Anda di halaman 1dari 7

Nurul Fajri N011201039 4 C (Rabu Pagi)

Laporan Praktikum
SISTEM MUSKULAR
SISTEM KARDIOVASKULAR
1. Pendahuluan
Otot merupakan suatu organ/alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini
adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma
mengubah bentuk (lihat cara pergerakan amuba). Pada sel-sel, sitoplasma ini
merupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot
mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan
memendekkan dirinya ke arah tertentu (berkontraksi). Dalam garis besarnya sel otot
dapat kita bagi dalam tiga golongan, yaitu: otot motoritas, otot otonom, dan otot jantung.
(Syaifuddin, 2006)
Sistem otot pada tubuh berperan menjaga kestabilan posisi tubuh, menghasilkan
gerakan dan menghasilkan panas tubuh. Hampir 700 otot membangun sistem otot,
misalnya otot bisep brakii yang tersusun atas jaringan otot rangka dan jaringan ikat.
Beberapa otot rangka memiliki fungsi utama untuk menstabilkan posisi tulang-tulang
sehingga otot rangka yang lain dapat melakukan sebuah gerakan yang lebih efektif
(Faisal, 2012)
Jaringan otot atau biasa disebut otot telah dijumpai mulai dari invertebrata
sampai vertebrata. Otot merupakan bagian terbesar dari tubuh manusia. Hampir
setengah dari keseluruan berat tubuh manusia disumbang oleh otot. Jaringat otot
seperti jaringan yang lain memiliki sifat pekah terhadap rangsangan (sifat iritabilitas),
mampu merambatkan impuls (sifat konduktivitas), mampu melaksanakan metabolism
dan mampu membelah diri. Sifat jaringan otot yang khas adalah kemampuannya untuk
berkontraksi (sifat kontraktilitas) yang tinggi. Sifat kontraktilitas disebabkan sel-sel otot
memiliki protein kontraktil, yaitu aktin dan myosin.(Yunadi, 2003)
2. Prinsip Praktikum
Dalam percobaan ini, akan melakukan beberapa hal mulai dari menyiapkan
peralatan, melakukan pengukuran dan perhitungan tinggi badan, berat badan, luas
permukaan tubuh dan suhu tubuh.
No Data Berat Badan (Kg) Tinggi Badan (Cm)
1. Qadri 40 150
2. Dhilla 44,9 161
3. Herlina 54 155 3.
H
4. Annisa 51 163
5. Fajri 38 149
6. Wahyudi 47 163
7. Andi dian 55 155
asil

