Anda di halaman 1dari 3

TEKS DRAMA

Judul : Mengisi Liburan Sekolah


Tema : Pendidikan
Pemeran : Abdul, Kadir, Dina, Afifah
Karakter : Abdul (pemalas), Kadir (Rajin), Dina (Periang), Afifah (Religius)

Sinopsis Drama :
Suatu ketika di sebuah majid, berkumpulah 4 orang remaja SMA yang tergabung dalam remaja islam masjid
(RISMA). Dalam situasi ini adalah beberapa saat menjelang rapat RISMA akan diadakan. Mereka
berbincang-bincang ringan seputar masalah agama dan pendidikan.
Dialog Drama :

Dina : Liburan akhir semester setelah ujian ini apa rencana kalian?
Abdul : Kalau aku lebih baik di rumah. Santai sambil main game dan nonton TV saja. Kalau kamu Din?
Dina : Nanti dulu tanya ke akunya. Aku tunggu jawaban teman-teman lainnya dulu. Kamu mau ke mana
liburan ini
Dir?
Kadir : Hmm, apa ya? Aku mau beres-beres rumah. Aku juga mau banyak belajar saja. Lagi pula tugas
liburan kita
kan banyak sekali.
Abdul : Ya ampun, tugas lagi-tugas lagi.
Dina : Kalau kamu Fah? Apa rencanamu?
Afifah : Hmm apa ya? Aku mau menghidupkan masjid saja.
Abdul : Menghidupkan masjid bagaimana maksudmu?
Afifah : Ya aku mau menyibukkan diri dengan kegiatan ibadah di masjid sekaligus menghidupkan kegiatan
di
dalamnya.
Dina : Misalnya?
Afifah : Ya seperti yang kita lakukan sekarang ini. Saat ini bukankah kita sedang berupaya untuk
menghidupkan
masjid?
Kadir : Dengan mengobrol begini maksudmu?
Afifah : Bukan bagian mengobrolnya Dir. Tapi rapat yang akan kita selenggarakan beberapa saat nanti.
Rapat
RISMA ini kan salah satu bentuk upaya untuk menghidupkan rumah ibadah dengan berbagai
kegiatan
positif.
Dina : Betul juga sih.
Abdul : Din, tadi kamu yang memulai diskusi ini kan? Terus rencanamu apa liburan kali ini?
Dina : Aku sih belum ada rencana apa-apa. Makanya aku coba menggali dari kalian, siapa tahu dapat
referensi yang
bagus untuk kegiatan selama liburan.
Abdul : Ah, aku sih sudah mantap. Mau santai-santai saja di rumah.
Afifah : Aku punya ide bagus. Dir, kamu mau mengisi liburan dengan belajar kan? Sedangkan Dina belum
ada
rencana apapun untuk liburan. Bagaimana kalau kita isi saja liburan kita dengan belajar sekaligus
mengisi
kegiatan di masjid?
Dina : Wah ide bagus itu. Nah, benar kan? Aku bisa dapat referensi liburan dari kalian. He..he. Bagaimana
Dir?
Kadir : Wah, boleh juga itu. Mengisi kegiatan di masjid juga kan termasuk aktivitas belajar. Tapi bentuk
kegiatannya seperti apa fah?
Afifah : ya kita bisa adakan seminar keotentikan Al-Qur’an dengan ilmu pengetahuan, lomba cerdas cermat
TPA,
lomba hafalan Al-Qur’an, dan lainnya. Semua nanti akan kita bahas di rapat Risma. Bagaimana?
TEKS DRAMA

Judul : Menjaga Keamanan Lingkungan


Tema : Sosial
Pemeran : Adi, Elan, Budi, dan Efendi
Karakter : Adi (bijaksana), Elan (Kritis), Budi (ceria), Efendi (penyabar)

Sinopsi Drama :

Suatu ketika di sebuah pos ronda berkumpulah empat orang pemuda kompleks yang sedang
membahas tentang keamanan lingkungan kampung. Keemapat orang tersebut adalah Adi, Elan,
Budi, dan Efendi. Mereka berempat tengah mendapat giliran jaga untuk ronda di lingkungan RT di
tempat mereka tinggali.

Dialog Drama :

Elan : Sepi sekali, Apa Cuma kita berempat yang dapat giliran ronda malam ini?
Budi : Harusnya ada tujuh orang. Tapi yang di sini cuma kita saja.
Efendi : kenapa semakin lama warga semakin enggan dan malas untuk ronda ya?
Adi : Ya…, mungkin saja yang tidak datang ke pos siskamling malam ini sedang kelehalahan karena
aktivitasnya. Atau mungkin saja mereka sedang ada keperluan mendesak.
Elan : Keperluan mendesak juga tidak selalu pada saat giliran jaga kan?
Budi : ha..ha. bisa saja kam Lan.
Efendi : Minggu lalu masih ada lima orang termasuk kita. Sekarang berkurang satu orang lagi. Ada apa ya
sebenarnya?
Elan : Ya apalagi kalau bukan kurangnya kesadaran untuk menjalankan program siskamling. Padahal kan
kegiatan ini sangat kita perlukan demi menjaga keamanan lingkungan kita.
Budi : Siskamling juga asyik sih sebenarnya, bisa kumpul dengan kalian sambil minum kopi dan makan
kacang
rebus. Ha..ha.
Efendi : Dasar kamu ini Bud.
Adi : Yang jelas kegiatan siskamling ini sangat kita butuhkan. Demi kebaikan kita sendiri sebagai warga
negara. Dengan adanya warga yang berjaga di malam hari, secara efektif akan mampu mencegah
terjadinya tindak kriminalitas seperti pembegalan, penodongan, dan yang paling utamanya lagi
adalah
pencurian di rumah warga. Yang perlu kita lakukan adalah mengingatkan warga yang tidak ikut
serta
dalam kegiatan ronda!
Elan : Memang harus diingatkan itu mereka yang tidak pernah datang untuk berjaga! Enak betul mereka.
Kita
yang jaga, mereka enak-enakan tidur.
Budi : Sabar lan, sabar! He..he.
Efendi : Sudahlah, besok pagi kita laporkan siapa saja yang tidak pernah ikut ronda, termasuk yang jarang
hadir
juga. Ini demi keamaan serta ketentraman kampung kita.
Adi : Setuju. Kita juga perlu megingatkan yang bersangkutan. Tapi tetap dengan cara santun dan beretika.
Elan : Ya sudah, sekarang kita keliling kompleks dulu. Dari tadi kita cuma ngobrol saja. Terutama kamu
Bud,
makan saja kerjamu.
Budi : he…he. Maaf maaf. Ayo kita berkeliling!
Adi, Efendi : Baiklah, ayo kita berangkat!

Akhirnya mereka berempat berkeliling kompleks untuk memastikan keamanan kampung agar tetap
terjaga dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai