Anda di halaman 1dari 5

Villa Tua

Perkenalkan namaku kayla,biasa di panggil kay. Di sini aku akan


menceritakan penglaman tentang liburan bersama keluargaku di
sebuah villa yg tak terlupakan.

Saat hari itu menjelang liburan semester, keluargaku berencana


untuk pergi liburan ke sebuah villa yg terletak di dalam pedalaman.
Saat itu aku menolaknya karena pikirku di sana tidak akan ada
jaringan dan itu sangat membosankan. Tetapi adikku ngotot ingin
pergi kesana,jadi aku pun menagalah.

Pagi pun tiba, aku pun bangun dari tempat tidurku dan beranjak
untuk mandi karena aku harus sekolah. Setelah mandi, aku pun
membereskan tempat tidurku dan bersiap untuk sarapan. Saat aku
pergi menuju meja makan aku melihat kamar ayah ibu yg sudah
kosong yg artinya mereka telah berangkat kerja, lalu aku pun lanjut
ke meja makan unuk memakan roti yg telah di siapkan.

Jam telah menunjukan jam 7 pagi yg artinya aku harus pergi ke


sekolah. Kebetulan aku satu sekolah dengan adikku, jadi kami
memutuskan untuk pergi berangakat bareng menggunakan sepeda.
Setelah sampai di gerbang sekolah, aku dan adikku berpisah karena
kelasku berada di gedung depan sedangkan adikku di gedung
belakang. Dan kami pun berpisah.
Bel di sekolahku pun berbunyi, artinya itu adalah waktu kami
istirahat. Jadi aku memutuskan untuk pergi ke kantin. Di kantin aku
melihat aca dan farah yg telah duduk di meja kantin, lalu aku pun di
panggil untuk makan bersama. Sebelum itu, aku pergi ke bu titi untuk
membeli seporsi soto dan nasi yg hangat, lalu membawanya ke meja
aca dan farah.

Lalu kami pun melanjutkan makan dengan mengobrol bersama. Di


tengah pembicaraan, farah pun bertanya kepada kami. “Kalian saat
liburan semester ingin pergi kemana” ucap farah. Lalu aca pun
menjawab “kalau aku sih berencana untuk pergi liburan ke
pantai”ujar aca. Lalu mereka pun bertanya kepadaku, “ kalau kau
pergi ke mana kayla” ujar mereka. Lalu aku pun cerita kepada
mereka untuk pergi ke villa yg terletak di pedalaman.

Lalu bel pun berbunyi, itu adalah bel pelajaran terakhir, ujarku. Lalu
kami pun bersama memasuki kelas. Bel kelas pun berbunyi, itu
tandanya pembelajaran telah selesai. Lalu aku pun berpamit kepada
teman-temanku dan berlari menuju gedung gedung belakang untuk
menyusul adikku. Setelah sampai di gedung belakang, ternyata adi ku
telah menungguku. Lalu aku pun segera menghampirinya. Setelah
itu, aku dan adik ku pergi menuju parkian untuk mengambil sepeda.

Lalu kami pun tiba di rumah, lalu aku segera membuka pagar dan
memasukan sepedaku kedalam garasi. Ternyata sudah ada mobil
ayahku yg artinya kedua orang tuaku telah pulang kerja. Setelah itu
aku dan adik ku segera masuk ke dalam rumah dan bersiap mandi.
Setelah selesai mandi, aku dan adikku di panggil oleh ibuku untuk
makan bersama di meja makan. Lalu kami semua makan di meja
makan dan saling menceritakan apa yg telah dialami siang tadi. Lalu
di tengah pembicaraan, ayahku mengajak kita semua untuk pergi
liburan besok. Lalu aku pun melihat tanggal di handphone ku dan
benar saja bsk adalah hari liburan semester. Jadi di malam ini kami
harus prepare barang barang yg akan kami bawa besok.

Dini hari pun tiba, ibuku pun membangunkanku dan aku Ia


menyuruhku untuk mandi. Saat aku berjalan, aku melihat ayahku yg
sedang memanaskan mobil untuk pergi dan saat ingin ke kamar
mandi, ternyata aku sudah melihat adik ku yg sudah rapih. Ternyata
aku bangun telat karena semalaman begadang. Saat semua sudah
rapih, ayahku segera mengangkat barang-barang ke dalam mobil dan
ibuku mengunci pintu rumah lalu menitipkannya pada tangga karena
kami akan pergi liburan dalam beberapa hari.

