MAKALAH
KERAGAMAN BUDAYA BANGSA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
BERDASARKAN KEUNIKAN DAN SEBARAN
Oleh :
Nama Kelompok :
1. Ni Luh Putu Satriani (31)
2. I Made Gunawan (03)
3. Ni Putu Ari Sudewi (09)
4. Ni Putu Yunia (11)
5. I Kadek Adi Permana (16)
Kelas : XI IIS 3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Pengetahuan Sosial tentang
Kebudayaan ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan bagi kami dalam membuat
makalah selanjutnya, akan kami terima dengan senang hati. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya, tiada gading yang tak retak, meskipun dalam penyusunan makalah ini
kami telah mencurahkan kemampuan, namun kami sangat menyadari bahwa hasil
penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan data dan referensi
maupun kemampuan kami. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran serta kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
Penulis
i
`
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
`
BAB I
PENDAHULUAN
Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi
Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri
keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan
kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah
bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok
sukubangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana
mereka tinggal tersebar di pulau-pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah
dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir,
dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan.
1
`
interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini pada
dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan
perbedaan. Disisi yang lain bangsa Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan
budaya lokal ditengah-tengah singgungan antar peradaban itu.
2
`
BAB II
PEMBAHASAN
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah dari kata buddhi
yang artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang bersangkutan
dengan budi atau akal. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut “culture”, yang berasal
dari kata lain yaitu:”colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani.
Dalam bahasa Indonesia, kata culture di adopsi menjadi kultur.
Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan
untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Berikut ini pandangan para ahli tentang kebudayaan :
a. Sir Edward Burnet Tylor
Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang meliputi: pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, hokum, moral, kebiasaan, dan lainnya yang diperoleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
b. Melville J. Herkovits
Kebudayaan sebagai suatu superorganic karena kebudayaan yang turun temurun tidak
pernah akan ditinggalkan walaupun masyarkata senantiasa silih berganti.
3
`
c. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.
d. Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta manusia.
a) Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai
kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah kemasyarakatan dalam arti
yang luas, misalnya keyakinan, ideology, kebatinan, kesenian
b) Cipta meliputi kemampuan mental,kemampuan berfikir dari orang yang hidup
bermasyarakat yang menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang
berwujud teorimurni, maupun yang telah disusun untuk diamalkan dalam
kehidupan bermasyarakat.
c) Karya, masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan
(material culture) yang diperlukan oleh masyarakat untuk menguasai alam
sekitarnya agar kekuatannya serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan
masyarakat.
4
`
Jumlah pulau yang mencapai ribuan yang berderet dari Sabang sampai Merauke
menyebabkan penduduk Indonesia tersebar dengan keadaan yang terpisah dari pulau satu
dengan lainnya. Mereka sangat sulit berkomunikasi satu dengan lainnya karena keterbatasan
alat komunikasi pada jaman dulu. Hal ini menjadikan penduduk Indonesia saling terisolasi
di pulau-pulau yang mereka diami.
Dengan keadaan yang terisolasi tersebut membuat penduduk disetiap pulau berkembang
menjadi suku-suku yang mempunyai kebudayaan yang berbeda dan khas pada masing-
masing wilayah mereka.
Contohnya misalnya : penduduk Pulau Jawa memiliki kebudayaan yang berbeda dengan
kebudayaan di Pulau Sumatera.
2. Posisi Strategis
Posisi wilayah nusantara yang strategis membuat banyak kebudayaan asing yang masuk,
budaya asing tersebut berasal dari Kebudayaan Hindu-Buddha, Islam dan dari bangsa Eropa.
Posisi silang antara benua Asia dan Australia membuat banyak bangsa Asing menguasai
Nusantara. Kekuasaan asing yang lama menyebabkan perbedaan kebudayaan pada
beberapa daerah di nusantara. Misalnya kebudayaan di Pulau Timor yang pernah dikuasai
Portugis berbeda dengan pulau Maluku yang dikuasai Belanda.
3. Kondisi Ekologis
Keadaan ekologi yang terdiri atas struktur tanah, iklim, serta kondisi topografi
menjadi faktor yang mempengarui keadaan penduduk pada bidang sosial, ekonomi dan
kebudayaan. Budaya yang muncul bisa berbeda antara penduduk yang tinggal di
pegunungan dengan penduduk di pegunungan.
