Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Revolusi Bolshevik pimpinan Lenin melahirkan negara Uni Soviet dan
menjadikan Komunisme sebagai ideologi satu-satunya. Tahun 1920 Lenin
mengumandangkan Komintern Pact (Pacta Komunisme Internasional)
sehingga komunis tidak hanya di Uni Soviet saja, tetapi juga berkembang di
seluruh dunia.
Tanggal 11 Maret 1985 Mikhail Gorbachev terpilih menjadi Sekretaris
Jendrak Komunis dan Presiden Uni Soviet, kemudian ia harus menghadapi
kemacetan ekonomi warisan pendahulunya. Maka ia mencoba melakukan
pembaharuan di bidang politk dan ekonomi melalui Glasnost dan perestroika,
Gorbachev mempunya maksud menanmpilkan Komunisme Uni Soviet dalam
bentuk baru, tetapi program ini mendapatkan masalah yang serius di dalam
negerinya. Tanggal 19 Agustus 1991 terjadi percobaan Kudeta dengan
Gorbachev kurang sehat , Tindakan pengambilalihan kekuasaan ini mendapat
tentangan keras dari rakyat di bawah pimpinan Presiden Republik Rusia :
Boris Yeltsin. Kudeta ini akhirnya berhasil digagalkan. Setelah menjadi
Presiden kembali, Gorbachev melepaskan jabatannya sebagai Sekretaris
Jendral Partai Komunis dan memerintahkan pembekuan segala aktivitas Partai
Komunis dan penyitaan semua kekayaan partai. Sementara negara bagian,
kecuali Rusia dan Kazhaksthan, mengumumkan kemerdekaannya.
Tanggal 5 September 1991 diadakan Konggres wakil Rakyat untuk
membicarakan pembubaran pemerintahan pusat warisan Lenin. 5 negara
bagian tidak ambil bagian dalam sidang tersebut, yaitu: Lithuania, Estonia,
Latvia, Georgia, dan Moldova. Sementara Lithuania, Estonia, dan Latvia telah
mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet tanggal 6 September 1991.
Georgia dan Moldova menolak mengikuti perundingan karena sedang
memperjuangkan pemerintahan sementara di wilayah masing-masing.
Konggres tersebut sepakat membentuk Uni negara yang berdaulat, namun

1
kesepakatan tidak berlaku karena keutuhan Uni Soviet tidak bisa
dipertahankan lagi.
Desember 1991, Gobachev semakin tidak mampu mengatasi perpecahan
Uni Soviet. Akhirnya pada tanggal 18 Desember 1991, Mikhail Gorbachev
dan Boris Yeltsin sepakat membubarkan Uni Soviet dan membentuk
persemakmuran negara-negara merdeka bernama CIS (Commonwealth of
Independent States).
Sedangkan dengan pakta warsawa, ini adalah berhubungan dengan
politik dan militer yang lahir dari pertarungan ideologi dan perasaan saling-
curiga antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan negara-negara
komunis Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet. NATO adalah singkatan dari
North Atlantic Treaty  Organization atau lazim diterjemahkan ke bahasa
Indonesia menjadi Pakta Pertahanan Atlantik Utara. negara-negara blok
komunis di Eropa Timur membentuk  Pakta Warsawa, aliansi politik dan
militer yang bermarkas besar di ibukota Polandia, Warsawa.Anggotanya
mencakup Uni Soviet, Polandia, Rumania,  Bulgaria, Cekoslowakia, Hongaria
dan Jerman Timur. seperti halnya NATO, serangan terhadap salah satu negara
anggotanya akan dipandang sebagai serangan terhadap seluruh negara anggota
pakta tersebut dan akan dihadapi bersama. Tetapi sesudah pemerintah-
pemerintah komunis di Eropa Timur bertumbangan berganti dengan
pemerintahan demokratis, Pakta Warsawa dengan resmi dinyatakan bubar
sebagai pakta militer bulan Maret 1991 dan bubar dari  perannya sebagai
aliansi politik bulan Juli 1991. Uni soviet runtuh dan otomatis pakta warsawa
juga ikut runtuh.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa penyebab runtuhnya Uni Soviet dan Pakta Warsawa?
2. Negara mana saja yang termasuk dalam Uni Soviet dan Pakta Warsawa?
3. Apa dampak dari runtuhnya Uni Soviet dan Pakta Warsawa?

