perang: Amerika Serikat dan Soviet. Mereka berebut pengaruh. Dunia terbelah menjadi dua
kubu, timur dan barat.
Kubu barat berisi negara liberalis-kapitalis yang dipimpin oleh AS. Sementara kubu timur
terdiri dari negara komunis yang dipimpin Uni Soviet.
Salah satu bentuk pertentangan antara kedua kubu terlihat dengan bagaimana mereka unjuk
kekuatan militer. Melihat kekuatan kubu barat semakin kuat dengan bergabungnya Jerman
Barat dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), kubu timur membentuk organisasi
serupa yaitu Pakta Warsawa.
Pasukan Pakta Warsawa ini menggabungkan kekuatan militer yang tidak bisa dibilang kecil.
Tentara mereka dilengkapi alutsista seperti tank besar dan formasi altileri.
Kekuatan yang dihimpun aliansi Pakta Warsawa terlihat kuat dan solid. Namun ironis, satu-
satunya invasi yang pernah diluncurkan oleh Pakta Warsawa justru ditujukan terhadap
anggotanya sendiri: Hongaria pada tahun 1956, dan Cekoslowakia pada tahun 1968. Lalu
raksasa aliansi militer Blok Timur itu dengan cepat runtuh tanpa serangan dari luar.
Pakta Warsawa runtuh karena sejumlah alasan. Misalnya, Pakta Warsawa malah dijadikan
alat untuk rezim komunis di Eropa Timur. Meskipun Soviet bersikeras mempertahankan
perjanjian itu, namun seperti dijelaskan laman arsip sejarah Uni Soviet, permusuhan internal
menjadi penyebab runtuhnya organisasi itu.
Mengutip Russia Beyond, goncangan pertama yang dihadapi Pakta Warsawa terjadi pada
1956. Saat itu muncul demonstrasi anti-Soviet di Hongaria yang didukung dinas-dinas
keamanan Barat.
Pemerintah Hongaria sempat mengumumkan pengunduran dirinya dari Pakta Warsawa. Hal
itu membuat Pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev segera bertemu dengan sekutu Eropa
Timurnya dan memutuskan untuk mengintervensi. Seminggu berikutnya pasukan Soviet dan
Hongaria, dibantu pasukan keamanan kedua negara, menekan seluruh perlawanan di
Budapest dan menyeret Hongaria kembali ke Pakta Warsawa.
Guncangan lainnya pada Pakta Warsawa terjadi ketika Albania menantang Uni Soviet.
Mereka tak suka dengan politik de-Stalinisasi Soviet. Albania kemudian secara de facto
memutuskan berhenti berpartisipasi dalam kegiatan aliansi itu pada 1961.
Kemudian masalah terbesar organisasi yang didominasi Uni Soviet ini adalah ketika
menghadapi Kebangkitan Praha pada 1968. Saat itu merupakan periode liberalisasi dan
reformasi kardinal di Cekoslowakia.
Hal ini membuat Uni Soviet khawatir. Negara adidaya itu membonceng aliansi Pakta
Warsawa yang lain untuk menginvasi Cekoslowakia. Hal itu kemudian mengundang kutukan
dari Sekjen Partai Komunis Rumania Nicolae Ceasusescu. Oleh karenanya pasukan Rumania
tak ikut serta dalam operasi militer tersebut.
Pakta Warasawa kemudian semakin berada di titik nadir setelah rezim Uni Soviet di negara
Eropa Timur runtuh.
Akhirnya pada hari ini, 25 Februari 29 tahun lalu, atau lebih tepatnya 1991, enam menteri
luar negeri dan pertahanan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Pakta Warsawa
(USSR atau Soviet, Bulgaria, Romania, Republik Demokratik Jerman, Hungaria, Polandia,
dan Cekoslowakia) mengadakan pertemuan di Budapest. Agendanya membubarkan pakta
pertahanan tandingan NATO tersebut. Aliansi itu secara resmi dibubarkan pada 1 Juli 1991
dan semua mantan anggotanya kecuali Rusia segera bergabung dengan aliansi musuh lama
mereka yakni NATO.
Ujian pertama yang dihadapi Pakta Warsawa terjadi pada tahun berikutnya.
Pada 1956, muncul demonstrasi anti-Soviet besar-besaran di Hongaria yang
didukung dinas-dinas keamanan Barat. Pada 1 November, pemerintah
Hongaria yang baru mengumumkan pengunduran diri dari Pakta Warsawa.
Tak tinggal diam, Soviet harus segera memadamkan api berbahaya di jantung
Eropa.
Getty Images
Pada 1961, Albania menantang raksasa Uni Soviet. Tak senang dengan
politik de-Stalinisasi (proses reformasi politik di Uni Soviet yang terjadi
setelah kematian Josef Stalin) dan hubungan Soviet-Yugoslavia yang
memanas, Pemimpin Albania Enver Hoxha mengalihkan kesetiaannya ke
Tiongkok, yang kala itu kurang bersahabat dengan Uni Soviet. Perpecahan
Soviet-Albania berakhir seiring pasukan Albania secara de facto berhenti
berpartisipasi dalam kegiatan aliansi pada 1961. Tujuh tahun kemudian,
Albania secara resmi meninggalkan Blok Timur.
Vladimir Musaelian / TASS
Lebih dari 80 persen senjata yang digunakan tentara Pakta Warsawa berasal
dari Uni Soviet: dari tank dan jet tempur hingga alat perang elektronik.
Cekoslowakia juga secara aktif memproduksi dan memasok sekutu-
sekutunya dengan kendaraan-kendaraan tempur infanteri dan pengangkut
personel lapis baja (APC).
Getty Images
1955–1991
Lambang
Bulgaria
Cekoslovakia
Jerman Timur
Hongaria
Polandia
Romania
Uni Soviet
Albania
Pakta ini berakhir pada 31 Maret 1991, dan diakhiri secara resmi dalam sebuah pertemuan
di Praha pada 1 Juli 1991.