Contohnya : misalnya Kebudayaan penduduk Bromo yang di pegunungan berbeda dengan
penduduk Situbondo yang sebagian besar hidup di tepi pantai.
Berkaitan dengan sejarah, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia
mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu.
Interaksi Bukan hanya antar kelompok sukubangsa yang berbeda, tetapi meliputi antar
peradaban yang ada di dunia.
Di Indonesia pada saat itu adalah sebuah wilayah dari kerajaan besar Mataram dan
Kerajaan Sriwijaya mempengaruhi penyebaran agama Hindu-Budha sampai akhirnya
agama Islam masuk dan banyak dipeluk oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, ini juga
menjadi faktor penentu beragamnya budaya di Indonesia. Selain itu, labuhnya kapal-kapal
Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada
lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang Gujarat dan
pesisir Jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar
peradaban yang ada di Indonesia.
6
`
2. Pakaian
7
`
Indonesia memiliki begitu banyak rumah adat dengan ciri khas masing-
masing daerah. Macam-macam budaya rumah adat misalnya rumah joglo dari
Jawa, rumah gadang dari Sumatera Barat, atau tongkonan dari Sulawesi
Selatan. Itu hanyalah sebagian contoh, dan masih banyak rumah-rumah adat
yang lainnya di Indonesia yang digunakan sebagai tempat tinggal. Bentuk
dan motif rumah juga dipengaruhi oleh letak geografis daerah masing-
masing. Sebut saja rumah Panggung yang dibuat bertingkat untuk
menghindari serangan hewan buas dan datangnya banjir. Bentuk rumah juga
dipengaruhi oleh tradisi dan kepercayaan yang ada. Sebut saja rumah Lamin
yang dibuat besar untuk seluruh anggota kampung karena beranggapan
bahwa semua anggota kampung adalah satu keluarga yang harus tinggal
dalam satu rumah.
c. Kesenian
Budaya Indonesia tak lepas dari aspek kesenian daerah. Kesenian itu sendiri
adalah ekspresi manusia yang bisa dinikmati oleh mata dan telinga. Di Indonesia,
ada bermacam-macam kesenian diantaranya :
1. Sastra (bahasa)
9
`
4. Alat musik
Lagu dan tarian tak akan lengkap tanpa musik. Di Indonesia, musik-musik
daerah dimainkan oleh beragam alat musik yang memiliki suara indah.
Contohnya adalah angklung yang terbuat dari bambu, gamelan yang dibuat
dari besi, atau sasando yang merupakan alat musik petik dengan suara indah.
Itu adalah beberapa contoh dari macam-macam budaya yang ada di Indonesia. Kekayaan
kita yang berharga ini hendaknya dilestarikan agar tidak tenggelam oleh perkembangan
zaman. Jika disatukan maka berbagai budaya tersebut dapat diwilayahkan sesuai dengan
persebarannya. Region budaya di Indonesia biasanya dibagi berdasar budaya suatu suku/ras
yang besar, misalnya Region Budaya Jawa, Region budaya Sunda, Region Budaya Melayu,
dan lain-lain. Budaya mempunyai cakupan yang luas, sehingga region budaya dapat dibuat
berdasarkan unsur budaya tersebut, misalnya unsur bahasa, kesenian, mata pencaharian,
adat-istiadat, makanan khas, bentuk tempat tinggal, dan lain-lain.
Region Budaya Batak sebagian besar mendiami daerah pegunungan Sumatera Utara,
mulai dari perbatasan provinsi Nanggroe Aceh Darussalam di sebelah utara sampai ke
perbatasan provinsi Riau dan provinsi Sumatra Barat disebelah selatan.Kehidupan
masyarakat Batak dipengaruhi oleh beberapa agama seperti Islam, Kristen, Katholik, Hindu
dan Budha. Agama Kristen dan Islam sejak abad ke-19 telah masuk dan mempengaruhi
masyarakat Batak. Menurut kepercayaan nenek moyangnya, orang-orang Batak mengenal
tiga konsep jiwa atau roh yaitu tondi, sahala dan begu. Suku bangsa Batak menganut sistem
kekerabatan patrilineal yaitu mengikuti garis keturunan dari pihak bapak atau laki-laki.
