Anda di halaman 1dari 10

CERPEN

(Cerita
Pendek)

Desy Sari Dewi


IX.2
12-Desember-2012
Kejutan Ulang Tahun
Satu hal yang ingin ku dapatkan sekarang yaitu aku ingin
mempercepat waktu. Waktu yang ku tunggu-tunggu selama
satu tahun ini, waktu dimana umurku bertambah menjadi satu
tahun. Waktu dimana aku mulai dewasa, waktu dimana aku
mengetahui tentang indahnya hidup ini.

“eh eh awas awas” Teriak seseorang dari belakang ku


“ (gubrak) Aduhhhh” kata ku sambil memegang kakiku karna
terjatuh
“tu kan tadi kata ku juga awas awas, malah bengong ! Makanya
kamu kalau bengong jangan ditengah jalan koridor sekolah,
untuk aja Cuma aku yang nabrak coba kalau kontener bisa abis
kamu” kata anak itu yang seakan marah padaku dan ternyata
anak itu adalah andre pacar sahabat baikku
“Eh kok jadi kamu marah-marah sama aku ! harusnya aku yang
marah sama kamu ! kenapa kamu nabrak aku !!! Apa kamu gak
punya mata? Dimana mata kamu !” kata ku yang kesal dengan
anak ini
“Cewe aneh” kata andre dengan enteng dan langsung pergi
“Huu kamu itu yang aneh, udah nabrak bukannya minta maaf
apa kek ini malah mara-marah, aneh juga aun kenapa mau sama
andre yang anehnya setengah budek !! ” kata ku kesal

Hari ini hari yang sangat menyebalkan bagiku karena pagi-


pagi saja aku sudah dibuat kesal oleh pacar sahabatku yaitu
andre. Tak terasa jam pelajaran hari ini berlangsung dengan
cepat. Berlangsung tanpa ada hiasan yang menghiasi pagi ini,
yaitu dihiasi oleh canda tawa sahabatku. Tapi hari ini Mereka
kemana? Apa mereka lupa dengan ku?. Aku mencoba tetap
tersenyum walau tanpa sahabatku. Aku melihat kedua sahabat
ku itu termaksud sahabat baikku yang dari kecil bersama ku.

“Hei Aundy? Rosita? Kalian darimana? Aku cariin kok gak


ketemu eh sekarang ketemu deh hehe kayak tuyul aja kalian
ilang melulu heheh” kata ku memberikan canda kepada mereka
“Tuyul? Jadi kamu anggap kita tuyul? Enak aja kamu? Kamu
fikir kamu siapa Des seenaknya ngomong gitu sama kita” kata
Aundy yang seakan tak terima aku bercanda seperti itu
“Loh Aun , sit bukan gitu maksud ku” kata ku seakan ekspresi
wajah ku berubah menjadi sedih
“maksdunya apa? kamu nyangka kita tuyul yang suka nyopet
uang orang? Udah yuk aun cabut ! desy udah gak asik lagi” kata
Rosita yang seakan membenciku dan mereka langsung pergi
meninggalkanku.

***
Malam ini aku merenung kenapa ke empat sahabat ku
terutama Aundy berubah banget sama aku. Salah apa aku?
Kenapa seakan mereka menjauhiku?. Aku tak mengerti apa
yang sedang terjadi sebenarnya, apa yang telah ku lakukan
sehingga sahabatku menjadi seperti ini? Ku rasa aku tidak
melakukan apa-apa.

Took took took seseorang mengetuk pintu kamarku.


“Siapa?” teriak ku dengan singkat dari dalam kamar ku
“Ini mamah sayang” kata mamah dari luar kamarku
“Masuk aja mah gak dikunci” kata ku dari dalam kamar.

Mamahpun memasuki kamarku.


“Makan dulu sayang itu kakak sama papah udah nunggu di meja
makan ayoo kebawah makan” kata mamah dengan lembut
kepadaku.
“gak nafsu” kata ku singkat
“Loh kenapa sayang? Mamah bikin ayam tryaqi kesukaan kamu”
bujuk mamah kepadaku
“Udah mamah duluan aja” jawabku singkat lagi.
“kamu kenapa sayang?” Kata mamah yang heran melihatku
termenung
“Gak apa-apa mah” kata ku singkat lagi
“Hmm yaudah mamah duluan tapi nanti kamu makan ya sayang”
kata mamah kepadaku sambil mencium kening ku, kemudian
pergi meninggalkanku.

