XII IPS 1
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ALEX SAPUTRA
Guru pembimbing:
Neni Triani,S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai.
saya sebagai Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
ALEX SAPUTRA
DAFTAR ISI
Halaman sampul……………………………………………………………………………………………………………….1
Daftar isi………..…………………………………………………………………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang…………………………………………………………………………………………………………………………3
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………………………………………………………4
C. Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………………………..5
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………………………………………9
B. SARAN……………………………………………………………………………………………………………………………………..10
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………………………………………….11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Runtuhnya Vietnam Selatan terjadi pada 30 April 1975 saat presiden wilayah itu, Duong Van
Minh, menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Vietkong meski baru dilantik pada 28 April 1975.
dampak runtuhnya Vietnam Selatan yang pertama adalah perubahan nama ibu kota Saigon menjadi
Ho Chi Minh oleh Vietkong. Vietkong adalah gerilyawan komunis di Vietnam Selatan yang kader-
kadernya disusupkan Pemerintah Vietnam Utara. Selain berhasil memengaruhi rakyat Vietnam
Selatan untuk menentang pemerintahannya sendiri, mereka juga berhasil membentuk dan
membantu gerilyawan komunis di Vietnam.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar di atas maka rumusan masalah yang akan di paparkan dalam makalah ini adalah
C. TUJUAN
Puncak ketegangan terjadi di tahun 1949. Tahun itu, Prancis membentuk negara
boneka bernama Vietnam (States of Vietnam) dengan ibu kota di Saigon. Prancis menunjuk
kaisar terakhir Dinasti Nguyen, Bao Dai untuk menjadi kepala negara tersebut. Memasuki
dekade 1950-an situasi semakin pelik karena dukungan militer dan politik dari Amerika
Serikat datang untuk menyokong Prancis. Berdasarkan catatan New York Times, militer AS
mulai memasuki Vietnam pada Juli 1950. Sebaliknya, dukungan dari China dan Uni Soviet
mengalir buat Viet Minh. Soviet dan China resmi mengakui kemerdekaan DRV pada Januari
1950. Perang Indochina 1 yang tidak kunjung berakhir mendorong Menlu Uni Soviet
Vyacheslav Molotov menggulirkan wacana perdamaian di Vietnam. Molotov menyampaikan
usulan itu dalam pertemuan resmi dengan Menteri Luar Negeri Inggris, AS, dan Prancis.
Wacana tersebut berujung dengan pertemuan menlu Uni Soviet, AS, Inggris, Prancis, dan
China di Jenewa, Swiss, pada April 1954. Namun, rentetan diskusi diplomatik itu sempat
buntu. Titik terang mulai terlihat setelah tentara Prancis tumbang dalam perang besar
melawan pasukan Viet Minh di Dien Bhien Phu yang berlangsung pada Maret-Mei 1954.
Kemenangan Viet Minh dalam perang Dien Bhien Phu membuka jalan bagi lahirnya
kesepakatan dalam Konferensi Jenewa. Tepatnya pada 20-21 Juli 1954, Konferensi Jenewa
melahirkan beberapa keputusan. Adapun yang paling pokok di antaranya sebagai berikut:
1. Pemisahan Vietnam menjadi dua bagian, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan,
berdasarkan garis lintang utara 17 derajat. Selain itu, memberikan kemerdekaan kepada
Kamboja dan Laos.
2. Mengadakan pemilu pada Juli 1956 untuk unifikasi Vietnam. Pemilu tersebut bakal
berlangsung di bawah supervisi komisi internasional (Kanada, India, Polandia).
3. Memerintahkan militer kedua kubu kembali ke tempat asal masing-masing. Kedua kubu
juga dilarang bergabung dengan aliansi militer.
Perang Vietnam diperkirakan menewaskan lebih dari tiga juta orang, termasuk lebih
dari 58.000 orang Amerika dan tak kurang dari dua juta korbannya adalah warga sipil
Vietnam. Runtuhnya Vietnam Selatan membuat pasukan Vietnam Utara mendeklarasikan
berdirinya negara Vietnam baru dengan ideologi komunis. Dampak runtuhnya Vietnam
Selatan terhadap kondisi politik dan perkembangan ideologi di kawasan Asia Tenggara
adalah menguatnya paham komunis di Kamboja dan Laos.