Dalam hal kesenian,seperti yang telah ada pada tabel 1, kesenian Batak sangat kaya mulai
dari seni tari hingga bangunan tradisional. Kesenian suku Batak juga tercermin dari motif-
motif khas pada kain ulos, upacara kematian, pakaian adat dan lagu-lagu daerah.
2. Region Budaya Minangkabau
Region ini berada di wilayah Sumatera Barat, Separuh Daratan Riau, Bagian Utara
Bengkulu, Bagian Barat Jambi, Pantai Barat Sumatera Utara, Barat Daya Aceh . Masyarakat
Minang saat ini merupakan pemeluk agama Islam, jika ada masyarakatnya keluar dari
agama Islam (murtad), secara langsung yang bersangkutan juga dianggap keluar dari
masyarakat Minang, dalam istilahnya disebut "dibuang” sepanjang adat.
Suku Minangkabau menganut sistem kekerabatan matrilineal yaitu mengikuti garis
keturunan dari pihak ibu atau perempuan. Kedudukan ayah berada diluar keluarga istri dan
11
`
Berasal dan bertempat tinggal di daerah Pasundan, Jawa Barat. Daerah kebudayaan
suku bangsa sunda secara geografis di sebelah timur di batasi oleh sungai Cilosari dan sungai
Citanduy yang merupakan batas bahasa Sunda dengan bahasa Jawa. Dalam dialek bahasa
sunda mengenal tingkatan dari yang paling halus sampai yang paling kasar. Masyarakat
sunda sebagian besar memeluk agama islam. Orang-orang sunda di kenal cukup ta’at dalam
menjalankan ajaran agama islam. Namun di daerah-daerah pedesaan masih ada orang-orang
sunda yang percaya pada hal-hal yang bersifat ghaib dan takhayul. Sistem kekerabatan suku
bangsa sunda ialah parental yaitu mengikuti garis keturunan dari kedua orang tua (ayah dan
ibu). Seni pertunjukan tradisional seperti calung, angklung, gendang pencak, debus,
sisingaan,wayang golek dan sebagainya. Seni tari seperti tari jaipong, merak dan patilaras.
Daerah kebudayaan suku bangsa jawa meliputi seluruh bagian tengah dan timur
pulau Jawa. Berdasarkan tingkatannya terdapat dua macam dialek bahasa Jawa, yaitu
12
`
bahasa Jawa Ngoko dan bahasa Jawa Krama. Bahasa Jawa ngokodigunakan kepada orang
yang dikenal secara akrab, orang yang lebih muda dan orang yang lebih rendah status
sosialnya. Bahasa Jawa karma dipakai untuk berbicara dengan orang yang belum dikenal
secara akrab orang yang sebaya dalam usia maupun derajat, serta orang yang lebih tua umur
dan status sosialnya.
Suku bangsa Jawa umumnya memeluk agama Islam. Selain itu, orang Jawa percaya
pada suatu kekuatan yang disebut kesakten, seperti percaya kepada arwah leluhur, makhluk
halus, jin, benda keramat dan sebagainya. Mereka yang percaya bahwa makhluk halus selain
dapat mendatangkan keselamatan juga menimbulkan malapetaka. Untuk menghindarinya
mereka berpuasa, mengadakan selamatan dan bersaji. Sistem kekerabatan suku Jawa
adalah bilateral dengan Corak kesenian masyarakat jawa mencerminkan pengaruh seni
budaya luar. Orang jawa memiliki sejumlah pakaian adat, seperti pakaian adat solo, pakaian
adat Yogyakarta dan pakaian adat Surakarta.
Seni bangunan tradisional Jawa memiliki bentuk-bentuk yang berbeda diantaranya
bentuk joglo adalah rumah adat Jawa Tengah sedangkan bangsal kencono adalah bentuk
keraton Yogyakarta. Jenis tarian yang paling terkenal, antara lain tari serimpi (tarian keratin
pada masa lalu), tari kendalen (tarian keprajuritan), tari merak (tarian yang mengisahkan
keindahan), tari jejer (tarian untuk menyambut tamu), tarian sacral bedhaya ketawang (tarian
agar budaya keratin terus lestari), dan sebaginya. Seni pertunjukan traisional Reog
ponorogo.
