Bel sekolah telah berbunyi, jam pelajaran akan segera dimulai. Sebelum memulai
pembelajaran, Riska sebagai sekretaris kelas menulis buku absen untuk hari ini. Dilan yang
duduk dibangku depan kelas merasakan ada yang kurang saat berada di dalam kelas.
Dilan : (Menengok bangku belakang) Eh, Riska. Si Rengga apa tidak masuk?
Riska : aku tidak tahu, memang kenapa? (sembari menulis buku absen)
Dari arah pintu kelas, Dina berlari dari luar kelas karena terlambat sekolah. Dina
pun berjalan mengarah ke bangku Riska.
Dina : Eh, Ris. Tadi aku dapat surat dari si Tin Tin, bocah kelas B. Si Rengga hari ini
Riska : Oh, oke. Terima kasih infonya. Semoga dia cepat sembuh.
Waktu tidak terasa berjalan lama, setengah jam guru tak kunjung datang.
Ken Ta : Oke (berjalan mengarah papan tulis dan menuliskan tugas di papan tulis)
Dina : (Melihat Ken Ta menulis di papan tulis) Eh, Ken. Ada tugas kah?
Ken Ta : Ada..
Dina : Oohhh..
Semua siswa di kelas mengikuti arahan dari Pak Bambang. Ada yang memurut
mengerjakan tugas, dan tak sedikit pula yang bermalas-malasan menikmati jam kosong.
Waktu tak terasa berjalan dengan cepat. Bel sekolah telah berbunyi. Waktu
menunjukkan jam istirahat telah datang. Dilan mengajak Fahmi, Ken Ta, Riska, dan Dina
untuk berdiskusi. Dilan berencana untuk menjenguk Rengga.
Ken Ta : Kapan?
Ken Ta : Nanggung kalo ngga hari ini. Besok aku tidak tau bisa apa ngga.
Ken Ta : Hhmmm...
Fahmi : berapa?
Dina : Iya, sementara jajanan atau buah-buahan belinya pake uangnya Dilan, nanti