku harus megikuti tes,
aku sangat mengingat kenangan saat itu.
Hari itu hari Minggu, aku harus menggunakan seragam SDku
untuk mengikuti tes tersebut. Aku datang diantar oleh Ibuku, aku
melihat gerbang sekolah itu yang berwarna keemasan.
“kamu pasti bisa pergi sendiri”, kata ibuku kepadaku sambil
memberiku uang saku.
“Iya”, dengan polosnya akau pergi sambil memegang uang
sakuku, lalu aku melihat banyak sekali siswa dan siswi yang
9
mendaftar dari berbagai SD. Aku takut dan cemas jika aku tidak
lulus.
“Pute, sini”, aku mendengar namaku disebut, akupun berbalik
dan melihat seorang anak yang seumuran denganku menggunakan
seragam yang sama denganku, Susi, dia teman kelasku. Aku tidak
terlalu akrab dengan teman kelas, namun aku masih kenal mereka.
Ternyata ada banyak murid dari SDku yang mendaftar di SMP ini
jadi aku semakin bahagia dan senang, karena aku tidak perlu
beradaptasi lagi. Kau tahu aku sangat benci yang namanya berada di
suatu tempat yang tidak kukenal, karena itu sangat tidak nyaman.
“kamu juga mendaftar disini”,kataku kepada salah satu
temanku
“iya, ibuku bilang disini bagus”, katanya lembut sambil
berbalik melihat semua murid SD lain masuk ke ruangan tes.
“Ayo, tes udah mau di mulai”, akupun berfikir dan melihat
sekitar. Aku tidak melihatnya, ternyata dia mendaftar di sekolah
yang lain.
“Aku pasti akan jarang ketemu dengannya”, kataku di dalam
hati.
Pengawasan saat itu sangat ketat, sekitar 7 pengawas yang
ada di ruanganku. Akupun dihadapkan dengan suatu kertas yang
akan menentukan sekolahku. Tespun selesai.
“pute, kamu jawab berapa?”,
“aku jawab sebagian, kok, kalau kamu pasti jawab banyak,
ya”, kataku sambil menepuk pundak sahabatku itu.
“Cuma sedikit, kok, tapi…” belum sempat ia menyelesaikan
pembicaraannya, teryata semua orang heboh karena hasil tes akan
diumumkan besok sore.
10
“Aduhh, sakit tau, aku mau tidur jangan di ganggu,” akupun
berjalan menuju kamarku, lalu membuka semua seragam yang
kukenakan dan merebahkan tubuhku, akupun tertidur.
“Ya, ALLAH kumohon berikan aku rahmatmu untuk bisa
melewati semua cobaan ini”.
Esok harinya,
“Pute, kamu lulus kelas H” kata adikku sambil menertawaiku,
“Apa?, kelas H, pasti kamu bercanda”, kataku yang tidak
percaya dengan kata adik kecilku itu.
“Kamu lulus, kelas A dengan peringkat tes tirtinggi”, kata
ibuku sambil memperlihatkanku foto hasil tesnya.
Aku sangat senang, aku lulus, aku bisa.
Masa SMAku,
Aku lolos masuk SMA negeri 11 Pangkep (SMAEL). Aku pikir
akan melanjutkan masa SMAku di SMAEL dengan tenang, namun
sayangnya aku harus pindah SMA karena masalahku dengan salah
satu guru. Aku juga sakit, aku juga ingin tetap disana, namun ibuku
bilang aku harus pindah, harga diri ibuku terluka karena guru itu
padahal aku adalaah orang dengan nilai IQ tertinggi di angkatanku
dan merupakan calon peringkat satu umum.
Aku pindah ke SMA negeri 13 Pangkep (STIBELS). Disana
aku masuk ke kelas Al-Khawarizmi. Teman-temanku sangat ramah
dan baik, namun aku jujur masih sangat susah beradaptasi dengan
lingkungan yang baru karena lingkungan sekolah baruku yang
berasrama. Sekarang aku sudah kelas 2 SMA, aku naik ke kelas Al-
11
Battani. Teman kelasku masih sama, namun ada yang pindah karena
masalahnya masing-masing.
Dan sekarang juga aku sudah kehilangan salah satu teman
kamarku Fitriani Nur Mutmainnnah, atau yang dikenal Fitto. Dia itu
sangat lucu, baik dan punya suara yang bagus, dia pindah ke
sekolahku yang dulu. Aku masih sakit karena di tinggalkan dia.
MARS adalah nama saat kami berdelapan menari saat STIBELS Got
Talent. Mars itu adalah keluarga, saudara, dan sahabatku. Nur
Tasya adalah anggota Mars, dia itu sangat pemberani, baik, yah
kalau dilihat pasti kayak ke cowokkan dikit namun ternyata suka
nonton kartun dan warna pink, dia tidur seranjang dengaku namun di
bawah dan aku di atas (nofiktor). Nur Azizah Azzahra, dikenal nama
ica, anaknya sopan, jago IT dan pekaan. Ridha Mardiani Azis,
anaknya baik, lucu dan punya keperibadiaan yang sedikit kekanak-
kanakan. Mahdaniar, adalah pacarnya *****, dia itu sedikit lucu dan
cantik. Nurfadillah, biasa di panggil Delong, dia imut dengan
badannya yang pendek. Aliyah Khaerunnisa adalah anggota Mars
yang paling soleha dan baik serta sabar.
Aku sudah sangat baik, aku sudah belajar hidup mandiri.
Walaupun aku sudah berubah, namun perasaan ini masih belum
berubah. Aku tetap menunggu dia yang menjadi cinta pertamaku.
Aku sakit jika melihatnya bersama dengan teman ceweknya. Dan aku
dengar sebuah rumor bahwa dia berpacaran dengan teman kelasnya,
aku harap walaupun cinta ku tak tersampaikan namun, aku tetap
ingin berteman denganmu (for U, cinta pertamaku).
12
TENTANG PENULIS
Halo, perkenalkan namaku
Tri Ahwati Utami Amzak, biasa
dipanggil Tri atau Pute. Hobiku
membaca dan menonton film. Suka
film yang bergendre horror,
mistery, dan petualangan. Semua
biodataku sudah kutulis dalam
cerpen ini jadi tidak usah aku
jelasin lagi, sisa info menarik
mengenaiku. Aku suka warna merah,
dan suka makanan yang pedas.
Tinggi 164 cm, berat gak tahu. Impianku sekarang lulus di
UGM dan bisa lulus masuk STAN, amiin. Suka sama kucing,
punya kucing warna hitam namanya blackey. Cowok idamanku
adalah orang yang jago masak dan pekerja keras serta suka
sama kucing dan tidak terlalu posesif. semoga ketemu :v.
Judul cerpen ini adalah ARSFIL kepanjangan dari
ALLAH, Parents(orangtua), Siblings(saudara), Friend(teman),
dan Love(cinta) yang menceritakan sebagian mengenai kisah
hidupku . Semoga tidak membosankan:v.
Motto : “Hidup tak semudah membalikkan telapak tangan jadi
berjuanglah untuk
memenangkan segalanya”.