13
`
14
`
15
`
Suku di Papua adalah suku-suku yang tinggal di pulau Papua, mereka satu rumpun
dengan penduduk benua Australia asli yaitu suku/orang Aborigin. Suku papua yang berada
di Indonesia yang menempati sisi sebelah barat Pulau Papua/West New Guinea terdiri atas
466 suku bangsa. Diantaranya yang terbesar jumlahnya adalahDani, Ahmad, Bauzi,Asmat,
dan Amungme. Daerah kebudayaan suku bangsa Asmat ialah daerah pegunungan yang lebat
di bagian Selatan Papua (Irian). Suku bangsa Asmat menggunakan bahasa lokal yang disebut
bahasa Asmat, yang merupakan rumpun bahasa non-Melanesia (bahasa Irian-Papua). Suku
bangsa Asmat mempercayai bahwa mereka merupakan keturunan dewa yang turun dari
dunia gaib di seberang laut di belakang ufuk matahari yang terbenam setiap hari. Suku
bangsa Asmat juga mengenal macam-macam upacara keagamaan untuk berkomunikasi
dengan arwah leluhurnya. Upacara menghorati arwah leluhurnya dahulu berkaitan erat
dengan menghias perisai dan mengukir topeng. Pembuatan patung dimeriahkan dengan
pesta makan, nyanyian, dan tarian semalam suntuk. Garis keturunan ditarik secara
patrilineal (garis keturunan pria) dengan adat menetap sesudah menikah yang virilokal. Adat
virilokal adalah yang menentukan bahwa sepasang suami istri diharuskan menetap disekitar
kediaman kaum kerabat suami.
Sistem kesenian suku bangsa Asmat erat kaitannya dengan sistem religi atau
kepercayaan. Orang Asmat dikenal memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni ukir,
terutama ukir patung, topeng, perisai, tifa dan tombak. Selain itu juga ala-alat rumah tangga
seperti kapak dari batu.
Suku asmat memiliki cara yang sangat sederhana untuk merias diri mereka yaitu
tanah merah untuk menghasilkan warna merah, untuk menghasilkan warna putih dari kulit
kerang yang sudah dihaluskan dan untuk menghasilkan warna hitam dari arang kayu yang
dihaluskan.
16
`
17
`
Di masa awal Indonesia merdeka, identitas nasional ditandai oleh bentuk fisik dan
kebijakan umum bagi seluruh rakyat Indonesia (di antaranya adalah penghormatan terhadap
Sang Saka Merah-Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bahasa Nasional, pembentukan
TKR yang kemudian menjadi TNI, PNS, sistem pendidikan nasional, sistem hukum
nasional, sistem perekonomian nasional, sistem pemerintahan dan sistem birokrasi
nasional.). Di pihak lain, kesadaran nasional dipupuk dengan menanamkan gagasan
nasionalisme dan patriotism
Kesadaran nasional selanjutnya menjadi dasar dari keyakinan akan perlunya
memelihara dan mengembangkan harga diri bangsa, harkat dan martabat bangsa sebagai
perjuangan mencapai peradaban, sebagai upaya melepaskan bangsa dari subordinasi
(ketergantungan, ketertundukan, keterhinaan) terhadap bangsa asing atau kekuatan asing.
Secara internal manusia dan masyarakat memiliki intuisi dan aspirasi untuk mencapai
kemajuan. Secara internal, pengaruh dari luar selalu mendorong masyarakat, yang dinilai
statis sekali pun, untuk bereaksi terhadap rangsangan-rangsangan dari lingkungannya.
Rangsangan besar dari lingkungan pada saat ini datang dari media masa, melalui
pemberitaan maupun pembentukan opini. Pengaruh internal dan khususnya eksternal ini
merupakan faktor strategis bagi terbentuknya suatu kebudayaan nasional. Sistem dan media
komunikasi menjadi sarana strategis yang dapat diberi peran strategis pula untuk memupuk
identitas nasional dan kesadaran nasional.
