Diajukan sebagai
Disusun Oleh :
Kelompok 6, 10 MIA 4
Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala
karunia nikmat-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah yang berjudul “Ancaman terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika” ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang diberikan oleh Bapak Narpin, S. Pd.
Walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang kami hadapi dalam menyusun
makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa dikatakan
sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak terutama dari
Bapak/Ibu Guru sekalian supaya kami dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah
di kemudian hari.
Besar harapan kami makalah ini dapat berguna bagi siapa saja terutama bagi kita semua
sebagai warga Negara Indonesia untuk menambah wawasan kita tentang berbagai macam
ancaman yang dapat terjadi dan harus kita cegah dengan cara kita masing-masing demi
kesatuan bangsa kita.
Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat
dari karya ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ancaman bagi integrasi nasional dapat datang dari luar maupun dalam negeri, dalam
berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan non-
militer. Apakah sebenarnya yang menjadi ancaman bagi integrasi nasional negara Indonesia?
Untuk menjawabnya berikut ini diuraikan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia baik yang
berupa ancaman militer maupun non-milter.
B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan pembahasannya maka akan dibahas sub masalah sesuai dengan
latar belakang diatas yakni sebagai berikut :
C. Tujuan
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,
yang dinilai membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara, dan keselamatan
segenap bangsa. Integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.
Ancaman bagi integrasi nasional dapat datang dari luar maupun dari dalam negeri
Indonesia sendiri dan dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa
ancaman militer dan non-militer.
a) Agresi
b) Pelanggaran Wilayah
Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah
tindakan pelanggaran wilayah indonesia oleh negara lain. Konsekuensi
indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka berpotensi
terjadinya pelanggaran wilayah. Pemberontakan tersebut pada dasarnya
2
muncul dari ancaman berbagai pihak dan tak jarang didukung oleh negara
asing.
c) Pemberontakan Bersenjata
d) Sabotase
Indonesia memiliki sejumlah objek vital nasional dan instalasi strategis yang
rawan terhadap aksi sabotase sehingga harus dilindungi. Aksi-aksi sabotase
tersebut didukung dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan
teknologi. Objek-objek vital nasional dan instalasi strategis dari setiap
keungkinan aksi sabotase dengan mempertinggi kewaspadaan yang didukung
oleh teknologi yang mampu encegah secara dini.
e) Spionase
3
g) Konflik komunal
Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh dampak negatif yang kemudian
menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, termasuk indonesia. Ancaman non-
militer memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yang tidak bersifat
fisik sehingga bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer. Ancaman non-militer
diantaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Contoh
ancaman non-militer adalah pengaruh gaya hidup kebarat-baratan, sudah tidak mencintai
budaya sendiri, dan sebagainya.
4
ancaman ideologi komunis masih tetap merupakan bahaya laten yang harus
diperhitungkan.
Gerakan kelompok radikal bisa menjadi salah satu ancaman ideologis. Motif yang
melatarbelakangi gerakan-gerakan tersebut dapat berupa dalih agama, etnik atau
kepentingan rakyat.
Ancaman ini berasal dari dalam dan luar negeri, ancaman ini dilakukan oleh suatu
negara dengan melakukan tekanan polirik kepada Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau
blokade politik merupakan bentuk ancaman nirmiliterpolitik yang sering kali digunakan
oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.
Ancaman berasal dari luar negeri dapat dilakukan oleh aktor negara atau aktor
bukan negara menggunakan isu isu global untuk menyerang dan menekan Indonesia.
Sedangkan yang berasal dari dalam negeri berupa mobilisasi massa untuk
menumbangkan suatu pemerintah yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik
untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
5
Langkah-langkah antisipasi :
- Terus menata kondisi suprastruktur politik dan infrastruktur politik dalam
rangka mencapai stabilitas demokrasi di negara indonesia.
- Terus menata sistem desentralisasi dengan menungkatkan komunikasi antara
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
- Mengimbau kepala daerah agar lebih mengutamakan kepentingan nasional jika
dibandingkan kepentingan daerah.
Ancaman eksternal dapat berupa indikator kinerja ekonomi yang buruk, daya saing
rendah, ketidaksiapan menghadapi era globalisasi, dan tingkat dependensi yang cukup
tinggiterhadap asing.
6
4. Ancaman di bidang sosial dan budaya
Ancaman di bidang Sosial dan Budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam
dan dari luar. Ancaman dari dalam biasanya seperti kebodohan dan kemiskinan.
Ancaman dari luar itu akibat dari pengaruh negatif dari globalisasi.
Ancaman dari luar timbul akibat dari pengaruh negatif globalisasi, diantaranya :
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuan wilayah senbuah negara dan keselamatan
segenap bangsa dari ancaman dan ganguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
7
Ancaman bidang pertahanan dan keamanan sebagai berikut :
3. Spionase atau mata-mata dari negara lain yang berusaha mengetahui rahasia
militer negara RI
4. Sabotase yang merusak jaringan militer atau objek penting nasional yang
membahayakan keselamatan bangsa aksi teror dari jaringan internasional.
Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi
keikhlasan dan kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia untuk
mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional.
Peran serta masyarakat untuk mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional adalah:
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Penutup
Demikianlah isi makalah kami, atas kekurangan dan kesalahan kami dalam penulisan
makalah ini, kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas kritik teman-teman
dan guru-guru sekalian kami ucapkan termakasih. Marilah kita tumbuhkan rasa bangga dan
cinta pada negara kita untuk membangun Indonesia yang lebih kuat dan maju.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://mysmartblog2.blogspot.com/
https://masudumar.wordpress.com/
https://id.m.wikipedia.org/
10