Nama pena : ARStri
13
BIANG LALA
14
bajuku dan baju adik-adikku telah tersusun rapi pada saat itu aku
mengenakan baju seragam putih biru. Akan tetapi aku seakan tidak
menyadari bahwa itu adalah pengorbanan dan kasih sayang seorang
ibu kepada anaknya. Ia rela mengawali harinya lebih awal demi
mengurus keluarganya walau ia merasa lelah dan merasa sakit ia
terus bekerja demi melihat senyum di dalam keluarganya setiap
hari ibuku selalu berkata “tasya belajarlah nak’ karena kelak kau
adalah anakku yang bisa membanggakan ku” setiap kata-kata ibuku
yang berkaitan dengan diriku tak pernah membuatku sadar akan
segala kesalahan ku.
15
keberhasilanmu kelak di tentukan oleh ridha seorang ibu”
mendengar hal itu aku hanya bisa menangis dan memeluk ibuku.
Kini aku sudah beranjak ke SMA dan pada saat itu orang tua
ku mendaftarkan ku ke sekolah yang berasrama untuk menghindari
pergaulan bebas, 1 minggu sebelum masuk asrama aku berusaha
untuk membuat ibuku bahagia dan bahagia sebelum aku masuk
asrama. Hari telah tiba untuk aku masuk asrama hal itu sangat
berat ku lalui karena aku harus bepisah dengan ibu dan keluargaku
yang setiap hari ku lihat, setelah berjalan satu minggu setiap
harinya aku melaluinya dengan sangat berat.
16
TENTANG PENULIS
NURTASYA
(BAGYA)
Alamat : Limbangan
Riwayat pendidikan :
- TK DDI LAIKANG
- SDN 34 SAPANJANG
- SMPN 1 LABAKKANG
- SMAN 13 PANGKEP
nrtsyaa nurtasya
17
Bolehkah Aku MembenciAyah?
Orangtua adalah tumpuan bagi setiap anak. Memiliki
orangtua yang lengkap adalah keinginan setiap anak di muka
bumi ini, tak terkecuali denganku. Namun takdir berkata
lain bagiku, aku harus jalani hari-hariku tanpa peranan
seorang Ayah.
Memang terbayang sangatlah berat, namun kini telah
kulalui semua hingga aku tumbuh menjadi seorang remaja yang kuat
dan tegar dalam menghadapi persoalan hidup. Tanpa kehadiran
sosok Ayah yang mendampingiku tentu saja ada sosok lain yaitu Ibu.
Ibu bagiku adalah sosok luar biasa yang memiliki peran ganda oleh
keadaan, ia menjadi sosok perkasa yang mencari nafkah untuk
membiayai kehidupan anak-anaknya.
“Ayah pergi dulu nak” jawab Ibu sambil meneteskan air mata
“Karena dia sedang sibuk. Sudah! Jangan tanya tentang ayah lagi”
Kata Ibu dengan tegas
18
Setelah itu, aku tak pernah lagi menanyakan tentang Ayah
pada Ibu. Tapi aku masih penasaran, makanya aku bertanya pada
pamanku. Dan sejak saat itulah aku tahu semua tentang ayah dan
aku sangat kecewa padanya.
19
(Universitas Hasanuddin). Dan aku telah meraih peringkat di
sekolahku sendiri. Ini semua menjadi kebanggaan kami sebagai anak
didikan Ibu tanpa didampingi oleh Ayah yang kami persembahkan
sebagai ucapan terimakasih kami kepada Ibu yang telah
membesarkan dan telah berusaha memberikan yang tebaik bagi
kami.
20
TENTANG PENULIS
21
“Cinta Berawal Dari Sahabat”
N
amaku Muhammad Farid Wajdi Nur biasa di panggil
(fannur,onga,rencong) dan aku duduk di kelas X MIA
AL-KHAWARIZMI,XI MIA AL-BATTANI dan aku
adalah seseorang yang sangat bodoh dan tak pernah
mengenal apa itu cinta dan di mana kita akan bertemu
oleh cinta tersebut. Akan tetapi sekarang saatnya
saya akan menceritakan apa itu cinta dan apa yang saya rasakan
ketika bertemu dengan cinta. Walaupun kali ini saya dan pasangan
saya sebut saja PANDA dia adalah seorang wanita yang selama ini
yang aku cari karena hanya dia yang dapat mengajarkanku apa arti
sebuah cinta. Dan PANDA adalah satu wanita yang pertama aku
jadikan kekasih yang sangat di penuhi pengalaman karena hanya
PANDA-lah salah satu dari sahabatku yang sampai kini menjadi
seorang nomor satu dalam pemuja hatiku ataupun pintu
permaisuriku di dalam hatiku. Awal dari aku mengenalnya di mulai
dari seorang temanku sebut saja BOLONG dia adalah seorang laki
laki yang selalu menyebut PANDA, BOLONG selalu ke kelas panda
untuk selalu mencari perhatian kepada PANDA akan tetapi PANDA
selalu cuek kepadanya dan di situpun aku selalu mencari tahu siapa
seorang wanita yang bernama PANDA itu tetapi pada saat saya
kelas X MIA AL-KHAWARIZMI saya pada saat itu memiliki
amanah dari wali kelas saya dan bersama teman saya untuk
memperbaiki kelas saya ataupun merenovasi ulang kelas saya yang
dulunya tak enak di pandang dan pada saat itu pula saya bergegas ke
tetangga kelas saya yaitu kelas X MIA AL-KINDI dan pada saat
saya ingin memasuki kelas itu saya melihat sih PANDA dan bersama
teman temannya yang sedang membersihkan dan ketika itupula saya
langsung berkata kepada PANDA “ada vlamorta”kata saya, dan pada
saat itu PANDA langsung menjawab “ndak ada vlamorku”dengan
muka yang begitu manis dan dengan senyumannya yang begitu cerah
22
ke depan muka saya dan aku pun bertanya kembali kepadanya “ada
vlamorta “dan aku sambil bertanya kepada PANDA dengan muka
yang senyum karena pada saat itu sebenarnya sudah ku tau bahwa
vlamor tersebut berada di atas lemari kelasnya akan tetapi aku
tetap bertanya ke PANDA dengan muka yang begitu konyol dan
tertawa sendiri dan pada saat itupun aku berkata kembali ke
PANDA dengan kata” janganmi pale, apa itu pale yang di atas lemari
“ dan pada saat itu sih PANDA merasa malu kepada saya karena dia
tak melihat vlamor tersebut yang berada di atas lemari dan
seketika aku berkata kepadanya “ku vlamorki mukana iniee” ucap
aku dan diapun tertawa sambil terbahak bahak mendengar kata
kataku itu dan tak hanya itu pula aku bukan hanya berkata dengan
mengeluarkan kata kata tersebut, tetapi kata kata itu aku simpan
buatnya karena kata kata itulah yang selalu ku ingat pada saat itu.
23
Setelah beberapa hari acara 1 MUHARRAM aku
mendapatkan kabar dari teman kamar dari PANDA, sebut saja
TARZAN. TARZAN berkata pada aku “fannur fanski temanku sama
kau”seketika mendengar hal itu akupun langsung melontarkan muka
yang begitu heran sekali kepada TARZAN sambil berkata “siapa
fans sama saya “ ucap aku dan teman kamar dari PANDA kembali
mengatakan “bahh ada fans sama kau “ucap teman kamar PANDA
dan akupun kembali heran kepada orang yang di sebut oleh teman
kamar PANDA.
24
Setelah beberapa bulan setelah itu akupun selalu ingin
mengetahuinya dan tepatnya pada saat tanggal 25 desember 2018
dia ku jadikan menjadi sahabat yang takkan pernah ku lupa ataupun
ku tinggalkan, karena kebahagianku berada pada diri kebahagiannya
yang selama ini aku cari dan hanya dialah wanita yang selalu ku
impikan.
Dan ternyata aku tak pernah menyangka kali ini aku tak
main main dengan perasaanku karena pada saat itu aku langsung
memiliki rasa cinta yang sangat besar kepadanya kali ini cinta ini
lebih besar dari pada sebelumnya sampai sampai cinta ini tak
berbentuk sahabat lagi yang dulunya hanya setengah akan tetapi
kali ini cinta yang ku miliki untuknya telah sempurna sehingga ku
berfikir bahwa kali ini adalah waktu yang tepat untuk ku milikinya
dengan menjadikannya seorang kekasih ataupun seorang wanita yang
selalu mengajarkanku apa arti SETIA,MENGAJARKAN CINTA,APA
ITU DEWASA dan di PANDA lah yang selalu memberikanku
semangat yang begitu luar biasa.
Tak sampai di situ aku pun mulai berfikir dan berani untuk
ingin ke rumah PANDA tetapi sebelum itu ternyata aku ingin juga di
25
kenal oleh mama PANDA dan akupun berani dengan muka yang
begitu takut di penuhi dengan hati yang berbunga bunga dan akupun
bergegas ke rumah PANDA sesampaiku ke rumah PANDA aku pun di
sambut oleh mama PANDA dengan muka yang begitu senyum dan
ketika itu aku berkata “Assalamualaikum wr wb “ sambil ku cium
tangan mama PANDA dan mama PANDA pun menjawab “waalaikum
salam nak” dan pada saat itu yang berada di dalam ruang tamu
adalah hanya aku, mama PANDA dan PANDA setelah itu, aku
berbincang bincang kepada mama PANDA karena sambil bertukar
cerita dan tak sengaja ternyata mama PANDA kenal sekali
terhadap tante saya dan setelah aku sudah lama berbincang bincang
bersama mama PANDA akupun pulang ke rumah dengan hati yang
begitu bahagia dan sangat bangga dengan sikapku yang berani
terhadap mama PANDA.
26
saya dan PANDA pun menjawabnya kembali “ kakak yang paling baik
di saudaraku itu adalah kakak yang ketiga yaitu kak fitrah yang
selalu menemaniku dan kakak yang paling ku rindukan “ucap kata
PANDA.
27
“Berhenti berusaha tuk jadi yg sempurna.
Temukan dia yg tahu semua kelemahanmu tapi
tetap ingin menjadi bagian hidupmu”
For my blvd<
28
Tentang penulis
29
GARIS TAKDIR
“setiop orang mempunyai takdir masing-masing. Mungkin
ini takdirku dan dirimu. Apakah kita dapat melewatinya
bersama?”
30
Gadis sombong itu ternyata adalah gadis yang ramah. Orang
orang hanya perlu mengtahui dirinya atau apa yang dirasakannya
Hari demi hari pun ia lalui dia begitu tegar ia tetap berdiri
dengan tegaknya tidak ada orang yang bisa setegar dia dengan
hebatnya dia tersenyum walau dunianya penuh dengan masalah yang
datang menghampirinya tanpa henti – hentinya, tapi walaupun ia di
tengah keramaian ia merasa seorang diri.
31
teman sekamarnya. Mungkin setiap orang yang mengetahuinya akan
mengartikannya seperti itu. Karena keegoisan mereka masing
masing, mereka berdebat tentang bagaimana perbedaan sifat yang
mereka miliki, akhirnya hubungan mereka hancur, perahu yang
mereka layarkan di laut berbadai itu kini telah tenggelam.
32
TENTANG PENULIS
Umur : 17 tahun
Riwayat Pendidikan :
Tk Politani
SDN 20 Mandalle
SMPN 1 Mandalle
“Semoga cerpen yang saya buat ini dapat disukai oleh para
pembaca. Mungkin cerpen ini belum sempurna karena ini
adalah cerpen pertama yang saya tulis sendiri.”
nurhikmahrrr_
33
How Far I’ll Go
(seberapa jauh ku melangkah)
34
“ah… baru jam lima pagi,“ kataku santai dan memalingkan
pandangan.
35
“Dhirr kamu jadikan lanjut di SMA 13 Yogyakarta ??” tanya
Fanny dengan wajah yang penuh dengan tanda tanya.
“Kamu ?” tanyaku
36
Beberapa bulan kemudian.....
37
Tapi aku, dikelas saja nilai ulangan masih rendah apalagi ingin
seperti itu mungkin itu belum bisa terjadi.
“Iya aku juga menyadari hal itu, aku sangat menyesali semua
perubahan yang terjadi padaku, aku tak menginginkan ini tapi mau
diapa ini sudah terlanjur. Jawabku.
38
adalah hari yang diharapkan untuk masa depanku nanti. Ku selalu
bertanya apakah perubahanku yang sekarang ini dapat membawa
kebahagian untukku nanti, apakah aku bisa menikmati hasil
belajarku yang sekarang ini. Aku tak tahu, aku bingung, aku dipenuhi
tanda tanya tentang diriku dimasa depan. Semua kejanggalan yang
terjadi di dalam hatiku ku pendam sendiri aku tak pernah bercerita
ke orang lain, sampai sekarang belum ada teman yang mampu
mendengarkan kisahku ini walau itu sahabatku sendiri.
39
Akankah itu menjadi nyata ? Di jalan yang kupilih, akankah
kutemukan lorong kecil menuju tujuanku ? Bisakah aku tetap
bahagia dalam setiapjalan berliku yang menantiku ? atau dapatkah
kurasakan lagi perasaan itu, perasaan yang kurasakan padanya atas
keinginan hatiku ? aku punya banyak dan banyak lagi pertanyaan
atas jalan ini, yang tak seorangpun tak akan ada yang bisa
menjawabnya. Walau begitu, bagaimanapun akhirnya atau apapun
yang akan terjadi percuma jika kusesali, karena kuyakin jalan ini
adalah jalan terbaik dari-NYA untukku.
-TAMAT-
40
TENTANG PENULIS
41
“Is not a love story”
(ini bukan kisah cinta)
42
kembang gula berwarna pink itu dari tanganku. “aku suka apa yang
kau suka, kalaupun itu hal yang kubenci aku akan berusaha
menyukainya”. Katanya sambil menghabiskan seluruh kembang gula
itu.
43
Hubungan yang kami jalin, takkan kubiarkan apapun
merusaknya, termasuk apa yang diinginkan hatiku. 10 tahun aku
menjaga agar tatanan dunia yang kubuat ini tidak rusak, dan selama
itu pula aku mengabaikan permohonan hatiku. Sampai di depan tenda
itu bersama cahaya yang merambat menuju sela sela dedaunan dan
menghapus perihnya embun kusadari bahwa konstelasi dalam
semestaku tak lagi sistematis. Sebenarnya ini telah bermula saat
aku mulai mengabaikan bahwa aku telah membiarkannya menjadi
symphony dalam setiap melodi hening yang ku senandungkan,
kubiarkan dia menjadi embun kala sang purnama menjeput fajar dan
telah kubiarkan dia menjadi kegelapan dalam setiap terangku,
“karena cinta itu buta” kata orang.
