(Baik)
(Bijak)
PERMASALAHAN:
Iman sedang jatuh sakit, dan Jaya meminta persetujuan teman-temannya untuk menjenguk
Iman dirumahnya sebagai bentuk dari jiwa sosial serta rasa bertanggung jawab terhadap
seorang sahabat.
KOMPLIKASI:
Dari keenam orang sahabat, dua diantarnya tidak setuju untuk menjenguk keadaan Iman yang
sedang sakit. Dua temannya tersebut adalah Sandy dan Silva. Mereka berdua menganggap,
bahwa menjenguk keadaan Iman yang sedang sakit tidaklah penting.
SOLUSI:
Ali berhalil menyadarkan Sandy dan Silva tentang pentingnya memiliki kepedulian tinggi
terhadap sesama sahabat, termasuk ketika dia sedang sakit. Sandy dan Silva akhirnya
bersedia menjenguk Iman.
ADEGAN DRAMA DIMULAI.....
Jaya:
Apa kalain setuju kalau kita berkunjung ke rumahnya Iman besok sore?
Huda:
Aku setuju, sepertinya besok aku tidak ada acara apa-apa.
Jaya:
Tahukah kalian, apa yang membedakan kita dengan makhluk lain? apakah bentuk fisiknya
saja atau sifatnya?
Sandy dan Silva meraba-raba dalam hati apa yang dimaksud oleh Ali. Kemudian mereka
menjawab.
Sandy:
Sifatnya yang membedakan.
Ali:
Kalau menurut kamu, Sil?
Silva:
Iya, sudah pasti sifatnya.
Ali:
Kalau kalian sudah tahu, bahwa yang membedakan manusia dengan makhluk lain itu adalah
sifatnya, maka seharusnya kalian paham bahwa manusia dalam hal ini seorang sahabat itu
harus memiliki rasa sosial kepada sahabat kita yang sedang sakit.
Sandy dan Silva terdiam.. kemudian mereka sadar diri.
Sandy:
Iya, benar kata kamu, Al.
Silva:
Iya juga ya.. Iman itu kan sahabatku, jadi aku harus menjenguknya karena dia sedang sakit.
Siapa tahu dengan kedatanganku keadaan dia bisa membaik.
Jaya terlihat senang sekali dengan sikap Sandy dan Silva yang akhirnya sadar diri.
Jaya:
Seperti itu baru sahabat sejati namanya.
Ali:
Okay, sampai ketemu besok dirumah Iman. Semoga keadaan Iman akan semakin baik dengan
kedatangan kita besok.
Teman-teman Ali:
Okay, semoga saja.