18
`
Produk budaya merupakan media atau alat yang paling efektif untuk
mempertahankan karakter bangsa. Dengan produk budaya berupa lagu, karya sastra,
dan film, merupakan media yang sangat bagus untuk menanamkan nilai-nilai budaya
secara efektif.
Nilai budaya atau yang disebut karakter ini perlu diajarkan dan di jaga agar tetap
menjadi ciri khas bangsa kita, Kemenangan ideologis negara-negara maju, adalah
hasil dari kemengan produk budaya yang bisa menyebar di seluruh dunia. Amerika
dengan film-film, lagu, dan bahkan makanan mampu merambah di hampir semua
lapisan masyarakat di seluruh dunia.
Hal ini menunjukan bahwa produk budaya lebih efektif di dalam
menanamkan nilai-nilai tertentu dalam masyarakat. Itulah sebabnya kenapa Amerika
sekarang ini menjadi kiblat semua kalangan di negeri kita. Karya sastra baik yang
berupa novel apalagi yang sudah difilmkan telah terbukti efektif memberi dampak
psikologis yang sangat baik bagi terjaganya kepribadian bangsa. Novel Laskar
Pelangi karya Andrea Hirata, Ayat-ayat Cinta atau Ketika Cinta Bertasbih karya
Habiburrahman El Sirazy merupakan contoh karya yang sangat bagus bagi
penanaman nilai-nilai norma bagi masyarakat kita.
Oleh karna itu, pemerintah perlu memfasilitasi atau mendorong agar generasi
muda kita, menelaah atau mempelajari karya yang sangat bermanfaat ini.
Contoh produk budaya Indonesia :
19
`
1) Perak Ceruk (Bali), berupa anting, kalung, bros, gelang, dan aksesori lainnya.
Hal yang membuat Perak Ceruk Bali laku keras di kalangan wisatawan adalah
bentuk dan motifnya yang sangat unik.
2) Tas rajut Dowa (Yogyakarta), Tas rajut Dowa menarik banyak perhatian
karena kualitas bahan kain yang digunakan. Tas ini juga mampu menampung
barang-barang yang cukup berat.
3) Songkok Awing, (Gresik), menggunakan bahan kain yang kaku dan keras,
sehingga, ketika memakainya nggak mudah jatuh atau salah posisi,
menggunakan beludru. Karena menggunakan bahan yang berbeda dari
songkok lainnya, songkok Awing pun menjadi lebih nyaman digunakan.
4) Anyaman tikar pandan, (Pulau Bawean), seperti tas, dompet, sandal, dan
banyak lagi. Hiasan tambahan berupa bros bunga dan renda yang lucu
semakin menambah cantiknya kerajinan ini.
5) Batik Semarangan yang mempunyai ciri khas tersendiri dari seni coraknya.
21
`
22
`
23
`
mengatasi hal ini, dibutuhkan manajemen ekonomi kreatif yang baik, dengan
salah satu fungsinya menentukan guideline ekonomi kreatif mana yang harus
dikembangkan dan mana yang sebaiknya tidak dikembangkan.
Indonesia negara yang dengan budaya yang beragam dan berbagai keunikan lain
seperti peninggalan yang masih terjaga dengan baik hingga sekarang. Indonesia memukau
negara lain karena beragam hal yang dimilikinya dan bergam hal tersebut justru semakin
mempersatukan Indonesia, hal inilah yang menjadi daya tarik para wisatawan.
1) Wayang
2) Angklung
3) Keris
4) Batik
5) Tari saman
6) Tari kecak
7) Reog ponorogo
8) Tari pendet
9) Tari Barong dari Bali
24
`
Sebagai negara yang berada pada jalur perdagangan dunia dantara benua Asia dan
Australia dan diataran Samudera Hindia dan Samudera Fasifik kebudayaan indonesia tidak
terlepas dari pengaruh asing baik bersifat positif maupun negative.
a) Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa2 yg maju sehingga
mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka.
b) Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri
kita sendiri ke luar negeri
c) Terjadinya akulturasi budaya yg mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yg
unik.
