Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KRIMINALITAS

OLEH :
MOH. FAISAL
KELAS X IPS 1

SMA NEGERI 1 ARJASA


KANGEAN
2017
KATA PENGANTAR
Moh. Faisal X IPS 1

Dengan memanjat puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat serta
hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga Makalah yang berjudul
KRIMINALITAS dapat terselesaikan dengan tepat waktu tanpa rintangan apapun.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih kurang sempurna, sehingga saran dan
kritik maupun pendapat sangat diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan guru khususnya di SMAN 1
ARJASA.

Penyusun

Moh. Faisal
Kelas X IPS 1

2
Moh. Faisal X IPS 1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................2
DAFTAR ISI .......................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................4
A.LATAR BELAKANG .....................................................................................................4
B.IDENTIFIKASI MASALAH ..........................................................................................4
C.PERUMUSAN MASALAH ............................................................................................4
D.MAKSUD & TUJUAN ...................................................................................................4
BAB II ISI ...........................................................................................................................5
A. PENGERTIAN ...............................................................................................................5
B. BENTUK-BENTUK KEJAHATAN ..............................................................................5
C. JENIS-JENIS KEJAHATAN .........................................................................................6
D. SEBAB AKIBAT DARI TINDAKAN KEJAHATAN ................................................. 8
E. UPAYA PENANGANAN TINDAKAN KEJAHATAN ..............................................9
F. MANFAAT DARI TERJADINYA TINDAKAN KEJAHATAN ................................. 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 11
A. KESIMPULAN .............................................................................................................. 11
B. SARAN ...........................................................................................................................11
DAFTARPUSTAKA ...........................................................................................................13

3
Moh. Faisal X IPS 1

Ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hingga saat ini mungkin sudah tidak terhitung berapa jumlah tindak kriminalitas yang
terjadi di Indonesia. Berbagai tindak pidana pun dilakukan mulai dari pemerkosaan, pencurian
motor, perampokkan, ranjau paku, pencurian. Para pelaku pun tak merasa bersalah dengan apa
yang meraka lakaukan kepada orang lain. Betapa kejamnya hati mereka yang mementingkan
dirinya sendiri.
Pidana atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak
kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal
adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, teroris. Walaupun begitu kategori terakhir
teroris, agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif
politik atau paham.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Masalah kriminalitas di Indonesia.


2. SebabSebab terjadinya tindak kriminal.
3. Jenisjenis tindak kriminal yang sering terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia.
4. Jenisjenis tindak kriminal yang sering terjadi di lingkungan remaja Indonesia.
5. Akibat yang ditimbulkan para pelaku kriminalitas di Indonesia.
6. Solusi mengurangi tindakan kriminal.

C. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kriminalitas?
2. Apa saja sebab sebab terjadinya kriminalitas?
3. Apa saja jenis jenis tindak kriminalitas yang sering terjadi di masyarakat Indonesia?
4. Apa saja jenis jenis tindak kriminalitas yang sering terjadi di masyarakat Indonesia?
5. Apa akibat yang ditimbulkan tindakan kriminal terhadap kehidupan bermasyarakat di
Indonesia?
6. Bagaimana solusi yang tepat untuk menghentikan tindakan kriminal di Indonesia?

D. MAKSUD & TUJUAN


Maksud dari penulisan makalah ini adalah penyampaian tinjauan penyebab, akibat dan
solusi tindak kriminialitas.
Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menyampaikan bahwa kriminalitas terjadi
bukan karena niat tetapi juga karena adanya kesempatan. Maka dari itu disetiap tempat dan
setiap keadaan kita wajib waspada guna menjaga diri kita dari tindak kriminal.