44
Ini menyakitkan dan semakin menyakitkan ketika kemudian
dia tersenyum, senyum secerah mentari “ tak apa ini salahku,
salahku yang terlalu egois dan serakah, aku hanya menginginkan
bulan itu, tapi aku lupa bahwa bulan adalah milik langit dan aku
hanyalah satu bintang kecil dari milyaran bintang di atas sana,
namun walau begitu, walau kau menolakku seribu kali pun aku tak
akan membencimu karna aku tak punya satupun alasan untuk
melakukannya. Dan suatu hari izinkan aku untuk bertanya lagi, akan
kupastikan jawabanmu akan berbeda”.Bagaimana orang orang
mengartikan kata katanya atau bagaimana orang menilaiku, aku tak
peduli. Yang kutau adalah sebagian besar diriku merasa bahagia
mendengarnya, karna setidaknya aku tau dia tak akan
meninggalkanku.
45
terbiasa dengan itu dan benar diary itu setiap bulan akan penuh
dengan coretan tentangnya.
Hari itu aku tak menangis, tak ada air mata, tidak
setetespun, untuk apa ?Saat air mata saja tak mampu menghapus
perih kehilangannya.Semuanya terlalu berat untuk terbayangkan
oleh nalarku. “tidak !! Aku tidak akan pergi. Itu pasti bukan dia, atau
ibu mungkin saja salah informasi, hari ini dia akan mengirimiku diary
lagi, ini sudah tepat sebulan setelah dia mengirimiku diary terakhir,
diary itu juga sudah penuh, aku akan menunggunya sepulang sekolah,
ibu pergi saja. Hari ini aku berjanji menemaninya membeli sepatu,
lalu kami akan kerumahnya karna bunda sudah membuat es krim
untukku. Jadi tidak usah menungguku ibu pergi saja, aku akan
menunggunya di rumah, sekarang aku akan berangkat
sekolah”.Hanya itu yang berani kubayangkan, walau hari itu awan
mendung terus menutupi matahari.
46
tak pernah lagi datang, tapi nalarku masih saja menyangkal akan
kepergiannya.
47
bisa lagi, dan terimah kasih membuatku merasakan perasaan indah
ini dan telah merasakannya juga kepadaku, hanya itu yang ingin
kudengar, hiduplah dengan bahagia”.Katanya.
48
Tentang Penulis
49
Keadaan Jarak dan Waktu
“ hati yang sudah tak terbentuk , baru saja kupungut dan kurakit dan dengan
menempel beberapa potong kecil dari hati yang sudah pecah itu, kali ini kembali
pecah. Bahkan aku tak tahu kalau pecahan itu kini lebih parah dan aku tak bisa
lagi memperbaikinya“
Saat lahir sebuah keajaiban dari sang ilahi . kulihat sebuah senyum
terpancar dari wajah semua orang tapi entah mengapa aku merasa
ambigu dengan perasaan ku sendiri aku senang tapi juga sedih .
Tangis itu bagai menjadi benalu dalam hidupku dan senyum lugunya
membuatku cemburu akan hidupnya. Dan aku mulai takut dia akan
merebut belaian hangat yang selau membuatku nyaman.
Entah apa yang telah ia lakukan, semua orang yang kusayang yang
dulu melihatku kini berbalik melihatnya dan pernah kau berfikir
duniamu yang berusaha kau buat sistematris selama bertahun tahun
hancur seketika hanya karna sebuah kerikil kecil berharga dari
orang yang sangat kau sayangi.
Hari demi hari duniaku pun seakan semakin hancur dan semakin
rusak.
50
Jika orang lain lain melihatku maka mungkin anggapan mereka
adalah akulah orang yang paling bahagia karena selalu tersenyum,
tertawa riang, tak pernah terlihat lemah di depan orang lain namun
kau tahu kau tidak bisa menilai orang dengan tampilan covernya,
bisa jadi seorang yang kau anggap paling bahagia adalah orang yang
paling banyak menyimpan luka dan mungkin saat kau melihat
seseorang tertawa, itu hanyalah sebuah siasat dan hanya sebuah
topeng agar kau tak mengetahui betapa dalam luka yang ia rasakan
agar setiap orang yang melihatnya tak mengetahui betapa sedih,
hancur dan terpuruk dirinya.
Muram, sepi, gelap dan hampa hanya itulah yang dapat menemani
malam malamku saat kembali dari aktifitas yang membuatku bisa
sedikit melupakan kemalangan dan mungkin seterusnya, Juga
dendam, banci, dan amarah menyelimuti hati hingga melihat sehelai
rambutnya tidak.
Hingga pada suatu ketika aku merasa ada sesuatu yang menjanggal
dalam hatiku entah setan jenis apa yang telah merasukiku aku
merasa jika selama ini semenjak kehadirannya semua yang
kuperbuat salah padanya.
51
Iya… dia adalah kebahagiaanku, kebahagiaan orang yang kusayangi
dan kebahagiaan dunia kami.
Aku tak mahir berkata kata tapi setidaknya aku tahu cara
mendoakan yang kusayangi termaksud dia walaupun dari kejauhan .
Hari dan bulan pun berlalu sebuah rasa mulai tumbuh, rasa yang
biasa orang katakana rindu. Benar aku merindukan dirinya
memikirkan apa yang terjadi padanya sekarang apakah dia mash
dalam tumbuh kembangnya atau ada subuah kendala yang ia rasakan
hingga menghambat tumbuh kembangnya.
Hingga suatu ketika aku mendengar kabar angin bahwa salah satu
malaikat yang menjagaku saat masih berada dalam tempat yang
gelap hingga dapat merangkak dan berlari … malaikat itu adalah
ibuku . Ia terkena cobaan dari sang ilahi dan itu cukup membuatku
sangat terguncang hingga walau mengingat rasanya ada ribuan jarum
yang menikam jantungku dan duniaku seakan berhenti berputar saat
itu juga. Juga dirinya yang harus berpisah sementara waktu dari ibu
kami agar ia bisa dengan semaksimal mungkin keluar dari lubang
cobaan itu.
Satu hal lainnya yang membuatku sangat takut yaitu saat saat
dirinya memanggil orang lain dengan sebutan KAKAK DAN IBU yang
seharusnya ditujukan untukku dan ibuku, dan dirinya yang tak
mengenalku dan ibu kami karena berpisah disaat masa masa
pertumbuhannya yang seharusnya di dampingi kami keluarganya,
52
Kau tahu hal yang paling sulit kau lakukan ? menurutku itu adalah
saat kau dihadapkan dengan berbagai pilihan yang seharusnya tak
jadi pilihan saat kau harus pergi dan bersamaan dengan orang yang
kau sayangi membutuhkanmu untuk berada di dekatnya walau dia
mengatakan ‘’ aku baik baik saja’’ yang kau sendiri tahu dibalik kata
itu ada sejuta pilu yang ia sembunyikan .
53
Tentang Penulis
Alamat : Mandalle
Riwayat pendidikan :
TK Mandalle
SD 20 Mandalle
SMPN 1 Mandalle
SMAN 13 Pangkep
Cita-cita : Dosen
54
LENTERA
“Entahlah, seharusnya kehidupan ini kita serahkan pada takdir.
Takdir tak selalu sama dengan apa yang kita inginkan. Terkadang
jauh dari keinginan dan membuat kita jatuh ke dalam lubang
penderitaan.”
Pada suatu ketika pada saat saya, ibu dan bapak saya pergi menuju
kerumah salah kerabat ibuku ada kejadian tak terduga.
