No :11
Kelas :IX D
Dikisahkan bahwa ada seorang ayah yang sempat kehilangan anak laki-
lakinya,namanya Brian,tentu saja akan sangat terluka ketika buah hati yang begitu
disayangi tiba-tiba pergi meninggalkan terlebih dahulu menjemput maut.Mungkin
memang banyak yang berhasil melewati situasi ini,namun tidak dengan seorang
lelaki bernama Brian ini.
Brian bisa dikatakan mengalami stress dan syock berat akibat meninggalnya
putranya tersebut.Bahkan,saking parahnya kondisi Brian dia pun pernah mencoba
untuk bunuh diri.Padahal anak laki-lakinya telah meninggal.Bukannya putra
semata wayang yang dia miliki.Briam masih memiliki seoranf putri juga yang
seharusnya bidsa menghibur kesedihan laki-laki tersebut.
Kondisi Brian akhirnya membaik dengan perjuangan keras dan berbagai tahap
pemulihan yang ada dia jalani.Bahkan,saat ini dia begitu sehatnya hingga ikut
andil dalam berbagai penyembuhan untuk depresi.Hal ini dilakukan sebagai rasa
syukur atas kesembuhan hingga sekarang.Dia pun sekarang bekerja di recovery
support worker.
Dari cerita ini bisa diambil banyak pelajaran penting.Seorang yang pernah
mengalami depresi pun akhkirnya mengabdikan bagi mereka yang mengalami hal
yang sama.Oleh karena itu,sesuatu apapun peristiwa yang terjadi dalam
hidup.Termasuk ketika orang paling disayangi pergi,jangan sampai kehilangan akal
sehat melakukan tindakan merugikan.
Hal ini karena segala sesuatu pasti kembali ke asalnya dan hanya menunggu
giliran masing-masing saja.Selain itu,bagi anda yang sedang memiliki keluarga
dalam kondisi serupa,tidak perlu khawatir terlalu berlebih karena dengan ikhtiar
yang kuat,niat serta doa dari keluarga,orang yang kamu sayangi dan sedang
mengindap depresi bisa sembuh sebagaimana kondisi semula.
Bahkan bisa jadi akan menjadi pribadi yang jauh lebuh baik.Dan hal ini telah
dibutuhkan oleh Brian serta putrinya yang melewati masa-masa sulit dengan
kondisi sang ayah ang begitu senang karena ayahnya telah kembali seperti sedia
kala.