By : Edy Priyono
Hari itu ada seorang siswa Sekolah Menengah Atas berlari ditengah derasnya hujan
sore. Waktu itu cuaca tak begitu mendukung perjalanan pulangnya karena hujan yang
datang mendadak. Ia juga lupa tidak membawa payung, maka bergegaslah pemuda itu
mencari tempat untuk berteduh sebelum tubuhnya benar-benar basah. Setelah
mendapat tempat berteduh, ia mengeluarkan ponselnya kemudian menelpon
seseorang seperti memberitahu sesuatu. Setelah itu ia kembali fokus menatap miliaran
air yang jatuh dari langit berharap langit akan berhenti menangis.
"kenapa hujan ini tak kunjung reda???" gumamnya dalam hati. Ia kemudian
menghela napas sejenak lalu menghembuskannya.
"Hey, Eiji-kun..." tiba-tiba terdengar suara lembut nan indah yang memanggil
pemuda yang tengah duduk sembari memainkan jari-jemarinya diatas layar ponsel.
"loh? Natsumi-san??" ia menoleh ke arah sumber suara yang menyapanya.
"Sedang apa kau disini?" tanya gadis manis berambut sebahu yang datang
menemuinya.
"Sedang berteduh." jawab dingin pemuda yang bernama Eiji.
"Sepertinya kau sedikit basah..." ledek gadis yang masih satu kelas dengan Eiji
itu.
"Memangnya apa masalahmu apabila aku seperti ini, Yuki?" cetus pemuda itu
balas meledek gadis bernama Natsumi Shiroi dengan nama masa kecilnya.
"Eeee... kenapa kau masih memanggilku dengan sebutan itu? Dasar Hiko."
dengan nada bicara yang sedikit ditinggikan, Natsumi membalas ejekan yang sama
dengan Eiji.
"Sudahlah, jangan sebut-sebut nama itu lagi dihadapanku. Yang jelas ada perlu
apa kau datang kemari?" cetus pemuda dingin itu kesal kemudian berdalih ke lain
pembicaraan.
"Ya sudah aku minta maaf. Karena aku melihatmu berlari dari kejauhan ditengah
derasnya hujan, aku berpikir untuk mengajakmu pulang bersama." balas gadis yang
"Tadaima..." terdengar suara pemuda itu kala sudah sampai dirumahnya. Disusul
oleh Natsumi yang ada dibelakang Eiji.
"Okaeri Onii-chan." sambut hangat adik perempuan hampiri kakaknya yang baru
pulang.
"Konnichiwa, Ryuui-chan." sapa lembut perempuan yang bersama Eiji itu kepada
gadis didepannya.
"Konnichiwa... Ne Nii-chan, apa kau diantar pulang lagi oleh Yuki-neesan?"
ledek adik kepada kakaknya dengan awalan membalas salam dari Natsumi.
"Berisik kau Ryuui." ucap pelan Eiji yang berlalu menuju kamarnya.
"Ne... Nii-chan!" rengek jengkel adik kecil Eiji.
Sementara itu Natsumi hanya tersenyum melihat kakak beradik ini, akan tetapi
Natsumi percaya bahwa Eiji tidak serius menanggapi adiknya yang sedikit manja itu.
***
"... Gochisousama deshita.." ucap Natsumi mengakhiri jamuan makan malam
dirumah Eiji dengan raut wajah yang terlihat senang.
"Bagaimana makanannya, Shiroi-chan?" tanya Ibu Eiji kepada teman masa kecil
Eiji.
"Sungguh enak, tante. " jawab Natsumi sembari tersenyum.
"Gochisou sama... " ucap pelan Eiji mengakhiri makan malamnya lalu beranjak
pergi meninggalkan meja makan.
"Ne Nii-chan, mau kemana?" tanya Ryuui kepada kakaknya dengan mulut yang
masih mengunyah sedikit makanan.
"Hey Ryuui, telan dulu makananmu.." ucap ayah kepada anaknya yang masih
makan itu.