Anda di halaman 1dari 3

KENANGAN MASA KECIL

Ini kenangan ku semasa aku kecil. Nama ku Adhitya Sheva Aryanto,aku


lahir di Indramayu 04 September 2005. Cita-cita ku adalah Masinis, karena
menurut ku menjadi Masinis adalah pekerjaan yang menyenangkan dan
mungkin membanggakan. Sekarang umur ku menginjak 18 tahun. Aku
sering dipanggil dengan sebutan Adhit dan kadang kadang aku dipanggil
Sheva, Aku anak pertama dari 2 bersaudara. Aku terlahir dari keluarga
sederhana yang penuh kasih sayang dan kehangatan di dalam nya. Dan
sekarang aku bersekolah di SMA NEGERI 1 SINDANG.
Ayah ku bernama Sarkim, beliau adalah sosok pekerja keras dan sangat
sayang kepada keluarga nya, beliau hobi bermain bola walaupun umurnya
sudah mau masuk kepala 5, beliau masih gesit dalam menggiring bola. Dan
Ibu ku bernama Wastiah, beliau sosok yang sangat tegas dan penyayang ,
beliau sangat inspiratif menurut ku, beliau juga selalu memotivasi aku
untuk terus semangat mengejar impian.
Pada tahun 2013 di desa ku mengadakan tour wisata ke Baturraden, Kab.
Banyumas Prov. Jawa Tengah. Aku dan orang tuaku ikut tour wisata
tersebut. Malam hari sebelum pemberangkatan orang tuaku menyiapkan
seluruh pakaian dan barang yg seharusnya dibawa, seperti obat obatan dan
kantong plastik warna hitam tentunya, karena aku mabok perjalanan gais,
jadi buat kalian yang mabok perjalanan seperti aku, jangan lupa bawa obat
obatan dan kantong plastik, antisipasi untuk menghindari muntah yang
berceceran.
Rencana kami berangkat dari Indramayu sekitar jam 10 malam, namun
kenyataan nya bus baru sampai sekitar jam 12 malam, titik kumpul
pemberangkatan berada di Gor Singalodra. Tour itu hanya membawa 1 bus
dengan kapasitas 45 kursi terisi penuh dan tidak ada yang tersisa. Bus yang
kita naiki itu dari PO. Pandawa 87. Dan di jam 12 lebih 15 menit akhirnya
bus dan para peserta tour berjalan meninggalkan Indramayu menuju Jawa
Tengah tepatnya di Kec. Baturraden Kab. Banyumas. Pada ,alam
pemberangkatan itu aku merasa senang sekali, karena sejak aku TK aku
suka sekali melihat dan naik bus, apalagi bus yang ada strobo dan stiker bus
yang menarik perhatian banyak orang, tapi sayangnya aku mabokan. Waktu
di dalam bis ibu ku membawa banyak sekali camilam, mulai dari snack,
seperti chitato, lays, dan sebagainya, wafer, seperti tango, top, dan
sebagainya bahkan pop mie sekalipun ada.
Pada saat aku sedang menikmati pop mie yang diseduh oleh Ibu ku, tiba-
tiba aku mendengar suara Ayah ku yang sedang bernyanyi lagu Nike Ardila
di karoke bus, para ibu-ibu dan bapak-bapak lain ikut bernyanyi sampai dini
hari, namun aku tertidur disamping ibuku, tetapi aku masih dapat
mendengar suara karoke tersebut. Tiba-tiba aku dibangunkan oleh Ibu ku
karena kita sudah sampai rest area yang jarak nya kurang lebih 1 jam ke
lokasi yang akan kita tuju. Di rest area ibu ku menyuruh ku untuk mandi
dan berganti pakaian, lalu membeli sarapan nasi kuning di salah satu
pedagang di rest area tersebut.. Aku dan orang tua ku, makan di depan
warung nasi kuning tersebut.
Selesai sarapan kami berangkat menuju tempat wisata , di perjalanan
menuju tempat wisata kami disuguhkan dengan pemandangan alam yang
sangat indah. Tak terasa 1 jam kemudian tiba di lokasi wisata Baturraden.
Sesampainya di lokasi aku bersama orang tua ku langsung bergegas menuju
kolam renang yang berada tidak jauh dari parkiran bus.
Aku berenang bersama anak-anak lain yang ikut tour wisata bersama orang
