DISUSUN OLEH:
EKA PRASETYA
XII-MIPA 5
No. 05
Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah yang senantiasa memberi kemudahan saya
dalam pengerjaan makalah yang berjudul “Penerapan Berpikir Kritis dan Bersikap
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Akhirnya saya dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan..............................................................................................................8
3.2 Saran.....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan siswa adalah penting. Kesadaran ini
pembelajaran konstekstual. Untuk itu para guru perlu berbuat, merancang secara serius
pembelajaran yang didasarkan pada premis proses belajar. Kemampuan berpikir kristis dan
1.3 Tujuan
Mengetahui pengertian berpikir kritis
Mengetahui penerapan berpikir kritis terhadap kehidupan remaja
Mengetahui pengertian bersikap demokratis
Mengetahui penerapan bersikap demokratis terhadap kehidupan remaja
BAB II
PEMBAHASAN
Karakteristik lain yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan Beyer (Arief
Ahmad, 2007) secara lengkap dalam buku Critical Thinking, yaitu: .
a. Watak (dispositions)
Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap skeptis,
sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data dan
pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan-pandangan lain
yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah pendapat yang
dianggapnya baik.
b. Kriteria (criteria) Dalam berpikir kritis harus mempunyai sebuah kriteria atau patokan.
Untuk sampai ke arah sana maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau
dipercayai. Meskipun sebuah argumen dapat disusun dari beberapa sumber pelajaran,
namun akan mempunyai kriteria yang berbeda. Apabila kita akan menerapkan
standarisasi maka haruslah berdasarkan kepada relevansi, keakuratan fakta-fakta,
berlandaskan sumber yang kredibel, teliti, tidak bias, bebas dari logika yang keliru,
logika yang konsisten, dan pertimbangan yang matang.
c. Argumen (argument) Argumen adalah pernyataan atau proposisi yang dilandasi oleh
data-data. Keterampilan berpikir kritis akan meliputi kegiatan pengenalan, penilaian, dan
menyusun argumen.
d. Pertimbangan atau pemikiran (reasoning) Yaitu kemampuan untuk merangkum
kesimpulan dari satu atau beberapa premis. Prosesnya akan meliputi kegiatan menguji
hubungan antara beberapa pernyataan atau data.
e. Sudut pandang (point of view) Sudut pandang adalah cara memandang atau menafsirkan
dunia ini, yang akan menentukan konstruksi makna. Seseorang yang berpikir dengan
kritis akan memandang sebuah fenomena dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
f. Prosedur penerapan kriteria (procedures for applying criteria) Prosedur penerapan
berpikir kritis sangat kompleks dan prosedural. Prosedur tersebut akan meliputi
merumuskan permasalahan, menentukan keputusan yang akan diambil, dan
mengidentifikasi perkiraan-perkiraan.
Sikap sangat dipengaruhi oleh faktor perasaan atau emosi serta reaksi atau
kecenderungan untuk bereaksi. Sikap merupakan penentu yang penting dalam tingkah laku
manusia. Tiap orang mempunyai sikap yang berbeda-beda terhadap sesuatu perangsang, hal
ini disebabkan oleh berbagai faktor yang ada dalam individu masing-masing misalnya
disebabkan perbedaan bakat, minat, pengalaman, pengetahuan, intensitas perasaan dan juga
situasi lingkungan.
Dalam ayat 190 menjelaskan bahwa sesungguhnya dalam tatanan langit dan bumi serta
keindahan perkiraan dan keajaiban ciptaan-Nya juga dalam silih bergantinya siang dan
malam secara teratur sepanjang tahun yang dapat kita rasakan langsung pengaruhnya pada
tubuh kita dan cara berpikir kita karena pengaruh panas matahari, dinginnya malam, dan
pengaruhnya yang ada pada dunia flora dan fauna merupakan tanda bukti yang menunjukan
keesaan Allah Awt., kesempurnaan pengetahuan dan kekuasaannya.
2. Surah Ali 'Imran Ayat 159
Surah Ali 'Imran ayat 159 membahas tentang tata cara melakukan musyawarah. Ayat ini
diturunkan sebagai teguran terhadap sikap para sahabat Rasulullah Saw. yang telah
menyepakati keputusan musyawarah dalam menerapkan strategi Perang Uhud, tetapi mereka
melanggar kesepakatan tersebut. Oleh karena sikap melanggar dari keputusan musyawarah
dalam Perang Uhud, kaum muslimin menjadi sulit mengalahkan musuh.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Simpulan
Makna demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan benegara mengandung
pengertian bahwa rakyatlah yang memberikan ketentuan dalam masalah-masalah mengenai
kehidupannya, termasuk dalam hal kebijakan negara karena kebijakan tersebut akan
menentukan kehidupan rakyat.
Remaja yang demokrasi akan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif saat
menuntut ilmu. Pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan
oleh peserta didik dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan.
3.2 Saran
Sebagai penerus generasi bangsa kita harus menjadi remaja yang mampu berpikir kritis
dan bersikap demokratis kapan saja dan dimana saja kita berada.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayatul, Syifa. 2014. “Contoh Perilaku Yang Mencerminkan Upaya Demokrasi” (online)
(http://sifahidayatulmangunah.blogspot.co.id/2014/11/contoh-perilaku-
Pamudji, Sugeng. 2013. “Membangun Pola Berpikir Kritis Bagi Siswa” (online) (http://guru-
ceria.blogspot.co.id/2013/12/membangun-pola-berpikir-kritis-