Ketika tamat SD, aku dan Fani beda sekolah aku bersekolah di SMP
dan dia sekolah di asrama. Namun, biarpun seperti itu kami, kami tidak
saling melupakan. Walaupun aku dan Fani mempunyai teman-teman baru,
namun persahabatanku dengannya tetap harmonis seperti dulu. Bahkan aku
mempunyai banyak teman karena teman-temannya Fani menjadi temanku
juga yang diperkenalkan dia melalui medsos.
Begitulah hari demi hari silih berganti hingga tak terasa aku dan Fani
telah duduk di bangku kelas 2 SMP. dan waktu liburan pun tiba hari yang
aku tunggu-tunggu bersama Fani dengan adanya liburan aku dan Fani bisa
bertemu dan aku ataupun Fani bisa menginap ke rumahku ataupun
rumahnya. Rumahku dengan rumah Fani agak jauk sekitar 5 KM, rumah
Fani berada di samping jalan yang penuh dengan keramaian dan sangat
mudah untuk ditemui. Tetapi jika rumahku harus memasuki gang terlebih
dahulu untuk menempuh rumah Fani kita harus menaiki tanjakan yang
kadang membuat kaki kita terasa pegal kadang-kadang aku istirahat dahulu
di pinggir jalan untuk membeli jus. Namun sekarang aku sudah jarang
bermain ke rumah Fani sejak lulus SD.
Tepat ke esokan harinya pada hari ini tanggal 17 Mei Fida Ulang tahun
yang ke-14 aku mempersiapkan segalanya di bantu beberapa temanku yang
aku persiapkan misalnya Balon,Kue tart,topi dan sebagainya ulang tahun ini
aku persiapkan dengan sangat teliti karena ini adalah hari terbaik sahabatku
dan aku ingin sekali ini menjadi ulang tahun terbaik bagi nya, aku
mengundang beberapa teman-temanku tetapi Vian tidak ikut karena dia
masih sakit akibat kecelakaan yang di alaminya itu, pertama-tama aku
menyuruhnya untuk datang ke tempat biasa aku bertemu dengannya ketika
dia memasuki pintu depan dia terguyur dengan tepung seketika dia marah-
marah tetapi sebenarnya aku kasihan dengannya. dan…………..aku dan
teman-teman mengucapkan dan bernyanyi selamat ulang tahun sepertinya
dia sangat senang sekali dan terharu aku bisa melihat dari matanya yang
terlihat berkaca-kaca, aku pun langsung memberinya kado dan dengan
segera dia membuka kado dari ku aku tahu dia sangat menginginkan boneka
besar setelah dia tahu apa isi kado dariku dia langsung memelukku aku
sangat senang karena dia menyukainya.setelah memotong kue dan acara
ulang tahun Fida selesai aku menyuruh Fida teman-temanku pulang karena
aku mempunyai acara keluarga.
Hari liburan sekolah pun berakhir dengan sangat cepat tak terasa aku
bersama Fani sudah 2 minggu lamanya tetapi seperti baru kemarin aku
bermain dan tertawa dengannya.
ke esokan harinya kebetulan pada hari ini adalah hari minggu pagi-pagi
sekali ada yang mengetuk pintu rumahku dengan terkejut tiba-tiba Fani
berada di depan ku aku terdiam sejenak dan berkata di dalam hati apakah
yang di hadapanku ini benar-benar Fani atau tidak? setelah itu aku
mempersilahkan Fani duduk di kursi teras . Lalu Fani berkata “Hai, apa
kabar lama tidak berjumpa”. aku menjawab “iya baik kalau kamu Fan? ”
jawabku, Fani berkata “sama”. aku bertanya kepadanya “Fan bukannya
kamu lagi sakit ya kok kamu ke rumahku?”. Fani “iya emang aku sakit tapi
aku ingin ke rumahmu, apa kamu keberatan?”, dengan spontan aku
menjawab “ tidak, seharusnya kan kamu istirahat bukannya keluar Fan”.
Fani “iya nanti setelah aku mengobrol denganmu, tapi apakah kamu mau
nanti kamu mengantarku pulang?”, Aku “iya, Fan”. setelah lama kita
berbicara seperti ada yang aneh dari Fani ada yang di sembunyikan dari ku
sepertinya dia mau berbicara yang penting kepadaku tetapi aku menunggu
untuk dia berbicara tetapi dia hanya terdiam, karena aku ingin tahu aku
bertanya kepada Fani “ Fan, apakah ada sesuatu yang kamu sembunyikan
dariku?”, Fani menjawab “Tidak”.di hatiku ini kenapa tidak seperti Fani yang
biasa aku kenal kenapa percakapan ku dan dia sekarang menjadi canggung,
Fani berkata “aku antar pulang sekarang “, aku menjawab “iya ”