d) Moderisasi yang berdampak pada kemajuan pembangunan
e) Kemajuan teknologi yang tanpa batas
f) Perubahan dan peningkatan pada perekonomian bangsa
g) Mudahnya mendapat informasi melalui jaringan internet
h) Meningkatnya adanya pembauran budaya yang membuat kebudayaan bangsa
semakin kaya
1) Masuknya budaya asing yg lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua
maupun muda, dan parahnya yg ditiru biasanya yg jelek2. Meniru perilaku yg buruk
2) Adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya
percampuran antara kebudayaan lokal dgn kebudayaan dr luar, bisa juga karna
memang tidak ada generasi penerus yg melestarikan budaya tsb.Mudah terpengaruh
oleh hal yg berbau barat. Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa
Indonesia karena perilakunya banyak meniru budaya barat.
3) Menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap
orang lain. Padahal bangsa indonesia dulu terkenal dgn gotong royong.
4) Berubahnya arah ideologi pancasila ke ideologi libralisme
5) Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar
negeri yang membanjiri di Indonesia
25
`
6) Anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sbagai bangsa indonesia, karena
gaya hidup cenderung meniru budaya barat
7) Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin,karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi
8) Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku
sesama warg
1. Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses dunia menjadi satu tanpa batas. Proses globalisasi
ini terjadi antara akhir abad ke-20 dan permulaan abad ke-21. Dengan adanya globalisasi,
dunia menjadi seperti borderless atau tanpa sekat. Hal yang paling mendapat pengaruh
globalisasi adalahtrade(perdagangan), travel (pariwisata), dan telekomunikasi.
a. Saluran Globalisasi
26
`
Pengaruh globalisasi yang mengancam jati diri bangsa adalah masuknya unsur-unsur
budaya yang bertentangan dengan budaya nasional. Di era globalisasi ini, setiap bangsa
bebas keluar masuk memberikan pengaruhnya kepada bangsa lain. Akibatnya, berbagai
paham dan ideologi pun masuk ke bangsa ain, begtu pula bangsa Indonesia.Globalisasi
dewasa ini merambah hampir di semua bidang kehidupan kehidupan.Tidak semua
masyarakat menerima globalisasi dengan tangan terbuka. Ketidaksiapan menerima
globalisasi akan menciptakan perubahan dalam masyarakat. Beberapa dampak akibat
ketidak siapan dalam penerimaan globalisasi adalah sebagai berikut:
27
`
cultural lag adalah suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai
bagian dalam suatu kebudayaan. Dapat dikatakan cultural lagmerupakan suatu
ketertinggalan kebudayaan.
28
`
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan system ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan diciptakan manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa prilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Kebudayaan
dimiliki oleh setiap manusia, kebudayaan membentuk karakter manusia dalam tindakan-
tindakan yang dilakukan sehari-hari.
3.2 Saran
Kita sebagai manusia yang berbudaya harus dapat berprilaku sesuai norma atau
aturan yang menjadi kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita juga
wajib menghormati kebudayaan dengan selalu menjaga dan memelihara kebudayaan
tersebut.
Sebagai manusia yang tidak ingin tertinggal oleh zaman tentu kita selalu mengikuti
kemajuan teknologi namun kita sebagai manusia yang mempunyai budaya juga harus
mampu menyaring setiap dampak positif dan negative dari masuknya kebudayaan asing
sehingga kita bisa menjaga kebudayaan asli kita.
29
`
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pikiran-rakyat.com/seni-budaya/2014/10/06/299703/ekonomi-kreatif-mampu-
lestarikan-warisan-budaya
https://ryanaryagunawan.wordpress.com/2012/02/04/pariwisata-ekonomi-kreatif/
https://cikalweb.wordpress.com/2016/05/15/pembentukan-budaya-nasionalsebagai-
identitas-dan-kesadaran-berbudaya-indonesia/
http://werdiati.blogspot.co.id/2014/09/sebaran-keragaman-budaya.html
http://pendidikansertapembelajaran.blogspot.co.id/2016/02/pengaruh-geografis-terhadap-
keragaman.html
http://makalahkebudayaan.blogspot.co.id/2015/03/makalah-kebudayaan-ips.html
http://rasyid-alvaro.blogspot.co.id/2015/11/sebaran-keragaman-budaya-nasional.html
30