“begini mi pale dulu, mau meka pulang pak karna malam mi sama
mengantuk mi juga anak anak kulihat”
“anu, begini pale bermalam maki di rumah dulu karna tengah malam
sekalimi juga, nanti kenapa napa ki di jalanan “
55
“iye pale bermalam maki di sini dulu subuh subuh sekaili pi baru ki
pergi lihatki hewannya di rumah sepupunya adit”
Akhirnya saya ibu dan bapak saya bermalam di rumah mereka dan
tante saya menyuruh saya” adit pergi ki dulu ambil bantal di atas
peti” saat mendengar kata peti saya merasa ada sesuatu yang
menjanggal yang entah apa itu. Saya pun menuruti permintaannya
dan naik ke atas rumah untuk mengambil bantal di atas peti.
56
Esok harinya pun kami semua berangkat dari rumah itu. Karna
mungkin mereka menyadari ada yang salah pada diri saya akhirnya
mereka bertanya
“adit kenapa ki nak kayak orang takut, baru kayak orang tidak tidur
semalaman” kata tanteku. Karna tidak mungkin jika saya bilang kalau
melihat tuyul yang mereka pelihara akhirnya saya mengatakan
“ tidak apa apa ji tante sakit ji kurasa kepalaku sedikit”
Kami pun pergi kerumah sepupuku untuk melihat hewan kurban yang
mau di sembelih.
“ooo reza”
Setelah itu kami pun tinggal beberapa saat karna bapakku masih
ada yang ingin dia urus. Suasananya saat itu sangat gelap karena
penerangan disana masih terbatas, dan lampu mobil hanya tertuju
pada satu titik, yaitu teras rumah Resa. Yang di tiangnya masih
tergantung ayunan bayi anaknya. Tiba-tiba ayunan bayi itu bergerak
sendiri, sayapun memastikan dengan langsung menggosok kedua
mata saya untuk membuktikan bahwa itu memang benar atau cuman
kegelisahanku yang melekat tentang kejadian semalam.
Saya tetap positif thinking kalau itu cuma angin yang berlalu hingga
saya tetap memperhatikan ayunan itu , lama kelamaan ayunan itu
masih bergerak sendiri jadi saya memberanikan diri untuk pergi
mendekat kesana.
Dan ternyata……
57
Ayunan itu bergerak sendiri dan isinya pun kosong. Spontan, saya
terkejut dan mengalihkan pandangan dari ayunan itu dan berlari
menuju mobil bapak saya, dimobil saya menunggu bapak saya dan
menenangkan diri saya
Saat orang tua saya datang saya pun menceritakan kejadian tentang
ayunantadi tetapi mereka tidak percaya
“pak, tadi itu ayunan kuliatki bergerak sendiri, nda tau kenapa bisa”
Ucapku,
Hal itu adalah kali pertama saya melihat sosok makhluk gaib. Kita
harus percaya adanya makhluk gaib yang diciptakan oleh Tuhan dan
juga kita tak boleh banyak tingkah karna itu mungkin dapat
mengundang hal hal yang tidak diinginkan.
58
tentang PENULIS
Motto hidup
Rahasia kesuksesan itu melakukan hal biasa dengan cara tidak biasa.
59
LORONG WAKTU
“Titik hujan mengantarkan kenangan yang berujung duka bertemu dengan
kerinduan yang tak dapat diungkapkan dengan lisan. Dan akan kuhabisi sore
ku dengan menatap langit merah jambu yang bisa membuatku terlupa sejenak
akan duka yang datang bersama kenangan itu”.
A
pakah kalian pernah merasakan betapa pedihnya
ditinggalkan orang tersayang ? Mungkin menurutku
rasanya lebih sakit dari pada ditusuk sebuah pedang.
Kejadian ini terjadi padaku saat masih duduk di bangku
smp. Aku saat itu hanyalah seorang anak ingusan yang akan
beranjak ke remaja dengan angan angan ingin menjadi
dewasa dengan pemikiran yang masih keras kepala. Pembangkang
yang tak tau di untung mungkin panggilan itulah yang pantas untukku,
bagaimana tidak? Seorang yang telah melahirkan dan merawatku
dengan penuh keikhlasan telah kubuat dia meneteskan air mata yang
ternyata telah meninggalkanku untuk selamanya.Ini adalah sebuah
penyesalan yang tak akan pernah kuulangi lagi dalam hidupku.
Hari itu demamku tak kunjung mereda selama tiga hari aku tidak
sadarkan diri dan ibuku mulai merasa cemas kepadaku. Ya, ibuku
seorang relawan paruh waktu karena ialah yang menemaniku saatku
terbujur kaku diatas kasur. Sesekali mataku terbuka melihat
ketulusan hati seorang ibu yang menjagaku dari pagi ke pagi.
Namun,seperti tak tau terima kasih selepasku sakit ku
membentaknya layaknya seekor singa kelaparan hingga akhirnya air
yang ada di pelupuk matanya pun menetes mengalir ke pipinya yang
lembut.
Saat itu tak ada rasa penyesalan yang tersimpan di hatiku akupun
pergi meninggalkan rumah setelah ku membentaknya layaknya
pembantuku. Seakan ku sumbat kedua telingaku setelah ku kembali
60
ke rumah ku abaikan semua ucapannya. Dan seminggu kemudian
kulihat dia menuruni tangga dengan wajah yang tak ada ekspresinya
hanya datar dan pucat.
Esok harinya sepulangku dari sekolah aku tidak melihat ibuku yang
biasanya sudah menyiapkanku makanan ketika ku lelah setelah
beraktifitas seharian di sekolahku. Akupun mulai marah karna tak
ada makanan yang di siapkan untukku. Lama kelamaan datang
tetanggaku yang memberi tahukanku bahwa ibuku di bawa ke rumah
sakit. Sambil emosi di dalam hati ku mengomel kukatakan “Manja
sekali baru penyakit begitu saja sudah dibawa ke rumah sakit”.
61
sebuah pesan untukku ia berkata “Jaga dirimu baik baik nak jangan
pikirkan ibu nanti juga akan sembuh kok”.
62
kakiku masuk melewati batas pintu di rumah itu. Ku cium keningnya
dengan mengingat semua perbuatan ku kepadanya yang tak tau
terima kasih. Dan mungkin inilah yang dikatakan karma bagiku.
Tapi, percayalah bahwa tak ada satupun ujian yang di berikan Allah
ﷻmelebihi kemampuan hambanya. Ada sedikit hikmah yang dapat ku
petik dari peristiwa yang terjadi padaku ini, yaitu jangan pernah
menyianyiakan waktumu walaupun hanya sedetik karna kelak kau
akan menyesali jika tak memanfaatkan waktumu sebaik mungkin.
Dan juga karena setiap penyesalan selalu datang di akhir kisah
bukan di awal kisah hidup masing masing orang.
63
TENTANG PENULIS
64
November ON
Tau ? kalau aku selalu mengingat tentang bagaimana
kutemukan sosok siluet asing yang selalu kukagumi dan
ingin kuraih walau kutau itu takkan mungkin dan itu
akan menyakitiku
65
menjadi adik perempuan bagimu. Bagaimana tidak, kau selalu
menceritakan semua kejadian yang terjadi maupun yang baru kau
rencanakan. Baik itu dengan menceritakan kau masih ingin bersama
salah satu mantanmu yang sedikit jauh atau masalah lainnya dan
saat itu kau juga sudah sendiri. Dan nampaknya, diriku biasa saja.
66
“apa kau akan menangis seperti itu jika aku yang berada di tempat
temanmu itu ?” kau tiba tiba bertanya seperti itu, kenapa bertanya
begitu aku tak bisa membayangkannya atau lebih kepada tak ingin
membayangkannya, aku begitu takut untuk kehilangannya.