Kamboja dan Laos adalah dua negara yang berbatasan langsung dengan Vietnam.
Dikutip dari KompasStori, ketika Perang Vietnam meletus pada 1955 Laos dan Kamboja
masih menjadi negara netral yang berusaha tidak terlibat dalam perang saudara yang terjadi
pada tetangganya. Namun, harapan tersebut sangat sulit diwujudkan, karena Laos dan
Kamboja dilewati Jalur Ho Chi Minh, yaitu jalur logistik yang membentang dari Vietnam
Utara sampai Vietnam Selatan melalui kerajaan tetangga Laos dan Kamboja.
Alasan Laos dan Kamboja terlibat dalam Perang Vietnam 1970, karena kedua negara
ini dijadikan sebagai jalur perbekalan atau penyerangan oleh para tentara Vietnam Utara.
Komunis di Laos saat itu dikuasai oleh Pathet Lao, kelompok yang bersekutu dengan
Vietnam Utara dan Uni Soviet selama Perang Vietnam. Kelompok yang didirikan pada 1950
ini dipimpin oleh Pangeran Souphanouvong, yang pernah menjalani pendidikan di Vietnam.
Jawab: Proses runtuhnya vietnam selatan adalah saat perjanjian Paris, Amerika berjanji pada
Vietnam Selatan untuk mengirimkan pesawat B-52 yang dapat digunakan untuk mengebom Vietnam
Utara apabila Vietnam Utara tidak mematuhi perjanjian, Namun Amerika sendiri tidak memenuhi
janjinya, dan disaat Vietnam selatan digempur oleh Vietnam Utara, mereka sama sekali tidak
memiliki kekuatan militer, oleh sebab itu mereka kalah dalam peperangan tersebut dan Vietnam
selatan runtuh.
Jawab :
Munculnya negara baru yang kemudian menjadi Vietnam bersatu di bawah pemerintahan
komunis
Munculnya teori domino, yang beranggapan bahwa apabila sebuah negara di suatu kawasan
terkena pengaruh komunisme, negara-negara sekitarnya akan ikut dipengaruhi komunisme
lewat efek domino.Salah satu negara yang jatuh dalam komunisme adalah negara Vietnam
itu sendiri
Jawab: 1. Pemisahan Vietnam menjadi dua bagian, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan,
berdasarkan garis lintang utara 17 derajat. Selain itu, memberikan kemerdekaan kepada
Kamboja dan Laos.
2. Mengadakan pemilu pada Juli 1956 untuk unifikasi Vietnam. Pemilu tersebut bakal
berlangsung di bawah supervisi komisi internasional (Kanada, India, Polandia).
3. Memerintahkan militer kedua kubu kembali ke tempat asal masing-masing. Kedua kubu
juga dilarang bergabung dengan aliansi militer.
5. apa nama kesepakatan perdamaian atau gencatan senjata yang terjadi di Vietnam
A. KESIMPULAN
Dengan demikian runtuhnya Vietnam Selatan diakibatkan serbuan pasukan Vietnam
Utara ke kota Saigon. Konflik antara Vietnam Utara dengan Vietnam selatan merupakan
dampak dari adanya Perang Dingin antara blok barat dengan blok timur. Kedua blok saling
menancapkan hegemoninya di sejumlah daerah.
B. SARAN
Penulis sadar dalam materi ini masih banyak kekurangan yang terjadi. Oleh karena
itu saya sebagai penulis memerlukan saran dan kritik dari pembaca dan guru pembimbing
tentang materi ini agar kedepan nya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://kmp.im/plus6 https://kmp.im/app6
WIKIPEDIA.CO.ID
BRAINLY.CO.ID
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Runtuhnya Vietnam Selatan dan Dampaknya
di Asia Tenggara", Klik untuk
baca: https://internasional.kompas.com/read/2022/02/22/223700470/runtuhnya-vietnam-
selatan-dan-dampaknya-di-asia-tenggara?page=all.
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6