Anda di halaman 1dari 1

PANTANG MENYERAH KEJAR MASA DEPAN

Cerpen Karangan : Istiya Eka Pratiwi

Ibrahim adalah siswa STM BUDI JAYA yang berasal dari keluarga yang sederhana.
Ayah ibrahim sudah meninggal dunia sejak ia duduk di bangku smp, sejak saat itu ibunya
yang menjadi tulang punggung keluarga sebagai penjual kue. Saat Ibrahim akan berangkat
sekolah ia tak segan untuk membawa kue buatan ibunya untuk dititipkan di kantin
sekolahnya dan saat pulang sekolah Ibrahim menyempatkan diri untuk bekerja di bengkel
dekat rumahnya untuk meringankan beban ibunya, dengan ilmu yang didapatnya di sekolah
Ibrahim gunakan untuk bekerja. Beruntung pemilik bengkel tersebut sudah mengenal baik
Ibrahim dan keluarganya.
Uang yang ia dapatkan sebagian ia tabung dan sebagian ia berikan kepada ibunya
untuk keperluan sehari-hari. Tujuan Ibrahim menyisihkan uangnya sedikit demi sedikit
karena ia ingin kuliah, ia punya keinginan untuk merubah ekonomi keluarganya menjadi
lebih baik, ia ingin menjadi orang sukses agar ia dapat memanjakan ibunya dan adik-adiknya,
ia tak mau lagi melihat ibunya kepanasan jualan sana-sini tapi hasil tak seberapa.
Ibrahim bertekad dapat masuk ke salah satu universitas melalui jalur prestasi karena
Ibrahim memang dikenal sebagai siswa berprestasi di sekolahnya. Ibrahim pernah diberi
saran oleh Kepala Sekolahnya jika nilai ujiannya dengan rata-rata 9.0 atau lebih, ia dijanjikan
akan mendapat beasiswa di Universitas terfavorit, sejak saat itu Ibrahim terus belajar dengan
giat agar bisa mendapat prestasi tersebut.
Kini usahanya tak sia-sia. Nilai Ujian Nasionalnya cukup bagus, yaitu: BI (9.2), Mat
(9.0), IPA (9.4). Ibrahim masuk ke Universitas favorit tersebut dengan beasiswa. Sungguh
bahagia tak terhingga saat kabar itu terdengar di telinga ibu Ibrahim. Meski Ibrahim akan
meninggalkan ibu dan adik-adiknya untuk beberapa tahun, namun tak masalah bagi ibu
Ibrahim, Ibu ibrahim mendukung penuh keinginan putra sulungnya itu.
Kini akhirnya Ibrahim dapat malanjutkan pendidikannya. Berkat kerja keras dan doa kini ia
dapat mengejar cita-citanya.

Anda mungkin juga menyukai