2
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui penyebab runtuhnya Uni Soviet dan Pakta Warsawa.
2. Mengetahui Negara mana saja yang termasuk dalam Uni Soviet dan Pakta
Warsawa.
3. Mengetahui dampak dari runtuhnya Uni Soviet dan Pakta Warsawa.

3
BAB II
PEMBAHASAN

               Salah satu Negara adidaya yang pernah ada dari 1917-1991, Uni Soviet
adalah Negara terbesar dan tertua yang berbasis Komunis yang pernah ada. Uni
Soviet juga pernah berjasa atas Indonesia, semasa pemerintahan Soekarno
berkuasa. Indonesia sempat meminta bantuan Amerka Serikat untuk mengusir
Belanda dari Irian Barat namun gagal. Hingga akhirnya Indonesia berhasil
membuat perjanjian jual beli senjata dengan Uni Soviet dan berhasil merebut
kembali Irian Barat. Pada awalnya mereka hanya terdiri atas empat negara
Republik Sosialis Soviet, Uni Soviet berkembang menjadi 15 negara atau “uni
republik” pada tahun 1956, yaitu: Armenia, Azerbaijan, Byelorusia, Estonia,
Georgia, Kazakhstan, Kirgizstan, Latvia, Lituania, Moldavia, Rusia, Tajikistan,
Turkmenistan, Ukraina dan Uzbekistan. Uni Soviet mengalami penguatan otoritas
yang cukup berarti setelah Perang Dunia II. Kerjasama diplomatik dengan 52
negara terbentuk pada saat itu. Uni Soviet pun turut serta dalam Konferensi Paris
tahun 1946, untuk membahas nasib negara-negara bekas sekutu Jerman seperti
Italia, Bulgaria, Hungaria, Rumania, dan Finlandia. Amerika Serikat bersama Uni
Soviet juga memprakarsai berdirinya PBB pada tahun 1945 bersama dengan
kekuatan anti-Fasis lainnya. Ketegangan antara blok timur yang dipimpin Uni
Soviet dan blok barat dipimpin oleh Amerika,mulai mereda ketika Mikhail
Gorbachev (1985-1991) mulai memimpin Uni Soviet.

A. Keadaan Geografis Uni Soviet


Dengan area seluas 22.402.200 km2, Uni Soviet adalah bekas negara
terluas di dunia. Luas wilayahnya yang meliputi seperenam daratan di muka
bumi hampir sama luasnya dengan Amerika Utara. Seperempat wilayah Uni
Soviet berada di Eropa serta menjadi pusat ekonomi dan budaya. Wilayah
bagian timurnya di Asia yang jarang berpenduduk memanjang
hingga Samudera Pasifik di sebelah timur dan Afganistan di sebelah selatan.
Uni Soviet membentang sepanjang lebih dari 10.000 km dari timur ke barat

4
dan hampir 7.200 km dari utara ke selatan, melintasi sebelas daerah waktu.
Uni Soviet juga mempunyai batas negara terpanjang di dunia dengan panjang
lebih dari 60.000 km, dua pertiganya adalah garis pantai samudra atlantik. Uni
Soviet dan Amerika Serikat dibatasi oleh Selat Bering.

