Anda di halaman 1dari 2

Kampung Halaman

Pada hari ini aku dan keluarga akan pergi ke kampung halaman, aku memulai
perjalanan menggunakan kereta api pukul 6 sore, sebelum memasuki kereta api aku dan
adikku membeli cemilan di salah satu minimarket yang ada disana, dan kita pun berdebat
apa saja yang akan dibeli.
Saya memanggil adik saya (Ne). “Apa sih ne beli yang ini aja agar bisa dibawanya
gampang ga ribet.” lalu dia tetap teguh pendiriannya dia tetap membeli cemilan tersebut.
Lalu kami kembali ke papah dan mamah yang sedang menunggu didepan. Dan waktu sudah
pukul 6 sore yang tandanya kereta api sudah ingin berangkat, kami sekeluarga lalu
memasuki gerbong yang sudah ditentukan.
Lalu kereta api sudah mulai berangkat dari stasiun tersebut. Ya layaknya keluarga
kami berbincang-bincang, lalu kami memesan makanan Dan sehabis makan adik, mamah,
dan papah saya tidur. “Yah pada tidur, ya udah deh aku bermain game saja dari pada
bosan”. Lalu aku bermain game online di smartphone ku sampai aku melihat ada ombak di
sebelah kereta api yang aku naiki.
“Oh ternyata sudah mau sampai, sayang banget sampe sini dalam keadaan masih
gelap jadi belum bisa melihat lautnya”. Lalu aku membangunkan adik, mamah dan papah
ku, untuk bersiap-siap. Akhirnya kita sampai di stasiun yang kita tuju, dan disana sudah ada
om saya yang sudah menunggu. Kami pun berangkat ke rumah menggunakan mobil, dan
akhirnya kita sampai dirumah nenek.
Ketika kami sampai dirumah nenek papah, mamah dan adikku sedang mengobrol di
ruang tamu. Karena aku sangat mengantuk jadi aku putuskan untuk tidur saja dikamar. Aku
pun terbangun jam 12 siang, lalu aku bergegas untuk mandi dan makan sambil mengobrol
dengan saudara, dan adikku.
“Eh nanti sore ke laut yuk lihat sunset!”
“Yuk jam setengah 6 ya”
Lalu kami bermain dengan teman-teman yang lain, kami mengambil jagung, tebu
rambutan, banyak dah untuk dibawa ke rumah untuk dimakan ramai-ramai. Tidak terasa
sudah jam 5, aku dan adikku bersiap-siap untuk pergi ke laut nanti, setelah bersiap-siap lalu
kami ke rumah saudara ku untuk mengajak nya.
“Ayu berangkat sudah jam setengah 6 kurang 15 menit ni”
“Iya iya sebentar”
Akhirnya kami berangkat menggunakan motor. dijalan udara nya sejuk sekali
dikarenakan di kampung saya masih asri, banyak sawah. Lalu kami akhirnya sampai di laut,
kami menikmati berenang di sana, melihat sunset dan jangan lupa sehabis berenang kita
memakan mie instan, itu si hal yang wajib bagi saya ketika sehabis berenang. Sudah tak
terasa hari makin gelap, lalu kita pun pulang ke rumah.
Hari-hari pun berlalu, tak terasa saya akan meninggal kan kampung halaman ini,
saya masih mau berlama-lama disini tetapi tidak bisa dikarenakan saya dan adik saya akan
masuk sekolah dan papah saya masuk kerja. Dan pagi-pagi sekali kami menuju ke stasiun
diantar oleh om saya, sebelum kestasiun mamah saya pergi ketoko oleh-oleh untuk dibawa
pulang. dan kereta api pun sudah sampai.
Ketika di kereta aku melamun melihat ke jendela rasanya aku tidak mau pergi dari
situ, ya tapi apa boleh buat aku akan pergi ke sekolah hari senin. Tapi tidak apa-apa itu
liburanku untuk melepas rindu dan sangat menyenangkan, aku tidak akan melupakan itu.
Dan mungkin aku akan kembali lagi kesana tahun depan.
Unsur intrinsik
Tema : Pengalaman pribadi
Tokoh : aku, adik, ayah, mamah, om dan saudara
Watak : Protagonis : Aku Tritagonis : adik, ayah, mamah, om dan saudara
Penokohan : Aku orang yang mudah senang dalam hal sederhana
Alur : Maju
Latar : Stasiun, rumah nenek dan laut
Sudut pandang : Orang pertama
Gaya bahasa : Majas Pleonasme
Amanat : Kita harus selalu bersyukur apa yang telah kita dapat kan.

Anda mungkin juga menyukai