Anda di halaman 1dari 3

PERJALANAN LIBURAN BERSAMA KELUARGA

Sudah sejak beberapa bulan yang lalu kedua orang tua ku telah merencanakan
liburan semester akhir tahun ini untuk mengunjungi salah satu objek wisata terkenal
yang ada di kota palembang yaitu jembatan ampera.

Selain itu karena waktunya yang pas dengan ulang tahun adik ku yang pertama
maka ayah dan ibu ku merasa inilah momen yang pas untuk liburan bersama
keluarga.

Jembatan ampera merupakan icon kota palembang, jembatan ampera sendiri


menghubungkan dua bagian kota tersebut yaitu seberang ulu dan seberang ilir,
jembatan ampera ini berdiri kokoh diatas sungai musi dan ampera sendiri merupakan
kepanjangan dari amanat penderitaan rakyat.

Mendengar cerita rencana liburan tersebut membuat saya sangat bersemangat


dan sangat senang karena ampera merupakan impian tempat yang sangat ingin saya
kunjungi.

Dan singkat cerita, sekolah pun sudah mulai libur dan lhamdulillah rangking
saya dan adik saya dapat membuat ayah dan ibu bangga kepada kami, dengan persaan
hati yang sanga bahgia dan penuh semangat saya bergegas untuk mengemasi barang
barang yang dibutuhkan untuk selama liburan.

“Horeeeee..... liburan telah tiba”, sahut adik saya sambil mengemasi barang
barang bawaannya. Adikku pada saat itu masih duduk di kelas 3 Sd sedangkan aku
duduk di kelas 6 SD. Bagi dia ini adalah liburan keluarga untuk yang kedua kalinya
setelah liburan pada saat lebaran tahun lalu kami pergi ke kota kerinci untuk
berliburan disana sambil meenikmati waktu bersama keluarga.

Baju sudah selesai dikemasi, dan kami sekeluarga Ayah,Ibu,Saya, dan kedua
adikku yang pada saat itu berumur 9 tahun dan 5 tahun sudh siap untuk berlibur
menuju tempat koota pempek dengan icon jembatan ampera

“Kunci-Kunci pintu, matikan lampu dan jangan lupa antimo nya diminum
supaya tidak mabuk dalam perjalanan.” Sahut ibu

Dengan mengucap bismillah dan doa berpergian serta sholawat kepada nabi
seketika ayah langsung menancap gas mobilnya.
“Cuuuuuusssss” sahut kami serentak

Ayah mengemudi sedangkan adik bungsu dan ibu saya duduk di samping
pengemudi dan tentunya saya dan adik pertama saya duduk di belakang. Selama
perjalanan ayaahh banyak bercerita tentang perjalanan menuju kota palembang ini.
Katanya untuk sampai di kota tujuan dibutuhkan waktu sekitar 10-11 jam perjalanan.

Sesekali saya melihat bagaimana cara ayah dalam mengendalikan mobilnya.


Cekatan sekali dan sangat patuh akan rambu-rambu lalu lintas. Kata aayah sebagai
warga negara yang baik haruslah menaati peraturan yang ada. Hal ini demi
keselamatan semua pengendara jalan raya aggar tidak terjadi kecelakaan. Banyak
kejadian di tv dan media sosial yaitu tepatnya hari libur semester banyak sekali
kecelakaan di jalan raya aakibat baanyaknya pengendara yang liburan serta tidak taat
dalam berkendara.

Ketika sedang asik medengarkan cerita ayah, saya melihat suasana


pemandangan yang indah. Hamparan sawah yang indah, orang orang yang sedang
sibuk dengan pekerjaannya dan banyaknya kupu kupu membuat saya sanga
menikmati perjalanan.

Pada saat itu adik dan ibu saya sedang tertidur dengan pulasnya, tinggallah saya
dan ayah yang membuka mata, tak lupa selama perjalanan kami akan memakan kue
yang dibawa dari rumah, uniknya keluarga setiap pergi berlibur tidak akan singgah
dirumah makan tetapi ibu saya akan memasak banyak sekali makanan untuk
kamimakan di tengah tengah perjalanan.

Ketika sedang asyik mengobrol dengan aya, adikku terbangun dan mulai
menanyakan berapa lama lagi akan sampai di kota palembang. Dibalik rasa bahagia
adikku tentu aku tahu kalau adikku sedikit merasa sedih arena tidak dapat mengajak
hewan peliharaannya. Memang adikku sangat penyayang dengan hewan. Hl itu
membuat dia merasaa agaak sedikit tidak enak hati meninggalkan kucing
kesayanganya yang diberikan nama cipung. Ayah saya tidak mengizinkan
mmmbawanya karena dipikir nantinya akan repot.

Akhirnya setelah 5 jam perjalanan ayah mencari pohon pohon yang rindang
untuk tempat kami makan bersama. Dan ayah tak lama langsung menemukannya.

“ayo turun kita makan disini saja enak udara nya sejuk” sahut ayah.

“ayok anak anak bantu ibu ya sayang untuk mebereskan ini” sambung ibu
“iya ibu” kata saya dan adikku

Akhirnya kami membereskan peralatan makan dan langsung duduk sanntai di


tikar yang kami bawa.

“wah ini makanan kesukaan saya ibu” sahut ku pada saat melihat bihun goreng
dan sambal ayam

Aku memang sangat menyukai sambal ayam dan bihun goreng bagiku itu
merupakan makanan terenak, jika dibandingkan dengan indomie aku lebih suka bihun
goreng.

“ayo kita berdoa dulu” sahut ayah

Selanjutnya kami pun berdoa bersama sama.

Setelah selesai kami tidak lngsunng berangkat tetapi duduk sebentar beristirahat
sambil bersantai menikmati cemilan yang ibu siapkan.

Setelah 15 menit berlalu akhirnya ayah mengajak kami untuk melanjutkan


perjalanan.

“ayo masuk kemobil kita lanjutkan perjalanan” kata ayah

Dan kami pun melanjutkan perjalanan. Dan setelah 5 jam berlalu akhirnya kami
telah memasuki kota palembang, terbaca jelas tulisan dengan bacaan “ SELAMAT
DATANG DI KOTA PALEMBANG”. Akhirnya 30 menit kemuian kami sampai di
jembatan ampera tapi kami langsung menuju hotel yang telah dipesan. Kata ayah
besok kami akan bersenang senang di kota palembang.

“yeeeee trimakasih ayah ibu” sahut aku dan adikku bersamaan.

Kamipun beristirahat untuk mengisi tennaga agar besok kuat untuk


meengeelilingi kota palembang.

~SELESAI~

Anda mungkin juga menyukai