Anda di halaman 1dari 1

Perempuan Kopi 1 : Kelam di Langit Senja

Tokoh : Tanaya Alana Afsheen, Aiden Jingga Giovanni, Dan Zafran Dandelion

Tujuan : Tanaya yang berjuang keras demi cita-citanya, dengan segala badai yang menerpanya.
Bersama dua laki-laki, yang Ia anggap rumah.

Halangan : Tanaya selalu bertemu dengan orang-orang munafik yang mengharuskannya dewasa
sebelum waktunya. Tenaya terikat dalam sebuah zona, yang mengharuskan Tenaya untuk bertahan
tanpa ampun walau fisik dan mentalnya dihancurkan berkeping-keping. Beragam rintangan dan
cobaan datang di hidup Tenaya. Kisah percintaan pun, tidak Tanaya lewati dengan mudah.

Premis : Tenaya karena sifat, karakter dan pemikirannya yang lebih maju dari pada teman seusianya,
membuat Ia sulit menemukan teman yang sejalan dan tulus dengannya. Tenaya dengan segala
keunggulannya membuat siapapun bergidik melihat pencapaiannya dan tidak sedikit yang terserang
penyakit hati. Tidak semua orang bisa mengerti Tanaya, tidak semua orang mengenali Tanaya lebih
dalam. Hanya ada Ibu kedua dalam hidupnya yang cukup dalam mengenali Tanaya. Tanaya dengan
segala kelam kehidupannya, yang tiada harapan cahaya meskipun hanya secercah di ujung lorong.
Menemukan yang sebenar-benarnya rumah dalam kehidupannya. Ada tiga rumah dalam hidupnya :
Aiden, Zafran, dan makam Ibu kandungnya. Dan ada satu halaman di rumahnya, Ibu Anjani.

Sejak saat itu, Tanaya menjadi Perempuan yang berkerpribadian ganda. Orang yang mengenali
Tanaya di malam hari, akan terkejut melihat Tanaya di Siang hari. Orang yang mengenali Tanaya di
Siang hari akan terkejut melihat Tanaya di Malam hari. Orang yang mengenali Tanaya di kedua sisi,
akan tenggelam pada kepedihan hidup Tanaya. Ia lelah, dan hanya mencari kenyamanan pada Senja,
menunggu hingga bulan menyelimutinya. Dan, Kopi yang akan menenggelamkannya pada
kehangatan dan kepekaan tubuh.

Bertemu Zafran, menulis dan berdiskusi bersama, temui Tanaya di BIR Coffee. Bangku nomor 1,
menu urutan pertama, Americano.

Anda mungkin juga menyukai