Anda di halaman 1dari 3

BERLIBUR KE PANTAI GEOPARK CILETUH

Berlibur ke pantai selalu menjadi impian semua orang. Di pantai kita dapat dengan
bebas berenang, bermain di hamparan pasir yang lembut serta melihat berbagai biota laut
yang ada di pesisir pantai.

Pantai merupakan salah satu destinasi wisata yang akan selalu dipenuhi pengunjung
apabila sudah memasuki musim liburan sekolah. Sudah sejak beberapa minggu yang lalu
orang tuaku merencanakan untuk mengisi liburan sekolah kali ini dengan mengunjungi salah
satu objek wisata terkenal yang ada di kabupaten Sukabumi tepatnya pantai Geopark Ciletuh.

Ketika makan malam telah berakhir Ayah mengajak semua untuk liburan bersama.
“Bagaimana jika lusa kita pergi liburan?” ucap Ayah dengan tatapan serius. “memangnya
kamu tidak bekerja? “jawab nenek. “Lusa Aku libur, jadi bagaimana? Apa kita pergi liburan
di pantai Geopark saja?” “Boleh, anak-anak juga pasti suka dan Ibu akan ajak saudara kita”
jawab nenek dengan spontan. Mendengar cerita rencana liburan tersebut membuat saya dan
adik sangat senang dan tidak sabar untuk segera dapat menghabiskan waktu liburan sekolah
di pantai bersama keluarga.

Singkat cerita, hari yang di tunggu pun tiba. Saat malam hari kita semua sibuk
mengemasi barang yang akan dibawa. Mulai dari pakaian dan makanan semua sudah
lengkap. Malam hari dimana aku biasa tidur tiduran. Akan tetapi, aku terbangun dari tempat
tidurku oleh alarm yang mematikan telinga yang di pasang adikku semalam.
“Krining...Krining...”. Aku pun terbangun dan langsung mengolet dengan mulut terbuka.
Masih belum puas tidur rasanya. Tetapi, adik mengetuk pintu dan berusaha
membangunkanku lagi.

“Kak, ayo!, jadi ikut pergi liburan gak sih?” tanya adikku dengan membentakku. “Jadi lah!,
tunggu dulu kakak mau cuci muka dulu, habis itu mandi.”Jawabku dengan santai. Setelah itu,
aku mengambil pakaian dan mandi.

“Mamah, kakak malah baru mandi!, udah gak sabar nih, Mah!” rengek adik dengan tatapan
marah. “adik kan belum mandi ?” “Pokoknya mau pergi sekarang!” rengek adik yang
semakin keras suaranya.
Tak lama kemudian, kakak keluar dari kamar mandi dan langsung pergi ke kamarnya
untuk berpakaian.
“Tuh... kakak udah selesai mandi. Sana adik mandi dulu!, kalau kamu nggak mandi, nanti bau
loh!, nanti setelah adik mandi dan ganti baju, nanti bawa barang adik sama kakak ya, untuk
dibawa piknik” bujuk Mamah dengan sedikit tersenyum. “Ya udah deh, Mah!” akhirnya adik
mau mandi juga.

“Ok!, semua sudah siap atau belum?” tanya Ayah dengan senangnya. “Ini sudah jam 6 pagi,
nanti keburu macet loh jalannya!” bujuk Ayah dengan sedikit serius. “Baik, Yah!, aku sama
kakak sudah siap!” teriak adik dengan semangat untuk pergi liburan. Akhirnya semua sudah
siap dan langsung naik mobil. Paman dan Bibi pun ikut. Dengan mengucapkan bismillah,
do’a bepergian serta anjuran dari Nenek untuk selalu membacakan shalawat Nabi  di
sepanjang perjalanan, seketika  Ayah saya langsung menancapkan gas mobilnya.

Selama perjalanan saya merasa sedikit kesal karena jalanan yang rusak dan berliku-
liku, sedangkan adik saya tertidur dengan pulas di samping saya. Saya melihat suasana
pemandangan alam yang sejuk, hamparan sawah yang Indah dan orang- orang yang sedang
sibuk dengan pekerjaannya.

Tak lama kemudian, akhirnya kita sampai di pantai dengan pemandangan yang indah
dan pasir putih yang halus terseret ombak serta tiupan angin yang kencang. Banyak orang
yang berlibur pada hari itu juga, sehingga pantai tersebut ramai dan menyenangkan.

“Ayo kita gelar karpet dan tancapkan payungnya ke pasir!” ajak Nenek sambil memegang
tongkat yang dibawanya. “Baik, Bu” jawab Ayah. Akhirnya, kita menggelar karpet serta
mengeluarkan makanan dan minuman yang kita bawa dari rumah.

Terik matahari yang sudah semakin memanaskan suasana, kita pun sudah mulai lapar.
“Aduh, kak! perut Mamah bunyi, tolong pesankan es kelapa dan ikan bakar ya, ini uangnya”
“Ya, Mah!” jawabku. Akhirnya, adik mengantarku memesan ikan bakar dan es kelapa di
sebuah rumah makan dekat pantai tersebut.

“Silakan… ini ikan bakarnya dan ini es kelapanya. Selamat menikmati!” suguh pelayan pria
tersebut dengan ramah. “Terima kasih” jawab Mamah dan Bibi dengan hangat kepada
pelayan tersebut. Aroma yang harum dan hangat menggugah selera, makanan siap saji
sekarang di depan mata kita, akhirnya kita memakannya dengan senang. Tak lupa dengan
segarnya es kelapa yang berada di samping kami.

Lalu, setelah kita kenyang, kita sekarang bebas melakukan apa pun di pantai. Aku,
Adik, Paman dan Ayah, berenang di tepian pantai. Sedangkan Ibu dan Bibi, berjalan-jalan di
pesisir pantai sambil memotret-motret pemandangan dengan Hp dan kamera. Tidak dengan
Nenek dan Kakek, mereka berdua hanya menikmati dan melihat pemandangan di sekitar kita.

Sore pun tiba, langit sunset yang indah pun muncul. Kita pun menghentikan aktivitas
bermain di pantai, lalu kita membereskan barang-barang yang kita bawa “Baiklah, ayo kita
pulang anak-anak. Ini sudah sore, besok kan kalian harus sekolah” ajak ibu pulang dengan
sedikit kesal. “Iya, Mah” jawab kita

Akhirnya pun kita membawa barang masing-1masing dan menaruhnya di bagasi.


“Sungguh lelah kita ya, hari ini?” keluh Mamah saat dalam perjalanan pulang.
Tidak hanya itu, perasaan kita hari ini bahagia, menyenangkan, dan memuaskan. Bahkan,
sampai rumah pun adik tak lupa memposting foto kebersamaan keluarga kita di media sosial.

DEWI MAHARANI

XII IPS 2

Anda mungkin juga menyukai