Anda di halaman 1dari 28

// @syamsul008

Pengertian

Latar Belakang & Sejarah


PAKTA WARSAWA
// warsaw pact
Runtuhnya Pakta Warsawa

Dampak yang ditimbulkan


?Apa itu
PAKTA WARSAWA
PAKTA WARSAWA
Pakta Warsawa
Pakta Warsawa adalah sebuah aliansi militer negara-
negara Blok Timur di Eropa Timur yang didirikan pada
14 Mei 1955, yang bertujuan mengorganisasikan diri
terhadap kemungkinan ancaman dari aliansi NATO
(yang dibentuk pada 1949). Pembentukan Pakta
Warsawa dipicu oleh integrasi Jerman Barat ke dalam
NATO melalui ratifikasi Persetujuan Paris.

> Pengertian
Peta Negara pada Perang Dingin
Latar Belakang
Pembentukan Pakta Warsawa juga sebagai bentuk
kekhawatiran mereka terhadap NATO yang
dimungkinan akan melakukan tindakan militer
terhadap negara Blok Timur.
Pembentukan Pakta Warsawa dan NATO saat itu
mempertegas situasi bahwa dunia tengah dilanda
Perang Dingin dan Eropa terpecah menjadi dua
kekuatan, Blok Barat dan Blok Timur.

> Latar Belakang & Sejarah


Latar Belakang
NATO dibentuk "sebagai aliansi pertahanan militer
antara Amerika Serikat, dan negara-negara sekutunya
terutama beberapa negara Eropa untuk menggagalkan
kemungkinan ekspansi Soviet ke Eropa Barat”.
Pakta Warsawa dibentuk sebagai respon langsung
terhadap NATO. Terutama dipicu pada tahun 1954,
dimana negara-negara NATO menghendaki agar
Jerman Barat dipersenjatai dan diikut sertakan ke
dalam organisasi NATO. Soviet menanggapi dengan
pembentukan Pakta Warsawa
Sejarah Pembentukan
Pakta Warsawa dirancang oleh Nikita Khrushchev
pada tahun 1955 dan ditanda tangani di Warsawa
pada 14 Mei 1955.
Setelah bersidang selama tiga hari, Perdana
Menteri Soviet, Nikolai Bulganin, bersama tujuh
negara sekutu sepakat menjalin kerja sama militer,
ekonomi, dan budaya diantara delapan negara
komunis itu.

Nikita Khrushchev
Konferensi Pakta Warsawa

Konferensi Pembentukan Pakta Warsawa, 11 Mei 1955 (kiri)


Delegasi Uni Soviet pada penandatanganan Pakta Warsawa 14 Mei 1955 (Kanan)
Anggota

Awalnya, anggota Pakta Warsawa adalah Uni Soviet,


Bulgaria, Albania, Hungaria, Polandia, Rumania, dan
Cekoslowakia.
Republik Demokratik Jerman akhirnya bergabung pada
tahun 1956, dan Albania keluar dari Pakta Warsawa
pada tahun 1961 setelah perpecahan Sino-Soviet.
Rumania – Jerman Timur – Bulgaria – Uni Soviet – Hungaria – Polandia - Cekoslowakia
Tujuan Pakta Warsawa
Tujuan dari Pakta ini adalah untuk mengimbangi
NATO di Eropa dan mengorganisasikan diri
terhadap kemungkinan ancaman dari aliansi NATO
yang telah dibentuk lebih dahulu pada tahun 1949.
Military power of
NATO and the
Warsaw Pact states in
1973
Runtuhnya Pakta Warsawa

Di akhir tahun 1980-an, muncul gerakan anti-Soviet dan


anti komunis di seluruh Eropa Timur sehingga membuat
organisasi Pakta Warsawa mulai retak.
Terjadi ketidakpuasan masyarakat di negara-negara
komunis yang tergabung dalam Pakta Warsawa dengan
menuntut revolusi demokratik di negara-negara tersebut.
Yang kemudian membuat pemerintahan komunis di negara-
negara tersebut jatuh pada tahun 1989-1991.

> Runtuhnya Pakta Warsawa


Runtuhnya Pakta Warsawa
Pada tahun 1989, sistem aliansi Soviet berada di ambang
keruntuhan, hal ini salah satunya diakibatkan oleh krisis
ekonomi, sehingga membuat Uni Soviet memotong anggaran
Militernya untuk fokus pembenahan dalam bidang ekonomi.
Akibat hilangnya dukungan militer dari Soviet, satu-persatu
para pemimpin negara-negara komunis Pakta Warsawa juga
kehilangan kekuasaan.
Runtuhnya Pakta Warsawa
Untuk membenahi permasalahan di dalam negeri
terutama karena krisis ekonomi dan ketidakstabilan politik
Uni Soviet membuat perdana Menteri Uni Soviet untuk
melakukan pembaharuan “gorbachev” yang berdampak
buruk bagi keberlangsungan komunisme dan Pakta
Warsawa. Kebijakan glasnost (keterbukaan) yang
dijalankan Gorbachev melemahkan ikatan yang selama ini
menyatukan Soviet.