4
Moh. Faisal X IPS 1

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
1. SECARA UMUM :
Kriminalitas berasal dari kata crimen yang berarti kejahatan. Berbagai sarjana telah
berusaha memberikan pengertian kejahatan secara yuridis berarti segala tingkah laku manusia
yang dapat dipidana ,yang diatur dalam hukum pidana.Kriminalitas atau tindak kriminal
segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan.
2. MENURUT PARA AHLI :
1. Menurut M.v.T : Kejahatan (rechtdeliten) yaitu perbuatan yang meskipun tidak
ditentukan dalam undang-undang, sebagai perbuatan pidana, telah dirasakan sebagi
onrecht sebagai perbuatan yang bertentangan dengan tata hukum.
2. R. Susilo
a. Secara yuridis mengartikan kejahatan adalah sebagai suatu perbuatan atau
tingkah laku yang bertentangan dengan undang-undang.
b. Secara sosiologis mengartikan kejahatan adalah sebagai perbuatan atau tingkah
laku yang selain merugikan penderita atau korban juga sangat merugikan
masyarakat yaitu berupa hilangnya keseimbangan ketentraman dan ketertiban.
3. M. A. Elliat ;Kejahatan adalah problem dalam masyarakat modern atau tingkah laku
yang gagal dan melanggar hukum dan dapat dijatuhi hukuman yang bisa berupa
hukuman penjara, hukuman mati, hukuman denda dan lain-lain.
4. Dr. J.E. Sahetapy dan B. Mardjono Reksodipuro : Kejahatan adalah setiap perbuatan
(termasuk kelalaian) yang dilarang oleh hukum publik untuk melindungi masyarakat
dan diberi sanksi berupa pidana oleh Negara. Perbuatan tersebut dihukum karena
melanggar norma-norma sosial masyarakat, yaitu adanya tingkah laku yang patut dari
seorang warga negaranya
5. Mr. W. A. Bonge : Kejahatan adalah perbuatan yang sangat antisosial yang
memperoleh tantangan dengan sadar dari Negara berupa pemberian penderitaan.

B. BENTUK-BENTUK KEJAHATAN
Menurut Light, Keller dan Calhoun, tipe kejahatan ada empat, yaitu:
1) White Collar Crime (Kejahatan Kerah Putih)
Kejahatan ini mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang yang terpandang
atau berstatus tinggi dalam hal pekerjaannya. Contohnya penghindaran pajak,
penggelapan uang perusahaan, manipulasi data keuangan sebuah perusahaan (korupsi),
dan lain sebagainya.

5
Moh. Faisal X IPS 1

2) Kejahatan tidak menimbulkan penderitaan pada korban secara langsung akibat tindak
pidana yang dilakukan. Contohnya berjudi, mabuk, dan hubungan seks yang tidak sah
tetapi dilakukan secara sukarela.
3) Organized Crime (Kejahatan Terorganisir)
Kejahatan ini dilakukan secara terorganisir dan berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan (biasaya
lebih ke materiil) dengan jalan menghindari hukum. Contohnya penyedia jasa
pelacuran, penadah barang curian, perdagangan perempuan ke luar negeri untuk
komoditas seksual, dan lain sebagainya.
4) Corporate Crime (Kejahatan Korporasi)
Kejahatan ini dilakukan atas nama organisasi formal dengan tujuan menaikkan
keuntungan dan menekan kerugian. Lebih lanjut Light, Keller, dan Callhoun membagi
tipe kejahatan korporasi ini menjadi empat, yaitu kejahatan terhadap konsumen,
kejahatan terhadap publik, kejahatan terhadap pemilik perusahaan, dan kejahatan
terhadap karyawan.
C. JENIS-JENIS KEJAHATAN
1. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan Dampaknya
a. Kejahatan berdampak luas
Kejahatan dalam klasifikasi ini merupakan kejahatan berat yang berdampak pada
skala luas (berdampak pada orang banyak). Misalnya: bom Bali, USA menyerang
Irak, penyebaran susu bermelamin
b. Kejahatan berdampak local
Kejahatan dalam klasifikasi ini merupakan kejahatan yang dampaknya dalam skala
kecil yaitu berdampak perorangan dan keluarga. Misalnya: perampokan,
pembunuhan, pemerkosaan.
c. Kejahatan korbannya diri sendiri
Kejahatan dalam klasifikasi ini, korbannya adalah pelaku itu sendiri. Misalnya:
bunuh diri dan masokis (menyiksa diri sendiri)
d. Kejahatan yang tidak ada korbannya
Kejahatan dalam klasifikasi ini misalnya adalah prostitusi, togel, mencontek.
2. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan Jenis Objek Sasaran
a. Kejahatan kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan adalah istilah di dalam hukum internasional yang mengacu
pada tindakan pembunuhan massal dengan penyiksaan terhadap tubuh dari orang-
orang, sebagai suatu kejahatan penyerangan terhadap yang lain yang mana objek
sasarannya adalah manusia. Misalnya: pembunuhan, pembasmian, perbudakan,
pemerkosaan, penganiayaan terhadap kelompok lain.