Aku mencoba kirim BBm, kepada sahabat terbaikku yaitu


Aundy
[ aun? Kamu kenapa tadi cuek dan sifat kamu berubah sama aku? Aku sedih kamu begitu fat
:’( ]
Aku terus menunggu balasan BBm dari aundy, 30 menit dan 45
menit akhrinya aundy membalas BBm ku

_Blackberry Message_

Aundy [ Ak dn yg lain brubh in krn smua ulahmu Des, km yg udh mlai brkhianat sma kta
shbat km sndiri. Ak gk tw ap yg lgi km fkirkan, pa km msih anggp kta shbat / bkn ak udh gk
ngrti sma pa yg kmu rsa ]
Aku [ ak gk berubah aun?  Aku berubah gimana? Aku tetap desy yang dulu, yang tetap
setia pada kalian, aku masih anggap kalian sahabatku selamanya ]
Aundy [ aku udah muak sama semua kemunafikan kamu, aku udah kecewa sama kamu,
jangan harap aku dan yang lain mau berteman denganmu ]
Aku [ aku mohon tolong kasih tau ke aku aun, apa salah aku sama kalian ]
Aundy [ aku yakin kamu gak akan sadar apa yang udah kamu lakukan sehingga aku begini
karena kamu hanya mementingkan kebahagiaan kamu sendiri tanpa melihat kebahagian
sahabatnya sendiri ]
Aku [ aku selalu mementingkan kebahagian kalian semua ]
Aundy [ Udah deh gak usah bilang gitu aku udah tau semua des apa yang kamu fikirkan ]
Aku [ Kenapa sih aku bener-bener gak ngerti ]
Aundy [ alah jangan sok gak tau , aku tau kamu mau ngambil andre kan dari aku? Diem-
diem kamu suka kan sama andre? Waktu itu kamu cari perhatian sama andre di
perpustakaan kan? Terus tadi kamu tabrakan sama andre kan? Terus tempo lalu kamu
bercanda-canda kan sama andre, bilangnya sama aku ke toilet? Udah deh gak usah ngeles
lagi udah tau aku semua ]
Aku [ ya ampun aundy :’( aku gak mau ngerebut cowo yang sahabat ku sayang, percayalah
sama ku, aku gak bercanda sama andre . waktu itu andre Cuma nanya kamu doang gak lebih
ayolah please jangan marah ]

Aku bingung kenapa aun bilang kayak gitu sama aku,


padahal rasa sayang aku ke andre itu gak ada sama sekali. Ya
aku memang suka sama andre tapi aku sadar kalau andre
kekasih sahabat ku. Aku menunggu balasan sms dari aun tapi
tak juga dibalas sampai ku terlelap tidur.

***
Matahari telah membangunkanku dari tidur lelapku, namun
rasanya hari ini aku malas sekali pergi kesekolah. Entah
mengapa ada sesuatu yang akan terjadi pada hari ini, namun
bila aku tak masuk sekolah aku akan tertinggal pelajaran.
Dengan malasnya aku bersiap-siap kesekolah. Aku teringat
bahwa hari ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu yaitu hari
ulang tahunku, namun aku merasa percuma ada hari ini bila
tidak bisa aku rasakan bersama sahabat ku.
Saat aku keluar kamar dan ingin pergi ke sekolah entah
mengapa rumah ini bagaikan kuburan yang terasa amat sangat
sepi. Kemana mamah, papah dan kakakku? Kenapa mereka tidak
memberikan ucapan dan doa untukku?. Namun aku abaikan
keadaan ini mungkin mereka sibuk dengan kegiatan masing-
masing.

Tiba disekolah tak ada satupun yang menyapaku apalagi


mengucapkan selamat ulang tahun padaku, termaksud keempat
sahabatku Aundy, Rosita, Tiwi dan Sekar. Mereka benar-benar
marah padaku. Bertemu denganku saja mereka seakan tak
mengenaliku. Ingin rasanya aku meneteskan air mata akan sifat
sahabat ku yang berubah kepadaku.

“Andre andre” Teriakku kepada andre di koridor sekolah


“Apah aneh?” kata andre dengan nada malas berbicara padaku
“aneh aneh nama aku desy tau !!!” kataku protes kepada andre
“ya ya terserah kamu” kata andre jutek
“Tolong bilangin dong sama aundy kalau waktu itu aku gak
bercanda sama kamu tapi kita ngomongin aundy” Kata ku
meminta kepada andre
“yang mana yak?” kata andre sambil memainkan blackberrynya
Saat aku sedang berbincang dengan andre, tiba-tiba tiwi
dan sekar lewat dihadapan kami.

“Oh jadi gini kelakuan kamu des dibelakang aun dan kita” kata
tiwi jutex kepada ku
“Gak nyangka ya des kamu begini ! Jahat tau gak sih kamu
sama aun ! Kamu taukan andre itu pacarnya aun , dan aun juga
sayang sama andre dan sebaliknya kenapa kamu mau ngerebut
andre dari aun” kata sekar menyambung
“Bu.. bu.. bu.. bukan gitu maksud aku, ini gak seperti yang kalian
liat” kata ku cemas

Aku langsung pergi meninggalkan mereka, aku bingung


kenapa kejadian ini seakan sudah direncanakan? Apa arti ini
semua? Mereka telah salah paham terhadapku. Yang aku
sedihkan adalah apa mereka melupakan hari specialku?

***
Sepulang sekolah aku langsung pulang dan tak keluar dari
kamar , aku terus menangis karena hari special bagiku sudah
tak special lagi karena apa yang ku harapkan tidak
terwujutkan. Mamah, papah, kakak? Kemana mereka sampai
sekarang mereka tidak memberikan ucapan atau doa untukku.
Aku terus menangis tak kunjung henti, perasaan yang sedih,
sebal, kesal itu campur aduk rasanya ingin saja aku berteriak
dan ingin menghentikan ini semua.