4. Pembahasan
Dari hasil pengamatan diperoleh :
a. Data Indeks Massa Tubuh
Dilakukan perhitungan melalui rumus IMT = BB(Kg)/TB(m)^2 diperoleh
untuk :
1. Pada data satu (Qadri) diperoleh indeks massa tubuh sebesar
17,78
2. Pada data dua (Dhilla) diperoleh indeks massa tubuh sebesar
17,34
3. Pada data tiga (Herlina) diperoleh indeks massa tubuh sebesar
22,5
4. Pada data empat (Annisa) diperoleh indeks massa tubuh sebesar
19,17
5. Pada data lima (Fajri) diperoleh indeks massa tubuh sebesar 17,11
6. Pada data enam (Wahyudi) diperoleh indeks massa tubuh sebesar
17,67
7. Pada data tujuh (Andi dian) diperoleh indeks massa tubuh sebesar
22,92
Dikutip pada laman resmi Kemenkes.go.id berat badan normal berada
pada rentan 18,5 – 24,9 yang mana ditemukan pada Herlina dan Nadi
Dian. Sementara untuk data lainnya masih memasuki berat badan
kurang yaitu<18 . Namun belum cukup untuk dikatakan gizi kurang
atau kurus sekali yang rentannya <17. Sementara untuk kelebihan
berat badan lebih dalam rentan 25-29,9. Obesitas berat pada angka
>40.
b. Data Luas Permukaan Tubuh
Dilakukan perhitungan melalui rumus S = √BB(kg)×TB(cm)/3600 diperoleh
untuk :
1. Pada data satu (Qadri) diperoleh luas permukaan tubuh sebesar
1,28
2. Pada data dua (Dhilla) diperoleh luas permukaan tubuh sebesar
1,42
3. Pada data tiga (Herlina) diperoleh luas permukaan tubuh sebesar
1.53
4. Pada data empat (Annisa) diperoleh luas permukaan tubuh
sebesar 1,52
5. Pada data lima (Fajri) diperoleh luas permukaan tubuh sebesar
1,25
6. Pada data enam (Wahyudi) diperoleh luas permukaan tubuh
sebesar 1,46
7. Pada data tujuh (Andi dian) diperoleh luas permukaan tubuh
sebesar 1,54
Sementara untuk luas permukaan tubuh normal berada pada angka
1,7 yang dari kesemua data tidak ada yang termasuk kedalamnya.
c. Masalah
Ayu merupakan mahasiswa yang bergabung dalam organisasi Mahasiswa
Pecinta Alam yang mana ia sering melakukan pendakian. Beberapa waktu
lalu saat Ayu sedang dalam perjalanan mendaki di Gunung Semeru di
perjalanan ia menemui pendaki lainnya yang tengah mengalami
Hipotermia. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hipertomia dan
bagaimana Hubungan antara Hipotermia dengan sistem Muscularis

Berdasarkan masalah tersebut ditemukan bahwa


Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk
pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin Hipotermia
juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah
35 °C. (James dkk, 1996)
Pada bagian otak manusia, terdapat organ yang berfungsi untuk
mengatur temperatur atau suhu tubuh, yakni hipotalamus.
Saat tubuh mengalami perubahan suhu, maka hipotalamus akan
bekerja merespons itu secara tepat. Respons yang ditampilkan
hipotalamus salah satunya dengan gerakan menggigil.
Adapun respon ini merupakan suatu perlindungan tubuh untuk
menghasilkan suhu panas melalui aktivitas otot atau dari proses
metabolisme di dalam sel yang mendukung fungsi vital tubuh
5. Penutup
a. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat di simpulkan bahwa, luas


permukaan tubuh dan indeks massa tubuh sangat berhubungan atau bergantung
berat dan tinggi badan. Adapun dari data yang didapat tidak ditemukan kelebihan
atau kekurangan ekstrim dalam indeks massa tubuh setiap orang dalam
kelompok. Tidak hanya itu slaah satu peran dari sistem muskularis adalah
menjaga suhu tubuh.

b. Saran

Dalam melakukan perhitungan agar lebih berhati hati, karna perbedaan


satu angka saja dapat menyebabkan perbedaan hasil yang menimbulkan
kekeliruan. Tidak hanya itu diperlukan berbagai referensi dan bahan bacaan
untuk mempermudah pengerjaan
DAFTAR PUSTAKA

Faisal 2012. Buku Ajar Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA
UNM.

James dkk, 1996. Prehospital care of pediatric emergencies. Tanpa tempat


:Jones and Bartlett.

Syaifuddinn 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Buku


Kedokteran. EGC. Jakarta.

Yunadi, T 2003. Fisiologi Manusia. Jakarta: Erlangga.


LAMPIRAN
a. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Meteran badan
b. Timbangan badan
c. Thermometer
d. Penggaris
e. Kertas grafik nomogram
2. Bahan
a. Drosophila melanogaster usia muda dan tua
b. Selotip
c. Skala uji lokomotor
d. Alkohol 70 %
e. Kapas
f. Air es
g. Gelas
b. Skema kerja

Uji lokomotor

Perhitungan BB, TB, IMT dan LPT

Perhitungan suhu tubuh

Anda mungkin juga menyukai