B. Masa Awal Uni Soviet


Uni soviet adalah negara yang di dirikan pada bulan Desember 1922
dengan anggota RSFS Rusia, RSS Ukraina, RSS Byelorusia, dan masing
masing di pimpin oleh partai bolshevik setempat. Lenin yang di tunjuk sebagai
pemimpin uni soviet yang pertama.
1. Era stalin
Lenin meninggal pada tahun 1924 , dan di gantikan oleh josef stalin , pada
masa pemerintahanya ia memodernisasikan pertanian dengan
kolektivitasnya dan memebuat para rakyat kelaparan , selain itu stalin juga
membunuh para rakyat yang membangkang , Pada tahun 1939, Soviet
menandatangani pakta non-agresi dengan Nazi Jerman yang memberi jalan
bagi Uni Soviet untuk menangkap bagian timur dari polandia , negara-
negara baltik , dan bessarabia. Penangkapan soviet dengan polandia di
waranai dengan kejadian pembunhan massal sebanyak 20.00 orang oleh
NKVD yang di ketuai oleh stalin sendiri. Jadi pada saat  uni soviet berada
di tangan stalin , kekacauan dan penbunuhan , serta kesensaraan rakyat uni
soviet semakin parah.  Diantara politik ekonomi yang ditegaskan Stalin
adalah kolektivisasi paksa sektor pertanian; politik ini amat tidak populer
di kalangan petani dan banyak diantara mereka menentangnya. Di awal
tahun 1930-an, dengan perintah Stalin, berjuta-juta petani dibunuh atau
dibiarkan mati kelaparan. Dan pada akhirnya politik ini berhasil. Secara
ekonomi, sektor pertanian Uni Soviet boleh dibilang terbelakang sejak saat
itu.
2. Era Khrushchev
Stalin meninggal pada tahun 1953 dan digantikan oleh Nikita Khrushchev
Khrushchev adalah kekuatan pendorong di balik “perbaikan” yang

5
mengkosongkan kamp-kamp kerja paksa mengizinkan kembalinya
sebagian besar kebangsaan ke wilayah-wilayah pribuminya yang dulu di
pindahkan secara paksa selama perang pada masa stalin. Dalam sebuah
pidato di kongres partai ke-20 pada februari 1956 , Khrushchev bahkan
berani untuk menyerang stalin , Khrushchev mengutip contoh teror yang
di lakukan oleh stalin , Khrushchev mengakui dan menolak adanya
stalinisme. Penyingkapan  yang di lakukan oleh Khrushchev menciptakan
kegemparan bagi seluruh dunia dan memicu pemberontakan kaum
komunis di mana-mana , di kalangan negri satelit soviet , seperti polandia ,
hungaria , mengalami pemberontakan , banyak pekerja memaksa
perubahan kepemimpinan. Dalam kebijakn luar negeri Khrushchev
menyatakan mendorong perdaimaian. Khrushchev dengan sikapnya yang
tidak sabar ingin sekali mendorong negrinya untuk lebih tinggi , mendesak
pembaharuan di bidang industri dan membuat benci para seksi-seksi
negara.  Tetapi tidak lama dia di lengserkan jabatanya sebgai sekertaris
jenderal komunis dan kepala negara  uni soviet pada tanggal 1964 akibat
dari krisis rudal kuba yang nyaris terjadinya perang nuklir.
3. Era brezhnev
Setelah Khrushchev dilengserkan, pada tahun 1970 saat Brezhnev
mengangkat dirinya sebagai pemimpin tunggal. Pada tahun 1968, Uni Soviet
dan negara-negara derngan anggota Pakta Warsawa menginvasi Cekoslowakia
untuk mencegah meluasnya reformasi Musim Semi Praha. Pada masanya,
Brezhnev memulai politik détente yang bertujuan untuk mengurangi
ketegangan dengan negara-negara Barat. Era Brezhnev juga dikenal sebagai
"Masa Stagnasi" karena birokrasi Soviet yang kaku saat itu menghalangi
inovasi dan pembaruan dalam segala bidang, terutama bidang politik,
ekonomi, dan teknologi. Brezhnev meninggal pada tahun 1982.
4. Era gorbachev
Pada saat gorbachev memperkenalkan glasnost (keterbukaan polotik) ,
perestroika (restrukturisasi ekonomi) , dan uskoreniye (percepatan
pembangunan ekonomi) . perekonomian Uni Soviet mengalami inflasi

6
tersembunyi yang diperparah oleh maraknya pasar gelap. Selain itu, biaya
yang harus dikeluarkan sebagai negara adidaya dalam bidang militer,
spionase, dan bantuan bagi negara-negara sahabat, telah banyak membebani
perekonomian Uni Soviet. Gelombang baru industrialisasi yang didasarkan
pada teknologi informasi membuat Uni Soviet kelabakan mengadopsi
teknologi Barat dan mencari kredit untuk mengatasi keterbelakangannya.
Pemilihan umum anggota kongres diadakan di Uni Soviet pada
bulan Maret dan April 1989. Pada tanggal 15 Maret 1990, Gorbachev terpilih
sebagai Presiden Uni Soviet yang pertama.