67
Hari senin, untuk pertamakalinya kita bertemu dengan
status yang berbeda. Kau datang menemuiku bersamaku, perasaan
canggung itu tiba tiba saja muncul. Namun hari itu tetaplah hari
yang indah untukku.
68
Tentang penulis
kebenaran di dunia )
IG : inayahazzaniyyah23
Haiiiii….
Kenalin, gue naya biasa dipanggil nay orang terputih
diseluruh dunia. Gue tercipta pada saat kedua orang tua gue
lagi berdua aja di kamar sambil main gelap-gelapan. Gue
sering banget liatin dan perhatiin orang yang lagi pacaran
maklum karena saat ini gue jomblo jadi enak aja gitu liatin
69
tapi terkadang gue geli juga. Menurut gue pacaran itu aneh.
Kenapa? Karena kebanyakan teman gue tiba-tiba nangis dan
galau karena pacar mereka. Lah gue, nangis dan galau
karena uang bulanan habis sementara tanggal 01 masih
lama. Maaf ye gue sedikit curhat . mungkin cukup dari
gue. Thank you buat kalian yang sudah baca...
Salam dari perempuan yang singellillah ini
70
PERBEDAAN YANG MEMISAHKAN
Mengeluh karena ldr? Memangnya sejauh apa jarak yang
memisahkan kalian jika dibandingkan denganku yang dipisahkan oleh
kepercayaan?
71
Kami menjalaninya, dengan sebuah kisah ldr. Hubungan itu
berjalan seiringnya waktu. Sebuah kisah dari awal sampai akhir
Bersama dia, keluh kesahku, duka dan tawa saat-saat itu kini telah
mulai redup layaknya tiupan angin yang meniupkan lilin. Kau ingat,
saat dimana weekend yang seharusnya kita menikmati weekend itu.
Tetapi adanya sebuah perbedaan yang membuat keadaan merubah,
dia yang setiap pekannya ke gereja untuk beribadah. Perbedaan itu
bukan akhir dari segalanya. Jalani dan terus jalani sampai kau
menemukan titik akhirnya. Jati diri dan cobaan yang kita hadapi
harusnya kita hantam dan saat itu kita akan meraih kedewasaan
masing-masing dari kita.
72
TENTANG PENULIS
73
KISAHKU Dan SEDIKIT
TENTANGNYA
ebelumnya ‘’teman’’ hanyalah sekedar kata tak
74
Satu persatu masalah kami lewati atau mugkin sebagian
besarnya kata “lewati” ini tidak begitu tepat lebih tepatnya “satu
persatu masalah kami buat”. Mungkin itu yang ada dipikiran orang
orang. Tapi begitulah cara kami bersenang senang. Tunggu dulu !
maksudku mengatakan membuat masalah bukanlah masalah seperti
ynag anak anak “nakal” di luar sana lakukan. Iya sih, ku akui kami
memang nakal , tapi tidak seperti artian nakal yang kalian pikirkan.
Yah…seperti itu menurutku, kalau kalian belum mengerti,
sudahlah….kita lanjutkan saja pada ceritaku.
75
Sampai hari kelulusan untuk SMP tiba, kami harus memilih
jalan masing masingkan ? yah aku memilih untuk mendaftar di
sekolah ini SMAN 13 PANGKEP, sebuah sekolah berasrama yang ada
di kotaku. Kalau kalian menebak bahwa jalan yang kami pilih
akhirnya berbeda, maka kalian benar. Dia melanjutkan sekolahnya di
tempat lain. Ini masalah, ini benar benar masalah, masalah, masalah
dan masalah. Oh…TIIIIDAAAAKKKKKK…… aku harus masuk asrama,
tidak..tidak…tidak..tidak. Bagaimana ini ? apa yang harus kulakukan ?.
“Pasrah sajalah “ katanya tak mengalihkan pandangannya dari layar
gadgetnya. PLAK… suara itu terdengar sampai kesudut sudut
ruangan, ya….aku memukul kepalanya dengan tanganku, kalau kalian
pikir dia marah kalian salah, dia hanya tertawa. Katanya “kita tidak
akan bisa seperti ini lagi, kita akan sibuk pada urusan masing masing
mulai saat ini, jadi ku biarkan kau hari ini”. Hari itu hari terakhirku
sebelum akhirnya mulai masuk ke asrama.
Kami (aku dan dia) mulai menjadi renggang. Tidak ada HP,
tidak ada jaringan, dan tidak ada kendaraan disini, hanya ada pohon,
rumput dan hewan hewan berkaki empat. Karna itulah kami mulai
jarang bertemu. Mungkin sekali sebulan atau mungkin lebih. Di sini
sangat, sangat, sangat melelahkan, setumpuk tugas perharinya atau
jadwal yang saling bersambung, tak ada habisnya, jika kalian pikir
aku melebih lebihkannya, SUNGGUH !!!! aku tidak melebih
lebihkannya. Kalau ingin coba, coba saja, aku tidak peduli.
76
atas bumi yang katanya bulat ini, setidaknya itulah yang di percaya
orang orang.
77
TENTANG PENULIS
Instagram : @aslamisnain_15
@pajokka_elite
Motto Hidup
“Learn From The Past, Live For Today And Plan For Tomorrow”
“Belajar Dari masa Lalu, Hidup Untuk Sekarang, Dan Berencana Untuk Esok Hari”
78
Sebuah Kasih Dari Beliau
“Dia memang telah pergi meninggalkan kita semua disini. Namun semua
kenangan indah tentangnya akan selalu abadi didalam ingatan kita,
ingatlah semua tentangnya. Hanya itulah obat rindu yang bisa kita
dapatkan saat kita membutuhkan dirinya disisi kita.”
79
Acara berlangsung dengan lancar tanpa ada sedikitpun
halangan. Satu per satu orang dan kerabat yang datang telah
meninggalkan rumah beliau. Dan saat itu terakhir kali kumelihat dia
sampai akhirnya beliau telah jauh meninggalkan semua orang.
80
yang menarik dan garis yang semakin menipis sampai tak terlihat
lagi.
81
“saat ada sebuah keinginan yang telah lama kita impikan, dan impian
itu berpindah ke impian orang lain yang sebenarnya saat itu bisa
menunda impian itu. Dia bisa segalanya, bisa dengan harapan, tapi ini
tidaklah adil. Kau tahu saat-saat itu? Dimana yang memiliki
segalanya diprioritaskan. Bagaimana tentang aku yang seorang anak
kecil yang menginginkan mimpi itu sejak lama, sedangkan dia bisa
meraihnya dengan usahanya. Disitulah terjadi perbedaan yang
terjadi, masa saat keinginan itu terhenti mimpi itu yang sedikit lagi
hampir aku raih kini jatuh ditangan orang lain. Harapanku semoga
apa yang terjadi saat itu bukan akhir dari impian yang ingin kucapai.”
Itulah alasan saat indah itu bersama beliauku yang kini tak
ada lagi pelita didalam hatiku. Berpikir saja saat kumelihat kain
kafan yang membungkusnya itu tak dapat kupatahkan kelu hatiku.
Tangis pecah suara orang-orang disekitarku sudah tak kupikirkan
lagi. Ini soal bagaimana aku mengungkapkan kata-kata maafku.
Teringat tentang bagaimana aku membantunya berjalan memegang
tangan keriput itu dan memegang pinggangnya.