Saat di perjalanan, aku melihat jalanan sekitar masih sepi karena


mungkin masih terlalu pagi untuk beraktivitas ke luar rumah jadi aku
lanjutkan dengan bersender di bangku mobil sambil mendengarkan
beberapa lagu dengan headset.

Tak terasa hari pun telah cerah, ternyata tadi aku tertidur tak
sadarkan diri karena mungkin masih butuh istirahat. Setelah bangun,
aku melihat bahwa langit telah cerah dan jalanan pun telah ramai di
penuhi oleh kendaraan. Sebelum kami melanjutkan perjalanan, kami
memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat makan yang tak jauh dari
lokasi ku. Lalu ayah ku memakirkan mobil dan kami semua pun turun
untuk memesan makanan. Tak lama setelah itu, ayahku datang dan
makanan pun datang, jadi kami lansung makan.

Setelah kami semua selesai makan, kami pun lanjut untuk


melanjutkan perjalanan. Saat sudah berada dalam mobil, ibuku
mensurvei kapan kami akan sampai. Setelah di lihat melalui aplikasi,
ternyata kami akan sampai dalam 2 jam lagi. Karena aku bosan, aku
pun melanjutkan dengan memutar lagu dan tidur. Tak terasa 2 jam
pun berlalu, saat aku bangun ternyata sudah memasuki wilayah
pedalaman kampung tersebut. Btw, villa itu terletak di sebuah
pedalaman kampung gitu. Lanjut, hari pun semakin sore, ternyata
kami pun belum juga sampai. Setengah jam berlalu, aku sudah bisa
melihat bangunan villa tersebut. Saat memasuki parkirannya, aku
tidak melihat 1 pun kendaraan terparkir, padahal di dalam website
aplikasinya, disana telah ramai di kunjungi oleh banyak orang tetapi,
aku merasa bahwa sebelumnya tidak pernah ada orang di sini. Di sini,
aku masih berfikir positif karena ini adalah hari liburan semester
pertama dan mungkin orang malas keluar karena jalanan yang
macet. Lalu saat kami turun, kami di datangi oleh seorang bapak-
bapak yg mungkin sudah tua, dan ternyata Ialah yg mempunyai villa
ini.

Lalu bapak itu mulai membantu membawakan barang-barang kami


menuju villa tersebut. Di dalam, aku melihat bahwa tempatnya tidak
terlalu kecil dan tidak terlalu besar jadi pas untuk kami menginap.
Saat itu waktu telah menunjukan pukul 07.00 malam, jadi kami
bersiap untuk makan malam. Untung sebelum itu, ibuku telah
menyiapkan makan malam jadi kami tidak harus keluar dari villa
tersebut.
Saat kami semua telah selesai makan malam, kami semua pun
berencana untuk istirahat di kamar masing-masing. Kebetulan kami
di sediakan 2 kamar dalam villa tersebut jadi, 1 kamar untuk ayah
dan ibuku dan 1 lagi untukku dan adik ku. Jam pun menunjukan
pukul setengah sepuluh, aku melihat adikku sudah tertidur lelap
begitu juga dengan orang tuaku. Lalu saat aku ingin tertidur, farah
mengirimi aku pesan lalu kami pun chattan sampai malam. Tak
terasa jam sudah pukul 12. Farah pun mengantuk lalu dia pun izin
untuk tidur lebih dahulu. Begitu pun aku, aku juga sudah merasa
ngantuk jadi aku pun ketiduran. Di tengah tidur lalu aku menyium
bau pandan yang sangat menyengat yang menusuk hidungku, jadi
aku pun terbngun dari tidurku dan saat aku melihat jam di
handphone, itu telah menunjukan pukul setengah satu pagi. Karena
aku iseng aku coba membuka jendela dan kebetulan views dari
jendelaku bersebelahan dengan hutan, di hutan itu aku melihat ada
orang menggunakan kain berwarna putih yg di ikat di atas kepalanya
dan begitupun di bagian kakinya.

Saat itu posisi orang itu membelakangi jendela. Tanpa berfikir


panjang aku langsung menutup jendela itu dan mengambil selimut
untuk menutupi badanku dan mencoba untuk memejamkan mataku
dengan perasaan yg tak enak dan pikiran yng takut. Semakin lama
aku memejamkan mata bau pandan itu pun semakin menusuk lalu
aku hanya bisa berdoa agar bau ini cepat hilang dan aku bisa tidur
dengan nyenyak. Tak lama setelah itu pun aku akhirnya bisa tertidur
meskipun dengan perasaan tak enak.

Anda mungkin juga menyukai