tua nya. Aku melakukan banyak hal di kolam renang tersebut, seperti
lompat dari atas wahana, lalu berselumcur di selumcuran dan banyak hal
lain nya yang aku lakukan bersama anak anak lain. Saat aku sedang
berenang aku dipanggil oleh orang tua ku untuk ber istirahat, dan aku
disuruh untuk bilas lalu mengganti pakaian, di karenakan waktu sudah
menunjukan jam 11 siang, dan agenda selanjutnya adalah menuju ke curug
pancoran 7.
Sehabis bilas aku dibelikan makan siang oleh ibuku, dan aku memakan nya
sambil duduk, sembari melihat pemandangan yang indah. Saat semua
peserta tour sudah berkumpul di titik yang di tentukan, peserta tour
berangkat bersama menuju curug pancoran 7. Perjalanan menuju curug
tersebut menempuh waktu kurang lebih 30 menitan, ditengah perjalanan
menuju ke curug kabut sangat tebal mulai turun, dan akhirnya semua
memutuskan untuk tidak jadi melanjutkanan perjalanan ke curug.
Setelah sampai di lokasi awal titik kumpul semua menyebar melakukan
kegiatan masing masing, aku dan anak anak lain menuju ke tempat nonton
film yg berada di dalam pesawat yang sudah tidak berfungsi. Aku bersama
anak anak lain menonton film tentang tsunami, kami diperlihatkan proses
terjadinya tsunami hingga menimbulkan banyak korban jiwa. Film yang
kami tonton itu berdurasi kurang lebih 15 menit, setelah menonton film
tersebut aku bersama dengan anak anak lain melakukan sesi foto bersama di
depan pesawat. Lalu aku bersama orang tua ku berkeliling sekitaran tempat
wisata, pada saat sedang berkeliling aku dan orang tua singgah di tempat
makan, dan memesan beberapa makanan untuk kami makan.
Setelah makan, aku dan orang tua ku keluar dari tempat wisata menuju
parkiran bus, di dekat situ kami membeli beberapa oleh oleh untuk saudara
di rumah, oleh oleh yang kami beli seperti kaos oblong dan semacamnya,
gethuk goreng, mendoan,dan beberapa aksesoris seperti kalumg baturraden,
gelang dan semacamnya, sesaat setelah membeli oleh oleh hujan turun
cukup deras, dan kami langsung bergesas masuk kedalam bus sebelum
hujan turun lebih deras lagi. Sesampainya di dalam bus orang tua ku
membereskan barang serta tas yang kami bawa agar nyaman untuk
perjalanan.
Setelah semua peserta tour masuk ke dalam bus, supir langsung
mengarahkan bus nya menuju Indramayu. Di perjalanan menuju ke
Indramayu, bus berenti di rest area untuk mengisi bahan bakar minyak, dan
para peserta di persilahkan untuk membeli makanan, camilan, dan ada yang
pergi ke wc hanya untuk sekedar mencuci muka,. Setelah kurang lebih 20
menit menunggu akhirnya bis sudah siap untuk melanjutkan perjalanan
menuju Indramayu.
Tak lama setelah bis beranjak dari rest area kurang lebih 40 menitan mesin
bus mendadak mati, dan akhirnya bus berenti di pinggir jalan tol, dan
menelfon mekanik bus terdekat untuk segera memperbaiki kerusakan bus.
Setelah menunggu beberapa saat, mekanik bus pun sampai di lokasi bus
kami mogok dan langsung memperbaiki kerusakan yang dialami oleh bus
yang kami tumpangi. Setelah menunggu sekitar 1 jam perbaikan, akhirnya
bus tersebut sudah berjalan normal kembali dan bisa untuk melanjutkan
perjalanan kembali menuju Indramayu. Dan aku melanjutkan tidurku di
samping orang tua ku.
Tiba tiba aku dibangunkan oleh ibu ku setelah beberapa jam perjalanan dan
beberapa kejadian yang tak terduga, akhirnya bus sampai juga di titik awal
pemberangkatan dengan selamat.

Anda mungkin juga menyukai