Anda di halaman 1dari 10

PERBEDAAN SOSIAL

Nama : ZULFA AYU MUNIFAH

Kelas : XI MIPA

No.Absen: 37

TAHUN PEMBELAJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji marilah senantiasa kita ucapkan atas limpahan

rahmat dan nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang dibeikan kepada

kami.

Sholawat bersamaan dengan salam juga mari kita hadiahkan kepada baginda Nabi kita

Muhammad SAW, semoga kita, orang tua kita, nenek dan kakek kita, guru-guru dan orang

terdekat kita mendapat syafaat beliau di yaumil mahsyar kelak. Amiin ya Rabbal’alamin.

Adapun tujuan utama adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran sosiologi semester ganjil,
dan judul ini adalah PERBEDAAN SOSIAL

Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan

kritik serta sarandari pembaca.

Rembang, 8 Desember 2021

Penulis
Sebuah masyarakat terdiri atas kelompok-kelompok yang berbeda, secara horizontal

maupun vertikal. Perbedaan secara horizontal adalah perbedaan antarindividu atau kelompok

yang tidak menunjukkan adanya tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah (disebut juga,

differensiasi sosial). Sementara itu, perbedaan secara vertikal adalah perbedaan antar individu

atau kelompok yang menunjukan adanya tingkatan lebih rendah atau lebih tinggi (disebut juga,

stratifikasi sosial). Perbedaan ini harus senantiasa di bina agar tidak terjadi potensi konflik,

karena dalam interaksi soal yang berbeda prinsip kesetaraan harus diterapkan. Prinsip kesetaraan

telah ada sejak zaman revolusi prancis dengan semboyan liberte, egalite, dan franite. Prinsip

tersebut dapat menciptakan harmoni sosial, dimana kehidupan bermasyarakat serasi dan sesuai

dengan posisi sosial yang telah di konstruksikan oleh masyarakat.

 STRUKTUR SOSIAL

Struktur sosial dalam masyarakat mencakup unsur-unsur :

1. Kelompok-kelompok sosial

2. Lembaga-lembaga sosial

3. Kaidah-kaidah atau norma-norma sosial

4. Lapisan-lapisan sosial (stratifikasi sosial)

 Struktur sosial : jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah atau

norma-norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan masyarakat

 Struktur sosial adalah susunan status-status sosial yang hierarki beserta jalinan diantara

status-status itu sehingga mendorong dan mewujudkan aktivitas sosial dalam masyarakat.
 Struktur sosial : suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya

terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas

perangkat unsur-unsur sosial yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku, sehingga

dapat memberikan bentuk sebagai suatu masyarakat.

Menurut Soerjono Soekant, struktur sosial mengandung tiga pengertian, yaitu:

 Struktur sosial : organisasi yang berkaitan dengan pilihan dan keputusan dalam

hubungan-hubungan sosial.

 Struktur sosial : bangunan abstrak selaku masyarakat yang berisi susunan yang

hierarki yang berisi kedudukan dan peran dari tingkatan yang tertinggi hingga

tingkatan yang terendah

 Struktur sosial : hubungan timbal balik antarposisi sosial dan antar peran.

Sementara Raymond Flirthberpendapat bahwa struktur sosial merupakan suatu pergaulan

hidup manusia yang meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan

lembaga-lembaga di mana orang-orang tersebut ambil bagian.

Dari beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa struktur sosial adalah

keseluruhan jalinan antar unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-

lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial.

Elemen Dasar Struktur Sosial

1. Status Sosial

Status sosial adalah kedudukan/posisi sosial seseorang dalam kelompok masyarakat.

Dibedakan menjadi :
a. Ascribed status : didapat melalui kelahiran/keturunan

b. Achieved status : diperoleh melalui usaha

c. Assigned status : diberikan pada seseorang yang dianggap berjasa dalam

masyarakat

2. Peran sosial

Peran sosial adalah seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu

posisi/status sosial tertentu

3. Kelompom sosial

Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan

harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi

4. Lembaga sosial

Lembaga sosial adalah pola terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan

pada kebutuhan sosial yang mendasar.