6
Moh. Faisal X IPS 1

b. Kejahatan perang
Kejahatan perang, objek sasarannya adalah lawan perang yang merupakan suatu
tindakan pelanggaran, dalam cakupan hukum internasional, terhadap hukum perang
oleh satu atau beberapa orang, baik militer maupun sipil, meliputi semua
pelanggaran terhadap perlindungan yang telah ditentukan oleh hukum perang, dan
juga mencakup kegagalan untuk tunduk pada norma prosedur dan aturan
pertempuran, seperti menyerang pihak yang telah mengibarkan bendera putih, atau
sebaliknya, menggunakan bendera perdamaian itu sebagai taktik perang untuk
mengecoh pihak lawan sebelum menyerang
c. Kejahatan politik
Kejahatan politik itu meliputi state crime dan yang bukan state crime, sedangkan
dalam berbagai definisi dijelaskan bahwa kejahatan negara dikatakan identik
dengan kejahatan politik yakni berupa tindakan/perbuatan yang melawan negara
seperti melanggar ketertiban umum, terorisme, subversive (menggulingkan ideologi
negara), mengganggu keamanan negara dan lainnya. Objek sasaran politik adalah
Negara.
d. Kejahatan harta benda
Kejahatan harta benda objek sasarannya adalah harta benda. Misalnya perampokan
dan pencurian.
3. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan Cara yang digunakan
a. Kejahatan yang menyakiti orang lain
Kejahatan dengan menggunakan cara yang menyakiti orang lain. Misalnya
pembunuhan
b. Kejahatan dengan kekerasan
Kejahatan dengan menggunakan cara-cara kekerasan. Misalnya merampok tas
dengan kasar.
c. Kejahatan dengan kelembutan
Kejahatan dengan menggunakan cara-cara yang halus tanpa menyakiti. Misalnya
mencuri menggunkan gendam (hipnotis)
d. Kejahatan dengan Media
Kejahatan dengan menggunakan media informasi sebagai cara untuk melakukan
kejahatan dengan menggunakan media informasi yang lagi marak saat ini. Misalnya
kejahatan pembobolan ATM dengan menggunakan internet dan adanya layanan
primbon sms dengan cara ketik REG (spasi) Primbon, hal ini secara tidak langsung
merupakan penipuan karena biaya mahal yaitu 2000 rupiah setiap info yang
diberikan operator.

7
Moh. Faisal X IPS 1

D. SEBAB AKIBAT DARI TINDAK KEJAHATAN


1. Pada umumnya penyebab kejahatan terdapat tiga kelompok pendapat yaitu:
1) Pendapat bahwa kriminalitas itu disebabkan karena pengaruh yang terdapat di luar diri
pelaku
2) Pendapat bahwa kriminalitas merupakan akibat dari bakat jahat yang terdapat di dalam
diri pelaku sendiri
3) Pendapat yang menggabungkan, bahwa kriminalitas itu disebabkan baik karena
pengaruh di luar pelaku maupun karena sifat atau bakat si pelaku.
2. Adapun Penyebab Kriminalitas menurut beberapa para ahli dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1) Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas (Aristoteles)
2) Kesempatan untuk menjadi pencuri (Sir Francis Bacon, 1600-an)
3) Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak
sosial (Voltaire & Rousseau, 1700-an)
4) Atavistic trait atau Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal (
Cesare Lombroso, 1835-1909)
5) Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional (Teoritisi Klasik Lain)
3. Tindak kriminal juga dapat terjadi karena :
1) Pertentangan dan persaingan kebudayaan
2) Perbedaan ideologi politik
3) Kepadatan dan komposisi penduduk
4) Perbedaan distribusi kebudayaan
5) Perbedaan kekayaan dan pendapatan
6) Mentalitas yang labil
4. Akibat dari tindakan kriminalitas
1) Kerugian materi : Hal ini bisa terjadi jika tindakan kriminalitas masih dalam tahap
agak berat. Seperti pencopetan,penipuan penjambretan, pencurian dll, yang tanpa di
sertai dengan tindak kekerasan
2) Trauma :Trauma bisa terjadi pada seseorang yang mengalami tindakan criminal yang
biasanya di sertai dengan ancaman seperti dengan membawa benda-benda tajam seprti
pisau, clurit, pistol dll.
3) Cacat tubuh dan tekanan mental : Hal ini bisa saja terjadi jika suatu tindakan criminal
di sertai dengan tindakan criminal yang lainnya atau jika seseorang melakukan
tindakan criminal itu sudah memasuki tahap tindakan criminal yang berat. Kematian :
Kematian terjadi jika tindakan criminal yang di lakukan oleh seseorang kelompok
sudah memasuki tingkat sangat berat seperti pembunuhan, mutilasi dan lain-lain.
Biasanya hal ini didasari oleh beberapa motif.