“jika hari kemarin adalah sebuah hujan, diesok hari tuhan menjanjikan
kesuburan dan kebahagiaan diatas tanah yang dihujani-Nya. Maka
bersabarlah bagi orang yang diberikan cobaan oleh-Nya. Janganlah
membuat hujan tangis yang deras sebab tuhan akan memberikan
kebahagiaan untuk dia disana”
82
Tentang Penulis
Terima kasih^_^
83
“Sepotong Perasaan Untuknya”
‘’apakah aku tak pantas untuk mendapatkannya? Apakah aku terlalu hina
untuk memilikinya? Lagi lagi waktu akan menjawabnya’’
Itulah diriku…
84
Berarti sudah satu tahun aku bersekolah disini, merasakan berbagai
pengalaman baru, termasuk jatuh cinta mugnkin Cuma cinta monyet
tapi aku telah merasakannya. Tapi aku tidak akan membahas itu
sekarang. Melainkan perasaan yang lebih dalam lagi dari sekedar
“cinta”.
85
mulai mencuat, sangat sangat sangat indah. Walaupun itu hanya
sebentar dan semuanya akan kembali lagi seperti semula
86
Mereka datang dalam hidupku, aku mulai mengenal mereka
satu persatu, mengenal kerasnya kehidupan bersama, bermusuhan
kemudian kembali seperti tidak terjadi apa apa, begitulah cara kami
berjalan. Yakin bahwa sesulit apapun jalan yang kami jalani masih
ada orang yang akan memegangmu, bahwa masih ada yang peduli
padamu lebih dari yang kau ketahui.
87
TENTANG PENULIS
Alamat : Kerinduan
Hoby : Makan
88
Tegar di Tepian Badai
89
hancur dan tak lagi yang bisa kubayangkan,segala hal yang sudah
kulukis dalam benakku untuk dimasa depan kunanti kini hancur
dalam sedetik.Tak lagi yang dapat kuharapkan untuk menjadi yang
terbaik.
90
memeluknya dengan erat sambil kuberkata “mama aku selalu ada
untukmu”.Mamaku hanya bisa menangis dan memelukku dengan erat.
91
Dan pada akhirnya jenazah AYAH datang semua orang
menagis tak karuan. Yahh dikala itu aku sangat sakit sakit
sekali.Tapi aku terus selalu bersama kakakku karena dia masih
dalam keadaan tidak sadarkan diri.Aku tak tahu apa yang harus
kulakukan saat itu.Setelah agak mendingan aku meninggalkan
kakakku dan menuju ke tempat ayahku.
Dan kini hanya tinggal kenangan yang selalu akan kuingat dan
tak pernah kulupakan, karena beliau adalah laki-laki yang sangat
kusayangi,kucintai dan kuhargai.Rasa penyesalan yang terus
menerus ada dalam benakku yang tak akan pernah hilang seakan
akan menghantui diriku atas apa yang telah kuberpuat dulu
kepadanya.Tapi tak dapat bisa ku perbuat sama sekali.Dikalaku
rindu kuhanya bisa diam dan berdoa yang terbaik.
TAMAT
92
TENTANG PENULIS
Kelas : XI Al Battani
Cita-Cita : Membahagiakan
OrangTua dan Masuk Surga
Jenjang Pendidikan :
# TK PERTIWI GENTUNG
#MTsN PANGKEP
Kisah ini kuambil dari kisahku sendiri. Kisah yang tidak akan
pernah kulupakan sepanjang hidupku. Cerpen ini kutulis pada
tanggal 22 September 2018. Ini pertama kaliku menulis cerpen
itupun karena tugas dari guru Bahasa Indonesiaku yaitu Pak
IMRAN s,pd. Doaku semoga kalian suka dengan cerpen yang
kutulis ini. Walau kusadar cerpen ini masih banyak
kekurangannya maklumlah namanya juga pemula :v
93
tINTA DAN cINTA
“Awalnya kita hanya orang asing yang bertemu pada atmosfer
yangsama aku tak tahu dirimu dan kau pun tak tahu diriku. Ntah magnet apa
yang menarik kita untuk bersama.
Waktu seakan berlalu kita sering bersama menanti dan menggapai sebuah sinar
matahari. Yah.. nyaman kata itulah yang pantas mewakili perasaanku kepadamu
ntah bagaimana caranya kamu membuatku merasakan terbang di atas awan
dengan sayap yang indah dan bagaimana kamu membuatku merentangkan
sayap. Hanya kamu lah yang tahu jawabannya.
Hingga suatu saat kamu meyakinkan hati yang telah rapuh ini kembali
merasakan indahnya jatuh cinta sampai aku lupa bahwa jatuh itu akan sakit”.
94
dulunya kami sering sekali bersama sampai-sampai banyak yang
mengatakan “kek tommoko suami istri ndk mau sekali pisah”. Tapi
kami menghiraukannya. Itu semua telah berlalu dengan begitu saja,
hari demi hari kami lalui waktu-waktu bersama tanpa adanya kata
bosan dan kata setia (bede’):v. Tapi itu to’ duluji bukan sekarang:v.
“kauji pale dehh. Dasar keras kepala” ucapnya dengan muka murung.
95
dengan Putra karena adanya kesalahan teknis, tetapi saya
mengatakan kepada Putra. “nu suka memangi itu atokah tidak?”
jawabku dengan muka serius. “bisanyapi itu kusukaki, nah jelas-jelas
kau pacarku” jawabnya balik. Saya pun langsung mengambil
kesimpulan bahwa jika memang kau tak menyukainya kau harus
berjanji di tempat ini sekarang. Dia pun berjanji bahwa dia tak
menyukainya sebab dia itu orangnya. Itu ucapnya Putra ke Pioo.
Itulah cara saya memulai pendekatan tetapi singkat cerita
perpisahan itu sangatlah menyakitkan, karena dimana orang yang
disayangi begitu pergi meninggalkan demi seorang wanita yang
begitu, memancarkan rasa sukanya ke seorang pria. Pepatah
mengatakan Ditinggalkan pas lagi sayang-sayangnya:v.
96
seperti dulu lagi tapi aku tidak bisa memulainya dari mana aku Cuma
bisa tinggal diam dan tak berguna lagi.
97
TENTANG PENULIS
Kelas : XI AL BATTANI
Alamat : KONOHA
Niss : 1705046
Cita-cita : DOKTER
“Nama gue pio gue salah satu siswa dari konoha yang
diutus untuk mencintai tanpa dihargai. Gue adalah siswa yang
pernah mengalami penyakit yang sudah berstadium akhir, gue
mengalami ditinggalkan pas lagi sayang-sayangnya.”
98
TITIK! Bukan Koma.
“Bukan tentang titik yang mengakhiri segalanya, namun
yang menjanjikan awal yang lebih bermakna. Tak usah
koma untuk melanjutkan, cukup titik, itu saja. Apa tidak
bisa?”
99
“hiduplah dengan normal” itu kata orang orang. Bagaimana
normal yang mereka maksudkan ? normal yang membosankan itu ?
saat kau bekerja mengikuti waktu ? harusnya mereka mengatakan
itu pada dirinya sendiri. Orang harusnya bekerja bersama waktu,
bukan mengikutinya. Mau kritik aku lagi, karena perkataanku
barusan ? silahkan kritik saja, telingaku sudah kebal. Mereka bilang
“diam saja” aku diam mereka bilang aku kaku, PPkn mengajarkan
Indonesia itu adalah negara demokrasi yang di dalamnya setiap
orang bebas berpendapat, aku mengeluarkan pendapatku, mereka
maki aku. Untuk apa kami diajarkan pancasila kalau begitu.