 Klasisfikasi Struktur Sosial

Struktur sosial, dibedakan :

Struktur horisontal → tidak ada penjenjangan → melahirkan kelompok-kelompok sosial →

dikenal dengan istilah differensiasi sosial

Struktur vertikal → ada penjenjangan → melahirkan kelas-kelas sosial → dikenal dengan

istilah stratifikasi sosial


 DIFFERENSIASI SOSIAL

Diferensiasi adalah penggolongan masyarakat berdasarkan faktor-faktor tertentu yang

sejenis,seperti contohnya ras, agama, dan kebudayaan. Dimensi dari diferensiasi ini dilihat secara

sejajar, bahwa tidak ada kelompok yang lebih tinggi dari yang lainnya. Namun demikian,dalam

kenyataannya terdapat beberapa kelompok yang masih berpandangan rasial karena menganggap

golongannya memiliki budaya yang lebih unggul. Pengelompokan horizontal yang didasarkan

pada perbedaan ras, etnis “suku bangsa”, klen, agama, profesi, jenis kelamin,asal daerah dan

partai politik. disebut kemajemukan sosial , sedangkan pengelompokan berasarkan perbedaan

profesi dan jenis kelamin disebut heterogenitas sosial .

Bentuk-Bentuk Differensiasi Sosial

1. Diferensiasi Ras; dilihat dari perbedaan ciri-ciri fisik suatu kelompok masyarakat

tertentu.

2. Diferensiasi Suku Bangsa merupakan sistem kekerabatan luas yang percaya bahwa

mereka memiliki ikatan darah dan nenek moyang yang sama.

3. Diferensiasi Klan merupakan kesatuan genealogis yang bersifat religio magis dan

memiliki hubungan kekeluargaan yang sakral.

4. Diferensiasi Agama; agama adalah pedoman hidup yang senantiasa dimiliki oleh masing-

masing individu berdasarkan kepercayaan mereka terhadap suatu hal yang dianggap

tertinggi.

5. Diferensiasi Jenis Kelamin; meskipun tidak diatur secara nyata namun dalam beberapa

masyarakat jenis kelaminmempengaruhi tingkatan sosial mereka dalam masyarakat.


6. Diferensiasi Profesi; berkaitan dengan perebedaan keahlian seseorang dalam masyarakat

yang pada akhirnya menyebabkan perbedaan jenis pekerjaan yang mereka jalankan.

 STRATIFIKASI SOSIAL

Max Weber mengidentifikasi bahwa startifikasi sosial adalah penggolongan orang-

orangdalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki berdasarkan pada

dimensi kekuasaan, dak istimewa, dan prestice. Adanya sistem lapisan masyarakat dapat terjadi

dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu. Tetapi ada pula yang dengan

sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama. yang biasa menjadi alasan terbentuknya

lapisan masyarakat yang terjadi dengan sendirinya adalah kepandaian, tingkat umur, sifat

keaslian keanggotaan kerabat seorang kepala masyarakat, dan mungkin juga harta dalam batas-

batas tertentu.Kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam

suatu lapisan adalah kekayaan, kekuasaan, kehormatan, ilmu pengetahuan.

Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan menjadi , yaitu

 Stratifikasi Sosial Tertutup “Closed Sosial Stratification” merupakan kemungkinan

pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain dibatasi, satu-satunya jalan untuk

menjadi anggota suatu lapisan dalam masyarakat adalah kelahiran.

 Stratifikasi Sosial Terbuka “Open Sosial Stratification” merupakan setiap anggota

masyarakat mempunyai kesempatan untuk berusaha dengan kecakapan sendiri untuk naik

lapisan ataupun turun lapisan.

 Stratifikasi Sosial Campuran merupakan campuran dari sistem stratifikasi sosialterbuka

dan tertutup
 KESETARAAN

Terdapat lima kategori kesetaraan, antara lain

1. Kesetaraan hukum

2. Kesetaraan politik

3. Kesetaraan sosial

4. Kesetaraan ekonomi

5. Kesetaraan moral

Terdapat tiga konsep kesetaraan, antara lain:

1. Kesetaraan kesempatan

2. Kesetaraan sejak awal

3. Kesetaraan hasil

 HARMONI SOSIAL
Sesuatu yang sesuai dengan keinginan masyarakat umum, seperti keadaan tertib,
teratur, aman dan nyaman dapat disebut sebagai suatu kehidupan yang penuh harmoni. Harmoni
sosial adalah kondisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya.
Harmoni sosial juga terjadi dalam masyarakat yang ditandai dengan solidaritas. Agar harmoni
sosial dapat terwujud dalam masyarakat maka, prinsip kesetaraan harus diterapkan ditengah-
tengah differensiasi dan stratifikasi sosial.GAMBAR PERBEDAAN SOSIAL
PENUTUP
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat memenuhi kliping dengan judul

PERBEDAAN SOSIAL

Kliping ini khusus kami buat dengan tujuan agar kami dapat mempelajari macam-macam

kelompok sosial.

Demikian kliping macam-macam kelompok sosial ini semoga kliping ini dapat

bermanfaat bagi orang yang membacanya semoga bermanfaat. Amiin

Rembang, 8 Desember 2021

Penulis

Anda mungkin juga menyukai