C. Krisis dan kejatuhan uni soviet


Kali ini pada masa gorbachev , mengalami masa kejatuhan pada uni soviet,
karena di akibatkan Upaya Gorbachev untuk merampingkan sistem komunis
memang membawa harapan, tetapi tidak dapat dikendalikan sehingga
mengakibatkan serangkaian peristiwa yang akhirnya ditutup
dengan pembubaran Uni Soviet. Kebijakan perestroika yaitu restrukturisasi
dalam bidang politik dan ekonomi dengan tujuan  untuk mengatasi stagnasi
untuk akselerasi kemajuan dalam bidang politik dan ekonomi, dan glasnost
yaitu keterbukaan  yang mulanya dimaksudkan sebagai alat untuk merangsang
perekonomian Uni Soviet malah menimbulkan akibat-akibat yang tak
diharapkan. Ada dua faktor yang mempengaruhi runtuhnya uni soviet , ada
faktok panjang dan faktor pendek. Adapun faktor panjang adalah : lemahnya
struktur ekonomi yang dibangun dalam sistem ekonomi komando, semua
program dan sistem perencanaan strategi ekonomi dipegang oleh pusat
sehingga mengakibatkan adanya infleksibilitas dalam suatu sentral
perencanaan ekonomi. Pada tahun 1920-an di mana uni soviet menerapkan
dikte dari  pemerintahan pusat tentang jenis barang yang akan di produksi dan
berapa harga yang harus di capai untuk memnuhi permintaan konsumen
keberhasilan dalam hubungan antara permintaan dan suplai dari pemerintah.
Akan tetapi, hal itu tidak bertahan lama, tidak setelah terjadi revolusi di dalam
bidang teknologi, pemerintah Uni Soviet tidak berhasil melakukan

7
modernisasi sebagaimana bangsa barat lakukan pada masa itu. Pertanian
merupakan sektor yang terkenal lemah dari ekonomi Soviet, sentralisasi
perencanaan pusat menahan produktivitas dan promosi dari bidang agrikultur.
Dan faktor yang pendek adalah : pada tahun 1970-an terdapat penurunan yang
sangat drastis dari panen di akhir 1970-an dan stagnasi dalam produksi
beberapa industry merupakan penyebab dari stagnasi ekonomi nasional Uni
Soviet. Selain itu pada awal 1980-an terjadi penurunan kesehatan masyarakat
yang mengakibatkan peningkatan tingkat kematian Uni Soviet ( Crockatt,
2001:  95-96). Dan ada salah pemikir yang mempunyai inesiatif untuk
merubah semua sistem perekonomian uni soviet yaitu Mikhail Gorbachev (11
Maret 1985), tetapi perubahan tersebut tidak berdampak baik bagi uni soviet
malahan berdampak buruk , akibatnya yang terjadi pada uni soviet
perekonomian semakin memburuk.
Ada  poin yang ada pada kebijakan glastnot dan Perestroika. Adapun
poin pada kebijakan perestroika adalah :
1. berakhirnya “leading role” dari partai komunis, adanya izin bagi para
penguaha dalam negeri untuk menjual sebagian produknya ke pasar bebas,
adanya joint venture. Dan membuka invesstor asing untuk ikut join
bersama uni soviet. Dan dalam bidang politiknya mengizinkan adanya
partai komunis untuk dapat mengikuti adanya pemilu. Dan di ciptakanya
badan eksekutif presiden.
Dan poin glastnot adalah :
1. perkenalan terhadap prinsip kebebasan untuk mengkritik, menghilangkan
control terhadap media dan penerbitan serta kebebasan untuk beribadah
(Crockatt, 2001: 97).
Apa yang di lakukan oleh Gorbachev berdampak besar bagi masyarakat uni
soviet , yaitu munculnya beberapa kelompok yang menanggapi reformasi yang
di jalankan oleh Gorbachev ini , adapun kelompok yang mendukung adalah :
1. Kelompok Moderat, yaitu kelompok yang menyetujui reformasi tetapi
menjalankan komunisme yang disempurnakan. 