100
lantas kumulai hari baru dan semangat baru untuk melanjutkan apa
yang telah kupilih, karena inilah jalanku, jalan yang telah kupilih.
101
Terima kasih sudah membacanya, salam hangat dariku yang
pernah terlahir kedunia ini. Saya mengambil judul cerpen titik !
Bukan koma.karena saya termotivasi dengan via vallen karena via
vallen bersabda yaitu terus fokus 1 titik karena itu titik itu tetap
fokus kita menang dan raih bintang uouuouououuoououououououo
uouououououoououououou.
102
TENTANG PENULIS
#hanyasebatasteman;
)
Nama : Muh Alif Mubarak As’Syarif
Nama Panggilan : Leputz atau Alif
Nama Pena : La_Borra
TTL : London di jembatan kembar dekat tiang gawang 7 juli
2002
Hobi : Tidak tauuuu (GOBLOK)
Instagram : @MubarakAlif
Wa : 082192611714
Fb : Muh Alif AK
Alamat : Mandalle rumah biru, seng biru satu satunya di
Mandalle
Riwayat Pendidikan :
PAUD 20 MANDALLE
TK 21 MANDALLE
SDN 22 MANDALLE
SMP 23 MANDALLE
SMA 13 MANDALLE
Cita-cita : Pilot, AKPOL Dan Presiden, Mencari istri seperti
Dokter, Pramugari, Menteri Luar Negeri Yang Minat
Cepat Hubungi 08 Linga 2 Linga-Linga Rekko Lokko
Malingga Lokako Mai
“BERMIMPILAH SEAKAN KAU AKAN HIDUP SELAMANNYA. HIDUPLAH
SEAKAN KAU AKAN MATI HARI INI”
103
Why ?
“Kita pernah saling menemukan, sebelum akhirnya berlomba saling
melepaskan.”
Saat itu aku tahu bahwa dia orang yang humoris dan mudah
bergaul. Dan sejak itu, kami sering betemu dan bertegur sapa kami
104
menjadi lebih dekat dan semakin dekat dan kebetulan ternyata kami
satu asrama.
105
Sejak insiden itu hubungan kami mulai merenggang entah
karena alasan apa, niat yang awalnya dia lakukan untuk
menyelamatkanku tapi gagal karenaku hanya bisa kubisa kuutarakan
faktanya. Ini patut dipertanyakan tetapi dia terus menghindar. Tak
bisa bicara dengannya tapi hal yang belum terungkap itu belum
terpecah.
106
Setelah satu minggu, dia tak pernah lagi terlihat di sekolah,
mungkin dia telah menemukan sekolah yang dirasanya lebih baik.
Dia benar benar pergi, kami tak lagi bisa melakukan kenakalan atau
kejahilan bersama lagi, namun ini bukanlah akhir kisah kami.
107
TENTANG PENULIS
108
1001 Makna
Disuatu malam yang gelap dan sunyi terdengar suara langkahan kaki
yang perlahan – lahan menghampiriku, seketika bulu – bulu kudukku
mulai merinding dan keringatku mengalir begitu deras hingga baju
yang kukenakan basah kuyup. Siapakah sosok misterius itu ?
109
Maaf aku lupa. Memiliki tinggi dan berat badan masing –
masing yaitu 158 cm dan 59 ton, eh sorry salah ya maksud saya 59
kg. kakakku alumni dari sekolah yang saya tempati sekarang ini yang
telah berubah nama dari sma negeri 2 labakkang boarding school
menjadi sma negeri 13 pangkep. Sekedar info dia adalah angkatan
pertama dari sekolah yang kutempati saat ini. aku bangga memiliki
kakak yang sepertinya.
110
Pada saat saya masih SD, saya paling terkenal dikalangan
guru - guru karena kenakalanku, pada saat itu saya punya moto
hidup tiada hari tanpa berkelahi, setelah itu saya bertemu dengan 6
temanku dan kami membuat gang yang selalu melakukan pelanggaran.
Tidak lama setelah itu orang tuaku dipanggil ke BK guru
memberitahu semua kesalahanku kepadanya hingga aku hampir
dikeluarkan bersama para temanku itu. Namun orang tua kami
memohon kepada pihak sekolah agar kami masih bisa bersekolah
ditempat ini, kami janji mereka tidak akan mengulangi kesalahan
yang sama. Dan mereka pun menerimanya dengan lapang dada dan
hati yang terbuka. Semenjak itu kami bertobat selama seminggu
dan mengulangi kesalahan kami secara sembunyi – sembunyi hingga
kami tamat SD.
Tetapi hal yang harus kita ketahui yaitu. Garis panjang waktu
itu mendedahkan kemungkinan – kemungkinan yang sulit
diraba dan pintu hati itu tak setiap waktu bisa terbuka bagi orang
– orang yang tidak ingin melakukan perubahan.
111
TENTANG PENULIS
112
3 Jam untuk Seumur Hidup
“Iya, mau tidak mau harus siap kan.” Jawabku dengan datar.
113
Ayah tidak merespond lagi apa yang ku katakan, dia hanya
sibuk dengan smartphone nya. Tidak lama Ibu datang dengan
seragam kerja yang lengkap.
“Yasudah, ini uang saku mu, Ibu akan telfonkan taxi untukmu.
Jangan lupa minum obat sebelum berangkat, Ibu pergi dulu yah...”
Beranjak pergi dari meja makan dan meninggalkan rumah.
114
“Agak mendingan, terimakasih yah.” Jawabku dengan penuh
senyuman.
115
“Ya, karena semenjak pertama kali melihatmu kamu beda
dengan yang lain.” Ceplos Nizar. Aku yang mendengarnya langsung
tersedak dan meminum minuman yang sudah dipesan Nizar.
116
akan berakhir Tuhan. Aku sudah lelah menjalani ujianmu.” tanyaku
dalam hati.
Malam hari telah tiba dan tentu saja kamarku sudah penuh
dengan semua pakaian ku. Aku bingung harus menggunakan pakaian
yang mana. Ibu datang menghampiriku.
117
“Aku ingin keluar bersama temanku Ibu, sebentar lagi dia
akan datang menjemputku. Ibu harus mengizinkanku pergi kali ini.”
aku membujuk ibu dengan penuh senyuman.
118
“Maksudnya apa?” tanyaku heran.
“Aku tak bisa berjanji mengenai hal seperti itu, tapi aku
akan bersedia menunggumu sampai malaikat datang menjemputku.”
Jawabku sambil menorehkan senyuman manis kepada Nizar.
“Oh, jadi ini yah teman yang kau bilang akan menjemputmu
tadi?” Sambil melirik ke arah Nizar.
“Putri papa ternyata sudah besar. Nizar jaga baik baik putri
saya, kalau sampai dia menangis karena mu, Kamu habis ditangan
119
saya!” Ucap Papa. Kami semua terdiam mendengar ucapan Papa “Iya
deh, aku percayakan Shandra, ehh Canda kepadamu.” Kami semua
tertawa mendengar perkataan Papa.
120
BAHAGIA. Mengapa? Aku berhasil menyatukan kembali keluargaku,
menciptakan keharmonisan di antara mereka. Dan Nizar? Berkatku
dia berhasil mewujudkan impian nya yaitu menjadi Dokter spesialis
Jantung, seperti yang iya janjikan padaku.
END
121
TENTANG PENULIS
122