8
Moh. Faisal X IPS 1

E. CARA PENANGANAN TINDAK KEJAHATAN


Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Yang bisa hanya dikurangi
melalui tindakan-tindakan pencegahan.
1. Hukuman. Selama ini hukuman (punishment) menjadi sarana utama untuk membuat
jera pelaku kriminal. Dan pendekatan behavioristik ini tampaknya masih cocok untuk
dijalankan dalam mengatasi masalah kriminal. Hanya saja, perlu kondisi tertentu,
misalnya konsisten, fairness, terbuka, dan tepat waktunya.
2. Penghilang Model melalui tayangan media massa itu ibarat dua sisi mata pisau .
Ditayangkan nanti penjahat tambah ahli, tidak ditayangkan masyarakat tidak bersiap-
siap.
3. Membatasi Kesempatan Seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal dengan
membatasi munculnya kesempatan untuk mencuri. Kalau pencuri akan lewat pintu
masuk dan kita sudah menguncinya, tentunya cara itu termasuk mengurangi
kesempatan untuk mencuri.
4. Jaga diri Jaga diri dengan ketrampilan beladiri dan beberapa persiapan lain sebelum
terjadinya tindak kriminal bisa dilakukan oleh warga masyarakat.Cara-cara di atas
memang tidak merupakan cara yang paling efektif, hanya saja akan tepat bila
diterapkan kasus per kasus.
5. Dengan membuka layanan masyarakat , dengan adanya hal ini polisi atau pihak
pihak yang brtanggung jawab bisa lebih tau apa keluhan masyarakat secara langsung
dari masyarakat itu sendiri dan bisa membuat pihak yang bertanggung jawab tersebut
lebih mengenal daerah yang rawan akan tindakan criminal.Misalnya bersedia
bertindak atau melapor pada yang berwajib apabila menjadi korban suatu tindakan
kriminal atau melihat langsung suatu kriminalitas
6. Kesadaran untuk ikut membantu mencegah tindakan kriminal dengan ikut meronda,
melakukan pengawasan pengadaan dana untuk kegiatan pada anak dan pemuda agar
tidak terjadinya satu tindakan yang tidak di ingin kan oleh masyarakat.
Dan ada cara lain yang dapat dilakukan guna menangani tindakan kriminal yaitu:
1. Mengenakan sanksi hukum yang tegas dan adil kepada para pelaku kriminalitas tanpa
pandang bulu atau derajat.
2. Mengaktifkan peran serta orang tua dan lembaga pendidikan dalam mendidik anak.
3. Selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai busaya bangsa
sendiri.
4. Menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai norma dalam masyarakat dimulai sejak
dini melalui pendidikan multi kultural; seperti sekolah, pengajian, dan organisasi
masyarakat.

9
Moh. Faisal X IPS 1

F. MANFAAT DARI TERJADINYA KEJAHATAN


1. Menegaskan nilai-nilai kultural dan norma-norma yang ada di masyarakat,
2. Menciptakan kesatuan sosial dengan menciptakan dikotomi kami dan mereka
3. Mengklarifikasi batasan-batasan moral,
4. Perilaku menyimpang boleh jadi merupakan pernyataan sikap individu yang
menentang terhadap tujuan dan norma dalam kelompok.