8
2. Kelompok Konservatif, yaitu kelompok yang menentang reformasi dan
ingin mempertahankan komunisme. 
3. Kelompok Radikal, yaitu kelompok yang mendukung reformasi dan ingin
meninggalkan komunisme.
Kombinasi yang terjadi antara Glasnost dan Perestroika  membunuh
semua adanya partai komunis dan dan akhirnya akibat itu uni soviet di
tinggalkan oleh anggota sekutunya , setelah semua itu terjadi, uni soviet di
sahkan untuk di bubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai dengan penurunan
bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negara-negara
bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul sebagai negara yang merdeka
(Crockatt, 2001: 99)

D. PAKTA WARSAWA
Pakta Warsawa adalah aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa
Timur,yang bertujuan mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan ancaman
dari aliansi NATO yang telah dibentuk lebih dahulu pada tahun 1949. Pasca
Perang Dingin II, Uni Soviet menduduki negara negara Baltik dan menjadikan
negara negara Eropa Timur taklukan sebagai negara satelitnya dengan kontrol
yang  ketat dan memaksakan paham komunis/sosialisme sebagai ideologi
negara. Perang Dingin dimulai pasca Perang Dingin II antara blok Barat yang
dimotori Amerika Serikat, Inggris dan sekutunya melawan blok Timur dimana
Uni Sovyet dan Eropa Timur sebagai sekutunya. Ekspansi Soviet di Eropa
Timur mendorong Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa untuk
membentuk NATO. NATO berdiri "untuk mengkoordinasikan pertahanan
militer negara-negara anggota terhadap kemungkinan agresi Soviet." Pakta
Warsawa dibentuk sebagai respon langsung terhadap NATO. Pakta ini berdiri
untuk melindungi negara-negara satelit Soviet yang dibentuk setelah Perang
Dunia II, dan menjamin bahwa tidak ada musuh yang menyerang negara-
negara satelit tersebut. Uni Soviet juga memiliki kekuatan untuk
mengintervensi secara militer jika salah satu negaranya berusaha
mengumumkan kemerdekaan. Meski Uni Soviet mengikatkan dominasinya di