Teroreng … Handphoneku pun berbunyi ternyata ada 3 BBm


dari tiwi sahabatku

_Blackberry message_

Tiwi [ eh kmu cpet ksni , klw gk dteng brarti kmu emg munfik ]
Tiwi [ woy reply lh, tkut kmu :p ]
Tiwi [ klw tkut blang aj , tpi bles dong ]
Aku [ Maaf wi, gk dngr ad Bbm dri kmu ]
Tiwi [ terserah apa kta kmu lah, yg pnting cpet kesin ]
Aku [ kmna? Ak bngung ad ap ini? ]
Tiwi [ eh bwel udh npe km ksni cptan !! ]
Aku [ kemn? Ak bnr2 bingng]
Tiwi [ ke studio lathan dance kta cpet !! ]
Aku [ sebentar ]
Tiwi [ dlam 30 mnit kmu gk nympe ak dan tmn2 bnr2 gk mw tmnan sm kmu ]

Aku sebenarnya bingung mau apa mereka denganku?


Walau aku bingung namun aku tetap harus pergi ke tempat
yang disuruh oleh tiwi. Dengan tergesah-gesah aku langsung
ganti baju dan buru-buru ketempat yang sudah dijanjikan.

“Bii mamah, papah , kakak mana?” kata ku sambil teriak teriak


“Merka semua pergi non” kata bi’inah

Kesedihanku pun bertambah dengan kabar kalau mamah,


papah dan kakakku tidak ada dirumah sejak pagi. Aku
mengingat waktuku sedikit sekali, aku langsung buru-buru
pergi ke tempat itu.

***
Saat aku tiba di tempat yang sudah dijanjikan aku heran
sekali karena tempat ini sungguh sangat sepi. Tak ada orang
satupun yang terlihat. Hanya terdengar seorang bermain Gitar
didalam ruangan. Aku langsung berjalan menuju sumber suara
itu. Didalam ruangan itu sungguh gelap, aku merasakan ramai
didalam ruangan itu namun tak satupun orang dapat ku lihat
karena sangat gelap. Aku mencoba mendekati orang yang
bermain gitar yang berada didalam ruangan yang cukup dapat
ku lihat ternyata itu adalah kak elmon guruku, namun anehnya
dia langsung senyum dan meninggalkanku.
Aku mencoba menelfon tiwi namun handphonenya mati,
lalu aku telfon Sekar , Rosita dan aundy ternyata handphone
mereka juga mati. Aku sudah bosan karena tak ada orang,
sempat aku mengira bahwa mereka sedang mempermainkan
aku.

Aku mencari tombol untuk menyalakan lampu yang dari


tadi ku biarkan mati. Saat ku temukan dan ku pencet tombol
itu. Sontak ku kaget …

“KEJUTAN” kata mereka yang ada diruangan itu. Suara


terompet dan kertas-kertas berterbangan turun menimpaku.
Aku bingung melihat ini semua, banyak balon yang
berterbangan dimana-mana.
Aku langsung meneteskan air mata akan tak percaya kejutan
ini tercipta untuku.

Tiba dihadapanku sebuah kue tar yang cantik yang


dihiaskan berbagai macam hiasan dan tertulis Happy Birthday
Desy yang ke 14 tahun dan di iringi dengan alunan suara
mereka yang menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Mamah ku
yang membawakan kue tar cantik itu untukku. Aku menangis
terharu akan pesta kejutan ini. Mamah, Papah dan juga Kakaku
memberikan ucapan dan doa untukku dengan tulus dan
memelukku dengan hangat.

Sesaat keempat sahabatku juga hadir di kejutan pesta


ulang tahunku. Mereka langsung memelukku dan memberikan ku
hadiah yang istimewa untuku. Aku sangat terharu sekali dan
tak tau harus berkata apa. Pesta ini sangat meriah bagi ku, tak
menyangka pesta ini tercipta untuku. Saat aundy, Rosita ,
Sekar dan tak lupa Andre menceritakan semuanya , aku
tertawa lepas. Aku bahagia dan merasa lega, Karena
kemarahan dan perubahan sifat sahabatku hanya sandiwara
saja.

‘Terimakasih semua yang sudah merencanakan ini semua,


ini adalah kado teristimewa dalam hidupku yang tak ternilai
harganya, aku sayang kalian semua, love you guys’ hanya itu lah
kata-kata yang bisa ku ungkapkan, beribu terimakasih yang ku
lontarkan kepada mamah, papah dan kakak ku terutama para
sahabatku.

Tiada yang istimewa dalam hidup ini kecualli bahagia


bersama orang yang ku sayang yaitu bahagia bersama Mamah,
Papah, Kakak dan para sahabat ku. Dan kejutan pesta ulang
tahunku kali ini tidak akan pernah ku lupakan sampai akhir
hidupku.

_TAMAT_

Anda mungkin juga menyukai