Mikhail Gorbachev
Runtuhnya Pakta Warsawa
Kebijakan-kebijakan Gorbachev yang mulanya dimaksudkan
sebagai alat untuk merangsang ekonomi Soviet, perestroika
dan glasnost segera menimbulkan akibat-akibat yang tidak
diharapkan. Pengenduran sensor di bawah glasnost
mengakibatkan Partai Komunis kehilangan genggamannya yang
mutlak terhadap media.
Pada saat yang sama, isu kemerdekaan yang dipicu oleh glasnost
semakin mendorong negara-negara Soviet untuk memisahkan
diri dari Moskow. Negara-negara Baltik mulai menarik diri dari
Soviet sepenuhnya.
Runtuhnya Pakta Warsawa

Pada tahun 1990, Jerman Timur meninggalkan


Pakta Warsawa dalam persiapan untuk reunifikasi
dengan Jerman Barat (penyatuan kembali Jerman,
1990). Polandia dan Cekoslovakia juga menunjukkan
keinginan kuat mereka untuk mundur dari Pakta
Warsawa.
Runtuhnya Pakta Warsawa

Menghadapi protes yang besar dari masyarakat karena


goyahnya ekonomi di Uni Soviet dan tidak stabilnya
politik dalam negeri membuat kontrol Uni Soviet
terhadap Pakta Warsawa dilepaskan. Puncaknya pada
bulan Maret 1991, komandan militer Soviet
melepaskan kontrol mereka terhadap pasukan Pakta
Warsawa.
Runtuhnya Pakta Warsawa

Pakta ini berakhir pada 31 Maret 1991 dan diakhiri


secara resmi dalam pertemuan di Praha pada 1 Juli
1991 karena  seiring dengan gelombang revolusi
demokratik di Eropa Timur dan bubarnya Uni Soviet
pada tahun yang sama yaitu 1991.
Dampak Runtuhnya Pakta Warsawa

Pasca runtuhnya Uni Soviet kemudian Pakta Warsawa berdampak


langsung bagi bekas anggotanya dan juga perkembangan politik
dunia.
Rusia sebagai ahli waris utama Uni Soviet memotong pengeluaran
militer secara drastis. Restrukturisasi ekonomi menyebabkan
jutaan warga di seluruh Uni Soviet menganggur. Sedangkan
reformasi kapitalis mengakibatkan terjadinya resesi parah, lebih
parah daripada yang dialami oleh AS dan Jerman selama Depresi
Besar

> Dampak keruntuhan Pakta Warsawa


Berahirnya Pakta Warsawa, membuat bekas anggotanya dan pecahan
dari Uni Soviet lamban laun ikut bergabung dengan NATO. Diantaranya
adalah Pada tanggal 12 Maret 1999, Republik Ceko, Hungaria, dan
Polandia bergabung dengan NATO; Bulgaria, Estonia, Latvia, Lithuania,
Rumania, dan Slovakia bergabung Maret 2004; Albania bergabung pada
1 April 2009.
Sedangkan negara lain bekas pakta warsawa dan Uni Soviet yang tidak
bergabung dengan NATO adalah Rusia dan memutuskan untuk
mendirikan CSTO bersama dengan Tajikistan, Uzbekistan, dll.
Anggota NATO
dari tahun ke tahun
Terlihat negara-negara yang
bergabung pada tahun 1990-2009
sebagian merupakan pecahan dari
Uni Soviet dan bekas dari anggota
Pakta Warsawa yang terletak di
Eropa Timur.
Dampak lain dari runtuhnya Pakta Warsawa adalah,
semakin mengukuhkannya Amerika Serikat sebagai
negara dengan pengaruh atau hegemoni terbesar di
dunia. Hal ini tidak lepas dari melemahnya kekuatan
negara-negara penentangnya yang semula
tergabung dalam Pakta Warsawa dan juga pecahnya
Uni Soviet yang hanya menyisahkan Rusia sebagai
penentang utama. Itupun secara kekuatan dan
ekonomi Rusia masih kalah jika dibandingkan
dengan Amerika Serikat.
Persaingan Antara Amerika Serikat & Russia di era sekarang

Anda mungkin juga menyukai