9
Eropa Timur karena Pakta Warsawa, aliansi nominal ini jelas-jelas dipegang
sebagai koersi. Soviet semakin khawatir ketika Barat secara aktif mendorong
Jerman Barat untuk memiliki persenjataan kembali, untuk membantu
menyeimbangkan kekuatan Uni Soviet. Kekhawatiran terhadap militer Jerman
yang kuat di perbatasan negara-negara Soviet menjadi pemicunya. Pada 14
Mei 1955, semua negara yang berada di dalam pengawasan Uni Soviet
menandatangani perjanjian Pakta Warsawa. Pertarungan sekaligus melibatkan
ideologi demokrasi - kapitalisme melawan komunis - sosialisme. Dimulailah
era perlombaan senjata nuklir, perlombaan ke ruang angkasa hingga berebut
pengaruh di dunia ketiga termasuk Indonesia. Pertikaian di antara negara-
negara anggota Pakta Warsawa dan ketidakstabilan dari sekutu-sekutu
baratnya, yang pertama-tama diperlihatkan oleh bangkitnya Lech
Wałęsa pada 1980 ke tampuk pimpinan serikat buruh Solidaritas berlangsung
cepat, sehingga membuat Uni Soviet tidak mampu mengandalkan negara-
negara satelitnya untuk melindungi perbatasannya.
  Pakta Warsawa dirancang oleh Nikita Khrushchev pada 1955 dan ditanda
tangani di Warsawa pada 14 Mei 1955. Pakta Warsawa terdiri dari 7 negara
yaitu UniSoviet, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur, Hungaria, Polandia,
Cekoslowakia. Pembentukan ini menegaskan Eropa terbagi menjadi dua kubu,
yaitu blok timur dan blok barat.  Pakta ini berakhir pada 31 Maret 1991 dan
diakhiri secara resmi dalam pertemuan di Praha pada 1 Juli 1991 karena
seiring dengan gelombang revolusi demokratik di Eropa Timur dan bubarnya
Uni Soviet pada tahun yang sama. Hal ini juga menandakan runtuhnya
komunisme di Eropa. Setelah uni soviet runtuh akibat pemerintahan
gorbachev yang memperkenalkan tiga perubahanya , yang mengakibatkan
tidak terkontrolnya sistem perekonomian uni soviet pada saat itu juga pakta
warsawa ikut runtuh.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Negara uni soviet yang besar dahulunya , uni soviet  menganut sistem
politik satu partai yang dipegang oleh Partai Komunis hingga 1990. Pada
pemerintahanya di pegang oleh beberapa yang berkuasa antara lain :
1. Era stalin , pada era ini masayarakat menjadi sengsara , kelaparan dan dan
pembunuhan di mana-mana , Diantara politik ekonomi yang ditegaskan
Stalin adalah kolektivisasi paksa sektor pertanian; politik ini amat tidak
populer di kalangan petani dan banyak diantara mereka menentangnya. Di
awal tahun 1930-an, dengan perintah Stalin, berjuta-juta petani dibunuh
atau dibiarkan mati kelaparan. Dan pada akhirnya politik ini berhasil.
Secara ekonomi, sektor pertanian Uni Soviet boleh dibilang terbelakang
sejak saat itu.
2. Era Era Khrushchev berusaha memperbaiki hubungan dengan orang barat.
uni soviet pada tanggal 1964 akibat dari krisis rudal kuba yang nyaris
terjadinya perang nuklir.
3. Era brezhnev
Pada masanya, Brezhnev memulai politik détente yang bertujuan
untuk mengurangi ketegangan dengan negara-negara Barat. Era Brezhnev
juga dikenal sebagai "Masa Stagnasi" karena birokrasi Soviet yang kaku
saat itu menghalangi inovasi dan pembaruan dalam segala bidang,
terutama bidang politik, ekonomi, dan teknologi.
4. Pada saat gorbachev memperkenalkan glasnost (keterbukaan polotik) ,
perestroika (restrukturisasi ekonomi), dan uskoreniye (percepatan
pembangunan ekonomi).  Perekonomian Uni Soviet mengalami inflasi
tersembunyi yang diperparah oleh maraknya pasar gelap, pada masa ini
uni soviet menjadi tidak karuan dan membuatnya kehilangan
keseimbangan pada sistem ekonomi dan pemerintahannya.

11
5. Pada saat uni soviet membentuk pakta warsawa untuk mengimbangi blok
barat yang membentuk NATO , pada saat itu uni soviet tidak bisa di
kendalikan lagi karena ada pembaharuan gorbachev yang di terapkan
membuat uni soviet berdampak buruk , dan adanya pertikaian antara blok
barat dan blok timur membuat uni soviet semakin terpuruk , akibat pertikaian
itu pakta warsawa yang di dirikan oleh blok timur runtuh akibatanya uni soviet
sudah tidak bisa menaungi negara-negara satelitnya.

B. Saran
Dengan penjelasan mengenai runtuhnya Uni Soviet dan Pakta
Warsawa, diharapkan kita mampu mengambil manfaat dan segala hal positif
dari peristiwa sejarah tersebut. Hal-hal negatif sebaiknya dihindarkan agar
tidak terjadi lagi di masa mendatang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Perry, Marvin. 2013. Peradaban Barat Dari Revolusi Prancis Hingga Zaman


Global. Bantul: Kreasi Wacana.

Rahrdja,pratama.1986.hilangnya Uni Soviet dalam peradaban dunia.


Yogyakarta;Intermedia

Negoro,st harapan,b.1991.jatuhnya Uni Soviet.Balai Aksara.

Nugraha,Deni.1991.munculnya Gorbachev.Jakarta;Gramedia

Crockatt, Richard (2001) The End of the Cold War, in Baylis, John & Smith,
Steve (eds.), The Globalization of World Politics, 2nd edition, Oxford
University Press, pp. 92-110.

13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya. Dan harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharpkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Plumbon, Agustus 2017

Penyusun

14i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
A. Keadaan Geografis Uni Soviet.................................................................4
B. Masa Awal Uni Soviet .............................................................................5
C. Krisis dan kejatuhan uni soviet.................................................................7
D. Pakta Warsawa..........................................................................................9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.............................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ii
15

Anda mungkin juga menyukai