10
Moh. Faisal X IPS 1

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Tindak kriminal adalah tindakan yang melanggar norma dan nilai sosial serta
merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial karena merugikan orang lain serta
dirinya sendiri.
2. Kriminalitas tidak hanya merugikan orang lain dan diri sendiri tetapi juga merugikan
negara serta mengganggu stabilitas negara.
3. Beberapa tindak kriminal yang sering dilakukan para pelaku kriminal yaitu
perampokkan,pencurian,pencopetan,pemerkosaan dan korupsi. Semua tindakan itu
dilakukan oleh para pelaku kriminal dengan berbagai sebab diantaranya yaitu akibat
himpitan ekonomi yang memaksa mereka melakukan itu semua. Memang mereka
tidak memikirkan dampak yang diakibatkan dari apa yang mereka buat,mereka hanya
memikirkan dirinya sendiri.
4. Akibat yang ditimbulkan dari tindak kriminal yaitu kerugian materi yang salah
satunya disebabkan oleh pencurian, trauma berat yang salah satunya disebabkan oleh
perampokan menggunakan senjata, cacat tubuh yang salah satunya disebabkan oleh
tindak pemerkosaan, atau bahakan menyebabkan kematian yang salah satunya
disebabakan oleh tindak mutilasi.
5. Penanganan atau solusi agar tindak kriminalitas ini yaitu salah satunya dengan cara
memberikan hukuman yang tidak pandang pangkat,jabatan atau status sosial dan
memberikan hukuman yang pantas dengan apa yang mereka lakukan, agar para
pelaku tindak kriminal jera dana tak akan mengulangi tindakan kriminalitas. Penulis
rasa cara itu paling efektif guna mengurangi tindak kriminal.
6. Dari kejadian tindak kriminal kita dapat mendapatkan pelajaran yaitu kita bisa
mengambil bahwa dalam melakukan apapun dan dalam keadaan apapun kita harus
bisa lebih waspada dan berhati-hati. Dan kita lebih bisa menegaskan norma norma
yang berlaku di masyarakat.
7. Jadi intinya kriminalitas itu bisa terjadi bukan karena niat dari pelaku tetapi jaga
karena adanya kesempatan maka dari itu kita harus bisa tidak memberikan
kesempatan pada pelaku kriminal untuk bertindak.
B. SARAN
1. Seharusnya para penegas hukum dalam menjalankan tugasnya atau mengadili tindak
kriminal tindak pandang bulu atau memandang jabatan dan status social serta
memberikan hukuman yang seadil-adilnya agar penegakkan hukum dinegara ini
dapat berjalan baik.

11
Moh. Faisal X IPS 1

2. Di televisi televisi semestinya menayangkan sosialisasi tentang agar berhati hati


dimanapun kita berada dan seharusnya televisi tidak menayangkan tayangan yang
bermata dua artinya disatu sisi baik bagi konsumen atau masyarakat dan disisi yang
satunya malah membuat pelaku tindak kriminal lebih jago dalam menjalankan
aksinya salah satu tayang seperti reportase investigasi inilah yang dimaksud.
3. Kita sebagai masyarakat yang cinta damai seharunya kita harus bisa lebih bertindak
lebih hati hati dan selalu waspada dimanapun kita berada karena tindak kriminal
terjadi bukan hanya karena niat tetapi juga karena adanya kesempatan..
4. Memasang slogan slogan di spanduk,banner dan televisi yang isinya menghimbau
bahwa kita harus berhati hati dan berwaspada.

12
Moh. Faisal X IPS 1

DAFTAR PUSTAKA

Kartini,Kartono.Patologo Sosial. Jakarta: Pt RajaGrafindo.2005


Rauf, dkk. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja Dan Kamtibmas. Jakarta: Bp.
Dharma Bhakti. 2002
http://www.kompas.com
http://www.scribd.com/doc/6241288/KRIMINALITAS

13

Anda mungkin juga menyukai